You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI OSTEOARTHRITIS

DENGAN MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG ANGGREK

RSUD CILACAP 

Disusun Oleh :

Dian Permatasari

20012
OSTEOARTHRITIS
Definisi
Osteoarthritis berasal dari bahasa yunani yaitu osteo yang berarti tulang, arthro yang berarti

sendi, dan itis yang berarti inflamasi.

Osteoarthritis adalah penyakit kronis jangka panjang yag ditandai dengan kemunduran

tulang rawan sendi yang menyebabkan tulang saling bergesekan dan memicu timbulnya

kekakuan, nyeri,dan gangguan gerakan sehari-hari.

Osteoarthritis sering terjadi pada usia > 75 tahun, dan lebih banyak menyerang lutut yaitu

5,69% pada pria dan 7,83% pada wanita (Riskesdas, 2018).


Etiologi
a. Osteoarthritis idopatik yang merupakan bagian normal dalam proses penuaan terjadi karena

banyak faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi: 

■ Faktor metabolik (gangguan endrokrim seperti hiperparatidoidisme) dan faktor genetic

(penurunan sintesis kolagen). 

■ Faktor kimiawi 

■ obat-obatan yang menstimulasi enzim yang mencerna kolagen dalam membran synovial

seperti preparat steroid. 

■ Faktor mekanis tekanan berulang pada sendi. 


b. Osteoarthritis sekunder biasanya meikuti suatu kejadian sebagai presdiposisi yang dapat

diidentifikasi dan menimbulkan perubahan degenerative seperti :

■ Trauma.

■ Deformitas kongenital.

■ Obesitas 
Tanda dan gejala

■ Nyeri sendi yang bersifat pegal dan dalam akibat degenerasi kartiligo, inflamasi, dan

tekanan tulang. Nyeri ini timbul sesudah melakukan aktivitas fisik, olahraga atau pekerjaan

yang bersifat mengangkat beban weight bearing (gejala yang paling sering terjadi dan

biasanya akan hilang setelah pasien beristirahat). 

■ Rasa kaku pada pagi hari dan sesudah melakukan aktivitas (yang akan mereda setelah

beristirahat). 

■ Krepitasi atau “bunyi berderik” pada sendi selama melakukan gerakan. Bunyi ini timbul

karena kerusakan kartilago. 


■ Perubahan cara berjalan akibat kontraktur yang di sebabkan oleh kompensasi-berlebihan

otot yang menyangga sendi tersebut. 

■ Penurunana kisaran gerak akibat rasa nyeri dan kaku.

■ Pembesaran sendi akibat tekanan pada tulang dan gangguan pertumbuhan tulang. 
Komplikasi
■ Perubahan sendi yang irreversible dan pembentukkan nodus (nodus akhirnya berwarna

merah, membengkak dan nyeri tekan disertai matirasa (baal) dan gangguan gerakan jari-

jari tangan. 

■ Sublukasi sendi. 

■ Penurunan kisaran gerak sendi. 

■ Kontrakrur sendi.

■ Rasa nyeri. 

■ Kehilangan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.


Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang untuk membantu menentukan ada atau tidaknya osteoarthritis

adalah pemeriksaan radiologi, namun pemeriksaan tidak berhubungan langsung dengan

gejala klinis yang ditimbulkan.

Pemeriksaan juga dapat dilakukan melalui sinar-x dilakukan setiap saat untuk

memantau aktivitas dan progesivitas penyakit. Foto rontgen yang diambil setiap saat dapat

memperlihatkan hilangnya kartilago dan menyempitnya rongga sendi


Penatalaksanaan

■ Terapi non farmakologis


■ Terapi farmakologis
■ Tindakan pembedahan
GANGGUAN MOBILITAS FISIK
Definisi
Gangguan mobilitas fisik merupakan suatu kondisi yang relatif dimana individu tidak

hanya mengalami penurunan aktivitas dari kebiasaan normalnya kehilangan tetapi juga

kemampuan geraknya secara total. Gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam

gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,

2017).
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala mayor

■ Tanda dan gejala mayor subjektif dari gangguan mobilitas fisik, yaitu mengeluh sulit

menggerakkan ekstremitas. Kemudian, untuk tanda dan gejala mayor objektifnya, yaitu

kekuatan otot menurun, dan rentang gerak menurun.

Tanda dan gejala minor

■ Tanda dan gejala minor subjektif dari gangguan mobilitas fisik, yaitu nyeri saat bergerak, enggan

melakukan pergerakan, dan merasa cemas saat bergerak. Kemudian, untuk tanda dan gejala

minor objektifnya, yaitu sendi kaku, gerakan tidak terkoordinasi, gerakan terbatas, dan fisik lemah.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

a. Kesehatan fisik

b. Status mental.

c. Gaya hidup.

d. Sikap dan nilai personal.

e. Nutrisi.

f. Stres.

g. Faktor sosial.
Penyebab Gangguan Mobilitas Fisik

a. Kerusakan integritas struktur tulang.

b. Perubahan metabolisme.

c. Ketidakbugaran fisik.

d. Penurunan kendali otot.

e. Penurunan kekuatan otot.

f. Keterlambatan perkembangan.

g. Kekakuan sendi.
Konsep asuhan keperawatan
■ Pengkajian

■ Diagnosa

■ Intervensi

■ Implementasi

■ Evaluasi
Metode penelitian
a. Desain penelitian

b. Batasan Istilah

c. Partisipan

d. Lokasi dan Waktu Penelitian

e. Pengumpulan Data
TERIMAKASIH

You might also like