You are on page 1of 26

MANAJEMEN

KETENAGAAN
KEPERAWATAN
Eva Trisna, SKM.,MKep
Manajemen Ketenagaan
• Adalah ilmu untuk melaksanakan
POAC di bidang ketenagaan sehingga
efisiensi dan efektifitas ketenagaan
dapat ditingkatkan
• Meliputi kegiatan rekruitmen dan
seleksi, pendayagunaan,
pengembangan dan pemeliharaan
Tujuan Manajemen Ketenagaan
• Mendayagunakan tenaga keperawatan
dengan efektif dan produktif
sehingga dapat memberikan pelayanan
bermutu sehingga dapat memenuhi
kepuasan pengguna jasa
PERENCANAAN KETENAGAAN
• Merupakan proses dari memperkirakan secara
kuantitatif dan kualitatif tenaga yang diperlukan
• Langkah-langkah perencanaan tenaga (Dructer
dalam Gillies 1989, p.229):
– Mengidentifikasi bentuk dan beban kerja pelayanan
keperawatan
– Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan
– Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat
– Melakukan seleksi terhadap calon yang ada
– Menentukan tenaga perawat sesuai unit atau shift
– Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas
pelayanan keperawatan
Penghitungan Tenaga
Keperawatan
• Menurut Douglas (1984) tergantung
derajat ketergantungan klien
• Menurut Minetti & Hurchinsun
(1975), dikutip dalam Gillies (1989),
dengan memperhatikan waktu yang
diperlukan untuk melakukan tindakan
keperawatan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi beban kerja
• Kemajuan IPTEK
• Pendidikan konsumen
• Keadaan ekonomi
• Pengaruh musim/cuaca
• Pengaruh politik
• Disaster
Hal-hal yang perlu diketahui
untuk menentukan beban kerja
• Jumlah klien yang
dirawat/hari/bulan/tahun di suatu unit
• Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
• Rata-rata hari perawatan klien
• Pengukuran perawatan langsung atau tidak
• Frekuensi tindakan keperawatan yang
dibutuhkan
• Rata-rata waktu keperawatan langsung dan
tidak
PENGHITUNGAN TENAGA
KEPERAWATAN
• DOUGLAS (1984), tergantung
derajat ketergantungan klien
Katagori Keperawatan /Klasifikasi/Tingkat
ketergantungan Klien
1. Keperawatan Minimal/Mandiri/Self Care
• Memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam
• Klien memerlukan bantuan minimal dalam
melakukan tindakan keperawatan dan
pengobatan.
• Aktifitas perawatan diri dapat dilakukan
mandiri oleh klien, Spt: kebersihan diri,
mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri, makan
dan minum dilakukan sendiri
• Ambulasi dengan pengawasan
• Pengobatan minimal dengan status psikologis
stabil
2. Keperawatan parsial
• Memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam
• Klien memerlukan bantuan sebagian dalam
tindakan keperawatan dan pengobatan
tertentu:
• pemberian obat intra vena
• Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
• Ambulasi dibantu
• Klien dengan terpasang kateter urine
• Intake dan output dicatat
• Klien dengan terpasang infus
3. Keperawatan Total
• Memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam
• Klien memerlukan bantuan secara
penuh dalam perawatan diri dan perlu
observasi ketat
• Makan melalui NGT
• Dilakukan suction
• Gelisah/disorientasi
Klasifikasi Klien Pagi Sore Malam

Minimal 0,17 0,14 0,07

Parsial 0,27 0,15 0,10

total 0,36 0,30 0,20


Jumlah Perawat =
Jumlah Pasien X Derajat ketergantungan
Contoh
Ruang rawat dengan 22 klien (3 klien
dengan perawatan minimal, 14 klien
dengan perawatan parsial dan 5 klien
dengan perawatan total). Jumlah
perawat yang dibutuhkan untuk jaga
pagi adalah ???
3 X 0,17 = 0,51
14 X 0,27 = 3,78
5 X 0,36 = 1,90

Jumlah = 6,19  6 orang


Penghitungan Gillies
Tenaga Perawat = A X B X 365
(365 – C)X Jam kerja/hari

A : Jam perawatan/24 jam (waktu perawatan yang


dibutuhkan pasien)
B : Sensus harian (BOR X Jumlah TT)
C : Jumlah hari libur dalam satu tahun

Jam kerja per hari : 6 – 8 jam/hari


Penghitungan Gillies
• Untuk antisipasi cuti, sakit, dll ditambah
25%
• Rasio perawat ahli : trampil = 55%:45%
• Proporsi dinas pagi:sore:malam =
47% : 36% : 17%
Latihan
• Pada Bangsal neurologi rata-rata
pelayanan perawatannya per hari 5
jam/klien. Jumlah pasien rata-rata
20 pasien. Jam kerja 40 jam (5 hari
per minggu), 12 hari cuti/tahun, 120
hari libur per tahun. Hitung
kebutuhan perawat di bangsal
tersebut?
Penghitungan Depkes
• Pengelompokan unit kerja di Rumah Sakit
– Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan
Bidan) harus memperhatikan unit kerja yang ada
di rumah sakit. Secara garis besar terdapat
pengelompokan unit kerja di RS sbb:
• Rawat inap dewasa
• Rawat inap anak/perinatal
• Rawat inap intensif
• Gawat Darurat (IGD)
• Kamar Bersalin
• Kamar Operasi
• Rawat Jalan
Model Pendekatan
penghitungan kebutuhan tenaga
• RAWAT INAP
– Berdasarkan klasifikasi pasien
– Cara penghitungan berdasarkan:
• Tingkat ketergantungan pasien
• Rata-rata pasien per hari
• Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
• Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
• Jam kerja efektif setiap perawat
Contoh hitungan Depkes
No Jenis/kategori Rata2 Rata2 jam Jumlah Jam
ps ps/hari perawatan/ps/ prwt/hr
hr
1. Penyakit 10 3,5 35
dalam
2. Bedah 8 4 32
3. Gawat 1 10 10
4. Anak 3 4,5 13,5
5. Kebidanan 1 2,5 2,5
Jumlah 23 93
Jumlah perawat = Jumlah Jam prwt
Jam Kerja Efektif

Pada contoh kasus: 93/7 = 13 perawat


Untuk penghitungan jumlah tenaga tsb perlu
ditambah faktor koreksi dengan:

1.Hari libur/cuti/hari besar (Loss Day):

Jml hari minggu dlm 1 th +cuti+hari besar X jml perawat


Jumlah hari kerja efektif
(52 + 12 + 14) X 13 = 3,5 perawat
286
2. Jumlah tenaga keperawatan yang
mengerjakan tugas-tugas non
keperawatan (non nursing jobs),
seperti: membuat rincian pasien
pulang, kebersihan ruangan,
kebersihan alat, dll diperkirakan 25%
dari jam pelayanan keperawatan.

Jumlah tenaga keperawatan + loss day x 25%


• Pada kasus:
13 + 3,5 x 25% = 4,1
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan =
13 + 3,5 + 4,1 = 20,6
Dibulatkan menjadi 21 perawat

You might also like