Professional Documents
Culture Documents
Nama Kelompok Reproduksi
Nama Kelompok Reproduksi
MARLINDA DAULAY
NADYA SEPWITA
ZURNI ZURYANY
REPRODUKSI
Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk
menghasilkan individu baru. Reproduksi merupakan cara
dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua
bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme
untuk menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Cara
reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yakni
seksual dan aseksual.
Reproduksi terbagi 2 yaitu:
Reproduksi seksual
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu yang biasanya
dilakukan jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi pada manusia normal adalah
contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks
melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana
seperti makhluk bersel satu melakukan reproduksi secara aseksual.
Reproduksi aseksual
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa
keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan pada sel bakteri
menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian,
reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan
tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
REPRODUKSI PADA HEWAN
5 KELAS:
MAMALIA
AMFIBI
REPTIL
PISCES
AVES
MAMALIA
Semua jenis mamalia,misalnya sapi,kerbau,marmut
merupakan hewan vivivar.
Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar,
sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi
pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia b
etina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis)
ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).Ovarium meng
hasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang ovidu
k menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahi
m)yang berakhir pada vagina.
Sperma yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deverensn
yang bersatu dengan ureter.pada pangkal ureter juga bermuara
saluran prostad dari kelenjer prostad.kelenjer prostad
menghasilkan cairan yang merupakan media tempat hidup
sperma.Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergera
kmenuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang tel
ahdibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan
menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi
embrio dan fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembanga
n
zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat makanan
dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara p
lasenta (ari-ari) dan tali pusar.
REPRODUKSI MAMALIA ( TIKUS)
AMPHIBI
Amphibi adalah vertebrata yang secara vertikal dapat hidup baik
dalam air tawar (tak ada yang diair laut dan didarat) . Kelompok
amfibi, misalnya katak merupakan jenis hewan ovipar. Katak
jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar.
Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak
jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak
jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan
perut katak betina.
Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air. Set
iap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur.
Sebelumnya, ovum katak yang telah matang dan berjumlah
sepasang ditampung oleh suatu corong.
Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk. Dekat pangkal
oviduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang
menggembung yang disebut kantung telur (uterus). Oviduk katak
betina terpisah dengan ureter. Oviduk nya berkelok-kelok dan
bermuara di kloaka. Segera setelah katak betina mengeluarkan
ovum, katak jantan juga akan menyusul mengeluarkan sperma.
Sperma dihasilkan oleh testis yang berjumlah sepasang dan
disalurkan ke dalam vas deferens. Vas deferens katak jantan
bersatu dengan ureter. Dari vas deferens sperma lalu bermura di
kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti
cairan kental sehingga kelompok telur tersebut berbentuk
gumpalan telur.
Reproduksi Amfibi ( katak )
REPTIL
Kebanyakan reptil bereproduksi secara seksual, dengan beberapa pengecualian,
dan buaya merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi didalam tubuh (fertilisasi internal).
Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan
kadal. Namun, beberapa spesies mungkin vivipar selama siklus kehidupan awal mereka, dan beberapa
lainnya bahkan ovovivipar. Reproduksi organ reptil jantan adalah testis, hemipenis atau penis,
vasdeferens, epididimis, kloaka. Organ betina adalah ovarium, oviduk, dan kloaca. Selama pembuahan,
organ jantan memasukkan satu atau dua hemipenis atau penis mereka ke dalam kloaka betina dalam
suatu proses yang disebut persetubuhan. Betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian
bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu
epididimis
Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir dihemipenis.
Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat
dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan
reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan kedalam
saluran kelamin betina. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui
oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh
cangkang yang tahan air. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat
yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning
ikan bernapas melalui alat tambahan berupa modifikasi gelembung renang/gelembung
sebagian besar ikan jantan, tubulus mikroskopik yang disebut vasa everensia
menyalurkan sperma dari tubulus semini ferus melalui mesentri yang
reproduksi betina ada sebagian besar ikan betina, telur disalurkan dari rongga tubuh
reproduksinya.
Ikan adalah vertebrata akuatis dan bernapas dengan insang (beberapa jenis
sebagian besar ikan jantan, tubulus mikroskopik yang disebut vasa everensia
menyalurkan sperma dari tubulus semini ferus melalui mesentri yang
reproduksinya.
Reproduksi pisces ( ikan )
AVES
Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Walaupun
kelompok buruk tidak memiliki alat kelamin luar,
fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan
dengan cara saling menempelkan kloaka. Pada burung
betina hanya ada satu ovarium,yaitu ovarium kiri.
Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil
yang disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu
corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk.
Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara
pada kloaka.
Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang
berhimpit dengan ureter
dan bermuara di kloaka. Fertilisasi akan berlangsung di
daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam
oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak
mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di
daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan
dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur. Telur
dapat menetas apabila dierami oleh induknya.
Reproduksi aves ( burung )
Terima kasih