You are on page 1of 17

Media Pembelajaran

BIOLOGI
Kelompok Peminatan

Untuk SMA Kelas X


ELISANTI, S.Pd
BAB 2
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
PETA KONSEP

KEANEKARAGAMAN
HAYATI

Tingkat Keanekaragaman hayati Manfaat


keanekaragaman di Indonesia dan nilai

Berdasarkan Berdasarkan Pemanfaatan


Gen Spesies Ekosistem wilayah persebaran oleh manusia

Zona Oriental bertambah berkurang

Zona Peralihan
Diatasi dengan
perlindungan
Zona Australia alam
A. Berbagai Tingkat Keanegaragaman Hayati

1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antarindividu sejenis.

Variasi warna bunga krisan Variasi warna rambut kucing


A. Berbagai Tingkat Keanegaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman spesies menyebabkan variasi jenis.

Pohon kurma di padang Pohon kelapa


dipantai Pohon nipah di air payau
pasir
A. Berbagai Tingkat Keanegaragaman Hayati
3. Keanekaragaman Ekosistem
Hutan hujan
Pantai
tropis

Savana

Padang
pasir
Contoh Soal

Bagaimanakah keanekaragaman ekosistem terjadi?


jelaskan.

Penyelesaian:
Dalam suatu ekosistem, komponen biotik berinteraksi
dengan komponen abiotik sehingga dapat bertahan hidup.
namun, di setiap daerah, komponen biotiknya sangat
beraneka ragam dan komponen abiotiknya berbeda-beda
kualitas dan kuantitasnya. Perbedaan tersebut
menyebabkan perbedaan interaksi pada setiap ekosistem
sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda pula.
B. Keanekaragaman Hayati
1. Berdasarkan karakteristik wilayah
Rafflesia arnoldii
(Sumatra) Burung Cendrawasih
(Papua)

Sumber: www.commons.wikimedia.org

Anoa
(Sulawesi)

Komodo (Pulau Komodo)

Sumber: www.commons.wikimedia.org
B. Keanekaragaman Hayati
2. Berdasarkan Persebaran Organisme

Fauna tipe Oriental Fauna tipe Fauna tipe


Peralihan Australia
Gambaran Garis Wallace & Weber
Pengertian Garis Wallace & Weber
Garis Wallace dan Weber merupakan dua garis khayal yang digambarkan dalam
peta. Kedua garis tersebut membatasi persebaran fauna di Indonesia dan dibuat
pada tahun 1859 oleh seorang naturalis Inggris bernama Alfred Russel Wallace.
Pemberian nama Wallace dan Weber dilakukan oleh ahli biologi dari Inggris
bernama Thomas Henry Huxley.
Wallace melakukan membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah ketika
melakukan perjalanan melewati Hindia Timur, sekitar abad kesembilan belas dan
melakukan penelitian tentang persebaran flora dan fauna.
Garis Wallace adalah garis pembagi wilayah sebaran flora fauna yang dilakukan
berdasarkan adanya perbedaan ciri hewan di bagian timur dan barat Indonesia.
Sedangkan Garis Weber juga membagi Indonesia menjadi dua bagian, yakni
bagian tengah dan timur.
 Garis Wallace
Garis ini memisahkan ekozon Asia dan Wallacea. Wallacea adalah zona
transisi antara benua Asia dan Australia. Ekozon merupakan sistem
pembagian biogeografi dari permukaan daratan di bumi yang dilakukan
berdasarkan persebaran hewan-hewan darat.
Jika ditarik garis dari utara, maka Garis Wallace dimulai dari ujung utara
Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Lalu terus lurus berjalan ke selatan
melalui Selat Makassar kemudian melewati selat yang menghubungkan
Pulau Bali dan Lombok.
Kemudian Thomas Huxley menambahkan atau memperbarui Garis Wallace
dengan menarik garis lebih ke utara lagi hingga melewati sisi timur
Kepulauan Filipina.
Garis Weber
Garis Weber merupakan garis khayal yang membatasi wilayah sebaran tumbuhan dan satwa
antara dataran sahul dan bagian barat Indonesia. Garis ini dimulai dari utara, yakni dari
Kepulauan Maluku hingga ke sisi barat paparan sahul. Kemudian dari dangkalan sahul menuju
sisi timur Nusa Tenggara Timur.
– Kawasan Australia atau Pasifik
Kawasan Australia atau Pasifik adalah daerah sebaran hewan dan tumbuhan di timur Garis
Weber. Persebaran flora dan faunanya memiliki kemiripan dengan flora dan fauna yang ada di
Australia. Contohnya adalah cendrawasih, burung kasuari, burung betet, reptil dan beberapa
spesies amfibi. Sedangkan contoh tumbuhannya seperti matoa, kayu putih, buah merah dan sagu
.
B. Keanekaragaman Hayati

2. Berdasarkan Persebaran Organisme


Fauna Tipe Fauna Tipe Fauna Tipe Flora
Oriental Peralihan Australia Malesiana
C. Manfaat Nilai Keanekaragaman Hayati

Sandang Rekreasi (kucing


(kapas) peliharaan)

Papan (jati)

Pangan
(sayuran)
Kerjakan
Tugas 6.5
halaman 137
D. Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap
Keanekaragaman Hayati

Plasma Kerusakan
nuftah laut

Kerusakan
hutan Industrialisas
i
E. Usaha Perlindungan Alam

Perlindungan alam
Perlindungan Pemandangan terbimbing:
Alam: Ngarai Sianok Kebun Raya Bogor

Sumber: www.commons.wikimedia.org

Taman Nasional: Way


Kambas

Sumber: www.commons.wikimedia.org

You might also like