You are on page 1of 10

PERANG

MELAWAN
PORTUGIS
DAN VOC
2

NAMA KELOMPOK
1.DANES ALBERTO 5.DONI WAHYU TRI
HUTAGALUNG
BRADE
2.DANIEL JANUAR
6.FERI KRISTIAN
3.DENY RIANSYAH
4.DIZKADINATA ABETNEGO
MUHAMMAD E 7.VICKY RAMADHAN
MUSLIM
3
o PERANG MELAWAN KESULTANAN ACEH
Sultan ali mughayat syah yang memerintah antara
1514-1530 berhasil megusir portugis dari wilayah aceh.
Selanjutnya , sultan alaudin raiyat syah al qahar (1538-
1571 ) menentang kekuatan portugis dengan bantuan
turki . Penggantinya sultan alaudin raiyat syah, juga
menyerrang bangsa portugis di malaka tahun 1673 dan
1575, sultan Iskandar muda (1607-1638) pernah dua kali
menyerang bangsa portugis di malaka, yaitu pada tahun
1615 dan1629. meskipun tidak berhasil mengusir bangsa
portugis dari malaka, perlawanan rakyat aceh terhadap
bangsa tetap berlanjut hingga malaka jatuh ke tangan
• Perlawanan Rakyat Maluku
Perlawanan rakyat Maluku dilatarbelakangi ketidakinginan
mereka akan kedatangan kembali orang-orang Belanda di wilayah
tersebut. Pada tahun 1810-1816, Hindia Belanda, termasuk Maluku,
dikuasai oleh Inggris. Pada saat diperintah Thomas Stamford Raffl
es, beberapa ketentuan pada masa VOC tidak ditegakkan, misalnya
praktik monopoli dagang, terutama cengkih dan kerja rodi.

Pada 1817, Belanda kembali berkuasa di Maluku. Aturan-aturan


yang menindas kembali diberlakukan, seperti aturan kerja paksa dan
monopoli perdagangan cengkih. Selain itu, Residen Saparua yang
baru, J.R van den Berg, juga dianggap tidak peka terhadap keluhan
rakyat. Belanda memaksa para pemuda untuk menjadi soldadu
5
• Perlawanan sultan agung
SULTAN Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam merupakan
penguasa lokal pertama yang secara besar-besaran melakukan perlawanan dengan
Belanda yang kala itu hadir lewat kongsi dagang VOC (Vereenigde Ooos Indische
Compagnie).Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia dilakukan pada
tahun 1628 dan 1629.Perlawanan tersebut disebabkan karena Sultan Agung
menyadari bahwa kehadiran VOC di Batavia dapat membahayakan hegemoni
kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.Kekuasaan Mataram Islam pada waktu
itu meliputi hampir seluruh Jawa dari Pasuruan sampai Cirebon. Sementara itu
VOC telah menguasai beberapa wilayah seperti di Batavia.

Selain itu, kehadiran VOC akan menghambat penyebaran agama Islam di Jawa
yang dilakukan Sultan Agung. Sultan Agung memiliki prinsip untuk tidak penah
bersedia berkompromi dengan VOC maupun penjajah lainnya.Namun serangan
Mataram Islam terhadap VOC yang berkedudukan di Batavia mengalami
kegagalan disebabkan tentara VOC membakar lumbung persediaan makanan
6

• Perlawanan Kesultanan Banten


Persaingan dagang dengan VOC di Batavia yang
menganggap Banten sebagai ancaman. Rongrongan VOC
terhadap politik Kerajaan Banten. Tokoh yang memimpin
perlawanan terhadap VOC adalah Sultan Ageng Tirtayasa
(1652-1682). Dalam upayanya melawan VOC, Sultan Ageng
Tirtayasa mencoba bekerja sama dengan pedagang-pedagang
asing lainnya, seperti pedagang Inggris. Sultan Ageng Tirtayasa
juga menyerang kapal-kapal dagang VOC di perairan Banten
dan wilayah perbatasan dengan Batavia, seperti peperangan di
daerah Angke dan Tangerang tahun 1658-1659. Perang yang
berlangsung selama setahun itu berakhir dengan perjanjian
damai pada 10 Juli 1659. VOC melawan serangan Sultan Ageng
• Perlawanan Kesultanan Gowa atau 7
Makasar
Perang melawan VOC diawali dengan perlucutan dan
perampasan terhadap armada VOC di Maluku oleh
pasukan Hasanuddin. Tindakan ini memicu perang,
yang kemudian dikenal dengan nama Perang Makasar
(1666-1669). Dalam perang itu, VOC bersekutu
dengan raja Bone yang menjadi seteru Gowa yang
bernama Arung Palaka (pada waktu itu Bone berada
di bawah kekuasaan Gowa).
8

• Perlawanan riau
Pada era Kolonialisme belanda dibentuklah suatu kongsi dagang
yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Suatu
kongsi dagang yang memonopoli dagang dan hasil bumi nusantara,
di balik itu rakyat indonesia tidak terima atas keserakahan VOC itu,
sehingga terjadilah perang dimana-mana.

Salah satunya adalah rakyat Riau, mereka tidak terima atas monopoli
yang dilakukan belanda, sehingga mereka melaksanakan gencatan
senjata yang sering disebut “Rakyat Riau Angkat Senjata”.Ambisi
untuk melaksanakan monopoli perdagangan dan menguasai
bermacam-macam daerah di Nusantara terus dilakukan VOC. Di
samping menguasai Malaka, VOC juga mulai mengincar Kepulauan
9
• Pangeran mangku bumi
Pada tahun 1743 Pangku Buwono II memberikan serta menyerahkan
pantai Utara dari pulau Jawa kepada VOC. Raden mas Said dan
pangeran Mangkubumi tidak terima dengan hal tersebut. Karena
pantai Utara pulau Jawa tersebut merupakan wilayah pelabuhan
dagang yang menjadi pelabuhan dagang yang mampu menjadi sumber
pendapatan utama dari kerajaan Mataram. Selain hal itu, pangeran
Mangkubumi melawan Paku Buwana II karena sebagi Raja ia tidak
mampu menempati janjinya untuk menyerahkan daerah Sukawati atau
sekarang disebut dengan Sragen. Bahkan pada saat pertemuan para
bangsawan di istana, pangeran Mangkubumi dipermalukan oleh
gubernur J.V. Imhoff pada tahun 1746. Pada saat perang dimulai posisi
Pangku buwana II diganti oleh anaknya Pangku buwana III. Pangeran
Mangkubumi dan Raden Mas Said menggunakan taktik gerilya untuk
Than
10

ks!

Any questions?

You might also like