Professional Documents
Culture Documents
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Pendahuluan
Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan timbulnya robekan jaringan diarteri
yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah
hingga mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
PATOFISIOLOGI KARDIOVASKULAR
Cara pengobatan
Penanganan khusus terhadap pasien stroke dilakukan oleh dokter saraf tergantung pada jenis
stroke yang dialami pasien, apakah stroke disebabkan gumpalan darah yang menghambat aliran
darah ke otak (stroke iskemik) atau disebabkan perdarahan di dalam atau di sekitar otak (stroke
hemoragik).
Contoh obat Kardiovaskular
Digoxin adalah salah satu glikosida jantung (digitalis), yaitu suatu kelompok
senyawa yang mempunyai efek khusus pada miokardium. Digoxin diekstraksi dari daun
Digitalis lanata.
Digoxin merupakan kristal putih tidak berbau. Digoxin memiliki cincin aglycone,
yang merupakan tempat aktivitas farmakologik Senyawa ini praktis tidak larut dalam air
dan dalameter, sedikit larut dalam alkohol dan dalam kloroform dan sangat larut
dalam piridin. Digoxin dikenal sebagai racun namun pada akhirnya dapat digunakan
sebagai obat gagal jantung kongestif khususnya pada kasus fibrikasi atrial
MEKANISME KONTROL KARDIOVASKULER
Dalam pengontrolan sistem kardiovaskuler terdapat 2 mekanisme yaitu:
1. Heterometric autoregulasion yaitu peningkatan serabut miokardium yang
mengakibatkan kekuatan kontraksi.
2. Homeometric autoregulation yaitu frekuensi daripada kontraksi dan temperatur
mempengaruhi kekuatan kontraksi untuk suatu panjang serabut miokardium
tersebut.Myocardial yang meningkat akan meningkatkan kekuatan
kontraksi. Kekuatan kontraksi akan meningkat dengan meningkatkannya frekuensi
kontraksi.
Denyut jantung (heart rate) normalnya berkisar 70 kali per menit. Denyutan
jantung ini dikontrol sendiri dari dalam jantung melalui mekanisme regulasi dari
SA Node, AV Node, dan system Purkinye.
Dalam keadaan normal, regulasi denyut jantung dapat juga mendapat respon dari
saraf simpatis dan parasimpatis melalui system saraf otonom. Mekanisme yang
terjadi adalah saraf simpatis akan meningkatkan denyut jantung. Sedangkan
stimulasi saraf parasimpatis menghambat meningkatnya denyut jantung melalui
nervus vagus.
Kesimpulan