You are on page 1of 19

APLIKASI PEMIKIRAN HUKUM

ISLAM DALAM PERUBAHAN


SOSIAL
Dr. Drs. H. Rozihan. SH., M.Ag
Etimologis

Menghidupkan, Membangkitkan
dan mengembalikan

TAJDID
Terminologis
Upaya-upaya untuk menyesuaikan
paham keagamaan Islam dengan
perkembangan baru karena
kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
UNSUR-UNSUR TAJDID

Dihidupkan Keberadaan
kembali sesuatu

Hilang
PRINSIP PEMIKIRAN HUKUM ISLAM

1 Tidak memberatkan ‫لحرج‬//‫ ا‬/‫دم‬/‫)ع‬


(

2 Menyedikitkan beban‫تكليف‬
( ‫ل‬//‫قليلا‬///‫)ت‬
3 Penetapan hukum secara bertahap (/‫دريج‬///‫)ت‬
4 Memperhatikan kemaslahatan
5 Mewujudkan keadilan yang merata
AHL HADIS (YURIDIS –
NORMATIF) DI
MADINAH
FAKTOR KEMUNCULAN AHL HADIS DI
MADINAH
1 Banyaknya para sahabat yang menghafal
hadis rasulullah
2 Sedikitnya problematika yang muncul
3 Para Tabi’in mengikuti gaya dari guru-
gurunya (para sahabat)
CORAK PEMIKIRAN AHL HADIS

1 Ulama’ ahl hadis lebih mengutamakan


sunnah daripada logika
2 Para pengikut aliran ini sangat berkomitmen
dalam melaksanakan nas zhahir dan tidak
mempertimbangkan illat
3 Ahl Hadis tidak menggunakan pendapat
pribadi, kecuali jika sangat terpaksa
AHL RA’YI (HOSTORIS –
EMPIRIK) DI IRAK
FAKTOR KEMUNCULAN AHL RA’YI DI
1 Sahabat nabi yangIRAK
tinggal di Kufah tidak
sebanyak yang tinggal di Hijaz
2 Di Kufah mulai berkembang para pemalsu
hadis
3 Permasalahan yang timbul lebih kompleks
4 Menurut ulama’ Kufah, hukum syariah
memiliki makna logis, sehingga mereka
berusaha meneliti alasan-alasan di setiap
penetapan hukum
5 Ulama’ Kufah mengikuti Ijtihad guru mereka
(Abdullah bin Mas’ud yang mengikuti
pemikiran Umar bin Khttab yang banyak
CORAK PEMIKIRAN AHL RA’YI

1 Para ahl ra’yi memberikan perhatian khusus


terhadap pencarian illat hukum
2 Mereka sangat selektif dalam menerima
hadis ahad
3 Penggunaan rakyu tidak hanya terbatas pada
masalah-masalah yang sudah terjadi, akan
tetapi juga terhadap berbagai permasalahan
iftiradhiyah (pengandaian) yang belum
terjadi atau justru mustahil terjadi
ALIRAN PEMIKIRAN
HUKUM ISLAM
MODERN
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN
HUKUM ISLAM MODERN
Islam Tradisionalis
1 “ Hasil perlembagaan praktik-praktik keagamaan yang
diyakini bersumber pada syariah”

Islam Modernis
“Upaya yang sungguh-sungguh untuk melakukan re-
2 interpretasi terhadap pemahaman, pemikiran dan pendapat
tentang masalah ke-Islaman”

Islam Fundamental
3 “Islam yang dalam pemahaman dan praktiknya bertumpu
kepada hal-hal yang asasi”
KARAKTERISTIK ISLAM
TRADISIONALIS
1 Bersifat Eksklusif (Tertutup).
2 Tidak bisa membedakan antara hal-hal yang
bersifat ajaran dan non-ajaran.
3 Berorientasi ke belakang.
4 Cenderung tekstualis-literalis.
5 Cenderung lebih mengutamakan perasaan
daripada akal pikiran.
KARAKTERISTIK ISLAM MODERNIS
1 Menggunakan teks dengan interpretasi yang
membuat teks dapat beradaptasi dengan
realitas dan perubahan.
2 Menghadirkan kembali masa lalu untuk
kepentingan modernitas.
3 Membangun tradisi secara baru dengan
kerangka modern dan pra-syarat rasional.
KARAKTERISTIK ISLAM
FUNDAMENTALIS
1 Tekstual
2 Menyerukan keutamaan Islam pada periode
Nabi dan Khulafa Al-Rashidin
3 Kembali ke sumber pokok Islam (Al-Qur’an
dan Sunnah)
4 Menolak unsur-unsur asing dari barat
PEMIKIRAN HUKUM
ISLAM MAZHAB
MODERAT
(KONTEKSTUALIS)
MODERAT

Selalu menghindarkan prilaku atau


pengungkapan yang ekstrem. Kecenderungan
ke arah dimensi atau jalan tengah
CIRI-CIRI
1 MODERAT
Sikap terbuka.
2 Rendah hati.
3 Berpikir rasional.
4 Dapat memberi manfaat.
SEKIAN

You might also like