You are on page 1of 25

Hukum Islam (III)

KELAS D
Kelompok 1
Nama Anggota Kelompok

● Nama Tim Penyusun :

Muh. Agusrianto (22109019) Mulkifrah (22109073) Sitti Rosnalia


(22109177)
● Penanggungjawab :

M. Amin Sabara (22109173)


1. Munakahat
Nikah menurut bahasa adalah Al-jam'u & al-dhamu yang artinya
kumpul. Makna nikah (jawaz) bisa diartikan dengan aqdu al-tajwiz
yg artinya akad nikah.

Dalam pengertian luas pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin


yang dilaksanakan menurut syari'at Islam antara laki-laki dan
perempuan untuk hidup bersama dalam satu rumah tangga untuk
mendapat kan keturunan.
Rukun Dan Syarat Sah Nikah

Syarat yaitu sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah atau
tidaknya suatu pekerjaan atau ibadah. Sedangkan rukun adalah
unsur yang harus dipenuhi pada saat melangsungkan
pernikahan.
Sah yaitu suatu pekerjaan atau ibadah yang memenuhi rukun
dan syarat.
Menurut Iman Malik rukun nikah itu ada 5 macam.
Yaitu:

1. Wali dari pihak perempuan;


2. Mahar;
3. Calon pengantin laki-laki;
4. Calon penganti perempuan;
5. Sighat akad nikah
Para ulama menyimpulkan bahwa syarat dan rukun nikah itu sebagai berikut:
1. Calon suami syaratnya, yaitu: Beragama islam, Benar seorang laki-laki,
Menikah bukan karna paksaan, Tidak beristri empat, Mengetahui calon istri
bukanlah wanita yang haram inikahi, Calon istri bukanlah wanita yang haram
dimadu, Tidak sedang melakukan ihram haji dan umrah.
2. Calon istri syaratnya, yaitu: Beragama islam, Benar-benar Wanita, Mendapat
izin dari walinya, Bukan istri irang lain, Bukan sebagai mu'taddah (wanita yang
sedang dalam masa iddah, Tidak memiliki hubungan mahram, Bukan sebagai
wanita yang pernah di li'an calon suaminya (dilaknat suaminya karna tuduhan
zina)
3. Wali syaratnya, yaitu: Laki-laki, Beragama islam, Baligh, Berakal,
Merdeka (bukan hamba sahaya), Adil, Tidak sedang ihram.

4. Dua orang saksi syarat nya, yaitu; 2 orang laki-laki; Beragama


islam; Dewasa/ baligh; Melihat & mendengar; Memahami bahasa
yang digunakan dalam akad; Tidak sedang Ihram; Hadir dalam ijab
Qabul
• Menggunakan kata yang bermakna menikah ‫ل‬88‫ٌا‬ ( ‫اح‬8‫( ك‬atau menikahkan
(‫لز‬88‫ٌّج ا‬8 (Baik bahasa arab, indonesia atau bahasa daerah masing-masing.
• Lafadz ijab qabul diucapkan pelaku akad nikah (pengantin laki2& wali
pengantin perempuan)
• Antara ijab & qabul harus bersambung tidak boleh diselingi perkataan
atau perbuatan.
• Pelaksanaan ijab qabul harus berada di suatu tempat yang dikaitkan
dengan suatu persyatratan apapun.
• Tidak dibatasi degan waktu tertentu.
2
Hukum Nikah
Hukum nikah menurut syarat‟ ada 5 : wajib, haram,
makruh, suah, mubah.

Back Next
Untuk itu hukum nikah menurut para ulama terbagi menjadi;

 1.Wajib
Nikah hukumnya wajib bagi orang yang secara jasmani dan rohani telah matang
dan mampu secara finansial, dan dikhawatirkan tergelincir pada perbuatan zina jika
tidak dilakukan pernikahan.

2. Sunnah
Hukum ini berlaku bagi orang yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menikah.
Mampu secara jasmani dan rohani menyongsong rumah.

Back Next
3. Mubah
Hukum ini berlaku untuk orang yang tidak terdesak oleh alasan-alasan
yang mewajibkan menikah atau mengharamkannya atau dengan kata lain
mempunyai kemauan yang kuat

4. Haram
Bagi orang yang tidak mempunyai keinginan dan tidak mempunyai
kemampuan serta tanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban-
kewajiban dalam rumah tangga.

Back Next
3
Perwalian Dalam Nikah
Secara Etimologis wali adalah pelindung, penolong, atau
penguasa.

Back Next
Wali mempunyai arti banyak antara lain;
a. Orang yang menurut hukum (agama atau adat) di serahi kewajiban
menurut anak yatim serta hartanya sebelum anak itu dewasa.
b. Pengasuh pengantin perempuan pda waktu menikah
c. Orang shaleh (suci) penyebar agama
d. Kepala pemerintah dan sebagainya.

WALI
Macam-macam Wali

1 Wali Nasab 2 Wali Hakim 3 Wali Tahkim

4 Wali Maula
Jenis-jenis Wali
Wali Mujbir

Wali Adhal
4
Astaghfirullah

AL MUHARRAMAT
Muharramat adalah orang baik laki-laki maupun
perempuan yang haram di nikahi. Secara garis
besar larangan menikah antara laki-laki dan
perempuan menurut syara dibagi 2 yaitu halangan
abadi dan halangan sementara.

Stay Halal Brothers


Halangan seterusnya
1 Halangan karena Nasab

2 Halangan karena susunan


Halangan karena mushaharah
3 (pertalian kerabat semetara)

4 Halangan karena Sumpah Li’an


Wanita yang haram di nikahi sementara yaitu;

1 Mengumpulkan dua perempuan yang bersaudara


Mengumpulkan seorang isteri dengan bibinya dari pihak
2 ayah ataupun dari pihak ibunya.

3 Isteri orang lain dan wanita yang menjalani masa indah.

4 Wanita yang dijatuhi talak tiga

5 Kawin dengan wanita pezina


5 Putus Perkawinan dan Akibat-
Akibatnya.
Putusnya perkawinan
Talak Ila’

Khuluk Zhihar

Syiqaq Li’an

Fasakh Kematian

Taklik Talak
Akibat Perceraian
a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memlihara dan mendidik anak-anaknya, semata-
mata berdasarkan kepentingan anak; bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan
anak-anak, Pengadilan memberi keputusannya.
b. Biaya pemeliharaan dan pendidikan anak-anak menjadi tanggungjawab pihak bapak,
kecuali dalam kenyataannya bapak dalam keadaan tidak mampu sehingga tidak dapat
melakukan kewajiban tersebut, maka Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut
memikul biaya tersebut.
c. Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan
dan/atau menentukan suatu kewajiban bagi bekas isteri.
Kesepian Tanpa
kekasih
Sekian
Dan Terimakasih
Sesi Tanya
Ada yang ingin bertanya?

Malu bertanya sesat di jalan

Tapi kita lagi Di kelas Bukan Di Jalan

Back Next

You might also like