You are on page 1of 107

PELATIHAN TOT PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)

BAGI KOORDINATOR PERKESMAS DI PUSKESMAS

MATA PELATIHAN INTI 2


ASUHAN KEPERAWATAN DI
PUSKESMAS DAN WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
PERKENALAN
POIN BAHASAN

DESKRIPSI SINGKAT 1 4 METODE

TUJUAN URAIAN MATERI


PEMBELAJARAN 2 5

MATERI POKOK PANDUAN


3 6 PENUGASAN
DAN SUB MATERI
DESKRIPSI SINGKAT

MATA PELATIHAN INI MEMBAHAS


TENTANG
 Asuhan Keperawatan Individu; Asuhan
Keperawatan Keluarga; Asuhan
keperawatan Kelompok/Masyarakat; dan
Integrasi PIS-PK dalam Pelayanan
Perkesmas di Puskesmas.
 Contoh kasus dalam pembahasan Asuhan
keperawatan al. akan menggunakan
beberapa indikator PIS-PK yaitu
Tuberkulosis, Gangguan Jiwa dan
Hipertensi.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MAMPU MELAKUKAN ASUHAN
KEPERAWATAN DI PUSKESMAS
DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS
INDIKATOR HASIL BELAJAR PESERTA DAPAT

Melakukan Asuhan
1 Keperawatan Individu

Melakukan Asuhan
2
Keperawatan
Keluarga
Melakukan Asuhan Keperawatan
3
Kelompok/Masyarakat

Melakukan Integrasi progam PIS-


4 PK ke dalam Pelayanan
Perkesmas di Puskesmas.
MATERI POKOK
ASUHAN KEPERAWATAN
01 INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN
02 KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN
03 KELOMPOK/MASYARAKA
T
INTEGRASI PIS-PK DALAM PELAYANAN
04 PERKESMAS DI PUSKESMAS
METODE PEMBELAJARAN

SIMULASI
MATERI
MATERI POKOKI
PENGANTAR KONSEP KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT INDIVIDU DI PUSKESMAS
(PERKESMAS)
A. Pengkajian
A. Pengertian Umum Keperawatan
Kesehatan Masyarakat B.Diagnosa Keperawatan
B. Filosofi/ Paradigma Keperawatan C.Perencanaan
Kesehatan Komunitas
C. Praktik Keperawatan Kesehatan D.Implementasi
Masyarakat E.Evaluasi
D. Perbedaan Keperawatan Di
Rumah Sakit Dengan
Keperawatan Kesehatan
Komunitas
E. Kategori Peran Dan Fungsi
Perawat Kesehatan
Komunitas
PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

