You are on page 1of 47

FOOT &

ANKLE
BIOMECHA
NICS
FAHRURROZI FIQI SANJAYA, S.FIS.,FTR
INTRODUCTION

1. Ankle memiliki beberapa sendi

2. Ankle sangat penting dalam mobilitas

3. Foot/kaki sangat berperan dalam menumpu atau


sebagai BASE OF SUPPORT (BoS) saat berdiri

4. Kaki juga sebagai level structural yang kaku untuk


gerak tubuh ke depan pada saat berjalan/berlari

2
HUBUNGAN
ANKLE & FOOT

ANKLE & FOOT


STRUCTURE

FOOT MUSCLES

3
DISTAL
TIBIOFIBULAR
JOINT

◂ Secara ototmatis bagian superior & inferior sendi terpisah dari ankle,
tetapi berperan memberikan gerakan asesori untuk menghasilkan gerakan
yang lebih luas pada ankle

◂ Tibiofibular superior joint merupakan sendi synovial plane joint (dibentuk


oleh caput fibula & facet pada bagian postero-lateral dari tepi condyles
tibia

◂ Tibiofibular inferior joint adalah sindesmosis dengan jaringan fibrous


antara tibia dengan fibula 4
5
DISTAL
TIBIOFIBULAR
JOINT

◂ Tibiofibular inferior ditopang oleh ligament iterosseus tibiofibular serta


ligament tibiofibular anterior & posterior

◂ Gerakan yang dihasilkan = Slide

6
DISTAL
TIBIOFIBULAR
JOINT

Pada saat dorsifleksi & plantarfleksi ankle terjadi sedikit gerakan asesori dari fibula

◂ Pada saat plantarfleksi ankle, malleolus lateralis akan berotasi ke arah medial dan tertarik ke arah
inferior serta kedua malleoli akan saling mendekati. Pada sendi superior, caput fibula akan bergerak
slide ke arah inferior
◂ Pada saat dorsifleksi ankle, malleolus lateral akan berotasi ke lateral dan tertarik ke arah superior serta
kedua malleoli saling membuka. Pada arah sendi superior, caput fibula akan slide ke arah superior
◂ Pada saat supinasi kaki, caput fibula akan slide ke arah distal & posterior (eksternal rotasi). Pada saat
pronasi kaki caput filbula akan slide ke proximal & anterior (internal rotasi)
7
ANKLE JOINT

Merupakan sendi synovial hinge joint

Dibentuk oleh malleolus tibia & fibula serta talus (membentuk tenon and mortise joint

Diperkuat oleh ligament deltoideum dan ligament collateral lateral

Pada sisi medial ankle joint diperkuat oleh 5 ikatan ligament yang kuat, 4 ligament yang
menghubungkan malleolus medial tibia dengan tulang tarsal bagian posterior, calcaneus, talus dan
navicular
8
9
10
ANKLE JOINT

◂ Keempat ligament tersebut secara kolektif dikenal sebagai ligament deltoid, terdiri atas LIGAMEN
CALCANEOTIBIAL, LIGAMEN TALOFIBIAL ANTERIOR, TIBIONAVICULAR, dan
TALOTIBIAL POSTERIOR

◂ Ligamen kelima dikenal sebagai ligament spring (LIGAMEN PLANTAR CALCANEONAVICULAR)


yang memberikan hubungan horizontal antara os navicular & proyeksi dari sustentaculum tali pada
bagian medial calcaneus

◂ Pada sisi lateral ankle joint diperkuat oleh 3 ligament yang secara kolektif dinamakan dengan
LIGAMEN COLLATERAL LATERAL
1
1
12
13
ANKLE JOINT

◂ Ketiga ligament ini menghubungkan malleolus lateral dengan bagian upper lateral dari calcaneus serta
bagian anterior dan posterior dari talus, yang terdiri atas : LIGAMEN CALCANEOFIBULAR,
LIGAMEN TALOFIBULAR ANTERIOR dan POSTERIOR

◂ Ligamen lateral lebih lemah daripada ligament medial, dan ligament talofibular anterior paling lemah
diantara semua ligament di ankle

◂ Permukaan yang konkaf adalah mortise, yang dibentuk oleh malleolus tibia & fibula

1
4
ANKLE JOINT

◂ Permukaan yang konveks adalah talus, yang berbentuk kerucut melebar ke arah anterior dengan apex
mengarah ke medial

◂ Karena bentuknya tersebut, maka ketika gerakan dorsifleksi dan plantarfleksi kaki talus juga akan
adduksi dan sedikit inversi di sekitar axis oblique

