UTS

ISLAMIC
STUDIES
Iftutahur Rohmah
22201011154
Pendidikan Agama Islam
Semester 1 (satu)
pendekatan sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari
hubungan sosial dalam masyarakat. pendekatan psikologis adalah
pendekatan yang bertujuan
untuk melihat keadaan jiwa
pribadi-pribadi yang beragama.
pendekatan Arkeologi dapat diartikan sebagai Ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan atau kebudayaan kuno
dari benda peninggalannya.

pendekatan antropologis adalah

ilmu yang mempelajari tentang
pendekatan historis adalah penelaahan sumber-sumber manusia dalam segi manapun,
yang berisi tentang informasi-informasi mengenai masa baik dari segi fisik, kebudayaan,
lampau dan dilaksanakan secara sistematis.
ras, suku bangsa, tradisi, nilai –
nilai keagamaan dsb.
pendekatan filosofis merupakan kajian Islam yang
berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan
yang universal dengan meneliti dari akar pendekatan kawasan adalah
permasalahannya, metode ini bersifat mendasar dengan
cara radikal dan integral karena memperbincangkan
suatu pengkajian daerah
sesuatu dari segi esensi atau hakikat sesuatu. tertentu secara sistematis,
artinya bagaimana kondisi
Islam yang dipahami oleh
masyarakat suatu daerah
pendekatan teologis adalah ilmu yang mempelajari dan
membicarakan tentang Allah. tertentu
 • hukum yang menganalisis hukum Islam secara
metodologis dan sistematis (secara terarah dan
teratur), sehingga mendapatkan keterangan yang
Epistemoloagi mendasar atau menganalisis hukum Islam secara
kajian Islam ilmiah dengan pendekatan filsafat sebagai alatnya.
Maka dari itu islam yang ada pada zaman Rasulullah
dan yang ada pada zaman sekarang berbeda,
karena adanya pendekatan setiap zaman.

Konsep
kebenaran dalam
kajian islam • pandangan islam terhadap ilmu sosial
menurut ilmu • ilmu sosial yang bernuansa islam
pengetahuan • peran ilmu sosial profetik era
bersifat universal, globalisasi
mutlak, dan
manusiawi
 Objek kajian
islam
Sebagai
agama
dipelajari untuk kepercayaan,
masalah akidah akhlak dan
syariah.Islam sebagai agama
memiliki sifat terikat nilai, formatif
tektual (bersifat wahyu), dan
bersifat historis – empiris (sejarah
dan kajian).Islam sebagi agama
biasanya dipelajari di daerah timur
contohnya indonesia, malaysia,
dan lain-lain.
Sebagai ilmu
pengetahuan
dipelajari atau dikaji secara logis
(dikaji dengan logika dan realita).
Yang bersifat tidak terikat nilai
(tidak dipelajari dari wahyu,
biasanya dipelajari melalui buku-
buku tentang islam), bersifat
metodologis yang secara ilmiah
disepakati dan harus lolos
hipotesis dan diverifikasi. Biasanya
dipelajari di negara bagian barat.