You are on page 1of 28

PERIODE

PRENATAL
Duma Riris Elizabeth H.
17.04.124

Anastasia Chandrika V.S.


17.04.127

Ishny Audhia Rifdah


17.04.234

Irfan Nur Hidayat 17.04.240

Nur Sum Febrianti 17.04.347


Arti perkembangan prenatal

Ciri periode prenatal

Bagaimana kehidupan mulai

Hal yang mempengaruhi pentingnya kehamilan

Periode-periode perkembangan prenatal

Bahaya selama periode prenatal


Perkembangan Prenatal
Periode prenatal/masa sebelum lahir adalah periode
awal perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yakni ketika indung telur (ovum)  wanita
dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu
kelahiran seorang individu.
CIRI PERIODE PRENATAL
• Sifat bauran diturunkan sekali untuk selamanya.
Kondisi yang baik atau tidak baik dapat
mempengaruhi sifat-sifat fisik dan psikologis yang
membentuk sifat-sifat bawaan ini, yang bersifat
kuantitatif.

• Kondisi-kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat


menunjang perkembangan sifat bawaan sedangkan
kondisi yang tidak baik dapat menghambat
perkembangannya bahkan sampai mengganggu pola
perkembangan yang akan datang.
• Jenis kelamin individu sudah dipastikan pada
saat pembuahan, dan kondisi-kondisi dalam
tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya

• Perkembangan dan pertumbuhan yang


normal lebih banyak terjadi selama periode
prenatal dibandingkan pada periode lain
dalam seluruh kehidupan individu.
• Masa dalam periode prenatal mengandung
banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis.

• Merupakan saat di mana orang orang yang


berkepentingan membentuk sikap-sikap pada
diri individu yang baru diciptakan.
BAGAIMANA KEHIDUPAN MULAI…?

Sel seks pria + Sel seks wanita


(spermatozoa) (ovum)
23 kromosom 23 kromosom
[22 pasang + X/Y] [23 pasang]

pematangan ; pematangan ;
pembuahan. ovulasi ;
pembuahan.
PEMATANGAN
 Proses pengurangan kromosom melalui
pembelahan sel :1 kromosom dari tiap
pasangan mencari sel yang belum selesai
terbelah, yang selanjutnya akan terbelah
menurut panjangnya dan membentuk 2 sel
baru.
 Pematangan sel-sel seks baru terjadi
apabila kematangan seks sudah tercapai 
pubertas
OVULASI (HANYA PADA WANITA)
 Proses lepasnya satu telur yang matang
selama siklus haid.
 Kedua indung telur saling bergantian
dalam memproduksi telur yang matang
sepanjang siklus haid.
PEMBUAHAN (FERTILISASI)
 Terjadi pada masa kehamilan
 Umumnya terjadi dalam 12 – 36 jam
 Spermatozoon menembus ovum;

Sel sperma menembus dinding ovum ;


Inti dari kedua sel saling mendekati ;
Terjadi kerusakan pada selaput yang
mengelilingi masing-masing nukleus ;
46 kromosom bergabung (separuh berasal dari
sel wanita dan separuhnya lagi berasal dari sel
pria).
*Sifat Bawaan
*Jenis Kelamin
*Jumlah Anak
*Posisi Urutan Anak

PENTINGNYA KEHAMILAN
SIFAT BAWAAN
*Sifat bawaan yang diperoleh dari kedua orang tua
menentukan sifat bawaan individu yang baru diciptakan.
*(Montagu) Keturunan menentukan apa yang dapat kita
lakukan, sedangkan lingkungan menentukan apa yang kita
lakukan.
*Sifat bawaan kebetulan. Tidak ada cara tertentu
untuk mengendalikan jumlah kromosom yang diturunkan.
*(Schienfeld) kemungkinan terjadinya persatuan ovum
dengan sperma tertentu hanya 1 dalam 300 trilyun.
JENIS KELAMIN
*Jenis kelamin bergantung pada jenis
spermatozoon yang menyatu dengan ovum.
*Spermatozoa terdiri atas 2 jenis :
mengandung 22 pasang kromosom + 1 kromosom X
mengandung 22 pasang kromosom + 1 kromosom Y.
*Telur yang matang selalu mengandung kromosom X.
*Telur dibuahi spermatozoon pembawa kromosom X/Y (?)
(=XX)  perempuan
(=XY)  laki-laki
3 hal penting berhub. dengan jenis kelamin

