Professional Documents
Culture Documents
Slide Pka 1
Slide Pka 1
Pi
Kompetensi Dasar :
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang
digunakan dalam identifikasi parameter
kualitas air
2. Menjelaskan macam-macam parameter
kualitas air
3. Menjelaskan teknik pengambilan sampel air
4.Mengambil sampel air di lapangan
5.Menjelaskan cara mengukur parameter kualitas air
6.Mengukur parameter kualitas air.
PENGERTIAN
Parameter berasal dari kata para : banyak dan meter : ukuran.
jadi untuk mengukur kualitas/mutu air ada beberapa alat yg dipakai mengukur
Air merupakan media kehidupan biota air yang sangat menentukan berhasil tidaknya dalam suatu usaha
budidaya perairan. Faktor penentu ini dikarenakan seluruh kehidupan biota air sangat bergantung pada kondisi
air, antara lain; untuk kebutuhan respirasi, keseimbangan cairan tubuh, proses fisiologis serta ruang gerak.
Kebutuhan kondisi air ini sangat berpengaruh pada pengkondisian kualitas yang sesuai dengan kebutuhan biota
air.
Lingkungan perairan sebagai tempat hidup atau media hidup organisme akuatik merupakan salah satu aspek
terpenting yang perlu dirperhatikan dalam melakukan budidaya perairan. Hal ini disebabkan karena kualitas
perairan suatu wadah budidaya sangat menentukan kehidupan organisme akuatik yang dibudidayakan,
parameter kualitas air dibedakan dalam 3 macam yaitu berdasarkan fisika, kimia dan biologi.
- Parameter fisika merupakan parameter yang dapat diamati akibat perubahan fisika air seperti cahaya, suhu,
kecerahan, kekeruhan, warna, padatan tersuspensi dan padatan terlarut hingga salinitas air.
- Parameter kimia perairan merupakan l parameter perairan yang terukur akibat adanya reaksi kimia di
perairan, seperti pertukaran ion-ion terlarut dalam air.
- Parameter biologi yang teramati diperairan merupakan organisme akuatik yang hidup bersama diperairan
budidaya dapat berupa tumbuhan maupun hewan dengan bentuk yang mikro maupun makro.
PARAMETER FISIKA AIR
1. Suhu, merupakan faktor kontrol proses kimia, fisika dan
biologi dalam perairan, sehingga dengan berubahnya suhu
hampir semua proses dalam perairan berubah
2. Kekeruhan, dapat mengganggu sistem pernafasan pada
ikan karena partikel akan menempel pada permukaan
lembaran insang dan mengurangi penetrasi cahaya ke dalam
perairan sehingga mengurangi kelarutan oksigen di dalam
air
3. Warna air, ditimbulkan oleh adanya bahan organik dan
bahan anorganik karena keberadaan plankton, humus, dan
ion-ion logam, serta bahan-bahan lain
4. Salinitas, berpengaruh terhadap proses osmoregulasi
PARAMETER KIMIA AIR
1. Derajat Keasaman 9pH) :
sering dikenal dengan istilah pH (puissance negative de H) yaitu logaritma dari
kepekatan ion-ion H (hydrogen) yang terlepas dalam suatu cairan. Ion hidrogen
bersifat asam. Keberadaan ion hidrogen menggambarkan nilai pH (derajat keasaman)
pada suhu tertentu atau dapat ditulis dengan persamaan pH = - log [H+].
Ada dua hal penting mengenai pH air terhadap kehidupan organisme dalam air
yaitu:
1. Merupakan faktor pembatas karena organisme tertentu dapat hidup dengan baik
pada pH rendah, sedang organisme yang lain hidup pada pH tinggi atau pH netral (pH
7).
2. pH sangat erat kaitannya atau merupakan petunjuk terhadap faktor kimia lain-nya
seperti alkalinitas dan kesadahan.
Di perairan-perairan umum, pemasukan oksigen ke dalam air itu dibawa pulaoleh aliran air yang masuk. Aliran air ini akan
mengaduk-adukair, sehingga mendorong proses difusi yang telah dibicarakan di atas. Air yang mengalir, walaupun debitnya
kecil, membawa oksigen baru yang sudah larut air yang datang dari tempat lain.
Hujan yang jatuh pun ikut menambah pemasukan oksigen ke dalam air.
Biasanya, jatuhnya hujan itu mengakibatkan turunnya suhu juga.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan kemampuan air untuk mengikat oksigen
Oksigen terlarut (DO), digunakan ikan untuk pernapasan/pembakaran dalam metabolisme dalam darah yang kemudian
dimanfaatkan sebagai energi yang digunakan untuk aktivitas tubuh seperti bergerak, tumbuh dan bereproduksi atau
berkembang biak.
PARAMETER KIMIA AIR
3. Karbondioksida dalam air, dapat berupa gas karbondioksida
bebas (CO2), ion bikarbonat (HCO-3), ion karbonat (CO32-)
dan asam karbonat (H2CO3). Karbondioksida bebas ini
diperlukan dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan
berhijaudaun.Sedangkan garam karbonat dan bikarbonat
terutama garam kalsium diperlukan untuk menyangga pH air.
2. Karbondioksida bebas (CO2), merupakan hasil buangan dari pernapasan larva ikan yang dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan atau fitoplankton pada perairan untuk fotosintesis sehingga menghasilkan
oksigen. Dalam jumlah atau kadar tertentu, karbondioksida dapat merupakan racun.
3. pH, Nilai pH sangat mempengaruhi proses biokimiawi perairan, bekaitan erat dengan karbondioksida dan
alkalinitas. Semakin tinggi pH maka semakin tinggi nilai alkalinitas dan semakin rendah kadar karbondioksida
bebas
5. Kadar amonia, merupakan gas buangan terlarut hasil metabolisme ikan oleh perombakan protein, baik
dengan ikan sendiri yang berupa kotoran (feces dan urin) maupun dari sisa pakan. Kelarutan amoniak sangat
besar dan merupakan kompetitor kuat dalam ikatannya ke darah dengan O2. substansi inipun sangat
beracun, terutama pada pH tinggi.
6. Kadar H2S, adalah gas yang cepat larut dalam air, menyebabkan bau busuk yang cukup tajam dan sangat
beracun bagi ikan. H2S merupakan hasil penguraian bahan organik, terutama protein dalam keadaan anaerob
(tidak ada atau kurang oksigen).
PARAMETER BIOLOGI AIR