You are on page 1of 22

Perkembangan Ilmu Administrasi Dan Manajemen

• Kompetensi Umum:
Memahami perkembangan Ilmu Administrasi, Ruang Lingkup Administrasi.
• Kompetensi Khusus:
Mendeskripsikan administrasi sebagai disiplin ilmu, pelopor dan bapak administrasi,
Hubungan dengan ilmu lain, serta interaksi dengan lingkungan
Administrasi sebagai sesuatu disiplin Ilmiah

• Berakhirnya perkembangan administrasi sebagai seni semata-mata ditandai oleh lahirnya


"Gerakan Managemen IImiah" yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor dari Amerika
Serikat dan Henry Fayol dari Perancis, pada akhir abad XIX.

• Mereka dianggap sebagal pelopor atau Bapak Ilmu Administrasi/Managemen.


Perbedaan analisis antara fayol dan taylor
• H. Fayol: Pendekatannya mendasarkan diri atas Administrative Management
(managemen administratif).

F.W. Taylor: Mendasarkan analisanya atas Operative management (managemen operatif).

• Administrative Management ialah suatu pendekatan dari Pimpinan atas sampai ke tingkat
pimpinan yang terbawah sekalipun, termasuk para pekerjanya.

Operative Management ialah pendekatan dari bawah ke tingkat yang lebih atas. Titik
beratnya ialah efisiensi dan produktivitas para pelaksananya yang terdapat di tingkat
bawah.
Henry Fayol (1841 - 1925)
• Henry Fayol adalah seorang insinyur bangsa Perancis bekerja pada industri
pertambangan.

• Berdasarkan analisanya, menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip pokok administrasi dapat


diterapkan/dijalankan pada semua bentuk organisasi.

• Hasil karya ilmiahnya yang utama ialah: Administration Industrielle et Generale


(General and Industrial Administration).

• Setelah pensiun dalam usia 72 tahun ia menghabiskan sisa hidupnya dengan mendirikan
pusat studi administrasi dan mencoba untuk menerapkan ideanya pada Administrasi
Negara (public Administration) di Perancis.
Prinsip-prinsip umum dari pada Administrasi
Fayol membagi prinsip-prinsip itu menjadi 14 (empat belas) bagian yaitu:

1.Pembagian pekerjaan (division of work)


2.Kewenangan dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.Disiplin (discipline)
4.Kesatuan perintah (Unity of Command)
5.Kesatuan arah/tujuan (Unity of direction)
6.Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu (Subordination of individual to general
interest)
7.Penggajian (Remuniration)
8.Sentralisasi (Centralization)
9.Skala hirarkhi (Scalar chain)
10.Tata tertib (Order)
11.Keadilan (Equity)
12.Stabilitas daripada jabatan (Stability of tenure)
13.Prakarsa (Initiative)
14.Solidaritas artara sesama kawan sekerja (Esprit de corps)
D. Frederick W. Taylor (1856 - 1916)
• Tahun 1878 F.W. Taylor mulai bekerja di perusahaan pabrik baja Midvale Steel
Company sebagai pekerja biasa.
• Karena kecakapannya setelah 2 tahun, ia diangkat menjadi Kepala Pekerja (Gang
Boss).
• Kemudian dinaikkan pangkatnya lagi menjadi Pengawas Pekerja (foreman) pada
bengkel pemeliharaan dan perbaikan mesin.
• Tidak lama kemudian diangkat lagi menjadi Perencana (draftsman)
• Dan akhirnya menjadi Pimpinan ahli-ahli teknik/insinyur (chief engineer).
• Kemajuan karir yang diperoleh dalam pekerjaannya itu disebabkan karena prestasi­nya
dalam memajukan perusahaan pabrik baja tersebut.

• Taylor dapat memecahkan masalah inefisiensi dalam pekerjaan perusa­haan, dan


menemukan bagaimana pekerjaan harus di­lakukan agar produktivitas meningkat.

• Berdasarkan pengalamannya di pabrik baja tersebut, Taylor menerbitkan karya ilmiahnya


yaitu:

1.Shop Management (Managemen perbengkelan) pada tahun 1903,

2. The Principles of Scientific Management (Asas-asas managemen ilmiah) tahun 1911;


dan

3.On the art of cut­ting Metals (Seni memotong barang logam).


• Gerakan Managemen Ilmiah lahir pada tahun 1886 karena pada tahun itu Taylor
sebagai seorang Sarjana Teknik yang bekerja pada suatu perusahaan baja di
Philadelpia mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka usahanya
meningkatkan efisiensi perusahaan dan meningkatkan produktivitas para pekerja.