• Keperawatan kesehatan Komunitas (CHN) adalah sintesa


dari ilmu & praktik keperawatan serta ilmu & praktik
kesehatan masyarakat yang diimplementasikan
menggunakan proses keperawatan dan proses lain dan
dirancang untuk peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit pada populasi (ANA, 1986)
• Fokus Utama upaya CHN adalah pencegahan penyakit,
peningkatan dan mempertahankan kesehatan
• Tanggung jawab utama perawat CHN adalah
keseluruhan populasi
Filosofi CHN
• Manusia : Komunitas sebagai klien (Individu, keluarga, kelompok,
masyarakat) pada wilayah tertentu/ batas geografis yang memiliki
keyakinan, minat yang relatif sama serta berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama.
• Kesehatan: Suatu kondisi terbebas dari penyimpangan kebutuhan
dasar komunitas dan Keseimbangan yang dinamis sebagai dampak
dari keberhasilan dalam mengatasi stresor.
• Lingkungan: Semua faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi klien/ komunitas mencakup bio-psiko-sosial-
kultural dan spiritual
• Keperawatan: Intervensi atau tindakan yang bertujuan untuk
menekan stresor atau meningkatkan kemampuan dan penguatan
pertahanan komunitas dlm menghadapi stresor melalui tindakan
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
PRAKTIK KEPERAWATAN KESEHATAN
KOMUNITAS
• Praktik keperawatan kesehatan komunitas meningkatkan dan
memelihara kesehatan populasi dengan mengintegrasikan
skill dan pengetahuan yang relevan dengan keperawatan &
kesehatan masyarakat
• Praktik keperawatan komunitas adalah general dan
komprehensif, tidak terbatas terhadap usia atau diagnosa
tertentu; Mengambil tempat di berbagai tatanan/ setting;
Memanfaatkan berbagai peran keperawatan profesional
• Pelayanan diberikan berkelanjutan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok di komunitas dengan mengaplikasikan
promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, koordinasi, pelayanan berkelanjutan
Scope of Nursing Practice
Decision Making Framework
• “Nursing practice incorporates the application of
knowledge, skills and attitudes towards alleviating,
supporting or enhancing actual or potential responses
of individuals, family or groups to health issues.
• It focuses on the promotion and maintenance of health/
well being/quality of life, the prevention of injury or
disease and the care of the sick or disabled, assist
recovery. facilitate independence, meet human needs,
so that people with identified nursing needs may
maintain or attain optimal wellbeing or achieve a
peaceful death.”
PURPOSE OF NURSING
• THE PURPOSE OF NURSING is to promote health,
healing, growth and development, and to prevent
disease, illness, injury, and disability.
• When people become ill or disabled, the purpose of
nursing is, in addition, to minimise distress and suffering,
facilitate independence, meet the human needs, and to
enable people to understand and cope with their disease
or disability, its treatment and its consequences.
• When death is inevitable, the purpose of nursing is to
maintain the best possible quality of life until its end.
The conditions that give rise to a need for nursing :
• A self-care deficit: the person’s inability to manage
unaided those physiological, psychological, or social
processes which are necessary to recover, maintain, or
improve health.
• A knowledge or motivational deficit: the person’s lack of
knowledge, understanding or will to behave in ways that
are necessary to recover maintain or improve health.
• Physiological or psychological instability.
• Pain or discomfort (physical, psychological or spiritual).
• An identified risk of any of the above
Mode of Nursing Intervention
• Nursing interventions are concerned with empowering
people, and helping them to achieve, maintain or recover
independence.
• Mode of Nursing intervension is an intellectual, physical,
emotional and moral process which includes the
identification of nursing needs; therapeutic
interventions and personal care; information, education,
advice and advocacy; and physical, emotional and
spiritual support.
• In addition to direct patient care, nursing practice
includes management, teaching, and policy and
knowledge development.
KATEGORI PERAN PERAWAT CHN
1. PERAN BERORIENTASI PADA KLIEN (Melibatkan kegiatan
pelayanan langsung kepada klien) : Care provider, role
model, konselor, pendidik, pembela, pemberi pelayanan
primer (Primary Care Provider),
2. PERAN BERORIENTASI PADA PENYEDIAAN PELAYANAN
KESEHATAN (Peran yang dirancang untuk meningkatkan
pelaksanaan sistem penyediaan pelayanan kesehatan yang
berdampak pada pelayanan klien lebih baik) : Koordinator,
Kolaborator, Penghubung (Liaison), manager kasus
3. PERAN BERORIENTASI PADA POPULASI (Biasanya
berkaitan dengan perawatan klien yang spesifik, pada
kelompok komunitas) : Case finder, leader, peneliti,
pembaharu.
PERBEDAAN KEPERAWATAN DI RUMAH
SAKIT DENGAN KEPERAWATAN KESEHATAN
KOMUNITAS (PERKESMAS)

Penyediaan pelayanan Bekerja di berbagai Memfasilitasi hubungan


keperawatan Terdistribusi setting dengan kondisi professional dengan manusia
kepada semua keluarga dan klien sehat dan sakit brbagai profesi lain,
kelompok di komunitas Berperan koordinasi
PERBEDAAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
DENGAN KEPERAWATAN KESEHATAN
KOMUNITAS (PERKESMAS)
https://gskpulsevolunteers.com/2013/09/02/real-sustainable-change-is-a-cultural-change/
http://www.searo.who.int/indonesia/mediacentre/community-health-nurse/en/
http://www.searo.who.int/indonesia/mediacentre/community-health-nurse/en/
http://www.jica.go.jp/myanmar/english/activities/
activity04.html
MATERI POKOK I
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DI
PUSKESMAS