1
5
ARTHROKINEMA
TIKA ANKLE
JOINT

No. GERAKAN FISIOLOGIS GERAK ARTHROKINEMATIKA

1 Dorsifleksi Slide ke arah posterior

2 Plantarfleksi Slide ke arah anterior

1
6
SUBTALAR
JOINT

◂ Merupakan sendi synovial plane joint, dibentuk oleh permukaan inferior talus & superior calcaneus

◂ Diperkuaat oleh LIGAMEN DELTOIDEUM, LIGAMEN LATERAL, LIGAMEN TALOCALCANEA


INTEROSSEUS, LIGAMEN TALOCALCANEA POSTERIOR & LATERAL

◂ Menghasilkan gerak pronasi & supinasi serta inversi & eversi secara pasif

1
7
18
19
SUBTALAR
JOINT

◂ Pada saat CPP, berperan mengurangi gaya rotasi dari tungkai & kaki

◂ Permukaan yang konveks adalah calcaneus yang bergerak terhadap permukaan yang konkaf (talus)

2
0
ARTHROKINEMA
TIKA SUBTALAR
JOINT

No. GERAKAN FISIOLOGIS GERAK ARTHROKINEMATIKA

1 Supinasi dengan inversi Slide ke arah lateral

2 Pronasi dengan eversi Slide ke arah medial

2
1
TALOCLAVICUL
AR JOINT

◂ Secara anatomis & fungsional merupakan bagian dari talocalcaneonavicular joint

◂ Distabilisasi oleh LIGAMEN DELTOID, BIFURCATUM, & LIGAMEN TALONAVICULAR


DORSAL

◂ Bersama dengan subtalar joint menghasilkan gerakan pronasi & supinasi sehingga terjadi gerakan
asesori navicular yang disertai oleh gerakan abd/add + inversi/eversi

2
2
TRANSVERSAL
TRSAL JOINT

◂ Dikenal dengan “CHOPART’S JOINT”

◂ Secara fungsional, merupakan sendi gabungan dari 2 sendi (sisi medial talonavicular joint dan sisi
lateral calcaneocuboid joint)

◂ Ligamen calcaneocuboid mendtabilisasi paling besar

◂ Berpartisipasi dalam gerak pronasi-supinasni kaki, gerak asesori pasif (abd/add, inversi/eversi)

2
3
24
25
INTERTARSAL &
TARSOMETATARSAL
JOINT

Baik intertarsal maupun tarsoemtatarsal joint merupakan plane joint (non-axial)

Gerakan yang dihasilkan adalah gerakan slide

2
6
INTERTARSAL JOINT

Sendi-sendi ini mencakup 2 set sendi (side-by-side), yaitu antara basis metatarsal I dan basis metatarsal II, dan
seterusnya

Sendi-sendi tersebut tergolong non-axial joint

Sendi-sendi antara caput metatarsal adalah bagian yang penting dari arcus metatarsal

Gerakan yang terjadi adalah membentuk arcus & mendatarkan arcus ketika kaki pada posisi weight bearing

2
7
28
METATARSOPHALAN
GEAL JOINT

Sendi-sendi ini adalah modifikasi condyloid joint

MTP joint ibu jari kaki berbeda dengan lainnya karena lebih besar dan memiliki 2 tulang sesamoid di antaranya

ROM ekstensi pada MTP lebih penting daripada fleksi (berbeda dengan MCP)

Ekstensi pada MTP sangat dibutuhkan untuk aktivitas berjalan

Demikian pula fungsi ibu jari kaki tidak terpisah dengan jari-jari lainnya, tidak seperti pada ibu jari tangan

2
9
INTERPHALANGEAL
JOINT

Interphalangeal joint pada kaki sama dengan pada tangan, yaitu tergolong hinge joint

Gerak arthrokinematika MTP joint dan interphalangeal joint sama dengan pada jari-jari tangan

3
0
INTERTARSAL &
TARSOMETATARSAL
JOINT

Baik intertarsal maupun tarsoemtatarsal joint merupakan plane joint (non-axial)

Gerakan yang dihasilkan adalah gerakan slide

3
1
32
ARCUS PLANTARIS

Arcus plantaris terdiri dari : arcus longitudinal medial, lateral dan transversal

