Professional Documents
Culture Documents
Varikokel & Hidrokel
Varikokel & Hidrokel
Hidrokel
112020003
Anatomi Skrotum
• Tunika dartos.
• Testis
• Vaskularisasi
• Epididimis
• Duktus deferens
Definisi Varikokel
2. Refluks hasil metabolisme ginjal dan adrenal ( antara lain katekolamin dan prostagalandian)
melalui vena spermatika interna ke testis
4. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan, memungkinkan zat-zat
hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan
ganguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitas
Anamnesis Klasifikasi
• Benjolan pada skrotum Subklinis : tidak dapat dipalpasi atau dilihat saat istirahat atau
• Rasa nyeri, kurang nyaan, rasa berat pada sisi yang terkena
• Beberapa pasien asimptomatik juga datang dengan ketika manuver valsava akan tetapi dapat terlihat
keluhan infertil setelah beberapa tahun menikah.
dengan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan doppler)
limfatik sekitarnya)
Epidemiologi
Primer (Idiopatik)
Hidrokel
Sekunder (didapat)
Klasifikasi
– Jika dilihat dari letak kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis ada
tiga macam hidrokel;
Jenis Jenis Hidrokel
1. Hidrokel Komunikan
– Terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum
sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum.
Jenis Hidrokel :
2. Hidrokel Testis
– Kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat
diraba. Besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.
Jenis Jenis Hidrokel:
3. Hidrokel Funikulus
– Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial testis,
sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.
Patofisiologi
Terakumulasi cairan
dalam skrotum
Hidrokel
• Hidrokel komunikans ( pemengkakan pada skrotum, tidak nyeri, pranaan kistik, berhubungan
dengan aktivitas,
Anamnesis
• Hidrokel non koomunikans ( ukurannya sama atau sedikit meningkat dari ukuran sebelumnya,
tidak terjadi perubahan sepanjang waktu pada kantong.
• Komplikasi yang dapat terjadi selain hematoma adalah infeksi, bengkak yang
persisten, rekurensi dan nyeri kronik