You are on page 1of 26

Varikokel &

Hidrokel

Pembimbing : dr. Melvin P.


Togatorop, M.Ked. (Surg.), Sp.B

Paskalia Chr Lalangpuling

112020003
Anatomi Skrotum

• Kutis dan subkutis.

• Tunika dartos.

• Fascia spermatica eksterna.

• Fascia dan muskulus kremasterika.

• Tunika vaginalis eksterna.

• Tunika vaginalis interna


Anatomi

– Adapun organ-organ yang terdapat di dalam skrotum


yaitu :

• Testis

• Vaskularisasi

• Epididimis

• Duktus deferens
Definisi Varikokel

 Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis

akibat gangguan aliran darah vena spermatika interna.

 Kelainan ini terdapat pada 15 % pria

 Varikokel merupakan penyebab infertilitas pada laki-laki yang terbanyak.


Epidemiologi

• 15% laki-laki pada

• Penelitian populasi umum ( usia reproduksi)

• insidens varikokel pada usia 10 sampai 17 tahun antara 9-25,8%, sedangkan


pada dewasa sekitar 15%.
• Gangguan proses spermatogenesis melalui beberapa cara, anatara lain:

1. Terjadi stagnasi darah balik

2. Refluks hasil metabolisme ginjal dan adrenal ( antara lain katekolamin dan prostagalandian)
melalui vena spermatika interna ke testis

3. Peningkatan suhu testis

4. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan, memungkinkan zat-zat
hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan
ganguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitas
Anamnesis Klasifikasi

• Benjolan pada skrotum Subklinis : tidak dapat dipalpasi atau dilihat saat istirahat atau
• Rasa nyeri, kurang nyaan, rasa berat pada sisi yang terkena
• Beberapa pasien asimptomatik juga datang dengan ketika manuver valsava akan tetapi dapat terlihat
keluhan infertil setelah beberapa tahun menikah.
dengan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan doppler)

Pemeriksaan Fisik Garde 1 : dapat dipalpasi ketika dilalkukan menuver valsava

• Inspeksi Grade 2 : dapat dipalpasi ketika istirahat (tanpa manuver


• Palpasi ( Bag of worms)
valsava) akan tetapi tidak dapat dilihat.

Grade 3 : dapat dilihat dan di palpasi ketika istirahat.


Pemeriksaan Penunjang Terapi
• USG Doppler dan venografi Operatif
• Pemeriksan analisa semen ( kerusakan
• Indikasi, mengatasi infertilitas, mencegah
pada tubulus seminiferous)
perdarahan, serta mengurangi gejala yang dialami
pasien seperti rasa nyeri.
• Tindakan yang dikerjakan adalah:
Diagnosis Banding • Ligasi tinggi vena spermatika interna secara palomo
melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi
• Epididimitis, hidrokel, hernia ingunalis, • Varikokelektomi cara ivanisevich
tumor testis, torsio testis • Secara perrkutan dengan memasukan bahan
sklerosing ke dalam vena spermatika interna.
Pasca Operasi

• Pasca tindakan dilakukan evalusai keberhasilan terapi, dengan melihat beberapa


indikator

1. Bertambahnya volume testis

2. Perbaikan hasil analisis semen ( dikerjakan setiap 3 bulan)

3. Pasangan itu menjadi hamil


Hidrokel
Definisi Hidrokel

• Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan

parietalis dan viseralis tunika vaginalis.

• Normal adanya cairan (keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh

limfatik sekitarnya)
Epidemiologi

• Bagian kiri lebih sering ( 70-93%) dari pada bagian kanan

• Satu dari sepuluh bayi laki-laki menderita hidrokel dan 90 -95% di

antaranya, akan menghilang dengan sendirinya dalam tahun pertama kehidupan


Etiologi

Primer (Idiopatik)

Hidrokel

Sekunder (didapat)
Klasifikasi

– Jika dilihat dari letak kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis ada
tiga macam hidrokel;
Jenis Jenis Hidrokel
1. Hidrokel Komunikan
– Terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum
sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum.
Jenis Hidrokel :
2. Hidrokel Testis
– Kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat
diraba. Besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.
Jenis Jenis Hidrokel:
3. Hidrokel Funikulus
– Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial testis,
sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.
Patofisiologi

– Idiopatik dan defek pada prosesus vaginalis


tersebut menyebabkan tidak menutupnya
rongga peritoneum dengan prosessus
vaginalis
Belum sempurnanya
penutupan prosesus
vaginalis

Aliran cairan peritoneum Proses reabsobsi oleh sistem


ke rongga skrotum melalui cavum limfatik di daerah tersebut
vaginaslis kurang adekuat

Terakumulasi cairan
dalam skrotum

Hidrokel
• Hidrokel komunikans ( pemengkakan pada skrotum, tidak nyeri, pranaan kistik, berhubungan
dengan aktivitas,
Anamnesis
• Hidrokel non koomunikans ( ukurannya sama atau sedikit meningkat dari ukuran sebelumnya,
tidak terjadi perubahan sepanjang waktu pada kantong.

• Benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri dengan konsistensi kistis


• Hidrokel testis, kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba
• Hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial testis,
Pemeriksaan Fisik
sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel
• Hidrokel komunikan terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum
sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum

Pemeriksaan Penunjang • Transluminasi +


• USG Skrotum

Diagnosis Banding • Hernia ingunalis, kista epididimis, spermatokeo, tumor testis,


edema skrotum, varikokel.
Penatalaksanaan
Pendekatan Pembedahan melalui
Skrotum
Komplikasi

• Resiko trauma >>>

• Hidrokel permagna > atrofi testis

• Komplikasi tersering pada operasi hidrokelektomi adalah hematoma.

• Komplikasi pada hidrokeletomi terjadi pada 19% kasus.

• Komplikasi yang dapat terjadi selain hematoma adalah infeksi, bengkak yang
persisten, rekurensi dan nyeri kronik

You might also like