You are on page 1of 9

Analisis Jalur

(Path analysis)
Nama : Rizkha Putri Sunarya
NPM : 20013030
Analsis Jalur (Path Analysis)
Sarwono (2011: 287) menyatakan path analysis merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat yang inheren antar variabel yang disusun berdasarkan urutan temporer dengan menggunakan
koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap
variabel dependen endogeneous.

Sedangkan menurut David Garson dalam Sarwono (2011: 286) mendefinisikan Path Analysis atau Analisis jalur sebagai
perluasan dari analisis regresi berganda yang dibandingkan oleh peneliti untuk menguji keselarasan matriks korelasi
dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat.

Dengan demikian, analisis jalur pada dasarnya adalah sarana untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel guna
mengetahui baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung diantara variabel bebas (independent variable)
terhadap variabel terikat (dependent variable).
Penerapan Path Analysis
Contoh analisis jalur dapat dilakukan melalui penelitian ilmu
sosial. Contohnya analisis pengaruh karakteristik pekerjaan
terhadap motivasi kerja karyawan, pengaruh karakteristik
pekerjaan dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan,
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, serta
pengaruh langsung dan tidak langsung karakteristik
pekerjaan, motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik
pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui
jalur motivasi dan kepuasan kerja.
01 Data metrik berskala Syarat-Syarat
interval 
Penggunaan Path
Terdapat variabel independen Analysis
02 exogenous dan dependen
endogenous untuk model regresi
berganda dan variabel perantara

03 Ukuran sampel yang


memadai

pola hubungan antar variabel


04 hanya satu arah tidak boleh
ada hubungan timbal balik
(reciprocal) 
Pada model di samping, model terdiri atas
EX1 dan EX2 sebagai variabel eksogen
yang mana satu sama lain berkorelasi.
Kedua variabel ini memiliki pengaruh
langsung terhadap En2 atau secara tidak
langsung melalui variabel En1.
En1 dan En2 disebut sebagai variabel
endogen. Dalam model riil, variabel eksogen
dimungkinkan dipengaruhi oleh variabel
lain diluar EX1 dan EX2. Variabel lain
diluar kedua variabel ini disimbolkan
sebagai e (variabel eror).
Hasil analisis diperoleh nilai Fhitung = 43,182 > Ftabel = 2,60
dengan probabilitas 0,000 lebih kecil 0,05 dengan model dapat
menjelaskan pengaruh karakteristik pekerjaan, motivasi dan
kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja. Karakteristik pekerjaan,
motivasi dan kepuasan kerja memberikan kontribusi sebesar 50,5%
(R2 = 0,505) terhadap variasi perubahan kinerja karyawan.
Selanjutnya hasil uji parsial (Uji t) dapat diketahui karakteristik
pekerjaan memiliki pengaruh yang
signifikan dengan probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil 0,05
motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil 0,005, begitu juga kepuasan
kerja teruji berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan
probabilitas 0,020 lebih kecil dari 0,05.
TERIMA
KASIH

You might also like