You are on page 1of 15

2022

Masa Kemunduran
Islam
Sejarah Pendidikan Islam
Tugas Kelompok
Dosen Pengapu : Ahmad Ramdhan S.Pd
Mata Kuliah : Sejarah Pendididkan Islam
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Disusun Oleh
Kelompok 4
anngota :

Leysa Auliya Putri Yenita Nur wahid Ika Sartika Devi Sulistiawati
BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Sejak lahirnya agama Islam, lahirlah pendidikan dan pengajaran Islam. Pendidikan dan pengajaran Islam itu terus
tumbuh dan berkembang pada masa khalifah hurrasyidin dan masa Umaiyah. 1Padapermulaan masa Abbasiyah
pendidikan dan pengajaran berkembang dengan sangat hebatnya di seluruh negeri Islam sehingga lahir sekolah-sekolah
yang tidak terhitung banyaknya dan tersebar dari kota sampai ke desa-desa. Perkembangan lembaga pendidikan ini
mencerminkan terjadinya perkembangan dan kemajuan yang tidak ada tandingannya di kala itu. Kemajuan politik
berjalan seiring dengan kemajuan peradaban dan kebudayaan sehingga Islam mencapai masa keemasan kejayaan dan
kegemilangan.3 Setelah umat Islam mencapai kejayaannya lebih kurang tujuh abad (abad VII M. sampai abad XIII M.)
para ahli sejarah menyebutnya dengan masa periode kemajuan, periode klasik dan sebagainya, maka hukum sejarahpun
berlaku. Sesuatu yang sampai pada puncaknya akan memperlihatkan grafiknya yang menurun. Penurunan kebudayaan
dan peradaban Islam ini seiring dengan penurunan pendidikan. Setiap penurunan ini mempunyai faktor baik internal
maupun eksternal sehingga dalam hal ini penulis tertarik untuk melihat bagaimana pendidikan di masa kemunduran
Islam dan apa penyebabnyaserta mengungkap bagaimana peralihan secara drastis pusat-pusat pendidikan dan
kebudayaan dari dunia
Islam ke Eropa?
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini dimuat beberapa rumusan masalah yang akan dibahas yaitu sebagai
berikut:

Apa saja faktor penyebab

01 Mengapa bisa terjadi Kemunduran


Pendidikan Islam 02 terjadinya kemunduran
pendidikan islam

Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menjawab rumusan masalah, agar kita bisa
mempelajari. Serta diharap mampu memberikan pengetahuan bagi para pembacanya.
BAB 2
Pembahasan
1. Masa kemunduran Pendidikan Islam
Gejala kemunduran pendidikan islam mulai tampak setelah abad ke XIII, yang ditandai dengan terus melemahnya
pemikiran islam sampai abad ke XVIII M. Secara kualitas, pendidikan islam menunjukkan perkembangan yang baik .
Penguasaan dinasti Ayyubiyah,Mamluk, Usmani dan sebagainyaterus memperbanyak bangunan madrasah-madrasah.
kontrol negara yang kuat terhadap sistem madrasah , membuat masyarakat islam mengarahkan kegiatan pendidikan
formal di madrasah-madrasah. Bahkan dari segi pengorganisasian, sistem madrasah mencapai puncak perkembangannya
pada masa kerajaan usmani, dimana sistem tersebut dilembagakan secara sistematis, dipelihara, dan ditunjang oleh
pejabat ‘’syaikh al-islam’’ dengan kecakapan dan efisiensi administrasi yang tinggi. Diantara sebab-seab kemacetan
pemikiran dan kemunduran umat islam adalah lenyapnya metode berfikir rasional, yang pernah dikembangkan oleh
Mu’tazilah. Pemikiran rasional Mu’tazilah, yang telah menimbulkan peristiwa “muhnab”, telah mengundan antipati umat
islam bukan saja terhadap aliran Mu’tazilah, tetapi juga terhadap metode berpikir rasinal. sejak saat itu, masyaarakat tidak
mau mendalami ilmu-ilmu sains dan filosofis. Pemikiran logis dnan ilmiah tidak lagi menjadi budaya berpikir masyarakat
muslim sampai akhirnya pola berpikir mereka didominasi oleh tahayul. Antipati terhadap Mu’tazilah menyebabkan
pengawasan yang ketat terhadap kurikulum. Adanya paham Mu’tazilah mengangkat posisi kaum konservatifmenjadi kuat.
Kondisi demikian diperburuk lagi oleh jatuhnya kerajaan Abbasiyah oleh serangan orang-orang Tartar dan Mongol pada
masa pertengahan abad ke-13 M, ketika kota bagdad sebai pusat ilmu dan kebudayaan hancer sama sekali. Sekitar
800.000.- penduduk kota bagdad dibunuh. Perpustakaan dihancurkan, ribuan rumah penduduk diratakan. Di peristiwa
tersebut, umat islam kehilangan lembaga-lembaga pendidikan dan buku-buku ilmu pengetahuan yang sangat berharga
nilainya bagi pendidikan islam. Musnahnya buku-buku mempengaruhi perkembangan intelektualisme islam, berbagai
literatur ilmu sain daan filsafat telah lenyap. Sedangkan dikalangan masyarakat yang bebas dari bencana kaum Mongol
tidak ada yang menguasai berbagai bidang sains dan filsafat. Inilah salah satunya yang mempersulit umat islam untuk
mengembalikan kekayaan intelektual.
2. Faktor Penyebab Kemunduran Pendidikan Islam

