You are on page 1of 12

Pengantar Ilmu Administrasi

Tujuan Organisasi
Tujuan adalah arah atau sesuatu yang ingin dicapai atau dipengaruhi yang menjadi sebab
dilaksanakannya suatu kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Pada hakekatnya tujuan organisasi merupakan intregrasi dari berbagai tujuan baik yang sifatnya
komplementer yaitu tujuan individu atau anggota organisasi yang sifatnya subtansi yaitu tujuan
organisasi secara keseluruhan, tujuan subtansi merupakan tujuan pokok yang menjadi sebab utama
dibentuknya suatu organisasi, oleh sebab itu kegiatan-kegiatan organisasi diarahkan pada dua dimensi
yaitu:

1. Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien

2. Tercapainya kepuasan dari anggota organisasi


Asas-Asas Organisasi

Dalam Setiap organisasi, Publik maupun Bisnis, perlu disusun dan dijalankan
berdasarkan asas-asas tertentu agar dapat di capai secara efisien dan efektif.
Asas atau prinsip (Principles) mempunyai 2 arah pikiran atau petunjuk kepada
pemikir atau tindakan:

1. Merupakan suatu pangkal tolak pikiran untuk memahami suatu tata


hubungan atau kasus:

2. Merupakan suatu cara atau sarana untuk menciptakan sesuatu tata


hubungan sesuai dengan kondisi yang dikehendakai.
Prinsip Organisasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tujuan yang jelas;
2. Spesialis;
3. Koordinasi;
4. Wwewenang;
5. Tanggung Jawab;
6. Keseimbangan;
7. Delegasi;
8. Kesatuan komando;
9. Jenjang hirarki;
10.Rentang control.
Konsep manajemen
Arti Manajemen

Istilah manajemen yang kita kenal berasal dari kata “management”, yang bentuk
definitifnya adalah ‘to manage”. Terdapat istilah-istilah yang disebut sebagai asal usul
management dari Bahasa-Bahasa latin, perancis dan itali sebagai berikut: manus, mano,
manage/menege, meneggie, menggiare. Dalam banya kepustakaan, manggiare lebih banyak
disebut sebagai asal kata management, yang artinya: melatih kuda atau secara harfiah
berarti mengendalikan = to heandle. Adapun to manage, dalam kamus Bahasa inggris
Indonesia diartikan sebagai mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola, diindonesia
kata “management” (inggris) ini diterjemahkan dalam berbagai istilah, seperti:
kepemimpinan, tata pimpinan, keterlaksanaan, pengaturan, pengelolaan, pengendalian,
pengurusan, pembinaan, penguasaan dan lain bagainya.
Tugas dan Peranan Manajemen
Tugas dan penan manajer bukan saja sebgai perencana, pengorganisasian, penggerak dan
pengawas, akan tetapi manajer dari direktur suatu lembaga hingga pimpinan aksekutif dari
suatu multinational corporation, menunjukan banyak peranan menggerakan organisasi
menuju tercapainya tujuan yang ditetapkan. Apa yang dikerjakan manajer dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Manajer bekerja dengan dan malalui orang lain ,“Orang” yang dimaksud di sini bukan
hanya bawahan dan supervasior tetapi juga manajer manajer lain dalam organisasi
2. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan atas suksesnya organisasi
mencapai tujuan
3. Manajer menyeimbangkan persaingan sasaran dan perangkat prioritas
4. Manajer harus berpikir analitikal dan konseptual
5. Manajer adalah mediator atau perantara
6. Manajer adalah politisi
7. Manajer adalah diplomat
Tingkat-tingkat manajemen
 James A.F. Stoner (1982) mengklasifikasikan tingkat-tingkat manajemen (levels of
management) atau yang disebut juga “tipe-tipe manajer” (types of managers)
berdasarkan:
1. By their level in organization, dan
2. By the range of organizational activities for witch they are responsible

 Berdasrkan luasnya aktivitas-aktivitas organisasional sesuai dengan


pertanggungjawabannya, maka klasifikasi manajer terdiri dari:
1. Manajer fungsional (general manager)
2. Manajer umum (general manger).