*Anak mengalami peningkatan tekanan budaya


dari sekitarnya (orang tua, guru, kelompok
sebaya mereka, & masyarakat) yang
mempengaruhi perkembangan pola sikap &
perilaku.
*Pengalaman belajar ditentukan jenis kelamin ;
terdapat istilah “banci” dan “tomboy”.
* Sikap anggota keluarga terhadap individu
sehubungan dengan jenis kelamin anak ;
berhubungan dengan harapan orang tua “jenis
kelamin apa” yang diinginkan.
JUMLAH ANAK
*Ovum yang matang + 1 spermatozoon = 1 anak
(UMUMNYA)
*Anak kembar 2, 3, atau lebih  tergantung
keadaan ovum saat pembelahan dan/atau jumlah
spermatozoonnya.
*Kembar Identik  fisik, mental, jenis kelamin sama
Nonidentik  tidak ada kesamaan
Anak Kembar (Twins)

*Semakin banyak jumlah anak kembar, tingkat


kematian semakin tinggi.
*Perhatian ibu terbagi ; tidak utuh. Akibat : si
kembar merasa tidak dicintai / ditolak.
*Anggapan setiap anak kembar harus memakai
baju dan melakukan permainan yang sama.
Akibat : perkembangan individu tidak optimal
*Anak kembar yang pertama lahir lebih cerdas.
*Terdapat ketergantungan antara bayi kembar
yang kecil kepada kembarannya yang lebih besar.
POSISI URUTAN ANAK
*(Forer) Kedudukan seseorang dalam keluarga
mempengaruhi cara ia menghadapi masyarakat.
Semua anggota keluarga memaksakan pola
perilaku tertentu kepada anggota keluarga lain
pada saat mereka berinteraksi, untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Hal tersebut menunjukkan
posisi dalam keluarga memberi cap permanen
pada gaya hidup seseorang.
Anak Pertama

*Berperilaku secara matang;


*Benci terhadap fungsinya sbg teladan bagi adik-adiknya;
*Cenderung mengikuti kehendak & tekanan kelompok, dan
mudah dipengaruhi untuk mengikuti kehendak orang tua;
*Berperasaan kurang aman dan benci akibat lahirnya adik
yang sekarang menjadi pusat perhatian;
*Kurang agresif & berani karena perlindungan orang tua
yang berlebihan;
*Mengembangkan kemampuan memimpin, kadang seperti
“bos”;
*Biasanya berprestasi tinggi;
*Sering tidak bahagia karena adanya perasaan kurang
aman akibat berkurangnya perhatian orang tua.
Anak Tengah

* Belajar mandi dan bertualang akibat kebebasan yang lebih banyak;


* Menjadi benci atau berusaha melebihi perilaku kakaknya yang lebih
diunggulkan;
* Tidak menyukai keistimewaan yang diperoleh kakaknya;
* Bertingkah dan melanggar peraturan untuk menarik perhatian orang
tua;
* Mengembangkan kecenderungan menjadi “bos”, mengejek,
mengganggu, bahkan menyerang adik-adiknya yang memperoleh
lebih banyak perhatian orang tua;
* Kebiasaan untuk tidak berprestasi tinggi karena kurangnya harapan
dari orang tua;
* Memiliki tanggung jawab lebih sedikit dari anak pertama;
* Terganggu oleh perasaan diabaikan orang tua, selanjutnya
mendorong timbulnya gangguan perilaku;
* Mencari persahabatan dengan teman sebaya di luar rumah. Akibat :
penyesuaian sosial lebih baik.
Anak Bungsu