Ketiga arcus tersebut diperhatikan oleh :


bentuk tulang dan saling berkaitan antara tulang satu dengan yang lainnya

ligament dan aponeurosis plantaris  Merupakan struktur yang paling penting dalam
mempertahankan arcus

otot-otot plantaris  m.tibialis posterior, m.fleksor halluces longus, m.fleksor digitorum


longus dan m.peroneus longus

3
3
34
35
ARCUS
LONGITUDINAL
MEDIAL

Membentuk tepi medical kaki yang berjalan dari calcaneus melalui talus, navicular & 3 cuneiforme ke arah
anterior pada 3 metatarsal pertama

Talus berada pada puncak arcus & seringkali sebagai keystone (bagian central arcus)

Secara normal tidak pernah menyentuh tanah/lantai

3
6
ARCUS
LONGITUDINAL
LATERAL

Berjalan dari calcaneus melalui cuboid ke arah anterior pada metatarsal IV dan V

Secara normal selama posisi weight-bearing, arcus ini menyentuh tanah/lantai

3
7
ARCUS
LONGITUDINAL
TRANSVERSAL

Berjalan dari sisi ke sisi melalui 3 cuneiforme ke cuboid

Cuneiforme II merupakan keystone arcus ini

3
8
HUBUNGAN
ANKLE & FOOT

ANKLE & FOOT


STRUCTURE

FOOT MUSCLES

3
9
OTOT-OTOT KAKI

Terdiri dari otot-otot ekstrinsik dan otot-otot intrinsic

Otot ekstrinsik terleetak pada bagian anterior, lateral dan posterior tungkai bawah sampai ke kaki

Otot primieover plantarfleksi ankle adalah otot two-joint gastrocnemius dan one-joint soleus

Otot-otot lain yang memberikan kontribusi terhadap plantarfleksi adalah m.tibialis posterior, m.fleksor halluces
longus, m.fleksor digitorum longus, sertam.peroneus longus & brevis

M.Tibialis posterior merupakan otot supinator dan invertor yang kuat, yang membantu mengontrol pronasi
selama berjalan
4
0
OTOT-OTOT KAKI

M.Flexor halluces longus & m.fleksor digitorum longus berperan sebagai primeover fleksi jari-jari kaki (otot ini
membantu menopang arcus longitudinanl medial)

M.Peroneus longus dan brevis secara utama berperan sebagai evertor kaki

M.Peroneus longus juga membantu menopang arcus transversal dan longitudinal lateral

Otot primeover dorsifleksi ankle adalah m.tibialis anterior (juga invertor ankle), m.ekstensor halluces longus,
m.ekstensor digitorum longus (juga ekstensor jari-jari) dan m.peroneus tertius

4
1
HUBUNGAN
ANKLE & FOOT

ANKLE & FOOT


STRUCTURE

FOOT MUSCLES

4
2
Secara normal, eksternal torsion Nampak pada tibia sehingga mortise ankle menghadap sekitar 15 0 ke arah luar
akibatnya, saat dorsifleksi kaki bergerak ke arah proximal dan sedikit lateral, serta saat plantarfleksi kaki
bergerak ke arah distal dan ke medial

Dorsifleksi merupakan posisi stabil dari tallocrural joint (anknle joint)  CPP

Plantarfleksi merupakan LPP

4
3
Tallocrural joint lebih mudah cidera pada saat berjalan dengan tumit posisinya lebih tinggi karena ankle dalam
posisi plantarfleksi yang kurang stabil

Pada closed konematik, terjadi supinasi subtalar pronasi dari kaki depan (plantarfleksi metatarsal I dan
dorsifleksi metatarsal V)  hal ini meningkatkan arcus kaki dan posisi stabil dari sendi-sendi kaki

4
4
Selama weight-bearing (closed kinematic), terjadinya pronasi subtalar dan transversal tarsal joint dapat
menyebabkan arcus kaki menurun  terjadi supinasi kaki depan yang disertai dengan dorsifleksi metatarsal I
dan plantarfleksi metatarsal V

Pada weight-bearing, gerakan subtalar dan rotasi tibia saling mempengaruhi  supinasi subtalar joint dihasilkan
oleh lateral rotasi tibia, begitu juga sebaliknya

4
5
Ketika wieht-bearing, penopang utama dari arcus adalah ligament spring, dita,bah dengan ligament long
plantaris, ligament plantar aponeurosis, dan ligament short plantaris

Selama fase push-off, terjadi plantarfleksi dan supinasi kaki serta ekstensi MTP joint sehingga meningkatkan
ketegangan pada plantar aponeurosis yang membantu meningkatkan arcus kaki

4
6
TERIMA
KASIH

4
7

You might also like