Professional Documents
Culture Documents
Kosmetik Dekoratif
Kosmetik Dekoratif
Tujuan :
Untuk mengubah penampilan agar tampak lebih
cantik atau menarik
Untuk menyembunyikan atau menutupi kekurangan
pada kulit
Kosmetik Dekoratif
Dibagi menjadi :
1. Kosmetik Dekoratif yang hanya menimbulkan efek
pada permukaan dan pemakaian sebentar, seperti
bedak, lipstik, pemerah pipi, eye-shadow, dll
2. Kosmetik Dekoratif yang efeknya mendalam dan
biasanya dalam waktu yang lama baru luntur, seperti
kosmetik pemutih kulit, cat rambut, pengeriting
rambut, dll
Kosmetik Dekoratif
Persyaratan :
Warna yang menarik
Bau yang harum menyenangkan
Tidak lengket
Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau
Tidak merusak atau mengganggu kulit, rambut, bibir,
kuku, dll
ZAT PEWARNA
ALAM
SINTETIS
Zat Warna Alam
Zat warna alam yang larut
Contoh :
- carmine, zat warna merah dr tubuh serangga coccus
cacti yg dikeringkan
- klorofil daun
- henna, yg diekstrak dari daun lawsonia inermis
-carotene, zat warna kuning
Kelebihan : lebih aman
Kekurangan : tidak tahan cahaya, relatif mahal dan
kekuatan pewarnaannya relatif lemah
Zat Warna Alam
Pigmen alam
Contoh : pigmen warna pd tanah yg mmg terdapat
secara alamiah, seperti aluminium silikat yg warnanya
tergantung pd kandungan besi oksida dan mangan
oksidanya (kuning, merah bata, coklat)
Kelebihan : zat warna murni yg tdk berbahaya (aman)
Kekurangan : warnanya tidak seragam, pada
pemanasan yg kuat akan menghasilkan warna baru
Zat Warna Sintetis
Zat warna sintetis yg larut
Sifat yg perlu diperhatikan a.l:
Tone dan intensitas harus kuat sehingga dlm jml sedikitpun
sdh memberikan warna
Harus bisa larut dlm air, alkohol, minyak atau salah satunya
Sifat yg berhubungan dgn pH
Kelekatan pd kulit atau rambut
Tosisitas
Contoh : coal-tar, zat warna hasil sintesis dr anilin (tdk boleh
digunakan utk daerah mata)
Lakes alam dan sintetis
Lakes dibuat dgn mempresipitasikan satu atau lebih zat
warna yang larus air didalam satu atau lebih substrat yang
tidak larut dan mengikatnya sedemikian rupa(reaksi kimia)
sehingga produk akhirnya menjadi bahan pewarna yang
hampir tidak larut dalam air, minyak atau pelarut lain
Persyaratan :
- harus stabil baik warna ataupun bentuknya
- harus homogen dan halus
- harus mudah digunakan
Berdasarkan basisnya pemerah pipi dibagi :
- Pemerah pipi dengan dasar emulsi A/M
- Pemerah pipi dengan dasar emulsi M/A
- Pemerah pipi dengan dasar salep yang tidak berair
Berdasarkan bentuknya pemerah pipi dibagi :
- Bentuk padat, bahan yg sering digunakan a.l talk, ZnO,
kaolin, Mg-karbonat, TiO2, Zn-Stearat, parfum dan zat
warna
- Bentuk batang, pemerah pipi dgn basis malam
- Bentuk krim, pemerah pipi dgn basis teremulsi atau basis
yg tdk mengandung air
- Bantuk cair, pemerah pipi dgn basis emulsi A/M atau M/A
Pemerah BIBIR (Lipstick)
Merupakan sediaan kosmetik yang berguna untuk
memerahkan bibir atau merubah bentuk bibir hingga
kelihatan lebih menarik
Persyaratan :
Tidak berbahaya pada kulit
Bentuk dan warna harus menarik, halus dan homogen
Tidak boleh rapuh, terlalu keras, dan terlalu lunak
Tidak boleh ada pemisahan, mudah digunakan, dapat
membentuk lapisan yang stabil, tidak kering dan mudah
dihapus
Pemerah bibir pada umumnya merupakan suatu
dispersi zat warna dalam minyak, lemak dan malam.
Keriting Dingin
adl cara pengeritingan tanpa pemanasan, hanya menggunakan
st reduktor yg akan merubah struktur rambut sampai timbul
gelombang pd rambut
Yang sering digunakan adl garam ammonium tioglikolat
dengan kadar 4-70% selama 10-30 menit
Pewarna rambut (Hair Dye)
Persyaratan
- Tidak merusak akar rambut
- Tidak berbahaya dan mengiritasi kulit
- Dapat membentuk warna yg sesuai dan tahan lama
- Harus tersatukan dengan sediaan rambut yang lain
Sediaan
Pembersih kuku
Pemutih kuku
Pengkilat kuku
Cat kuku
Penghapus cat kuku
Pembersih Kuku
Berguna utk membersihkan atau menghilangkan
noda yg terdapat pada kuku
Bentuk sediaan : lotio, larutan atau krim
Berdasarkan reaksi redoks
Zat pengoksidasi yg biasa digunakan :
larutan peroksida, na-perborat, hipoklorit, dll
Zat pereduksi yg biasa digunakan :
asam sitrat, asam oksalat, na-sulfit, asam tartrat dan
asam asetat
Pemutih Kuku
Berguna untuk memutihkan kuku
Bentuk sediaan : pasta, krim, batang, pensil, cairan
atau lotio
Zat-zat yang sering digunakan :
Zn Oksida, Bolus alba, Talk, CaO, Silika koloida
Syarat :
Zat yang digunakan tidak boleh merusak pigmen
kuku
Cat Kuku
Digunakan untuk memperindah kuku
Syarat :
Cairan harus mudah dioleskan pada kuku secara rata
Tidak berlendir
Tidak mudah retak
Warna harus rata dan homogen
Harus cepat kering
Tidak berbahaya
Tempat pencampuran atau penyimpanan terbuat dr
aluminium
Hasil produksi harus jauh dr sumber api
Formula umumnya terdiri dari :
“primary film former”, adl zat yg dapat membentuk lapisan
halus pd permukaan kuku. Contoh nitroselulosa
“secondary film former, adl larutan jernih yg membantu
membentuk lapisan agar cat kuku tersebut lebih mengkilat,
lebih tahan lama, lembut dan tahan terhadap air. Contoh
Resin alam : shellak, damar, dll
Resin sintetis : polivinil asetat, vinil klorida, dll
“plasticizer”, adl zat yg berguna untuk melembutkan, dan
memnerikan elastisitas pada lap cat kuku yg terbentuk.
Contoh benzil benzoat, butil stearat, trifenil fosfat, butil
glikolat, tributil fosfat, dll
Pelarut
Zat pewarna
Zat pengisi
Penghapus Cat Kuku
Berguna untuk menghapus cat kuku
Penghapus cat kuku dpt digolongkan mjd
Sediaan berminyak/berlemak
Sediaan yg tidak meninggalkan bekas
Sediaan bentuk krim
Zat yg sering digunakan adl campuran pelarut
nitroselulosa dengan minyak-minyak seperti ol
olivarum, minyak mineral, dll
Ditambahkan emolient yg berfungsi utk mencegah
keringnya kuku dan kulit sekitarnya, seperti lanolin,
garam-garam stearat, dll