Kisah nyata Remaja depresi : Putus asa : Bullying : Gangguan jiwa : Definisi Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya (Modul MPKP) Risiko bunuh diri adalah kondisi di mana seseorang memiliki risiko untuk membebani diri sendiri, atau berisiko untuk membuat kondisi yang mengancam hidupnya (NANDA 2012-2014). Definisi Kondisi seseorang berisiko untuk melakukan upaya menyakiti diri sendiri untuk mengakhiri kehidupannya (SDKI, 2016) Faktor risiko : Gangguan Perilaku Euforia mendadak setelah depresi Perilaku mencari senjata berbahaya Membeli obat dalam jumlah banyak Membuat surat warisan Faktor risiko: demografi Usia lansia Perceraian Janda/duda Ekonomi rendah pengangguran Faktor risiko : fisik Nyerikronis Penyakit fisik Penyakit terminal Faktor risiko : Psikologis Kekerasan pada anak Riwayat bunuh diri sebelumnya Rasa bersalah Homoseksual Gangguan psikiatrik Penyakit psikiatrik Penyalahguna zat Faktor risiko: Situasional (NANDA) Remaja yang hidup di lingkungan yang tidak biasa (rumah penahanan, rumah singgah, kelompok, penjara) Kerugian ekonomi Institusionalisasi Hidup sendiri Hilang otonomi Hilang kemandirian Adanya senjata di rumah Relokasi Pensiunan Faktor risiko : Sosial (NANDA) Kelompok pembunuhan Masalah disiplin Kehidupan keluarga yang terganggu Berduka Ketidakberdayaan Keputusasaan Masalah hukum Kesepian Hilangnya hubungan yang bermakna Sistem dukungan yang sangat kurang Isolasi sosial Faktor risiko : verbal Menyatakankeinginan untuk mati Ancaman akan membunuh diri sendiri
Lebih baik aku mati!!
RBD pada skizofrenia Risiko bunuh diri pada penderita skizofrenia adalah 16 kali lbh besar dibandingkan populasi biasa (Limosin, et al, 2007 dalam Stuart, 2009) Jenis bunuh diri Isyarat bunuh diri (Suicide ideation) Ancaman bunuh diri Percobaan bunuh diri (Modul MPKP) Complete suicide (bunuh diri) (Stuart, 2009) Isyarat bunuh diri Pikiran untuk mengakhiri hidup, baik dibicarakan langsung oleh individu atau melalui orang lain. Pasif, jika tidak diikuti niat Aktif , jika ada rencana untuk mengakhiri hidup Berperilaku secara tidak langsung ingin bunuh diri, misalnya dengan mengatakan: “Tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh!” atau “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya.”
Pasien umumnya mengungkapkan perasaan seperti
rasa bersalah / sedih / marah / putus asa / tidak berdaya. Pasien juga mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang menggambarkan harga diri rendah Ancaman bunuh diri Adalah peringatan, langsung atau tidak langsung, verbal atau nonverbal, bahwa seseorang berrencana mengakhiri hidupnya. Umumnya diucapkan oleh pasien, berisi keinginan untuk mati disertai dengan rencana untuk mengakhiri kehidupan dan persiapan alat untuk melaksanakan rencana tersebut. Perlu pengawasan ketat Percobaan bunuh diri tindakanpasien mencederai atau melukai diri untuk mengakhiri kehidupannya.
Pada kondisi ini, pasien aktif mencoba bunuh diri
dengan cara gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, atau menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi. Complete suicide Adalah perilaku seseorang yang berhasil melakukan bunuh diri. Biasanya dilakukan setelah memberikan peringatan sebelumnya. Terkadang peringatan yang diberikan sulit dipahami orang lain, sehingga perilaku bunuh diri tidak dapat dicegah RBD dlm SLKI Luaran Utama : Kontrol diri meningkat Kriteria menurun : verbalisasi ancaman pd orglain Verbalisasi umpatan Perilaku menyerang Perilaku melukai diri sendiri/orglain Perilaku agresif Verbalisasi keinginan bunuh diri Verbalisasi ancaman bunuh diri Verbalisasi rencana bunuh diri Perilaku merencanakan bunuh diri Alam perasaan depresi RBD dalam SIKI Intervensi Utama : Pencegahan Bunuh Diri
Definisi : mengidentifikasi dan menurunkan risiko
merugikan diri sendiri dengan maksud mengakhiri hidup Pencegahan Bunuh Diri
bunuh diri perawatan diri mendiskusikan pemberian • Indentifikasi • Libatkan keluarga perasaan pd orglain antiansietas, keinginan dan • Lakukan pendekatan langsung • Anjurkan antipsikotik, pikiran rencana dan tidak menghakimi menggunakan sesuai bd • Berikan lingkungan dg sumber pendukung indikasi • Monitor pengamanan ketat dan mudah • Jelaskan tindakan • Kolaborasi lingkungan bebas dipantau pencegahan bd pada tindakan bahaya secara • Tingkatkan pengawasan dalam keluarga atau org keselamatan rutin kondisi ttt terdekat pada PPA • Monitor • Lakukan intervensi • Informasikan sumber • Rujuk ke perubahan mood perlindungan daya masyarakat dan pelayanan atau perilaku • Hindari diskusi berulang program yg tersedia kesehatan tentang bd sblmnya • Latih pencegahan mental, jika • Diskusikan rencana risiko bunuh diri perlu menghadapi ide bd di masa depan • Pastikan obat ditelan SAK Risiko Bunuh Diri SP 1 Identifikasibenda-benda yang dapat membahayakan pasien Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien Lakukan kontrak treatment Ajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri SP 2 Identifikasiaspek positif pasien Dorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri Dorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga SP 3 Identifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien Nilai pola koping yang biasa dilakukan Identifikasi pola koping yang konstruktif Dorong pasien memilih pola koping yang konstruktif Anjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif dalam kegiatan harian Sp 4 Buat rencana masa depan yang realistis bersama pasien Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis Beri dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang realistis Tiga macam perilaku Tindakan keperawatan untuk Tindakan keperawatan bunuh diri pasien untuk keluarga
1. Isyarat bunuh diri Mendiskusikan cara mengatasi Melakukan pendidikan
keinginan bunuh diri kesehatan tentang cara merawat anggota keluarga Meningkatkan harga diri yang ingin bunuh diri pasien
Meningkatkan kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah
2. Ancaman bunuh diri Melindungi pasien Melibatkan keluarga
3. Percobaan bunuh untuk mengawasi pasien diri secara ketat SEKIAN