ETIKA PROFESI

SUPERVISOR
 Guru Supervisor

Upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional

guru memerlukan pembinaan yang terus menerus
melalui supervisi atau pengawasan
Menurut Sergiovanni dan Starrat Supervisi adalah
bantuan dalam mengembangkan situasi belajar-
mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik.
Inti dari kegiatan supervisi adalah 1) membangkitkan dan
merangsang semangat guru menjalankan tugasnya terutama
dalam pembelajaran. 2) mengembangkan kegiatan belajar
mengajar. 3) upaya pembinaan dalam pembelajaran.
• Secara teoritis supervisi akademik mencakup
dua konsep,
– Supervisi kelas: dimaksudkan sebagain upaya
mengidentifikasi permasalahan pembelajaran
yang terjadi di dalam kelas dan menyusun
alternatif pemecahannya
– Supervisi klinis: layanan profesional dari kepala
sekolah dan pengawas karena adanya masalah
yang belum terselesaikan dalam supervisi kelas
 Teknik supervisi pendidikan
 Teknik Individual
 Kunjungan kerja
 Observasi kelas
 wawancara
 Teknik Klinis
 Mengadakan rapat/pertemuan
 Diskusi
 Seminar
 Penataran
 Jati diri supervisor
• Supervisor meliputi kepala sekolah, pengawas, dan penilik
• Kepala sekolah adalah salah satu supervisor yang memiliki
peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru
dan mutu pendidikan di sekolah.
• Pengawas adalah orang yang melakukan pekerjaan
mengawasi. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan
pengawasan manajerial.
• Penilik adalah tenaga kependidikan dengan tugas utama
melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi
dampak program paud, pendidikan kesetaraan dan
keaksaraan, serta kursus pada jalur pendidikan nonformal
dan informal.
 Etika supervisor
• Hubungan dengan orang yang disupervisi, yakni guru dan murid
– Supervisor hendaklah jujur adil
– Membina perkembangan potensialitas
– Memberi kesempatan dan bantuan
• Hubungan dengan orang tua dan masyarakat
– Memelihara hubungan kerjasama yang baik
– Mengindahkan moral dan adat istiadat masyarakat
• Hubungan dengan rekan seprofesi
– Memelihara dan mengembangkan rasa solidaritas
– Supervisor hendaklah jujur dan toleran.
• Hubungan dengan profesi supervisi pendidikan
– Bersikap dan bertindak professional
– Berusaha mewujudkan dan mengembangkan karya supervise.
• Hubungan dengan tuhan.
– Memasrahkan diri kepada Tuhan
– Setia melakukan kewajiban2 kepada Tuhan