You are on page 1of 13

Kimia

kelas X

Prinsip Prinsip Kimia


Hijau (Green Chemistry)
Guru Pembimbing:
Anggita Hayuwardini, S.Pd
Kelompok 2
Nama anggota:
1. Adib Alwan Wardoyo (02)
2. Lailatul Mubarokah (17)
3. Nuryanto (24)
4. Riski Nugraheni (29)
5. Tia Nurhalimah (32)
DEFINISI KIMIA HIJAU
(GREEN CHEMISTRY)
Kimia hijau didefinisikan sebagai suatu upaya untuk
merancang (mendesain) proses kimia dan produk kimia yang
dihasilkan untuk mengurangi atau menghilangkan
penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.

Kimia hijau adalah pendekatan kimia yang bertujuan memaksimalkan


efisiensi dan meminimalkan pengaruh bahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungan. Memang tidak ada reaksi kimia yang hijau sempurna namun
keseluruhan efek negatif baik pada penelitian kimia maupun industri kimia
dapat dikurangi melalui implementasi prinsip kimia hijau
Dilansir dari situs Byjus, kimia hijau adalah bidang
kimia yang berhubungan dengan desain dan optimalisasi
proses serta produk, untuk menurunkan atau
menghilangkan sama sekali produksi dan atau
penggunaan zat beracun.
Kimia hijau sering pula disebut kimia berkelanjutan.
Bidang kimia ini tidak bisa disamakan dengan kimia
lingkungan.
Sebab kimia hijau lebih berfokus pada dampak
lingkungan dari kimia, serta pengembangan praktik
berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya
strategi pengendalian pencemaran lingkungan.
Sementara kimia lingkungan lebih fokus pada efek
1. Pencegahan Limbah
2. Manajemen atom yang baik John C. Warner menyusun 12 prinsip yang
3. Proses sintesis kimia yang lebih aman harus dilakukan pada proses dan produksi
4. Rancang bahan kimia yang lebih aman bahan kimia yang selanjutnya disetujui dan
5. Rancang proses yang efisien energi
dikenal sebagai 12 Prinsip Kimia Hijau.
6. Kurangi produk turunan yg tidak perlu
Dampak negatif secara keseluruhan dari
7. Prosedur yg aman untuk mencegah
kecelakaan proses kimia dan industri dapat
8. Pencegahan polusi secara real-time diminimalisir dengan penerapan 12 prinsip
9. Desain produk yang mudah terurai kimia hijau.
10. Gunakan katalis
11. Gunakan bahan baku yang terbarukan
12. Penggunaan bahan pelarut & bahan
pendukung yang aman
PRINSIP KE-4 (RANCANG BAHAN
KIMIA YANG LEBIH AMAN)
Mengurangi kadar racun secara langsung dalam
rancangan molekul. Prediksi dan evaluasi semua aspek
termasuk sifa fisik, kadar racun, dan dampak lingkungan
selama proses perancangan.
Tidak semua bahan kimia aman bisa digunakan untuk
berbagai produk dan tujuannya. Oleh karena itu, jika
suatu produk memang perlu menggunakan bahan yang
memiliki sifat beracun, diharapkan bisa dikurangi selagi
tetap menjaga keefisienannya.
ONTOH PENERAPAN PRINSIP KE-4
Permasalahan: Masih banyak diproduksi asbes
yang terbuat dari bahan kimia yaitu amosite,
crocidolite, chrysotile, tremolite, actinolite, dan
anthophyllite yang terbukti berbahaya bagi
kesehatan (menyebabkan kanker paru-paru).
Solusi dari prinsip kimia hijau: mendesaian produk
bahan kimia yang aman, yaitu memanfaatkan bahan
bangunan yang ramah lingkungan, seperti membuat
asbes dari bahan sampah kertas.
PRINSIP KE-5 (RANCANG PROSES
YANG EFISIEN ENERGI)
Pilih proses atau reaksi kimia yang paling
sedikit membutuhkan energi. Hindari
proses pemanasan dan pendinginan, dan
juga proses bertekanan atau vakum (yang
paling optimal adalah proses pada suhu dan
tekanan ruang). Memilih jalan reaksi kimia
yang paling kecil energinya. Menghindari
pemanasan dan pendinginan juga tekanan
dan kondisi vakum.
CONTOH PENERAPAN PRINSIP KE-5
Permasalahan: mengurangi jumlah energi yang
dibutuhkan untuk merancang proses yang efisien
energi.
Solusi berdasarkan prinsip ke-5: isolasi rumah
memungkinkan bangunan rumah tersebut untuk dapat
menggunakan energi pemanas dan pendingin yang
lebih sedikit, untuk mencapai dan mempertahankan
suhu yang nyaman. Memasang lampu pendar (lampu
neon), lampu LED atau skylight yang alami dapat
mengurangi jumlah energi yang diperlukan untuk
mencapai tingkat pencahayaan yang sama dibandingkan
PRINSIP KE-6 (KURANGI
PRODUK TURUNAN YANG
TIDAK PERLU)
Meminimalkan penggunaan produk turunan sementara seperti
penggunaan protecting group. Protecting group adalah rute
sintesis kimia di mana produk turunan senyawa asal dibuat
dengan mengubah gugus tertentu supaya tidak ikut bereaksi.
Hindari produk turunan untuk mengurangi tahap reaksi,
bahan yang dibutuhkan dan limbah. Mengurangi bahan
turunan kimia untuk mengurangi tahapan reaksi, tambahan
bahan kimia, dan produksi limbah.
CONTOH PENERAPAN PRINSIP
KE-6
Permasalahan: produk turunan kedelai yang ada di
sekitar kita dianggap sebagai hal yang bermanfaat dan
berdampak positif. Namun nyatanya, karena produk
turunan kedelai tersebut membuat limbah cair sisa
pengolahan dibuang secara langsung tanpa
pengolahan yang baik dan benar terlebih dahulu.
Solusi berdasarkan prinsip ke-6: solusi untuk
permasalahan tersebut yaitu bisa dengan mengurangi
produk turunan yang sekiranya tidak perlu dan sudah
tidak banyak diminati masyarakat, fungsinya untuk
mengurangi tahapan reaksi dan produksi limbah.
Referensi
Penerapan prinsip ke-4
brainly.co.id
Penerapan prinsip ke-5
www.youtube.com
Penerapan prinsip ke-6
www.kompas.com
Materi prinsip kimia hijau
tirto.id
greentech.undip.ac.id
journal.unnes.ac.id
Terima kasih!
Sekian dari kelompok kami

You might also like