A. Pengkajian
B.Diagnosa Keperawatan
C.Perencanaan
D.Implementasi
E..Evaluasi
PENGKAJIAN
merupakan suatu proses
DEFINISI yang sistematis dalam
pengumpulan data dari
PENGKAJIAN berbagai sumber untuk
mengevaluasi dan
mengidentifikasi status
kesehatan klien
Pengumpulan Data
• Identitas
•Nama Individu yang sakit
•Diagnosa medis
•Sumber dana kesehatan
•Rujukan dokter/RS
Pengumpulan Data
• Keadaan Umum
• Sirkulasi/Cairan
• Pernafasan
• Pencernaan
• Perkemihan
• Muskuloskeletal
• Neurosensori
Pengumpulan Data
• Kulit
• Tidur dan istirahat
• Mental
• Komunikasi dan budaya
• Kebersihan diri
• Perawatan diri sehari-hari
• Keterangan tambahan terkait individu
Diagnosa keperawatan memberikan
dasar dalam pemilihan intervensi
untuk mencapai hasil yang menjadi
tanggung gugat perawat.

DIAGNOSA Jenis: bersifat aktual, risiko atau


KEPERAWATAN kemungkinan (possible), maupun
potensial sejahtera (wellness).
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif

2. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh.

CONTOH 3. Risiko koping individu tidak


efektif.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
4. Manajemen kesehatan tidak
INDIVIDU efektif.
PERENCANAAN

Rumusan Tujuan

Penetapan Intervensi
Rumusan
Tujuan

• Petunjuk untuk menyeleksi intervensi


keperawatan dan kriteria hasil dalam
mengevaluasi intervensi yang telah
diberikan

• Dalam menetapkan tujuan dan ukuran hasil


yang diharapkan, perlu ditekankan pada
diagnosa, masalah yang mendesak, dan
sumber-sumber klien serta sistem
pelayanan keperawatan
PENETAPAN INTERVENSI
Independent

Interdependent

Dependent
IMPLEMENTASI
• Individualitas klien
• Melibatkan klien
• Pencegahan terhadap komplikasi
yang mungkin terjadi
• Mempertahankan kondisi tubuh
• Upaya rasa aman dan bantuan
kepada klien
• Penampilan perawat
Kegiatan Asuhan Keperawatan Individu
Kegiatan yang dapat
dilakukan
• PenyuIuhan/ pendidikan kesehatan. • Penemuan kasus baru (deteksi
• Pemantauan keteraturan berobat dini) pada pasien rawat jalan.
Pemberian nasehat (konseling) • Rujukan kasus/masalah kesehatan
keperawatan. kepada tenaga kesehatan lain di
• Kegiatan yang merupakan tugas Puskesma
limpah sesuai pelimpahan kewenangan • Mendapatkan lingkungan
yang diberikan dan atau prosedur yang terapeutik dalam pelayanan
telah ditetapkan (contoh pengobatan, kesehatan di gedung Puskesmas
penanggulangan kasus gawat darurat, (kenyamanan, keamanan, dll).
dll). • Dokumentasi keperawatan.
EVALUASI
• Mengkaji ulang tujuan klien dan kriteria hasil
yang telah ditetapkan.
• Mengumpulkan data yang berhubungan
dengan hasil yang diharapkan.
• Mengukur pencapaian tujuan.
• Mencatat keputusan atau hasil pengukuran
pencapaian tujuan.
• Melakukan revisi atau modifikasi terhadap
rencana keperawatan bila perlu.
MATERI POKOK II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A.Data Umum keluarga
 Struktur Keluarga ( Struktur peran, value, komunikasi, kekuatan}
 Riwayat dan tahap perkembangan
keluarga
 Data Lingkungan
 Struktur Keluarga )
 Fungsi Keluarga (Fungsi Afektif, sosialisasi, pelayanan Kesehatan, ekonomi,
reproduksi)
 Stress dan Koping keluarga
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi
Pengkajian Demografi & Sosio Kultural

• Data Umum (KK, alamat, pekerjaan,


pendidikan, Komposisi, tipe
keluarga, suku bangsa, agama,
status sosek).
• Tahapan perkembangan keluarga
(tahap perkembangan saat ini,
tahap perkembangan yang belum
terpenuhi, riwayat keluarga inti,
riwayat keluarga sebelumnya)
Data Lingkungan

