You are on page 1of 17

PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN DALAM
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
DAERAH
Lerri Pattra, SH. MH.
 Dasar Hukum Pasal 373 -383 UU No 23 Tahun
2014
Pemerintahan daerah merupakan bagian
integral dari pemerintahan pusat >>
pengawasan penyelenggaraan terhadap
pemerintahan daerah.

Tujuan:
untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah
berjalan secara efisien dan efektif sesuai
dengan rencana dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 UU No.23 Tahun 2014 memposisikan masalah
pengawasan dan pembinaan dalam satu
kesatuan. Dalam rangka mengoptimalkan
fungsi pengawasan dan pembinaan
Pemerintah juga dapat menerapkan sanksi
kepada penyelenggara pemerintahan daerah
apabila terdapat penyimpangan dan
pelanggaran oleh penyelenggara
pemerintahan daerah.
PASAL 7 UU NO 23 TAHUN
2014
 (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan oleh Daerah.
 (2) Presiden memegang tanggung jawab akhir
atas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan
Daerah.
PASAL 8

 (1) Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah


Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh
Daerah provinsi dilaksanakan oleh menteri/kepala
lembaga pemerintah nonkementerian.
 (2) Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah
Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh
Daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat.
 (3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) secara nasional
dikoordinasikan olehMenteri.
PASAL 91
 (1) Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah kabupaten/kota dan
TugasPembantuan oleh Daerah
kabupaten/kota, Presiden dibantu oleh
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
 (2) Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) gubernur sebagai wakil Pemerintah
Pusat mempunyai tugas:
 a. mengoordinasikan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan Tugas
Pembantuan di Daerah kabupaten/kota;
 b. melakukan monitoring, evaluasi, dan
supervisi terhadappenyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kabupaten/kotayang
ada di wilayahnya;
 c. memberdayakan dan memfasilitasi Daerah
kabupaten/kota di wilayahnya;
 d. melakukan evaluasi terhadap rancangan
PerdaKabupaten/Kota tentang RPJPD,
RPJMD, APBD,perubahan APBD,
pertanggungjawaban pelaksanaanAPBD, tata
ruang daerah, pajak daerah, dan retribusi
daerah;
 e. melakukan pengawasan terhadap Perda
Kabupaten/Kota; dan
 f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
 (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud ayat (2), gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat mempunyai wewenang:
 a. membatalkan Perda Kabupaten/Kota dan
peraturan bupati/wali kota;
 b. memberikan penghargaan atau sanksi
kepada bupati/wali kota terkait dengan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
 c. menyelesaikan perselisihan dalam
penyelenggaraan fungsi pemerintahan antar-
Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
Daerah provinsi;
 d. memberikan persetujuan terhadap
rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang
pembentukan dan susunan Perangkat Daerah
kabupaten/kota; dan
 e. melaksanakan wewenang lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PASAL 373
 (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah provinsi.
 (2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kabupaten/kota.
 (3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) secara nasional
dikoordinasikan oleh Menteri.
PASAL 374
 (2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum
 meliputi:
 a. pembagian Urusan Pemerintahan;
 b. kelembagaan Daerah;
 c. kepegawaian pada Perangkat Daerah;
 d. keuangan Daerah;
 e. pembangunan Daerah;
 f. pelayanan publik di Daerah;
 g. kerja sama Daerah;
 h. kebijakan Daerah;
 i. kepala Daerah dan DPRD; dan
 j. bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PASAL 375
 (4) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
melakukan pembinaan yang bersifat umum meliputi:
 a. pembagian Urusan Pemerintahan;
 b. kelembagaan Daerah;
 c. kepegawaian pada Perangkat Daerah;
 d. keuangan Daerah;
 e. pembangunan Daerah;
 f. pelayanan publik di Daerah;
 g. kerja sama Daerah;
 h. kebijakan Daerah;
 i. kepala daerah dan DPRD; dan
 j. bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PASAL 379
 (1) Gubernur sebagai kepala daerah provinsi
berkewajiban melaksanakan pembinaan dan
pengawasan terhadap Perangkat Daerah
provinsi.
 (2) Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), gubernur dibantu oleh inspektorat
provinsi.
PASAL 380
 (1) Bupati/wali kota sebagai kepala daerah
kabupaten/kota berkewajiban melaksanakan
pembinaan dan pengawasan terhadap
Perangkat Daerah kabupaten/kota.
 (2) Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), bupati/wali kota dibantu oleh
inspektorat kabupaten/kota.
 Sekian…

You might also like