You are on page 1of 11

BIAYA PENDIDIKAN GRATIS DI SD Al-

MAKSUM
KELOMPOK 6:
AZIMA FAHMI SIREGAR
HAFIZZAH FATUHRAHMI
YOSIA KEVIN SIMBOLON
LEWI
LATAR BELAKANG
• Administrasi biaya pendidikan di sekolah  dipegang oleh seorang bendahara yang
bertanggungjawab membagi biaya pendidikan yang didapatkan dari pemerintah
maupun dari sumbangan dan majlis. Dalam administrasi pendidikan hal yang sangat
penting juga yang tidak bisa di hilangkan adalah hal pembiayaan pendidikan.
Pembiayaan sangat berkaitan sekali dengan uang. ini jelas tidak bisa dihindari
mengingat pendidikan merupakan benda ekonomi yang langka, dan uang merupakan
salah satu yang perlu dikorbankan untuk mendapatkanya.Uang dipandang ibarat
darah dalam tubuh manusia yang mati hidupnya ditentukan oleh sirkulasi darah
dalam tubuh. Pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya biaya atau uang.
Kebijakan pendidikan gratis jelas tidak membebankan kekurangan biaya
tersebut kepada masyarakat (orang tua). Alternatifnya hanya dua, yaitu
dipenuhi oleh pemerintah (pemda) atau dibiarkan tanpa satu pihak pun
yang menutupnya. Jika pemda yang akan menutup kekurangan biaya di
sekolah berarti diperlukan alokasi APBD sesuai dengan jumlah murid.
Sebagai gambaran, selisih antara biaya satuan dan BOS adalah Rp
15.000 dan di suatu kabupaten terdapat 200.000 murid SD maka
diperlukan tambahan APBD senilai Rp 3 miliar untuk tingkat SD saja.
Semakin besar selisih antara BOS dengan biaya satuan dan semakin
besar jumlah murid di suatu daerah semakin besar alokasi APBD yang
diperlukan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas , maka dapat ditarik
rumusan masalah “Bagaimana implementasi biaaya pendidikan
gratis di SD AL-MAKSUM?”

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari mini riset
ini adalah untuk mengetahui implementasi biaya pendidikan gratis
di SD AL-MAKSUM.
 
Kajian Teori

• Konsep Pembiayaan Pendidikan


Pembiayaan pendidikan dapat diartikan sebagai kajian tentang bagaimana
pendidikan dibiayai, siapa yang membiayai serta siapa yang perlu dibiayai dalam
suatu proses pendidikan[1]. Pengertian ini mengandung dua hal yaitu berkaitan
dengan sumber pembiayaan pendidikan dan alokasi pembiayaan pendidikan.
Thomas John (1958:20) juga mengungkapkan dalam konsep pendidikan
sedikitnya ada tiga pertanyaan yang terkait didalamnya yaitu bagaimana uang
diperoleh untuk membiayai lembaga pendidikan, darimana sumbernya, dan untuk
apa/siapa dibelanjakan.
Kajian Teori

BIAYA PENDIDIKAN PENDIDIKAN GRATIS


• Biaya pendidikan adalah total biaya • Salah satu reformasi kebijakan pendidikan yang
paling banyak digembar-gemborkan dari beberapa
yang dikeluarkan baik oleh individu tahun terakhir yaitu penghapusan biaya sekolah
peserta didik, keluarga yang dasar di negara-negara di mana murid dan orang tua
menyekolahkan anak, warga masyarakat bebas dari biaya tersebut. Sejalan dengan tujuan
perorangan, kelompok masyarakat, Pendidikan untuk Semua (PUS), organisasi
internasional dan pemerintah nasional di banyak
maupun yang dikeluarkan oleh negara Afrika Sub-Sahara telah bergabung bersama
pemerintah untuk kelancaran untuk meningkatkan akses ke sekolah dengan
pendidikan. penghapusan biaya dan kontribusi wajib lainnya. 
METODOLOGI PENELITIAN
• Metode Penelitian
• Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan menggunakan studi
kepustakaan.
• Tempat Penelitian
• Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian untuk memperoleh
data yang dibutuhkan. Penelitian ini bertempat di masing-masing rumah tim penyaji menggunakan
bantuan informasi jurnal dan buku
• Waktu penelitian
• Waktu penelitian merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian dari dimulainya
penelitian hingga diakhiri. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022.
HASIL PEMBAHASAN
Biaya pendidikan gratis di SD AL-MAKSUM memang masih mengalami
kesulitan dalam pelaksanaannya akan tetapi dalam hal biaya sekolah sangat
mengupayakan seminimal mungkin menarik biaya dari orang tua atau wali
siswa. Untuk biaya gratis 100% memang mustahil namun disekolah ini
merupakan sekolah yang sangat beruntung karena selain dari dana BOS yang
sebenarnya masih sangat kurang sekolah juga mendapat kucuran dana dari
pihak luar. Banyak siswa SD AL-MAKSUM mengkuti program yang
dicanangkan oleh pemerintah sehingga biaya pendidikannnya dibantu dari
biaya tersebut.
Administrasi biaya pendidikan dipegang oleh bendahara BOS, bendahara bos
disini juga menghendel pemasukan dari siswa yang mendapat bantuan dari
pemerintah selain BOS. Seharusnya biaya tersebut bisa iambil sendiri oleh
orang tua siswa akan tetapi untuk mempermudah pencairan maka dibantu oleh
pihak sekolah. Hal ini juga sebagai tindak lanjut agar dana tersebut benar
untuk kepentingan biaya pendidikan anak didik.
Manajemen keuangan yang ada  disekolah ini disesuaikan sedemikian rupa
dengan memperhatikan tingkat ekonomi wali murid. Tingkat ekonomi
menengah tidak begitu keberatan ketika diminta iuran untuk beli buku
pelajaran maupun buku ciri khusus agama dan buku  buku yang lainya. Akan
tetapi semua itu berbanding terbalik dengan wali murid yang masih rendah
pendapatannya, sudah bisa dipastikan saat pengambilan raport baik raport
UTS maupun UAS tetap saja memerlukan perhatian khusus karena untuk
biaya hidup saja masih kurang.
PENUTUP
• Biaya pendidikan gratis di Sekolah Dasar masih dalam proses wacana dan baru
direalisasikan sebagian. Keadaan demikian sejalan dengan kebutuhan yang semakin
banyak dan minimnya anggaran baik dari pemerintah maupun dari majelis
muhammadiyah. Pengeluaran yang dibutuhkan sebagai sekolah swasta yang berdiri
dibawah naungan Muhammmadiyah maka secara langsung harus ada pelajaran ciri
khusus yang mencirikan bahwa SD ini merukpakan SD Islam. Ciri khusus itu berupa
pelajaran agama dengan demikian anggaran untuk pembelian buku bertambah untuk
melengkapi buku aqidah, akhlak, fiqih, al-qur;an dan hadist. Dengan demikian siswa
masih dipungut biaya tambahan untuk membeli perlengkapan tersebut.

You might also like