• Karakteristik rumah
• Karakteristik
tetangga/komunitas
• Mobilitas keluarga
• Interaksi sosial
keluarga
• Sistem pendukung
keluarga
Pengkajian Struktur • Struktur Komunikasi
• Struktur Peran
Keluarga • Struktur Nilai/norma
• Struktur Kekuatan
Pengkajian Fungsi
Keluarga
• Fungsi Reproduksi
• Fungsi Ekonomi
• Fungsi Afektif
• Fungsi Perawatan Kesehatan
• Fungsi Sosialisasi
• Fungsi Edukasi
Koping Keluarga
• Stresor keluarga
• Respon terhadap stresor
• Strategi koping yang
digunakan
• Strategi adaptasi
disfungsional
PENGKAJIAN
INDIVIDU DALAM
KELUARGA

1. Fisik
2. Mental
3. Emosi
4. Spiritual
SUMBER INFORMASI

1. Wawancara Keluarga
2. Observasi Fasilitas
Rumah
3. Pemeriksaan Fisik
Anggota Keluarga
4. Data Sekunder (Hasil
Lab, X-ray, Pap
Smear,dll)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Aktual : Defisit / Gangguan


kesehatan
2. Resiko : Ancaman
3. Keadaan Sejahtera : Wellness
CONTOH DIAGNOSA
KEPERAWATAN KELUARGA

1. Koping keluarga tidak efektif


2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga
4. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada An. F
keluarga Bp. X.
5. Kesiagaan meningkatkan status nutrisi Anak K pada
Keluarga Bp. M.
6. Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
RENCANA
KEPERAWATAN

1. Rencana Tindakan Yang Akan


Dilakukan Perawat Sesuai
Diagnosa Terkait
2. Terdiri Dari : Penetapan
Tujuan (Umum & Khusus)
IMPLEMENTASI 1

Menstimulasi Kesadaran Atau Penerimaan Keluarga Mengenai Masalah


Dan Kebutuhan Kesehatan Dengan Cara :
• Memberikan Informasi
• Mengidentifikasi Kebutuhan Dan Harapan Tentang Kesehatan
• Mendorong Sikap Emosi Terhadap Masalah
IMPLEMENTASI 2

Menstimulasi Keluarga Untuk Memutuskan Cara Perawatan Yang Tepat


Dengan Cara :
 Memberikan Konsekuaensi Tidak Melakukan Tindakan
 Mengidentifikasi Sumber – Sumber Yang Dimiliki Keluarga
 Mendiskusikan Tentang Kosekuensi Tiap Tindakan
IMPLEMENTASI 3

Memberi Kepercayaan Diri Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit


Dengan Cara :
Mendemonstrasikan Cara Perawatan
Menggunakan Alat & Fasilitas Yang Ada Di Rumah
Mengawasi Keluarga Melakukan Perawatan
IMPLEMENTASI 4

Membantu Keluarga Untuk Menemukan Cara Bagaimana


Lingkungan Menjadi Sehat, Dengan Cara :
• Menemukan Sumber – Sumber Yang Dapat
Digunakan Keluarga
• Melakukan Perubahan Lingkungan Keluarga
Seoptimal Mungkin
IMPLEMENTASI 5

Memotivasi Keluarga Untuk Menemukan Cara Bagaimana


Membuat Lingkungan Menjadi Sehat, Dengan Cara :
 Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
 Membantu keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
S Hal-hal Yang Dikemukakan Oleh
Keluarga Secara Subjektif
Setelah Dilakukan Intervensi
Keperawatan.
Misal : Keluarga Mengatakan
Nyerinya Berkurang.

Evaluasi 1 O Hal-hal Yang Ditemui Oleh


Perawat Secara Objektif Setelah
Dilakuakn Keperawatan.
Misal : BB Naik 1 Kg Dalam 1
Bulan. 
A Analisa Dari Hasil Yang Telah
Dicapai Dengan Mengacu Kepada
Tujuan Terkait Dengan Diagnosa
Keperawatan. 

