You are on page 1of 21

BIOLISTR

IK
Ns. Maria Prieska, S.Kep.,M.Kes
 Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang
bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini
di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria
melalui proses respirasi sel.

BIOLISTRIK  Ebergi yang dihasilkan berupa ion-ion yang memiliki muatan


yang berbeda-beda sehingga menimbulkan perbedaan bio
potensial tegangan sel
 Tegangan yang paling besar dihasilkan oleh sel-sel saraf
(neurin) dan sel-sel otot (muscle)
 Hukum Ohm: Perbedaan potensial antara ujung
konduktor berbanding langsung dengan arus yang
melewati, berbanding terbalik dengan tahan dari
konduktor

Hukum Dasar
Biolistrik
Keterangan:
R = Hambatan (ohm)
V = tegangan (Volt/ V)
I = arus (Ampere/ A)
 Hukum Joule: Arus listrik yang melewati konduktor dengan
perbedaan tegangan ( V) dalam waktu tertentu akan
menimbulkan panas

Hukum Joule P= IV
Keterangan
Q = panas yang ditimbulkan arus listrik (Joule)
T = waktu (detik)
P = daya (watt/ W)
Kelistrikan dalam tubuh
manusia ditimbulkan oleh sel
saraf

Komponen
Listrik dalam
Tubuh Manusia
1. Sistem Saraf Pusat
 Terdiri atas otak, medulla spinalis dan saraf
perifer (serat saraf yang mengirim informasi
sensori ke otak atau medulla spinalis/ saraf
aferen, serat saraf yang menghantarkan
Sistem Saraf informasi dari otak atau medulla spinalis ke
otot dan kelenjar/ efere)
2. Sistem saraf otonom
 Serat saraf yang mengatur organ dalam tubuh,
mis: jantung, usus, dan kelenjar.
 Bagian terkecil dalam skema saraf yang berfungsi
menerima, menginterpretasikan dan
menghantarkan aliran listrik/ informasi. Sel saraf
terdiri atas tubuh dan serabut yang menyerupai
ranting, yaitu:
Neuron
Dendrit: menerima informasi berupa rangsangan
dan sensor penerima sel saraf lainnya
Akson: menghantarkan informasi ke bagian sel
saraf lain
Gambaran
kelistrikan saat
istirahat
Ion Di dalam Di Luar (mmol/l)
(mmol/l)
Na 15 145
Konsentrasi ion K 150 5
di dalam dan di
Cl 9 120
luar sel saraf
Lainnya 156 30
Mekanisme
Penghantaran
Impuls
Potensial Aksi
KELISTRIKAN OTOT
JANTUNG
 Pada sel otot jantung, Ion Na mudah bocor sehingga tidak
memerlukan rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit,
ion Na akan masuk lagi ke dalam sel
Mekanisme  Potensial aksi menghasilkan kontraksi otot dalam bentuk
Kelistrikan denyut jantung
 Aktifitas kelistrikan otot jantung direkam dengan EKG
(Elektrokardiogram)
Elektrokardiograf
Gelombang
PQRST
 Mengetahui gangguan hantaran
(aritmia)\mengetahui daerag iskemik dan
infark miokard

Fungsi EKG  Mengetahui pembesaran/ hipertrofi


atrium dan ventrikel
 Mengetahui penilaian fungsi pacu
jantung
Pemasangan
lead EKG
Pemasangan
Lead EKG
 Kelainan yang di gambarkan oleh
rekaman EKG menunjukkan kelainan
sistem konduksi, yaitu sistem kelistrikan
pada EKG.

Hasil EKG  Jika dalam kelistrikan menunjukkan


hambatan atau pemanjangan maka
menunjukkan gambaran kontraksi untuk
pemompaan jantung tidak optimal.
voltase yang dihasilkan oleh otot jantung
saat berkontraksi perdetiknya
 Nilai nol menggambarkan garis isoelektrik atau
titik netral, sedangkan nilai +1 menunjukkan
batas treshold sehingga kontraksi jantung dapat
optimal untuk memompa darah ke seluruh
tubuh.
 Proses pompa jantung akan dihitung dalam
periode satu menit,
 Jika jumlah darah yang di pompa kurang maka
di katakan jantung tidak mampu
mengkompensasi kebutuhan tubuh
Terima
Kasih!
seseorang@contoh.com

You might also like