You are on page 1of 7

BAB 6

SYARIAH

ALDI FATHURRAHMAN
2210012111267

Dosen Pembimbing
DR. DESMAL FAJRI, S.Ag, MH.
A. SYARIAH
1. Pengertian Syariah
Secara etimologi syariah artinya jalan, aturan, ketentuan atau undang -
undang Allah SWT.

Syariah adalah atauran atau undang-undang allah yang berisi tata cara
pengaturan prilaku hidup manusia dalam melakukan hubungan dengan Allah,
sesama Manusia, dan Alam sekitarnya untuk mencapai keridhaan allah yaitu
keselamatan di dunia dan akhirat

2. Ruang Lingkup Syariah

a. Ibadah Khusus atau Ibadah Mahdah.


ibadah khusus adalah bentuk ibadah langsung kepada allah yang tata cara
pelaksanaannya telah diatur dan ditetapkan atau dicontohkan oleh rasulullah
SAW. Karena itu pelaksanaan ibadah ini sangat ketat, yaitu harus sesuai dengan
contoh Rasulullah.
b. Ibadah umum (ibadah mu’amalah) atau ghair mahdah.
Ibadah umum (ibadah muamalah) atau ibadah ghair mahdah adalah bentuk hubungan
manusia dengan manusia atau manusia dengan alam yang memiliki makna ibadah. Syariat
islam tidak menentukan bentuk dan macam ibadah ini, karena itu apa saja kegiatan seorang
muslim dapat menilai ibadah asalkan kegiatan tersebut bukan perbuatan yang dilarang allah
dan rasul-nya serta diniatkan karena allah. Peribadatan bersifat umum pelaksanaannya tidak
seluruhnya diberikan contoh langsung dari Nabi SAW.

3. Fungsi dan peran syariah


Syariah islam berfungsi membimbing manusia dalam rangka mendapatkan ridha allah
dalam bentuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.

4. Prinsip Syariah

a. Memudahkan
Dalam pembebanan (taklifi) islam tidak terdapat hal yang menyulitkan dan memberatkan.
Syariat tidak memberi kesulitan pada manusia dan tidak menyesakkan dada mereka.

b. Kemashlahatan (kebaikan)
Syariat diturunkan allah untuk kemashlahatan atau kebaikan umat manusia. Bilamana
orang menjalankan syari’at islam maka dia akan merasakan manfaatnya.
5. Ibadah
Bentuk - bentuk Ibadah yang termasuk Ibadah Mahdhah
a. Bersuci
b. Sholat
c. Puasa
d. Zakat
e. Haji

B. TINDAK PIDANA DALAM ISLAM

1. Pembunuhan

a. Jenis pembunuhan
1. pembunuhan yang disengaja
2. pembunuhan seperti sengaja
3. pembunuhan yang tidak sengaja
b. Jenis hukuman

1. Qishas
Qishas yaitu mengambil pembalasan yang sama terhadap perbuatan pembunuhan,
kerusakan anggota badan atau menghilangkan manfaat anggota badan sesuai dengan
pelanggaran yang dilakukan
Qishas dalam dikelompokan sebagai berikut:
Qishas jiwa, yakni hukuman mati bagi pelaku tindak pidana pembunuhan yang disengaja
Qishas anggota badan, yakni menghukum si pelaku tindak pidana sesuai dengan apa yang ia
lakukan.

2. Diyat
Diyat adalah sejumlah harta yang wajib diberikan oleh pembunuhan kepada
pihak yang terbunuh. Diyat ditetapkan karena tiga hal, yaitu:

3.Kifarat
kalau diyat merupakan jenis denda sebagai tanda penyesalan dan atau
belasungkawa terhadap keluarga korban, maka kifarat merupakan jenis denda
sebagai tanda taubat kepada allah SWT.
2. Pencurian
Mencuri adalah mengambil barang milik orang lain tanpa diketahui oleh pemiliknya.
Jumlah harta curian yang patut dikenakan hukuman menurut jumhur (mazhab maliki,
syafi’i, hambali) adalah1/4 dinar dari emas, 3 dirham dari perak atau sebanding dengan
benda tersebut, kira kira 3,34 gram emas.

3. Perampokan atau Begal


Merampok adalah mengambil harta orang lain yang bukan miliknya dengan paksaan
atau kekerasan. Jika perampok mengambil harta dan membunuh pemiliknya, maka
hukumannya dibunuh kemudian disalib, jika perampok itu hanya membunuh saja, maka
hukumannya adalah dipotong tangan dan kakinya secara bersilang. Jika perampok itu
tidak sempat mengambil harta dan tidak sempat pula membunuh karena tertangkap, maka
hukumannya adalah dibuang ke luar negeri atau diasingkan.

4. Peminum Khamar
Khamar adalah setiap zat yang menyebabkan mabuk, Artinya : Setiap minuman yang
memabukan disebut khamar dan tiap tiap khamar hukumnya haram.’’(As shan’ani,hadits
No.1168.) Adapun hukuman bagi peminum khamar adalah dicambuk 40 kali cambuk.
5. Perzinaan
Perzinaan merupakan tindak pidana yang paling keras hukumannya. Berdasarkan
ayat di atas hukuman terhadap pelaku zina didera 100 kali, yang pelaksanaanya
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.

6. Qadzaf (tuduhan berzina)


Qadzaf adalah menuduh perempuan yang baik-baik melakukan perzinaan. Bagi
pelaku Qadzaf dihukum cambuk sebanyak 80 kali.

You might also like