Professional Documents
Culture Documents
Konflik Suriah Dan Dampaknya Bagi Timur Tengah
Konflik Suriah Dan Dampaknya Bagi Timur Tengah
DAN DAMPAKNYA
BAGI TIMUR
TENGAH
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK :
Aviya Dearly Sihotang (200200144)
Brian Jupiter Sinaga (200200150)
Dicky Albert Sihaloho (200200458)
Indira Cahyani (200200429)
Juan Albert Nababan (200200462)
M Revanzha Harahap (200200447)
Wahyu Aristo Lee (200200459)
AKAR KONFLIK SURIAH
Pada tahun 2011-2012, setelah Basyar al-Assad menolak proposal Turki untuk
membangun pipa minyak serta gas alam antara Qatar dan Turki melalui Suriah, Turki
dan sekutunya pun menjadi 'arsitek utama dari konflik Suriah'. Proposal pipa gas
tersebut apabila diwujudkan maka akan memangkas pasokan gas dari Rusia ke Eropa
yang selama ini didominasi oleh perusahaan gas Rusia Gazprom.
Pada tahun 2012, Amerika, Prancis, Inggris, Qatar dan Arab Saudi bersama Turki
mulai membentuk, mempersenjatai, serta mengongkosi kaum pemberontak dari
Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) (sesuai dengan rencana lama Amerika yang ingin
memecah belah Suriah).Negara-negara tersebut lantas sepakat untuk memecah belah
Suriah lewat agama sebagai jala untuk menggulingkan Presiden Assad. Di waktu yang
sama, Suriah bersama Iran dan Irak justru membahas pembangunan jalur pipa migas
yang rencananya akan dimulai antara tahun 2014 dan 2016 dari ladang minyak Iran
South Pars melalui Irak, lalu ke Suriah.
Apabila hal itu terwujud, maka jalur pipa migas tersebut akan dengan mudah
diperpanjang ke Libanon dan dengan demikian mencapai Eropa (sebagai target pasar).
Dengan begitu, bukan isu sektarian atau agama, yang menjadi akar penyebab konflik
di Suriah melainkan persoalan akses migas
LATAR BELAKANG
KONFLIK SURIAH
1. Kesenjangan sosial pada masa
pemerintahan Bashar al-Assad.
2. Dominasi partai Ba’ath yang sudah lama
berkuasa di Suriah.
3. Kurangnya distribusi pangan dan tingkat
pengangguran yang tinggi.
4. Aksi represif pemerintah Suriah dalam
menghalau kritik dari masyarakat.
KRONOLOGI KONFLIK SURIAH
Peristiwa memilukan ini bermula ketika rakyat sipil melancarkan aksi demonstrasi
dan protes terhadap pemerintah Suriah. Mereka menuntut Presiden Bashar al-Assad
untuk mundur dari jabatannya usai hampir lima dekade menguasai pemerintahan.
Publik merasa tidak puas dengan pemerintahan Presiden Assad lantaran dianggap
otoriter dan tidak menghargai kebebasan rakyat. Selain itu, mereka juga menilai
banyak tindakan korupsi terjadi selama pemerintahan Assad.
Alih-alih mendengarkan suara rakyat, sang presiden justru mengerahkan Tentara
Nasional Suriah untuk memadamkan pemberontakan.
IRAN ARAB
SAUDI
TOKOH-TOKOH KONFLIK SURIAH
SIPAN BARACK
HEMO OBAMA
DAMPAK KONFLIK SURIAH
BAGI TIMUR TENGAH
• Munculnya gerakan Islam radikal di beberapa negara dunia
yang terhubung dengan ISIS.