You are on page 1of 24

Operati ng System

Rohaniatul Husna, S.Pd., M. Kom


MEMORY
A. Management Memory

Memori merupakan inti dari sistem


komputer modern. CPU mengambil
instruksi dari memori sesuai yang
ada pada program counter.
Central Processing Unit

Control Unit

ALU

Data Output
Input

Main Memory

Secondary
Storage
Instruksi dapat berupa
menempatkan/ menyimpan
dari/ ke alamat di memori,
Tahapan Perintah dalam Memory

Compile

Penempatan

Eksekusi
Compile

Perubahan Kode (Code)


absolut ke dalam bahasa
yang dimengerti oleh
komputer
Penempatan

Waktu dimana instruksi yang


telah dipahami ditempatkan
sementara dalam memory
Eksekusi

Kondisi dimana kode


(command) siap untuk
dieksekusi selanjutnya oleh
processor
B. Swapping
Sebuah proses membutuhkan
memori untuk dieksekusi. Sebuah
proses dapat ditukar sementara
keluar memori ke backing store
(disk), dan kemudian dibawa masuk
lagi ke memori untuk dieksekusi
swapping, digunakan
untuk algoritma
penjadwalan berdasarkan
prioritas
Jika proses dengan prioritas lebih tinggi
tiba (waktu terpendek) , dan minta
dilayani, memori manager dapat
menukar keluar proses dengan prioritas
yang lebih rendah (waktu terpanjang),
sehingga dapat memasukkan dan
mengeksekusi proses dengan prioritas
yang lebih tinggi
Ketika proses dengan prioritas
lebih tinggi selesai, proses
dengan prioritas yang lebih
rendah, dapat ditukar masuk
kembali, dan melanjutkan
C. Metode Swapping

FixedMetode
Variable
PartitionSwapping
Partition
Allocation
Allocation
FIXED PARTITION ALLOCATION (FPA)

metode membagi memori


menjadi partisi yang telah
berukuran tetap
Kreteria FPA
o Alokasi memori: proses p membutuhkan k unit memori.
o Biasanya digunakan pada sistem operasi awal (batch).
o Metode ini cukup baik karena dia dapat menentukan ruang
proses; sementara ruang proses harus konstan. Jadi sangat sesuai
dengan partisi berukuran tetap yang dihasilkan metode ini.
o Setiap partisi berisi satu proses sehingga derajat dari
multiprogramming dibatasi oleh jumlah partisi yang ada.
o Ketika suatu partisi bebas, satu proses dipilih dari antrian dan
dipindahkan ke partisi tersebut.
o Setelah proses berakhir (selesai), partisi tersebut akan tersedia
(available) untuk proses lain.
Variable Partition Allocation

metode dimana sistem operasi


menyimpan suatu tabel yang
menunjukkan partisi memori yang
tersedia
o Alokasi memori: proses p membutuhkan k unit memori.
o Memori, yang tersedia untuk semua pengguna, dianggap sebagai
suatu blok besar memori yang disebut dengan lubang (Hole). Dan
memori memiliki suatu daftar set lubang (free list holes).
o Kebijakan alokasi:
1. Memilih lubang (hole) terkecil yang cukup besar untuk
keperluan proses sehingga menghasilkan sisa lubang terkecil.
2. Memilih lubang terbesar sehingga menghasil kan sisa lubang.
3. Memilih lubang pertama yang cukup besar untuk keperluan
proses
o Saat suatu proses memerlukan memori, maka perlu mencari suatu
Hole yang cukup besar untuk kebutuhan proses tersebut.
o Jika ditemukan, maka hole tersebut dialokasikan ke proses sesuai
dengan kebutuhan, dan sisanya disimpan untuk dapat digunakan
proses lain.
D. VIRTUAL MEMORY

suatu teknik yang memisahkan antara


memori logis dan memori fisiknya. Teknik
ini mengizinkan program untuk dieksekusi
tanpa seluruh bagian program perlu ikut
masuk ke dalam memori
Virtual Memory dapat menampung
program dalam skala besar, melebihi
daya tampung dari memori utama
yang tersedia.
Memori virtual
diimplementasikan dalam
sistem multiprogramming
Contoh VM

10 program dengan ukuran 2 Mb dapat


berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap
program dialokasikan 256 KByte dan bagian-
bagian proses di-swap masuk dan keluar
memori begitu diperlukan
Impelemtasi
Demand
Demand PagingVM
Segmentation

You might also like