Professional Documents
Culture Documents
Pengantar Ilmu Administrasi 6-7
Pengantar Ilmu Administrasi 6-7
• Kompetensi Umum:
Memahami perkembangan Ilmu Administrasi, Ruang Lingkup Administrasi.
• Kompetensi Khusus:
Mendeskripsikan administrasi sebagai disiplin ilmu, pelopor dan bapak administrasi,
Hubungan dengan ilmu lain, serta interaksi dengan lingkungan
Administrasi sebagai sesuatu disiplin Ilmiah
• Administrative Management ialah suatu pendekatan dari Pimpinan atas sampai ke tingkat
pimpinan yang terbawah sekalipun, termasuk para pekerjanya.
Operative Management ialah pendekatan dari bawah ke tingkat yang lebih atas. Titik
beratnya ialah efisiensi dan produktivitas para pelaksananya yang terdapat di tingkat
bawah.
Henry Fayol (1841 - 1925)
• Henry Fayol adalah seorang insinyur bangsa Perancis bekerja pada industri
pertambangan.
• Setelah pensiun dalam usia 72 tahun ia menghabiskan sisa hidupnya dengan mendirikan
pusat studi administrasi dan mencoba untuk menerapkan ideanya pada Administrasi
Negara (public Administration) di Perancis.
Prinsip-prinsip umum dari pada Administrasi
Fayol membagi prinsip-prinsip itu menjadi 14 (empat belas) bagian yaitu:
• Taylor melakukan studi yang disebut dengan "Time and motion study" untuk
mempelajari penggunaan waktu oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam
melaksanakan pekerjaan.
• Hasil-hasil penyelidikan yang dijalankan Taylor kemudian ditulisnya dalam suatu buku
yang berjudul: The Principles of Scientific Management.
Studi tentang Gerakan dan waktu (Time and Motion Study)
• Pada tahun 1898 Taylor diminta oleh Perusahaan pabrik baja Bethlehem untuk memajukan perusahaan
tersebut yang mengalami kemunduran.
• Pertama-tama Taylor mompelajari pekerja-pekerja yang mengangkat besi batangan (pig-iron handler) yang
harus dibawa dan diletakkan pada gerbong kereta api (raid road car).
• Tiap besi batangan itu beratnya ± 42 kg dan tiap pekerja dapat mengangkut + 12,5 ton sehari. Berdasarkar
atas percobaan dan analisanya, ia sampai pada suatu kesimpulan bahwa:
a. Tidak semua pekerja melakukan pekerjaannya sesuai dengan bakatnya maka perlu diadakan pemilihan
pekerja yang baik;
b. Tiap pekerja harus melakukan pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya maka perlu diadakan latihan
terhadap pekerja agar dapat diperbaiki metode kerjanya;
c. Untuk menjaga produktivitas kerja yang baik maka perlu diadakan pembagian waktu bekerja dan waktu
beristirahat.
d. Produktivitas kerja akan terjamin, apabila diadakan sistem standar hasil kerja dan sistem insentif.
Penelitian pekerja pada tempat menyekop biji besi dan biji arang batu (the Shoveling of iron ore and
rice coal).
Penelitian ini juga dilakukan di Pabrik baja Bethlehem (Bethlehem Steel Company).
Setelah diadakan percobaan terhadap beberapa pekerja dengan menggunakan sekop yang telah
ditentukan, akhirnya F.W. Taylor sampai pada suatu kesimpulan:
a) Para pekerja perlu dipilih mana yang sesuai (berbakat) dengan pekerjaan tersebut, dan bila perlu
dipindahkan ke lain pekerjaan.
b) Pekerja yang telah dipilih harus dilatih menggunakan alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan
sesuai dengan metode yang telah ditentukan.
c) Diadakan pembagian kerja, yaitu: sebagai pelaksana pekerjaan, dan yang mencatat hasil
pekerjaan.
d) Menentukan standar dari pada alat (sekop) dengan berat ± 9,5 kg dan disediakan oleh Perusahaan.