• Taylor melakukan studi yang disebut dengan "Time and motion study" untuk
mempelajari penggunaan waktu oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam
melaksanakan pekerjaan.

• Hasil-hasil penyelidikan yang dijalankan Taylor kemudian ditulisnya dalam suatu buku
yang ber­judul: The Principles of Scientific Management.
Studi tentang Gerakan dan waktu (Time and Motion Study)
• Pada tahun 1898 Taylor diminta oleh Perusahaan pabrik baja Bethlehem untuk memajukan perusahaan
tersebut yang mengalami kemunduran.
• Pertama-tama Taylor mompelajari pekerja-pekerja yang mengangkat besi batangan (pig-iron handler) yang
harus dibawa dan diletakkan pada gerbong kereta api (raid road car).
• Tiap besi batangan itu beratnya ± 42 kg dan tiap pekerja dapat mengangkut + 12,5 ton sehari. Berdasarkar
atas percobaan dan analisanya, ia sampai pada suatu kesimpulan bahwa:

a. Tidak semua pekerja melakukan pekerjaannya sesuai dengan bakatnya maka perlu diadakan pemilihan
pekerja yang baik;

b. Tiap pekerja harus melakukan pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya maka perlu diadakan latihan
terhadap pekerja agar dapat diperbaiki metode kerjanya;

c. Untuk menjaga produktivitas kerja yang baik maka perlu diadakan pembagian waktu bekerja dan waktu
beristirahat.

d. Produktivitas kerja akan terjamin, apabila diadakan sistem standar hasil kerja dan sistem insentif.
Penelitian pekerja pada tempat menyekop biji besi dan biji arang batu (the Shoveling of iron ore and
rice coal).

Penelitian ini juga dilakukan di Pabrik baja Bethlehem (Bethlehem Steel Company).

Setelah diadakan percobaan terhadap beberapa pekerja dengan menggunakan sekop yang telah
ditentukan, akhirnya F.W. Taylor sampai pada suatu kesimpulan:

a) Para pekerja perlu dipilih mana yang sesuai (berbakat) dengan pekerjaan ter­sebut, dan bila perlu
dipindahkan ke lain pekerjaan.

b) Pekerja yang telah dipilih harus dilatih menggunakan alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan
sesuai dengan metode yang telah ditentukan.

c) Diadakan pembagian kerja, yaitu: sebagai pelaksana pekerjaan, dan yang mencatat hasil
pekerjaan.

d) Menentukan standar dari pada alat (sekop) dengan berat ± 9,5 kg dan disediakan oleh Perusahaan.
Berdasarkan atas percobaan yang dilakukan,
ternyata diperoleh hasil:
• Perusahaan dapat mengurangi pekerja dari jumlah ± 500 orang menjadi 140 orang.
• Hasil kerja setiap orang meningkat sehari yaitu dari 16 ton menjadi 59 ton
• Biaya tiap ton dari hasil kerja (termasuk pengeluaran tata-usaha dan alat per lengkapan)
berkurang dari 7.2 cents menjadi 3.3 cents dollar
• Upah pekerja naik dari $ 1.15 menjadi $ 1.88 sehari.
Pokok-pokok pendapat/teori F.W. Taylor.
• Bahwa setiap unsur pekerjaan manusia, secara ilmiah harus dikembangkan.
• Secara ilmiah harus memilih, melatih, mendidik dan mengembangkan para pekerja, agar
sesuai dengan bakat/kemampuannya.
• Memupuk kerjasama dalam kelompok pekerjaan masing-masing, agar secara sadar suka
melakukan pekerjaan sesuai dengan bakat atau kemampuannya.
• Mengadakan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan antara pimpinan dan
para pelaksana atau antara manager dan pekerja. Berdasarkan atas konsep tersebut maka
dibedakan antara pekerjaan perencanaan (planning) dan pelaksanaan pekerjaan
(execution), yaitu: perencanaan dilakukan oleh pimpinan (Manager) sedangkan
pelaksanaan dilakukan oleh para pekerja. Oleh karena itu fungsi manager menurut F.W.
Taylor, dibagi atas: a. Perencanaan (planning), b. Pembagian kerja (directing) dan c.
Mengatur pekerjaan (organizing of work).
Kesimpulan pendapat/teori Henry Fayol dan
Frederick W. Taylor.
• Keduanya berorientasi kepada "efisiensi" dan "produktivitas" kerja.
• Hasil pemikiran kedua tokoh itu merupakan dasar utama perkem­bangan dan
pembangunan administrasi/managemen sebagai ilmu pengetahuan.
• Kedua tokoh itu telah dapat meletakkan, landasan yang kuat untuk mengembangkan ilmu
administrasi/managemen modern untuk periode zaman modern sekarang ini.
• Kedua tokoh itu telah dapat membuktikan bahwa suatu penyelenyelesaian pekerjaan baik
pada organisasi negara/swasta tidak cukup hanya dengan pendekatan ilmu teknik saja,
tetapi mutlak diperlukan pendekatan ilmu administrasi/managemen.
• Akibat orientasi H. Fayol dan F.W. Taylor pada efisiensi dan produktivitas kerja,
menimbulkan perhatian para ahli banyak menyoroti unsur manusia di dalam organisasi.
ORGANISASI (ORGANIZATION)
• Kompetensi Umum:
• Memahami interaksi administrasi dengan lingkungan, serta hubungan
administrasi dengan organisasi.
• Kompetensi Khusus:
• Mendeskripsikan hubungan administrasi dengan organisasi
Arti dan definisi Organisasi
• Arti Organisasi:
• Organisasi bersifat statis:
• Sekedar hanya melihat strukturnya. Organisasi adalah wadah (wahana) kegiatan daripada
orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan
itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggungjawabnya, hubungan dan tata­
kerjanya.
• Organisasi bersifat dinamis:
• Dalam pengertian ini Organisasi dilihat daripada sudut dinamikanya, aktivitas tindakan
daripada tata hubungan yang terjadi dalam organisasi itu, baik yang bersifat formal
maupun yang bersifat informal, misalnya aktivitas tata hubungan antara atasan dan
bawahan, tata hubungan antara sesama atasan, dan sesama bawahan. Berhasil atau
tidaknya tujuan yang akan dicapai dalam organisasi, tergantung sepenuhnya kepada faktor
manusianya.
Definisi Organisasi:

• Menurut Mc. Farland, Organisasi didefinisikan sebagai berikut ” An organiza­tion is an


identifiable group of people contributing their efforts toward the attainment of goals”
(Organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal yang menyumbangkan
usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan).
• Menurut Dimock, organisasi didefinisikan sebagai berikut: "Organization is the
systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through
which authority, coordination and control may be exercised to achive c given purpose.")
(Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan. koordinasi dan pengawasan
dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukun).
Ciri-ciri Organisasi (The Characteristics of
Organization)
• Berdasarkan definisi organisasi, dapat diberikan ciri-ciri organisasi berikut:
• Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal;
• Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent
part) yang merupakan kesatuan usaha kegiatan;
• Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan usaha/tenaganya;
• Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan; dan
• Adanya suatu tujuan (the idea og goals).
Bentuk Organisasi (Form of Organization)
Lima tipe organisasi yang umum dikenal dewasa ini ialah:
• tipe lini,
• tipe lini dan staf,
• tipe fungsional,
• tipe matriks, dan
• tipe panitia.
Organisasi Lini
• Melihat ciri-cirinya, tipe lini hanya cocok dan tepat untuk digunakan apabila:
• Organisasi masih berukuran kecil,
• Jumlah karyawan masih sedikit dan oleh karenanya masih saling mengenal secara pribadi,
• Tugas yang diemban tidak terlalu rumit,
• Produk organisasi relatif homogen,
• Hubungan atasan-bawahan masih bersifat personal,
• Pengetahuan dan keterampilan yang dituntut dari para karyawan belum terlalu spesialistik,
dan
• Sarana dan prasarana kerja relatif masih sederhana.
Organisasi Lini dan Staf
• Ciri-ciri organisasi lini dan staf:
• Organisasi besar dan kompleks
• Jumlah karyawannya banyak
• Hubungan kerja yang bersifat langsung tidak mungkin lagi bagi seluruh anggota
organisasi
• Terdapat dua kelompok besar manusia di dalam organisasi: 1) Line Personal; 2) staff
personal yang melaksanakan fungsi-fungsi staf (staff function)
• Spesialisasi yang beranekaragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal.
Organisasi Fungsional
• Adalah suatu organisasi yang di dalamnya tidak terlalu menekankan pada hirarkhi
struktural, akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan macam fungsi yang
dijalankan.
Organisasi tipe panitia
Ciri-cirinya:
• Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekolompok orang
• Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
• Para pelaksana dikelompokan menurut tugas yang harus dilakukan, dalam bentuk task
force.
Sekian
dan Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya

You might also like