P Perencanaan Yang Akan Datang


Evaluasi 2 Setelah Melihat Respon Dari
Keluarga Pada Tahap Evaluasi
MATERI POKOK III ASUHAN KEPERAWATAN
KELOMPOK/MASYARAKAT

A.Pengkajian :
 Pengkajian (Data Penduduk, Pelayanan Kesehatan/ Sosial,lingkungan
Fisik,Ekonomi,Pendidikan, Kebijakan dan Pemerintahan,komunikasi, Keamanan dan
transportasi, Rekreasi)
 Metoda Pengumpulan Data di Komunitas
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan dengan fokus intervensi :
 Pencegahan Prime
 Pencehagan Sekunder
 Pencegahan Tersier
D. Implementasi
E. Evaluasi
Asuhan Keperawatan Kepada Kelompok/Masyarakat
TUJUAN PEMBELAJARAN

MAMPU MELAKUKAN ASUHAN


KEPERAWATAN KELOMPOK/MASYARAKAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BETTY NEUMAN TEORI
 Dikembangkan pada tahun 1972 oleh Betty Neuman
 Karakteristik teori : model sistem terbuka dengan dua komponen :
stress dan reaksi stress
 Didasarkan pada teori gestalt dan teori psichologi lapangan

KONSEP UTAMA :
a. Klien digambarkan sebagai lingkaran konsentric yang dipengaruhi
oleh stressor
b. Core atau Inti lingkaran : sesuatu yang harus dijaga tetap hidup
c. Lingkaran terluar ada garis pertahanan fleksible untuk melawan
stresor
d. Lingkaran tengah ada garis pertahanan normal
e. Lingkaran ketiga ada garis pertahanan resisten langsung melin-
dungi inti
IMPLIKASI MODEL BETTY NEUMAN DALAM CHN
a. Meningkatkan stabilitas sistem klien dalam lingkungannya
b. Mengkaji klien dan kemungkinan stressornya
c. Mengorganisasikan pengkajian kedalam kategori hubungan psi-
chososial, status fisik, karakteristik perkembangan, dan pengaruh
spiritual.
d. Menjaga bahwa tujuan keperawatan adalah melindungi struktur
inti
e. Intervensi keperawatan primary prevention adalah untuk mence-
gah dampak stressor; secondary prevention adalah untuk men-
gurangi dampak stressor; tertiary prevention adalah untuk
memelihara (restore) fungsi optimal/ mencegah ketergantungan.
Metode Pengumpulan Data
Observasi Partisipasi
Whindshield Survey yang dilakukan dlm
(Pengamatan sepintas) Setting Sosial
.

Wawancara Analisa Data


Sekunder

Penyebaran instrumen Survey Terstruktur


angket
.
Pengkajian Keperawatan Kelompok/
Masyarakat
1. Penduduk
Data Demografi

Data Vital Statistik

Data Riwayat Kesehatan

Keyakinan / norma /
Kebiasaan/ Perilaku.
2. Pelayanan Kesehatan/ Sosial

Fasilitas yang tersedia


dan jenis pelayanannya

Pemanfaatan fasilitas
oleh masyarakat
Lingkungan Fisik

1. Sanitasi lingkungan pemukiman :


Rumah, Sumber air, Jamban
2. Sanitasi lingkungan umum : SPAL,
TPS, Jamban Umum
3. Kondisi sarana umum : Pasar,
Sekolah, Lapangan
Ekonomi
• Sumber / mata pencaharian/ Pekerjaan
• Penghasilan/ Pengeluaran/ Kebutuhan
Pendidikan
• Pemanfaatan fasilitas pendidikan dan
pelatihan oleh masyarakat
• Kelengkapan sarana/ fasilitas sekolah yang
tersedia : jenis, karakteristik pengguna,
keadekuatan.
Kebijakan dan
Pemerintahan
• Perkembangan organisasi kemasyarakatan
• Peran serta masyarakat dalam
pembangunan wilayah
• Kebijakan dan peraturan-peraturan
kemasyarakatan
• Pemerintahan wilayah : RT-RW-Lurah-
Camat dst.
Komunikasi
• Jenis sarana komunikasi yang tersedia
• Pemanfaatan sarana komunikasi oleh masyarakat
• Kebutuhan sarana komunikasi formal dan non
formal

Keamanan dan transportasi


• Jenis sarana keamanan dan transportasi yang tersedia
• Pemanfaatannya oleh masyarakat
• Keadekuatan fungsi pengamanan dan transportasi
Rekreasi

• Jenis sarana / fasilitas rekreasi yang tersedia :


Olahraga, Kesehatan, rekreasi
• Pemanfaatannya oleh masyarakat
Contoh diagnosa keperawatan Komunitas
Logan & Dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family centered Nursing in the Community

•Diagnosis resiko :………………….(masalah), Diantara :………………(community)


•Sehubungan dengan:………………………….(karakteristik community dan lingkungan)
•Yang dimanifestasikan dengan :………………… (indikator kesehatan /analisa data)