Untuk menjelaskan penyebab kemunduran pendidikan Islam secara eksternal kita rujuk paparan al-Hasan, faktor-faktor
tersebut adalah:
 Faktor ekologi dan alami, yaitu kondisi tanah dimana negara-negara Islam berada adalah gersang atau semi gersang.
Kondisi ini juga rentan dari sisi pertahanan dari serangan luar. Demikian pula di tahun 1347-1349 terjadi wabah penyakit
yang mematikan di Mesir, syiria dan Irak. Karena faktor ini penduduk tidak terkonsentrasi pada suatu kawasan tertentu
dan kepada pendidikan.
 Perang salib yang terjadi dari tahun 1096-1270, dan serangan mongol dari tahun 1220-1300an. Perang salib menurut
Bernand Lewis, “pada dasarnya merupakan pengalaman pertama imperialisme barat yang ekspansionis, yang dimotivasi
oleh tujuan materi dengan menggunakan agama sebagai medium psikologisnya.
 Hilangnya perdagangan Islam internasional dan munculnya kekuatan barat. Pada tahun 1492 Granada jatuh dan
secara kebetulan Columbus mulai petualangannya.
 Telah berkelebihan filsafat Islam (yang bercorak sufistis) Al-Ghazali di Timur dan berkelebihannya pula Ibnu Rusyd
dalam memasukkan filsafat Islamnya (yang bercorak rasionalistis) ke dunia Islam barat.
 Ummat Islam, terutama pada pemerintahannya (khalifah, sultan, amir-amir) melalaikan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan yang mana pada mulanya mereka memberi kesempatan untuk berkembang dan memperhatikan ilmu
pengetahuan dengan memberikan penghargaan yang tinggi kepada para ahli ilmu pengetahuan.
 Terjadinya pemberontakan-pemberontakan yang dibarengi dengan serangan dari luar, sehingga menimbulkan
kehancuran yang mengakibatkan berhentinya kegiatan pengenbangan ilmu pengetahuan di dunia Islam.
Itulah diantara atau beberapa faktor-faktor kemunduran pendidikan Islam baik dari segi eksternal maupun internal yang
dapat saya amati.
3. Dampak dari kemunduran
Dari beberapa faktor yang telah dipaparkan diatas yang pasti ada dampak yang terjadi baik terhadap ummat Islam itu sendiri
dan terutama pada pendidikan yang mana dengan semakin ditinggalkannya pendidikan intelektual, maka semakin statis
perkembangan kebudayaan Islam, karena daya intelektual generasi penerus sudah tidak mampu lagi untuk mengadakan
kreasi-kreasi baru, bahkan telah menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan baru yang dihadapi.

