You are on page 1of 20

Refarat

TRANFUSI
RASIONAL
DEFENISI
 Transfusi darah adalah pemberian darah atau komponen darah
dari satu individu (donor) ke individu lainnya (resipien)
 Transfusi darah umumnya berhubungan dengan kehilangan
darah dalam jumlah besar yang disebabkan oleh trauma,
operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel
darah merah
 Pada prinsipnya, transfusi darah rasional merupakan transfusi
yang dilakukan atas dasar indikasi, pemilihan dan jenis volume
darah atau komponen darah, serta waktu transfusi yang tepat
TRANSFUSI DARAH

Allogenic Autologus

Darah yang
Darah yang disimpan berasal dari tubuh
disimpan untuk
donor sendiri yang diambil 3 unit
transfusi berasal
beberapa hari sebelumnya, dan setelah 3
dari tubuh orang
hari ditransferkan kembali ke pasien
lain
TUJUAN TRANSFUSI DARAH
 Meningkatkan volume darah sirkulasi
 Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk
mempertahankan kadar hemoglobin pada pasien anemia.
 Memberikan komponen seluler tertentu sebagai terapi

 Meningkatkan oksigenasi jaringan

 Memperbaiki fungsi hemostatis


INDIKASI TRANSFUSI DARAH
 Anemia pada perdarahan akut setelah didahului
penggantian volume dengan cairan
 Anemia kronis

 Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen

 Plasma loss atau hipoalbuminemia

 Hemoglobin(Hb) <8 gr/dl (Hb normal pada pria adalah


13-18 g/dl sedangkan pada perempuan adalah 12-16
g/dl)
 Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah
hilang dan perdarahan masih terus terjadi.
 Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus berat.
JENIS – JENIS TRANSFUSI DARAH
 Darah Lengkap (Whole Blood)
 Komponen utama: eritrosit, trombosit, dan faktor pembeku V, VIII
 Volume: 250 ml, 350 ml, 450 ml
 Bertahan dalam suhu 4°±2°C
 Indikasi:
 Penggantian volume pada pasien dengan syok

(hemoragik,hipovolemik), trauma atau luka bakar


 Pasien dengan perdarahan masif dan telah kehilangan lebih dari

25% dari volume darah total


Darah Lengkap

Darah Segar Darah Baru Darah Simpan

Darah yang baru


Darah yang disimpan
diambil dari donor Darah yang disimpan
antara 6 jam sampai
sampai 6 jam lebih dari 6 hari
6 hari sesudah
sesudah sampai 35 hari
pengambilan
pengambilan
PRC (PACKED RED CELL)
 Diperoleh dari pemisahan plasma secara tertutup
sehingga hematokrit menjadi 70-80%
 Volume tergantung kantong darah yang dipakai yaitu
150-300 ml
 Suhu penyimpanan 4°± 2°C

 Indikasi:
 Kehilangan darah >20% dan volume darah lebih dari 1000 ml
 Hemoglobin <8 gr/dl
 Hemoglobin <10 gr/dl dengan penyakit-penyakit utama :
(empisema, atau penyakit jantung iskemik)
 Hemoglobin <12 gr/dl dan tergantung pada ventilator
 Tujuan PRC: Menaikkan Hb pasien tanpa menaikkan volume
darah
 Keuntungan PRC:
 Mengurangi kemungkinan penularan penyakit
 Mengurangi kemungkinan reaksi imunologis
 Volume darah yang diberikan lebih sedikit sehingga kemungkinan
overload berkurang
 Komponen darah lainnya dapat diberikan pada pasien lain
WBC (WHITE BLOOD CELLS)
 Terdiri dari darah lengkap dengan isi seperti PRC,
plasma dihilangkan 80 %
 Tersedia dalam volume 150ml

 Indikasi: untuk pasien sepsis yang tidak berespon dengan


antibiotik
TROMBOSIT PEKAT (CONCENTRATE
PLATELETS)
 Indikasi:
 Setiapperdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan
jumlah trombositnya kurang dari 50.000/mm 3
 Splenektomi pada hipersplenisme penderita thalassemia
maupun hipertensi portal juga memerlukan pemberian
trombosit prabedah
PLASMA
 Plasma cair
 Diperolehdengan memisahkan plasma dari whole blood pada
pembuatan packed red cell.
 Plasma kering (lyoplylized plasma)
 Diperoleh dengan mengeringkan plasma beku dan lebih tahan
lama (3 tahun).
 Fresh Frozen Plasma
 Dibuat dengan cara pemisahan plasma dari darah segar dan
langsung dibekukan pada suhu -60°C. Pemakaian yang paling
baik untuk menghentikan perdarahan
 Indikasi Plasma:
 Mengganti defisiensi faktor IX

 Neutralisasi hemostasis setelah terapi warfarin bila terdapat


perdarahan yang mengancam nyawa
 Adanya perdarahan dengan parameter koagulasi yang
abnormal setelah transfusi masif
 Pasien dengan penyakit hati dan mengalami defisiensi faktor
pembekuan
CRYOPRESIPITATE
 Komponen utama yang terdapat di dalamnya adalah faktor
VIII, faktor pembekuan XIII, faktor Von Willbrand, fibrinogen
 Cara pemberian ialah dengan menyuntikkan intravena
langsung, tidak melalui tetesan infus, pemberian segera setelah
komponen mencair, sebab komponen ini tidak tahan pada suhu
kamar
 Suhu simpan -18°C atau lebih rendah dengan lama simpan 1
tahun, ditransfusikan dalam waktu 6 jam setelah dicairkan
 Indikasi:
 Hemophilia A
 Perdarahan akibat gangguan faktor koagulasi
 Penyakit von wilebrand
ALBUMIN
 Dibuat dari plasma, setelah gamma globulin,
antihaemophilic factor (AHF) dan fibrinogen dipisahkan
dari plasma
 Pemakaian diencerkan sampai menjadi cairan 5% atau
20% 100 ml
REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK AKUT

Reaksi akut adalah reaksi yang terjadi selama transfusi atau


dalam 24 jam setelah transfusi.

 Gejala: demam, menggigil, mual, sakit


pinggang atau dada, sesak napas,
oliguria, hemoglobinuria, hipotensi
Berat : gagal ginjal
REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK LAMBAT

 Reaksi hemolytic pada tipe lambat terjadi 2-21 hari setelah


transfusi

Gejalabiasanya ringan, terdiri dari malaise, jaundice, dan


demam. 
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH
Reaksi hemolitik
 Terjadi 1/6000 akibat destruksi eritrosit donor oleh antibodi resipien
atau sebaliknya.
 Jika transfusi <5% vol.darah, reaksi tak begitu gawat
 Pasien sadar : demam, menggigil, nyeri dada-panggul,mual.
 Pasien dlm anestesi : demam, takikardi tak jelas asalnya,
hipotensi, perdarahan merembes di daerah operasi, syok,
spasme bronkus, & selanjutnya Hemoglobinuria, dan ikterus.
2. Infeksi
 Virus (hepatitis, HIV, CMV)
 Bakteri (stafilokokus, Yesteria, Citrobakter)
 Parasit (malaria)
3. Lain-lain
Urtikaria, anafilaksis, edema paru non kardial, purpura,
Intoksikasi sitrat , hiperkalemia, dan asidosis
SKRINING ATAU PEMERIKSAAN UJI SARING

 Uji saring bertujuan untuk melindungi darah terhadap


infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD)
 Pencegahan penularan infeksi dari donor kepada pasien
meliputi penularan penyakit HIV-AIDS, Hepatitis B,
Hepatitis C dan Sifilis
TERIMA KASIH

You might also like