*Cenderung keras dan banyak menuntut akibat kurang


ketatnya disiplin dan “dimanjakan” orang tua;
*Tidak banyak memiliki rasa benci dan rasa aman yang
besar karena tidak pernah disaingi oleh saudara-
saudaranya yang lebih muda;
*Cenderung tidak berprestasi tinggi karena kurangnya
harapan/tuntutan dari orang tua;
*Berhubungan sosial baik di luar rumah dan biasanya
popular tetapi jarang memimpin karena kurangnya
tanggung jawab;
*Cenderung merasa bahagia karena memperoleh perhatian
“dimanjakan” anggota-anggota keluarga pada masa
kanak-kanak.
PERIODE2 PERKEMBANGAN
PRENATAL
I. Periode zigot (sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua)
a. bentuk zigot sebesar kepala peniti–tidak berubah karena
tidak mempunyai sumber makanan dari luar; hidupnya
dipertahankan kuning telur.
b. dengan berjalannya zigot dari tuba fallopi turun ke uterus,
terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan
luar dan lapisan dalam.
c. lapisan luar kemudian berkembang menjadi plasenta (ari-
ari), tali pusar, dan selanjutnya pembungkus janin: lapisan
dalam berkembang menjadi manusia baru.
d. sekitar 10 hari setelah pembuahan, zigot tertanam di dalm
dinding uterine.
II. Periode Embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan
kedua-berdasarkan perhitungan bulan) .
a. Embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil.
b. Terjadi perkembangan besar, mula-mula di bagian kepala
dan terakhir pada anggota tubuh.
c. Semua bagian tubuh yang penting sudah terbentuk.
d. Embrio mulai bergerak di dalam uterus, dan terjadi gerakan-
gerakan spontan dari anggota tubuh.
e. Plasenta (ari-ari), tali pusar dan selaput pembungkus janin
berkembang, keduanya melindungi dan memberi makan
embrio
f. Pada akhir bulan kedua prenatal, berat embrio rata-rata 1 ¼
ons dan panjangnya 1 ½ inci.
III. Periode Janin (akhir bulan kedua – perhitungan menurut
bulan- sampai lahir)
Embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki
organ-organ internal (jantung, paru-paru, usus besar dan
sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala)
secara lengkap.
Janin makin memanjang kira-kira 3 inci, berat kira-kira ¾
ons dan sistem organ tubuh berkembang semakin kompleks.
Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang
dan siap untuk dilahirkan. Dalam periode ini, ciri-ciri fisik
orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlihat. Kepala
yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai
mengecil. Kaki dan tangan terus meningkat secara substansial.
Pada periode ini secara spontan sudah dapat menggerakkan
kepala, tangan dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.
BAHAYA SELAMA PERIODE PRENATAL

• Bila ibu mengalami kontraksi, hal ini dicurigai dapat


mempengaruhi prkembangan :
Malnutrisi ibu
Usia ibu
Jenis pekerjaan
Embrio perempuan
Kelahiran kembar
Efek jangka panjang
Abnormal kromosom
Ibu kecanduan heroin
Ibu yang mengalami rubella
Usaha untuk mengatasi ketidakteraturan perkembangan :

• Konseling Genetik, menentukan kapan, apakah ada, dan dalam


bentuk apa abnormalitas fisik ataupun mental yang terdapat
dalam keluarga suami dan istri.
• Amniocentesis, prosedurmedik yang meliputi pengambilan
contoh cairan selubung pembungkus janin dari uterus ibu yang
hamil dengan memasukkan jarum ke dalam perut dan diiringi
dengan suara ultra untuk meyakinkan bahwa jarum tidak
menusuk tubuh janin yang sedang berkembang.
Bahaya Fisik

Periode Zigot
• Kelaparan
• Kurangnya Persiapan Uterine
• Implantasi di Tempat yang salah
Periode Embrio
• Keguguran
• Ketidakteraturan perkembangan
Periode Janin
• Keguguran
• Prematur
• Komplikasi pada saat melahirkan
Bahaya Psikologis
• Kepercayaan tradisional, bagaimana seseorang dapat meramalkan jenis
kelamin anak yang belum lahir dapat mengakibatkan kebencian dan
kekecewaan yang terungkap dalam sikap yang kurang menyenangkan terhadap
anak
• Tekanan yang dialami ibu, penyebab yang sering timbul adalah tidak
menghendaki kehadiran anak karena adanya kesulitan dalam perkawinan /
keuangan / menggangu program pendidikan & pekerjaan, serta gangguan fisik
seperti cepat marah, gangguan emosi, takut, cemas.
• Sikap-sikap yang kurang menyenangkan di pihak orang-orang yang berarti,
merupakan efek yang paling serius dan mendalam. Terdapat bukti bahwa
banyak sikap yang kurang menyenangkan mulai berkembang pada saat
kemungkinan kelahirannya diketahui oleh orang tua, saudara kandung, sanak
saudara, dan tetangga. Hal ini dapat menyebabkan calon ibu tertekan dan
tekanan ini sangat berpengaruh buruk bagi janin.
TERIMA KASIH

You might also like