Professional Documents
Culture Documents
Farmakognosi 2
Farmakognosi 2
Sumber : https://www.biofarma.co.id/id/our-product/detail/vaksin-pentabio-dtphbhib
VAKSIN MATI (INAKTIF)
Sumber : https://www.biofarma.co.id/id/our-product/detail/vaksin-pentabio-dtphbhib
CARA PEMBUATAN VAKSIN
Protein HBsAg diproduksi melalui teknologi DNA rekombinan pada sel ragi.
Sub unit polisakarida berasal dari bakteri Hib yang ditumbuhkan pada media
tertentu, dan kemudian dimurnikan melalui serangkaian tahap ultrafiltrasi.
Vaksin dijerap pada alumunium fosfat. Thimerosol digunakan sebagai pengawet.
Potensi vaksin per dosis tidak kurang dari 4 IU untuk pertusis, 30 IU untuk
difteri, 60 IU untuk tetanus (ditentukan pada mencit) atau 40 IU (ditentukan
pada guinea pig), 10 mcg HBsAg dan 10 mcg Hib.
Sumber : https://www.biofarma.co.id/id/our-product/detail/vaksin-pentabio-dtphbhib
MEKANISME KERJA
Merangsang tubuh untuk memproduksi
antibodi sedikit berbeda dengan vaksin
hidup, dan dibutuhkan beberapa dosis
untuk mencapai kadar perlindungan yang
memadai dan stabil.
CONTOH
Vaksin Pentabio
(vaksin DPT-HB-Hib)