Ketika ummat Islam mengalami kehancuran dan kemunduran dalam pendidikan terutama dalam bidang intelektual, maka pada
waktu itu kehidupan sufi berkembang dengan pesat. Karena keadaan frustasi yang merata dikalangan ummat sehingga
menyebabkan orang kembali kepada Tuhan (bersatu dengan Tuhan) sebagaimana diajarkan oleh para ahli sufi . Kemunduran
dan kemerosotan mutu pendidikan dan pengajaran juga nampak jelas pada sangat sedikitnya materi kurikulum dan mata
pelajaran serta menyempitnya bidang-bidang ilmu pengetahuan umum di madrasah-madrasah. Sehingga kurikulum pada
umumnya madrasah-madrasah terbatas hanya pada ilmu-ilmu keagamaan murni seperti Tafsir, Al-Qur’an, hadist, fiqh (termasuk
ushul fiqh) dan ilmu kalam atau teologi bahkan dalam ilmu kalam pun masih ada madrasah-madrasah yang mencurigai .

Dengan materi yang sangat sederhana ternyata total buku yang harus dipelajari pun sangat sedikit. Begitupun dengan sistem
pengajaran pada masa itu yang sangat berorientasi pada buku pelajaran sehingga sering terjadi pelajaran hanya memberikan
komentar-komentar atau syarah terhadap buku-buku pelajaran yang dijadikan pegangan oleh guru tanpa ada pasokan
pendapat sendiri dari guru tersebut.

Oleh karena itu perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikatakan macet total. Keadaan yang demikian
berlangsung selama masa kemunduran kebudayaan dan pendidikan Islam, sampai abad ke 12 H/ 18 M (1250-500 M).
BAB 3

Penutup
1. Kesimpulan
Gejala kemunduran pendidikan islam mulai tampak setelah abad ke XIII, yang ditandai dengan
terus melemahnya pemikiran islam sampai abad ke XVIII M. Secara kualitas, pendidikan islam
menunjukkan perkembangan yang baik. Madrasah telah diperkenalkan dan didirikan di beberapa
wilayah, memacu semakin berkembangnya lembaga-lembaga pendidikan. -seab kemacetan
pemikiran dan kemunduran umat islam adalah lenyapnya metode berfikir rasional, yang pernah
dikembangkan oleh Mu’tazilah. Pemikiran rasional Mu’tazilah, yang telah menimbulkan peristiwa
“muhnab”, telah mengundan antipati umat islam bukan saja terhadap aliran Mu’tazilah, tetapi juga
terhadap metode berpikir rasinal. sejak saat itu, masyaarakat tidak mau mendalami ilmu-ilmu
sains dan filosofis. Pemikiran logis dnan ilmiah tidak lagi menjadi budaya berpikir masyarakat
muslim sampai akhirnya pola berpikir mereka didominasi oleh tahayul. Faktor penyebab
kemunduran pendidikan Islam secara eksternal kita rujuk paparan al-Hasan, faktor-faktor tersebut
adalah:
 Faktor ekologi dan alami
 Perang salib
 Hilangnya perdagangan Islam internasional dan munculnya kekuatan barat
2. Saran
Semestinya, ummat di masa kini hendaknya menggali
pengetahuan dan wawasan maju mundurnya pendidikan islam
sepanjang sejarah. Kemudian, hendaklah merenungkan dan
mencermatinya, lalu mengambil hikmahnya untuk dijadikan
bahan perbandingan dalam membangun kemajuan pendidikan
islam sekarang dan menuju masa depan.
Saya sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah
ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saya mohon
maaf. Dan saya sangat berharap atas kritikan dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah
yang akan datang.
Apakah Ada Yang Ingin
Anda Tanyakan ?
Thanks!

Wassalamualaikum WR.WB

You might also like