Tingginya angka Anemia ibu hamil di RW.1 sehubungan dengan masyarakat tidak mengenal
kebutuhan gizi ibu selama hamil yang dimanifestasikan dengan :
a.35,5% ibu hamil mengeluh pusing
b.35 % ibu hamil terlihat pucat dan lemah
c.71,5% menyatakan kebutuhan makanan selama hamil sama dengan saat tidak hamil,
d.90% ibu hamil tidak mempunyai KMS,
e.20% ibu hamil menyatakan kebutuhan gizinya kurang dari biasanya
Contoh diagnosa keperawatan Komunitas
Logan & Dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family centered Nursing in the Community

1.Resiko terjadi peningkatan penyakit degeneratif pada lansia di RW.4


berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lansia
2.Resiko timbulnya penyakit : diare, DHF, typhoid, ISPA sehubungan dengan
ketidakmampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi
syarat kesehatan
3.Potensi meningkatkan kesehatan balita di RW X berhubungan dengan
tingginys kesadaran ibu terhadap kesehatan balita yang ditunjang keaktifan kader
kesehatan
Contoh diagnosa keperawatan kelompok/ masyarakat
1. Peningkatan insiden gangguan psikososial (Depresi dan kecemasan) di
komunitas b/d. Adanya kejadian bencana dan tidak tersedia fasilitas
pelayanan gangguan Kesehatan mental.
2. Ketidakmampuan Komunitas Menyediakan Kebutuhan Nutrisi b/d.
tingginya Kesakitan akibat defisiensi vitamin, isolasi dari komunitas
penghasil makanan
3. Isolasi sosial bagi penduduk lansia b/d. tidak adanya pelayanan
Kesehatan lansia di rumah/ komunitas
4. Potensial ancaman stabilitas keluarga b/d. tidak adanya
pengetahuan terkait hakekat interaksi orang tua anak, suami-istri
Perencanaan Tindakan Keperawatan Kelompok/
Masyarakat
1 2
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Kelompok/ Masyarakat

Tujuan akhir meningkatkan

01 Mempertahankan 02 Memperbaiki Kesehatan

Mencegah
03 penyakit 04 Menunjang pemulihan
Kesehatan
Strategi Implementasi
Evaluasi Hasil Tindakan Keperawatan
Kelompok/ Masyarakat
Apa Yang Dievaluasi

Relevansi Program Rencana Efisiensi Efektifitas


Dengan Dampak Aktifitas
Yang Dibuat Biaya Program
Kebutuhan Program dalam
Masyarakat Jangka Panjang
Jenis Evaluasi
• Formatif: Jenis evaluasi ini
merupakan kegiatan menilai Aktifitas
program setiap hari dan dilakukan
sesaat.
• Sumatif: merupakan jenis evaluasi
yang menilai aktifitas jangka panjang
dan dilakukan pada akhir program.
URAIAN MATERI

MATERI POKOK IV
INTEGRASI PIS-PK DALAM PELAYANAN PERKESMAS DI
PUSKESMAS

1. Peran Perawat Dalam PIS-PK


2. Tahapan Pelaksanaan Integrasi PIS-PK Dalam Pelayanan Perkesmas
di Puskesmas
3. Pelaksanaan Kunjungan Keluarga dan Intervensi Awal
4. Analisis Hasil Kunjungan Keluarga Dan Rencana Intervensi Lanjut
5. Pelaksanaan Intervensi Lanjut
Melakukan Integrasi progam PIS-PK
ke dalam Pelayanan Perkesmas di Puskesmas.
Integrasi pelayanan Perkesmas dengan
pendekatan keluarga

• Meningkatkan cakupan pelayanan


Perkesmas
• Meningkatkan perwujudan keluarga sehat
Peran Perawat dalam Pelaksanaan
integrasi pelayanan Perkesmas dengan PIS-PK

• Bagian dari Tim Pembina Keluarga PIS-PK yang memantau status


kesehatan keluarga terhadap indikator utama keluarga sehat dan
memberikan intervensi awal
• Pelaksana Perkesmas, penanggung jawab darbin Perkesmas,
dan/atau koordinator Perkesmas yang memberi pelayanan
Perkesmas dalam rangka intervensi lanjut terhadap sasaran
keluarga binaan tersebut
• Penanggung jawab program terkait dengan masalah kesehatan
yang dipantau dalam PIS-PK dan/atau program kesehatan
lainnya
Persiapan Pelaksanaan Kunjungan Keluarga
01 02
Sosialisasi Internal Pertemuan Teknis Tim
Contents
Contents Pembina Keluarga