Berdasarkan atas percobaan yang dilakukan,
ternyata diperoleh hasil:
• Perusahaan dapat mengurangi pekerja dari jumlah ± 500 orang menjadi 140 orang.
• Hasil kerja setiap orang meningkat sehari yaitu dari 16 ton menjadi 59 ton
• Biaya tiap ton dari hasil kerja (termasuk pengeluaran tata-usaha dan alat per lengkapan)
berkurang dari 7.2 cents menjadi 3.3 cents dollar
• Upah pekerja naik dari $ 1.15 menjadi $ 1.88 sehari.
Pokok-pokok pendapat/teori F.W. Taylor.
• Bahwa setiap unsur pekerjaan manusia, secara ilmiah harus dikembangkan.
• Secara ilmiah harus memilih, melatih, mendidik dan mengembangkan para pekerja, agar
sesuai dengan bakat/kemampuannya.
• Memupuk kerjasama dalam kelompok pekerjaan masing-masing, agar secara sadar suka
melakukan pekerjaan sesuai dengan bakat atau kemampuannya.
• Mengadakan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan antara pimpinan dan
para pelaksana atau antara manager dan pekerja. Berdasarkan atas konsep tersebut maka
dibedakan antara pekerjaan perencanaan (planning) dan pelaksanaan pekerjaan
(execution), yaitu: perencanaan dilakukan oleh pimpinan (Manager) sedangkan
pelaksanaan dilakukan oleh para pekerja. Oleh karena itu fungsi manager menurut F.W.
Taylor, dibagi atas: a. Perencanaan (planning), b. Pembagian kerja (directing) dan c.
Mengatur pekerjaan (organizing of work).
Kesimpulan pendapat/teori Henry Fayol dan
Frederick W. Taylor.
• Keduanya berorientasi kepada "efisiensi" dan "produktivitas" kerja.
• Hasil pemikiran kedua tokoh itu merupakan dasar utama perkembangan dan
pembangunan administrasi/managemen sebagai ilmu pengetahuan.
• Kedua tokoh itu telah dapat meletakkan, landasan yang kuat untuk mengembangkan ilmu
administrasi/managemen modern untuk periode zaman modern sekarang ini.
• Kedua tokoh itu telah dapat membuktikan bahwa suatu penyelenyelesaian pekerjaan baik
pada organisasi negara/swasta tidak cukup hanya dengan pendekatan ilmu teknik saja,
tetapi mutlak diperlukan pendekatan ilmu administrasi/managemen.
• Akibat orientasi H. Fayol dan F.W. Taylor pada efisiensi dan produktivitas kerja,
menimbulkan perhatian para ahli banyak menyoroti unsur manusia di dalam organisasi.
ORGANISASI (ORGANIZATION)
• Kompetensi Umum:
• Memahami interaksi administrasi dengan lingkungan, serta hubungan
administrasi dengan organisasi.
• Kompetensi Khusus:
• Mendeskripsikan hubungan administrasi dengan organisasi
Arti dan definisi Organisasi
• Arti Organisasi:
• Organisasi bersifat statis:
• Sekedar hanya melihat strukturnya. Organisasi adalah wadah (wahana) kegiatan daripada
orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan
itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggungjawabnya, hubungan dan tata
kerjanya.
• Organisasi bersifat dinamis:
• Dalam pengertian ini Organisasi dilihat daripada sudut dinamikanya, aktivitas tindakan
daripada tata hubungan yang terjadi dalam organisasi itu, baik yang bersifat formal
maupun yang bersifat informal, misalnya aktivitas tata hubungan antara atasan dan
bawahan, tata hubungan antara sesama atasan, dan sesama bawahan. Berhasil atau
tidaknya tujuan yang akan dicapai dalam organisasi, tergantung sepenuhnya kepada faktor
manusianya.
Definisi Organisasi: