You are on page 1of 10

PATOFISIOLOGI

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR

Dosen Pengampu : Rany Puspitasari S.farm ,Apt


OLEH :
SAIFUL ANWAR
RESTU DUROTUN YATIMAH
PATOFISIOLOGI

Pendahuluan

Kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah.


Karena sistem kardiovaskular sangat vatal, maka penyakit kardiovaskular
sangat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak macam penyakit kardiovaskular,
tetapi yang paling umum dan paling terkenal adalah penyakit jantung dan
stroke. Dalam banyak kasus kelainan jantung baru terdeteksi saat terjadi
serangan jantung.
Penyebab dari kardiovaskular

Kardiovaskular di sebabkan oleh ateros dikaitkan dengan berkurangnya akiran darah


karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup hambatan aliran
darah. Selanjutnya dapat berakibat pada tahap kardiovaskular yang lebih parah
termasuk serangan jantung dan penyakit stroke.

Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan timbulnya robekan jaringan diarteri
yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah
hingga mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
PATOFISIOLOGI KARDIOVASKULAR

Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Penyakit jantung koroner disebabkan karena penyempitan pembuluh
darah yang mensuplai otot jantung. Pembuluh darah ini disebut pembuluh
darah koroner. Aterosklerosis adalah penyebab paling umum dari penyakit
jantung koroner. Aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan
pembuluh arteri koroner jantung oleh pembentukan plak (kerak) dan
penyumbatan. Penyakit jantung koroner disebabkan faktor resiko seperti
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, diabetes, pola
hidup sedentary (tidak aktif bergerak), usia tua, dan faktor keturunan.
Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung ini disebabkan kelainan jantung atau pembentukan struktur


jantung tidak normal saat lahir. Hal ini terjadi bisa merupakan karena faktor
keturunan atau karena faktor lain. Faktor resiko penyakit jantung bawaan antar
lain ibu menggunakan narkoba, minum banyak alkohol, mengalami penyakit
tertentu, atau ibu kurang gizi. Faktor-faktor resiko tersebut dapat menyebabkan
bayi lahir cacat, salah satunya dapat menyebabkan bayi memiliki cacat jantung.
Stroke
Stroke (cerebrovascular accident, CVA) terjadi jika suplai darah ke otak
terhambat. Hal ini dapat terjadi karena pembuluh darah di otak tersumbat
atau pecah. Orang beresiko mengalami stroke adalah penderita darah tinggi,
memiliki gangguan irama detak jantung, memiliki kolesterol tinggi,
perokok, penderita diabetes dan orang lanjut usia.

Cara pengobatan
Penanganan khusus terhadap pasien stroke dilakukan oleh dokter saraf tergantung pada jenis
stroke yang dialami pasien, apakah stroke disebabkan gumpalan darah yang menghambat aliran
darah ke otak (stroke iskemik) atau disebabkan perdarahan di dalam atau di sekitar otak (stroke
hemoragik).
Contoh obat Kardiovaskular

Digoxin adalah salah satu glikosida jantung (digitalis), yaitu suatu kelompok
senyawa yang mempunyai efek khusus pada miokardium. Digoxin diekstraksi dari daun
 Digitalis lanata.
Digoxin merupakan kristal putih tidak berbau. Digoxin memiliki cincin aglycone,
yang merupakan tempat aktivitas farmakologik Senyawa ini praktis tidak larut dalam air
dan dalameter, sedikit larut dalam alkohol dan dalam kloroform dan sangat larut
dalam piridin. Digoxin dikenal sebagai racun namun pada akhirnya dapat digunakan
sebagai obat gagal jantung kongestif khususnya pada kasus fibrikasi atrial
MEKANISME KONTROL KARDIOVASKULER
Dalam pengontrolan sistem kardiovaskuler terdapat 2 mekanisme yaitu:
1.    Heterometric autoregulasion yaitu peningkatan serabut miokardium yang
mengakibatkan kekuatan kontraksi.
2.    Homeometric autoregulation yaitu frekuensi daripada kontraksi dan temperatur
mempengaruhi kekuatan kontraksi untuk suatu panjang serabut miokardium
tersebut.Myocardial yang meningkat akan meningkatkan kekuatan
kontraksi. Kekuatan kontraksi akan meningkat dengan meningkatkannya frekuensi
kontraksi.
Denyut jantung (heart rate) normalnya berkisar 70 kali per menit. Denyutan
jantung ini dikontrol sendiri dari dalam jantung melalui mekanisme regulasi dari
SA Node, AV Node, dan system Purkinye.
Dalam keadaan normal, regulasi denyut jantung dapat juga mendapat respon dari
saraf simpatis dan parasimpatis melalui system saraf otonom. Mekanisme yang
terjadi adalah saraf simpatis akan meningkatkan denyut jantung. Sedangkan
stimulasi saraf parasimpatis menghambat meningkatnya denyut jantung melalui
nervus vagus.
Kesimpulan

Jantung merupakan organ terpenting mekanisme kardiovaskuler dan


merupakan organ yang melakuakn proses kontraksi untuk memenuhi
kebutuhan suplay darah keseluruh jaringan tubuh,dan dalam mekanisme
kerjanya juga dibawah pengontrolan sitem hormon dan sistem saraf agar
selalu membawa kondisi sirkulasi darah dalam keadaan yang normal.
Sistem kardiovaskular memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses
metabolisme. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi
melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas
tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar
aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
TERIMA KASIH

You might also like