 Berdasarkan tingkatan dalam organisasi, maka tingkat manajemen dapat dibedakan


atas:
1. Top Managemen (Manajemen Puncak)
2. Middle Mangement (Manajemen Tengah)
3. Lower Mangement (Manajemen Bawah)
Keterampilan Manajerial
Jenis keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh seorang
pimpinan pada tingkatan mana pun berada dalam struktur
organisasi, Robert L. Katz, sebgaimana yang dikutip oleh James
F.Stoner (1986), menetukan tiga jenis dasar keterampilan, yaitu:
1. Keterampilan Teknik ( Technical Skill);
2. Keterampilan Manusiawi (Human Skill);
3. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Kemapuan Manajerial
Kemampuan atau keterampilan administrastif dan manajerial dapat
di tingkatkan atau dapat di pelajari. Sejak zaman Taylor dan Fayol
dicanangkan pentingnya pendidikan administrasi dan manajemen
untuk meningkatakan kemapuan manajerial dari setiap tingkatan
manjemen ( Levels of management) melalui pendidikan dan
pelatihan dalam berbagai bentuk. Misalnya , melalui pendidikan
formal atau akademisi dalam jejang perguruan tinggi.
Sumber Daya Manajemen
Sarana-sarana atau alat-alat administrasi atau management dapat dikemukakan sebagai berikiut:
1. George R Terry: a. men (orang-orang), b. Materilas (bahan-bahan/peralatan, c. methods (metode-
metode), d. money (uang), e. market (pasar)
2. John W. Neuner: a. men (orang-orang), b. Materilas (bahan-bahan/peralatan, c. methods (metode-
metode), d. money (uang), e. market (pasar), f. morale (moral)
3. Michael J. Jucius dan William E. Sechlender: a. organization chart, b. organization manual, c.
budget.
4. Louis Allen: a. people, b. natural resources, c. money, d. tools and machine
Maka sumber daya manajemen (mangemnet resources) terdiri dari:
5. Manusia, yaitu orang yang menggerakan dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan,
termasuk yang mendayagunakan sumber dya-sumber daya lain.
6. Sumber daya materil (material resources), yaitu berbagai sarana prasarana yang dimanfaatkan,
digunakan dan kemudian diproses oleh manusia untuk mengahasilkan sesuatu output.
7. Metode-metode ( methods), yaitu cara yang digunakan dalam memperoses input menjadi output
Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip adalah suatu pernyataan atau suatu kebenaran pokok yang memberikan pertunjukan kepada pemikiran atau
tindakan yang akan diambil. Prinsip utama daripada manajemen, ialah “efesiensi” (daya guna) dan “efektivitas” (hasil
guna) dalam mencapai hasi; atau tujuan yang direncanakan. Agar tujuan atau hasil dapat dicapai secara efesien dan
efektif, maka proses administrasi mengenal beberapa prinsip. Dan untuk bahan telaahan lebih dalam, di bawah ini
dikemukakan beberapa kerangka pemikiran dari para sarjana tentang prinsip-prinsip manajemen. Urwick (1974)
mengemukakan prinsip-prinsip administrasi sebagai berikut:

•The co-ordinative principle •Centralization


•Authority •Appropriate staffing
•The scalar process •Esprit de corps
•Assigment and correlation of functions •Selection and placement
•Leadership •Rewards and saction
•Delegation
•Initiative
•Functional definition
•Determinative functionalism •Equity
•Applicative functionalism •Discipline
•The general interest •Stability
Sementara itu fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu:

1. Devinision of work 8. Centralization


2. Authority and responsibility 9. Scalar chain atau hierarchy
3. Discipline 10. Order
4. Unity of command 11. Equity
5. Unity of direction 12. Stability of tenure
6. Subordination of individual to 13. Intiative
general interest
14. Esprit de corps
7. ramunaretion

You might also like