You are on page 1of 8

KELOMPOK 12

STUDI RITUAL ISLAM

Nur A'izah Ratih Ning tiyas (210501012)


Maya Isti Nur Ihsan (210501022)
Nur Lu’luul Hasanah (210505007)
A. PENGERTIAN RITUAL ISLAM
Ritual adalah kata sifat dari rites dan juga ada yang merupakan kata benda. Sebagai kata sifat, ritual adalah segala yang
dihubungkan atau disangkutkan dengan upacara keagamaan, seperti ritual dance, ritual laws.

Sedangkan sebagai kata benda adalah segala yang bersifat upacara keagamaan, seperti upacara Gereja Katolik.[ Agus,
Bustanudin. 2005. Agama dalam kehidupan manusia. Hal : 96]

Semua agama mengenal ritual, karena setiap agama memiliki ajaran tentang hal yang sacral. Salah satu tujuan pelaksanaan
ritual adalah pemeliharaan dan pelestarian kesakralan.

Disamping itu ritual merupakan tindakan yang memperkokoh hubungan pelaku dengan objek yang suci dan memperkuat
hubungsn soldaritas kelompok yang menimbulkan rasa aman dan kuat mental.

Dalam agama, upacara ritual atau rites ini biasa dikenal dengan ibadat, kebaktian, berdo’a atau sembahyang. Setiap agama
mengajarkan berbaagai ibadat, do’a dan bacaan-bacaan pada momen-momen tertentu yang dalam agama islam dinamakan
dengan dzikir. Kecenderungan agama mengajarkan banyak ibadat dalam kehidupan sehari-hari supaya manusia tidak lepas
dari kontak dengan Tuhannya.[ Agus Bustanudin, Agama dalam kehidupan manusia. 2005]
B. MACAM-MACAM RITUAL DALAM ISLAM

1. Ritual islam primer adalah ritual yang wajib dilakukan oleh


umat islam. Kehidupan seorang muslim dalam semua aspek diatur
oleh Allah melalui wahyu dan teladan hidup (sunnah) Nabi Muhammad SAW. Kehidupan
Islami tidak hanya berdasarkan pada teori atau filsafat kehidupan yang hanya dimengerti oleh
segelintir orang, tetapi pada kehidupan yang dicontohkan oleh seorang manusia yang dipilih oleh
Allah untuk membimbing manusia. Umpamanya, shalat lima waktu
dalam sehari semalam. kewajiban ini disepakati oleh para ulama
karena berdasarkan ayat al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad SAW.

Terdapat pada surat al-Isra’ [17] : 78


“ Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap
malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865].
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). “
2. Ritual Islam yang sekunder adalah ibadah shalat sunah,
umpamanya bacaan dalam rukuk dan sujud, shalat berjamaah, shalat
tahajud dan salat dhuha.
Biasanya shalat sunnah dianjurkan pada sebagian malam disaat hanya
ada suara Allah yang terdengar dalam hati dan cahaya_Nya menerangi
kegelapan di dalamnya.

Shalat-shalat sunnah tidak menjadi jembatan kepada Allah, tetapi juga merupakan
suatu tangga bagi kita menuju pada-Nya.[ Mahmoud M. Ayoub, Islam Antara
Keyakinan dan Ritual, Dalam sebuah Hadist Qudsi Allah berkata :” HambaKu
selalu berusaha mendekati Aku melalui shalat nawafil (shalat sunnah) hingga aku
mencintainya.

Ketika Aku mencintainya, Aku menjadi telinganya yang dengan apa dia mendengar,
matanya yang dengan apa dia melihat, tangannya dengan apa ia menggenggam, dan
kakinya yang dengan apa ia bergerak. Dengan-Ku ia mendengar, dengan-Ku ia
melihat, dengan-Ku ia menggenggam, dan dengan-Ku ia berjalan. Jika ia datang
padaku dengan berjalan, Aku akan datang dengan berlari. Jika ia mendekati-Ku
sejengkal, Aku akan mendekatinya sehesta.”
3. Ritual Islam yang tertier adalah ritual
yang berupa anjuran yang dan tidak sampai
pada derajat sunah. Sebagai contoh yaitu
ibadah-ibadah yang biasanya masyarakat
menyebutnya dengan ibadah bid’ah yang
pada zaman Nabi tidak ada. Misalnya
ibadah tahlilan.

Hal tersebut diperbolehkan meskipun


termasuk bid’ah namun bida’ah yang
hasanah.
C. RITUAL ISLAM DARI SEGI TUJUAN

1. Ritual yang bertujuan 2. Ritual yang bertujuan


mendapatkan rida Allah mendapatkan balasan didunia ini,
semata dan balasan yang misalnya shalat istiqa, yang
ingin dicapai adalah dilaksanakan untuk memohon
kebahagiaan ukhrawi. kepada Allah agar berkenan
menakdirkan turun hujan.
D. Hikmah yang terdapat dibalik ajaran-ajaran Agama Islam.

2. Puasa
1. Mengajarkan agar melaksanakan
Agar seseorang dapat merasakan lapar yang
shalat berjamaah
selanjutnya menimbulkan rasa iba. Tujuan dari
Tujuannya antara lain agar seseorang
puasa, seperti disebutkan dalam surat al-Baqarah
merasakan hikmahnya hidup secara
adalah ‘la’alakum tattaqun’, Kita diharapka
berdampingan dengan orang lain.
menjadi orang bertaqwa.

3. Ibadah haji
4.Thawaf
yang dilaksanakan di kota Makkah.
mengandung makna bahwa hidup harus penuh
Dalam waktu yang bersamaan-sehingga
dengan diamika yang tak kenal lelah yang
merasa bersaudara dengan sesama muslim
tertuju sebagai ibadah kepada Allah semata
dari seluruh dunia.
dll.
ANY QUESTION?

You might also like