Professional Documents
Culture Documents
Gizi Seimbang Untuk Anak Usia Sekolah
Gizi Seimbang Untuk Anak Usia Sekolah
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi)
b. Perbaikan Gizi khususnya Stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular : HIV/ AIDS, Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus,
Obesitas & Kanker)
PENDEKATAN
KELUARGA GERMAS
3
KONSEP PENURUNAN AKI, AKB DAN STUNTING
BREBES
No Sarana Jumlah
KABUPATEN BREBES TAHUN 2017
KECIPIR
LOSARI KLUWUT
AN
AR J O
AN
LARANG
G GUNG
H
BANJA R
CIKAKAK
SITANGGAL
KE TAN
SAL EM TONJ ONG
SIRAMPOG
BANTAR KAWUNG BUMIAYU
PAGUYANGAN
KALIWADAS
14 RS (2 RSUD, 12 RS SWASTA)
38 PUSK ( 23 PONED, 13 PMP, 2 BELUM MAMPU PERSALINAN)
DATA SASARAN KIA TAHUN 2022
Remaja Putri
Balita Stunting : Deteksi sangat kurus 6,85%
(target 5%)
11,42 % bumil
Risti
37,25% D/S :75,98 %
ASI Eksklusif :
62,97% Tahun 2021 Kematian Ibu 62 Kasus
Angka Kematian Bayi 297 kasus, Angka Kematian Balita 47
Ketidaksetaraan Gender:
Keterbatasan Persepsi Kondisi Diskriminasi, Subordinasi,
Sosial- Budaya Geografis Rentan Mengalami Kekerasan,
Ekonomi Peran Ganda
Perlunya
(diperkirakan 24%
unutk
dari total
pelaksanaan
penduduk)
program
Pemeriksaan kesehatan
Berkala karena
terorganisir
dengan baik di
pemeriksaan
berkala
dibutuhkan untuk
sekolah mendukung
umum/madrasah proses belajar
Prevalensi anemia untuk usia 5-14 tahun
sebesar 26,8 persen
1. Pengukuran antropometri
dengan menggunakan indeks berat Pemeriksaan kelopak mata bawah
badan dan tinggi badan : dalam, bibir, lidah dan telapak
(BB/TB), indeks tinggi badan tangan untuk mendeteksi dugaan
berdasarkan umur (TB/U) anemia defisiensi besi
2. Dilakukan tiap 6 bulan sekali
Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Anak Usia Sekolah dan Remaja, Kemenkes 2018
• Pengukuran antropometri (BB, TB, IMT)
• Tanda klinis yang terkait gizi ( Bitot Spot, wasting otot,
lemak sub kutan, kesehatan mulut, rambut, kuku
Asessment verifikasi • Hasil lab (Hb)
status gizi • Status hidrasi
Anak Gizi Kurang / • Riwayat gizi ( Food recall 24 jam serta FFQ)
Buruk • Untuk anak yang sangat kurus, diperiksa adakah penyakit
kronis penyerta ( TBC, alergi, bronchitis, anemia,
kecacingan, diare terus menerus). Jika iya, segera rujuk ke
puskesmas terdekat
• Perlu dilakukan intervensi edukasi, konseling kepada
anak dan keluarga selama 3 bulan
• Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan oleh
tenaga gizi berkolaborasi dengan tim kesehatan dan
dilaporkan ke sekolah melalui guru UKS
Tahapan cara mengetahui status gizi
anak usia sekolah:
• Sangat kurus : ≤ -3 SD
•Kurus : -3 SD s/d -2 SD
•Normal : -2 SD s/d 1 SD
•Gemuk : > 1 SD s/d 2 SD
•Obesitas : > 2 SD
Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air
yang dianjurkan untuk Anak Usia Sekolah Dasar
( Per orang per Hari)
• Lebih berpotensi untuk mengalami
masalah gizi
Status hidrasi
Asessment
verifikasi Riwayat gizi ( Food recall 24 jam serta FFQ)
01 02 03 04
Gizi kurang karena Gizi lebih karena Kekurangan zat gizi Anemia pada
jumlah konsumsi kebiasaan makan mikro (vitamin dan
energi dan zat- zat yang kurang baik / remaja putri
mineral)
gizi lain tidak snack tidak sehat,
memenuhi sehingga jumlah
kebutuhan tubuh. masukan energi
(diet yang salah) berlebih
Kebutuhan
Energi Remaja
• Faktor yang perlu diperhatikan
untuk menentukan kebutuhan
energi remaja adalah aktivitas fisik
(OR)
• Remaja yang aktif dan banyak
melakukan olahraga memerlukan
asupan energi yang lebih besar
dibandingkan yang kurang aktif.
Angka Kebutuhan Uraian
Perempuan
13-15 th 16-19 th 20-45 th 13-15 th
Laki-Laki
16-19 th 20-45 th
Gizi Remaja Energi (kcal) 2100 2000 2200 2400 2500 2800
Protein
(g) 62 51 48 64 66 55
Kalsium (mg) 700 600 600 700 600 500
Besi
(mg) 19 25 26 17 23 13
Vitamin A (RE) 500 500 500 600 700 700
Vitamin E (mg) 8 8 8 10 10 10
Vitamin B1
(mg) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,2
Vitamin C
(mg) 60 60 60 60 60 60
Folat
(mg) 130 150 150 125 165 170
Pemenuhan Gizi Remaja
(Energi)
• Pemenuhan energi dianjurkan
sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat
Besi
kelopak mata bawah dalam,
bibir, lidah dan telapak tangan
tampak pucat ( sebenarnya ini
tanda paling akhir)
• Perhatikan jika ada riwayat
pingsan, sering pusing, kurang
konsentrasi
• Pada anak yang menderita
Anemia Gizi Besi dapat
menyebabkan rendahnya
kemampuan belajar dan
produktivitas kerja serta
menurunnya antibodi sehingga
mudah terserang penyakit
infeksi.
• Kurangnya makanan sumber protein hewani dan zat besi (diet,
Remaja Putri Lebih takut gemuk, junk food)
Beresiko Terkena • Karena menstruasi
Anemia • Meningkatnya kebutuhan zat besi selama growth spurt
PEDOMAN PEMBERIAN TTD BAGI REMAJA PUTRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 | BAGI TENAGA KESEHATAN
KEMENKES 2020
Anemia Zat Besi
pada Remaja Putri
• Perempuan dengan konsumsi besi yang
kurang atau dengan kehilangan besi yang
meningkat, akan mengalami anemia gizi
besi
• Sebaliknya defisiensi besi mungkin
merupakan limiting factor untuk
pertumbuhan pada masa remaja,
mengakibatkan tingginya kebutuhan
mereka akan zat besi
• Perlu tambahan suplementasi tablet besi
PEDOMAN PEMBERIAN TTD BAGI REMAJA PUTRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 | BAGI TENAGA KESEHATAN
KEMENKES 2020
• Pemberian TTD dilakukan pada remaja putri mulai dari usia 12-18
Pemberian tahun di institusi Pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat)
melalui UKS
Tablet • Dosis pencegahan dengan memberikan satu tablet tambah darah
Tambah setiap minggu selama 52 (lima puluh dua) minggu
Berbeda dengan konsep empat sehat lima sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi
untuk semua orang, PGS memiliki prinsip bahwa kebutuhan gizi setiap orang berbeda sesuai
dengan jenis kelamin, kelompok usia, aktivitas fisik, dan kondisi fisiologisnya
Tumpeng Gizi
Seimbang
(PMK no 41 th
2014)