03
Penyiapan Sarana dan Contents
Contents

Prasarana untuk Kunjungan


Keluarga

Contents
Kunjungan Keluarga dan Intervensi Awal

Melakukan
02 04 Melakukan 06 edukasi kepada
pendataan keluarga sesuai
Melakukan
program masalah
penemuan kasus
kesehatan kesehatan
baru/deteksi dini
lain

Melakukan Memeriksa Mengidentifikasi


pemantauan sanitasi keluarga
status kesehatan rumah bermasalah
keluarga kesehatan/berisik
01 03 05
menggunakan o Kesehatan
Prokesga
Analisis Hasil Kunjungan Keluarga dan
Rencana Intervensi Lanjut

Penanggung jawab PIS-PK menyampaikan data dasar


Prokesga, data temuan kasus dan data lainnya kepada
tiap penanggung jawab program kesehatan terkait untuk
intervensi lanjut

• Menyusun dokumentasi kegiatan edukasi


keluarga pada kartu asuhan keperawatan.
• Berkoordinasi dengan penanggung jawab
darbin Perkesmas terkait sasaran keluarga yang
selesai kunjungan keluarga, Perawat sebagai memerlukan tindak lanjut.
pembina keluarga PIS-PK segera
mengumpulkan hasil kunjungan keluarga
dan melaporkan penanggung jawab PIS-PK
untuk diinput ke dalam aplikasi
Setelah menerima laporan dari pelaksana Perkesmas,
penanggung jawab darbin Perkesmas melaporkan data sasaran
keluarga yang memerlukan tindak lanjut kepada koordinator
Perkesmas

1. Melakukan analisis data sasaran keluarga yang memerlukan


intervensi
2. Melakukan analisis kemungkinan perlu dilakukan asuhan
keperawatan pada kelompok/masyarakat
3. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pelayanan Perkesmas
dalam hal asuhan keperawatan keluarga dan
kelompok/masyarakat
4. Melakukan tahapan asuhan keperawatan keluarga
Pelaksanaan Intervensi Lanjut

Berdasarkan perencanaan yang telah disusun, Perawat


sebagai pelaksana Perkesmas melaksanakan tugas saat
kunjungan keluarga sebagai berikut:

1. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai


rencana.
2. Melakukan evaluasi hasil tindakan keperawatan
dengan metode SOAP.
3. Menyusun dokumentasi asuhan keperawatan
keluarga pada kartu asuhan keperawatan dan
pencatatan lainnya sesuai kebutuhan.
4. Menyusun dan menyampaikan hasil asuhan
keperawatan yang dikelolanya kepada kepada
penanggung jawab darbin Perkesmas.
5. Menindaklanjuti kasus keluarga yang
memerlukan intervensi lanjut dalam bentuk
pelayanan keperawatan berkelanjutan, asuhan
keperawatan kelompok/ masyarakat dilakukan
apabila ditemui adanya keterkaitan masalah
keluarga dengan masalah kelompok/
masyarakat
Thank You
PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

• Keperawatan kesehatan Komunitas (CHN) adalah sintesa


dari ilmu & praktik keperawatan serta ilmu & praktik
kesehatan masyarakat yang diimplementasikan
menggunakan proses keperawatan dan proses lain dan
dirancang untuk peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit pada populasi (ANA, 1986)
• Fokus Utama upaya CHN adalah pencegahan penyakit,
peningkatan dan mempertahankan kesehatan
• Tanggung jawab utama perawat CHN adalah
keseluruhan populasi
Filosofi CHN
• Manusia : Komunitas sebagai klien (Individu, keluarga, kelompok,
masyarakat) pada wilayah tertentu/ batas geografis yang memiliki
keyakinan, minat yang relatif sama serta berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama.
• Kesehatan: Suatu kondisi terbebas dari penyimpangan kebutuhan
dasar komunitas dan Keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak dari keberhasilan dalam mengatasi stresor.
• Lingkungan: Semua faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi klien/ komunitas mencakup bio-psiko-sosial-
kultural dan spiritual
• Keperawatan: Intervensi atau tindakan yang bertujuan untuk
menekan stresor atau meningkatkan kemampuan dan penguatan
pertahanan komunitas dlm menghadapi stresor melalui tindakan
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
PRAKTIK KEPERAWATAN KESEHATAN
KOMUNITAS
• Praktik keperawatan kesehatan komunitas meningkatkan dan
memelihara kesehatan populasi dengan mengintegrasikan
skill dan pengetahuan yang relevan dengan keperawatan &
kesehatan masyarakat
• Praktik keperawatan komunitas adalah general dan
komprehensif, tidak terbatas terhadap usia atau diagnosa
tertentu; Mengambil tempat di berbagai tatanan/ setting;
Memanfaatkan berbagai peran keperawatan profesional
• Pelayanan diberikan berkelanjutan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok di komunitas dengan mengaplikasikan
promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, koordinasi, pelayanan berkelanjutan
Metode Pengumpulan Data

Observasi Partisipasi
Whindshield Survey yang dilakukan dlm
(Pengamatan sepintas) Setting Sosial
.

Wawancara Analisa Data


Sekunder

Penyebaran instrumen Survey Terstruktur


angket
.
Pengkajian Keperawatan Kelompok/
Masyarakat

1. Penduduk
Data Demografi

Data Vital Statistik

Data Riwayat Kesehatan

Keyakinan / norma / Kebi-


asaan/ Perilaku.
2. Pelayanan Kesehatan/ Sosial

Fasilitas yang tersedia dan


jenis pelayanannya

Pemanfaatan fasilitas
oleh masyarakat
Lingkungan Fisik

1. Sanitasi lingkungan pemukiman :


Rumah, Sumber air, Jamban
2. Sanitasi lingkungan umum : SPAL, TPS,
Jamban Umum
3. Kondisi sarana umum : Pasar,
Sekolah, Lapangan
• Sumber / mata pencaharian/ Pekerjaan
• Penghasilan/ Pengeluaran/ Kebutuhan Ekonomi

Pendidikan
• Pemanfaatan fasilitas pendidikan dan
pelatihan oleh masyarakat
• Kelengkapan sarana/ fasilitas sekolah yang
tersedia : jenis, karakteristik pengguna,
keadekuatan.
Kebijakan dan
Pemerintahan
• Perkembangan organisasi kemasyarakatan
• Peran serta masyarakat dalam
pembangunan wilayah
• Kebijakan dan peraturan-peraturan
kemasyarakatan
• Pemerintahan wilayah : RT-RW-Lurah-
Camat dst.
Komunikasi
• Jenis sarana komunikasi yang tersedia
• Pemanfaatan sarana komunikasi oleh masyarakat
• Kebutuhan sarana komunikasi formal dan non
formal

Keamanan dan transportasi


• Jenis sarana keamanan dan transportasi yang tersedia
• Pemanfaatannya oleh masyarakat
• Keadekuatan fungsi pengamanan dan transportasi
Rekreasi

• Jenis sarana / fasilitas rekreasi yang tersedia :


Olahraga, Kesehatan, rekreasi
• Pemanfaatannya oleh masyarakat
Contoh diagnosa keperawatan kelompok/ masyarakat

• Peningkatan insiden gangguan psikososial (Depresi dan kecemasan) di


komunitas b/d. Adanya kejadian bencana dan tidak tersedia fasilitas
pelayanan gangguan Kesehatan mental.
• Ketidakmampuan Komunitas Menyediakan Kebutuhan Nutrisi b/d.
tingginya Kesakitan akibat defisiensi vitamin, isolasi dari komunitas
penghasil makanan
• Isolasi sosial bagi penduduk lansia b/d. tidak adanya pelayanan
Kesehatan lansia di rumah/ komunitas
• Resiko ancaman stabilitas keluarga b/d. tidak adanya pengetahuan
terkait hakekat interaksi orang tua anak, suami-istri
Perencanaan Tindakan Keperawatan Kelompok/
Masyarakat
1 2
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Kelompok/ Masyarakat

Tujuan akhir meningkatkan

01 Meningkatkan 02 Memperbaiki Kesehatan


Pertahanan Diri

Mencegah
03 penyakit 04 Menunjang pemulihan
Kesehatan

You might also like