You are on page 1of 37

CLINICAL SCIENCE SESSION

RADIOPATOLOGI SISTEM RESPIRASI

Preceptor: Dede S., dr, Sp.Rad., MH.Kes

Presented By:

1. Anggraeni Noor Azahra 12100119196

2. Rahmat Septio Pratommo 12100119018

3. Syifa Auliya 12100119425


Normal Frontal
Chest Radiograph
LOBUS PULMO

A A
AP View

B
C C
PULMONARY
XRAY

Interpretasi struktur pulmonary (paru-paru)


• apakah radiolucensynya simetris atau tidak
• apakah ada infiltrat, kalsifikasi, konsolidasi dll
• jika ada lesi, tentukan dimana lesinya (lobus dan segmen
mana)
• Paru kanan: 3 lobus (superior, medial dan inferior)
• 10 segmen: 5 superior, 2 medial, 3 inferior

• Paru kiri: 2 lobus (superior dan inferior)


• 10 segmen: 5 superior, 5 inferior.
Hillum
merupakan percabangan dari pulmonary trunk yg berasal dari ventrikel
jantung kiri.
terdiri dari :
1. major bronchi, pulmonary artery,
2. pulmonary vein, lymphatic vessel dan
3. lymphatic nodes.

• Hubungan struktur lain yang ada di dalam hilum yaitu pulmonary


arteri kiri dan kanan. keadaan patologis pada pulmonary arteri
merupakan penyebab utama pembesaran hilum
Hillum
Atelectasis

Interstitial Disease
Radopatologi thorax
(Airspace Opacity)
RADIOPATOLOGI
Nodul/Mass
S.RESPIRASI

Konsolidasi
A. Atelectasis
Suatu keadaan dimana terjadi kolaps paru
dan berkurangnya udara atau paru-paru
sama sekali tidak berisi udara di dalam
ruang intrapulmonal

Penurunan Volume paru-paru

Gambaran Klinis: Sesak, Batuk, Hemoptisis,


Penurunan berat badan, Anorexia, Keringat Malam
Tipe Atelectasis

• Terjadi akibat obstruksi • Diakibatkan karena rongga • Terjadi penekanan pasif dari • Terjadi akibat defisiensi
total pada saluran napas. pleura sebagian atau intrapulmoner ke parenkim surfaktan yang
Keadaan ini bersifat seluruhnya terisi dengan paru menyebabkan alveolus
reversible. eksudat,darah, tumor,atau • Penyebab tersering: abses, kolaps
• Penyebab Tersering: Ca udara tumor • Sering ditemukan pada
Paru, Mucus plug, malposisi • Penyebab: Efusi pleura, ARDS
endotracheal tube pneumothorax

Obstruktif Pasif Kompresif Adhesive


Gambaran Radiologi Atelektasis
Tanda Langsung Tanda Tidak Langsung

• Perubahan letak fisura interlobaris • Elevasi diafragma


• Pergesaran trakea
• Penambahan opasitas (penurunan
aerasi) • Pergerakan letak hilus
• Hiperaerasi kompensasi dari paru yang
• Corakan bronkovaskular yang
normal
bertambah
• Penyempitan sela iga
Gambaran Radiologi Atelektasis

Bayangan lebih suram (densitas


Vol.Paru Mengecil THORAX NORMAL
tinggi)  (+++) opasitas
LOBAR ATELECTASIS
1. Right Upper Lobe Atelectasis
2. Left Upper Lobe Atelectasis
3. Lower Lobe Atelectasis Gambaran Normal Fissure
4. Right Middle Lobe Atelectasis
Pattern of Collapse in Lobar Atelectasis
1. Right Upper Lobe Atelectasis
• Frontal Radiograph: Trakea tertarik ke kanan

 Pegeseran minor fissure ke atas


 Pergeseran Trakea ke arah kanan Minor fissure
bergeser ke
• Lateral Radiograph atas

 Pergeseran minor & major fissure


ke atas
 Kerap ditemukan adanya S sign of
Golden
RUL Atelectasis Densitas triangular di apex kanan

Minor fissure bergeser ke atas

Hilum kanan elevasi

Juxtaphrenic peak

Right hemidiaphragm elevasi


S Sign of
golden
2. Left Upper Lobe Atelectasis
• Frontal Radiograph
Terdapat gambaran kabut disekitar hilum kiri
Pergeseran trakea ke arah kiri
Elevasi diafragma kiri
Luftsichel sign Major fissure
terdorong ke depan
karena volume loss
pada left upper
lobe

Jantung bergeser ke
arah kiri Elevasi left
hemidiaphragm
3. Lower Lobe Atelectasis
• Frontal Radiograph
Adanya gambaran opak triangular yang memanjang dari apex hilum ke bagian dasar medial diafragma yang mengalami atelectasis
Elevasi diafragma
Jantung dapat bergeser ke sisi lobus yang mengalami penurunan volume
Ada pergeseran dari fisura major ke arah bawah

Triangular
densitas
4. Right Middle Lobe Atelectasis
1. Siluet batas jantung kanan tidak jelas
Frontal Radiograph 2. Depresi fisura mayor terutama terlihat pada tampilan lateral
3. Dapat ditemukan elevasi hemidiafragma kanan

Siluet Batas jantung


kanan terlihat pada
area tengah
PNEUMONIA
PNEUMONIA

Definisi

• Peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus,


jamur, dan parasit)
• Peradangan / inflamasi parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan
interstisial

http://emedicine.medscape.com/article/300157-overview
Klasifikasi
• Lokasi/anatomi
• Lobaris (meliputi satu lobus atau beberapa segmen
lobus)
• Interstitialis
• Bronchopneumonia (mengenai ujung akhir
bronkiolus)
• Asal infeksi
• CAP (community acquired pnemonia)
• HAP (hospital acquired pnemonia)
• Pneumonia aspirasi
• Pneumonia pada penderita immunocomprimised
• Berdasarkan WHO
-pnemonia berat: sesak napas, harus dirawat dan diberikan
antibiotik
-pnemonia: tidak ada sesak napas, tdk dirawat, diberi AB
oral
-bukan pnemonia: tidak ada nafas cepat dan sesak
Tanda dan Gejala
- Demam, menggigil
- Batuk dengan dahak mukoid atau purulen

- Sesak napas
- Terkadang disertai nyeri dada

- Pemeriksaan fisik : bergantung pada luas lesi paru, bagian yang sakit
tertinggal pada waktu bernapas, fremitus megeras, perkusi redup,
auskultasi terdengar ronkhi basah halus yang kemudian menjadi
ronkhi basah kasar saat resolusi.
Lobar Pnemonia

• Perselubungan padat-homogen pada


lobus superior dibagian dekstra
• Batasnya tegas
• Volume paru tidak berubah (pada
atelektasis berubah)
• Sering tampak air bronchogram sign
(Larger bronchi seringnya tetap
berisi udara)
Air bronchogram : normalnya udara tidak
dapat terlihat pada percabangan bronkus
perifer. Apabila udara dapat terlihat pd
percabangan perifer maka disebut air
bronchogram sign (+).
RIGHT UPPER LOBE CONSOLIDATION (LOBAR PNEUMONIA)
The spine sign : gambaran lebih
putih pada lobus inferior sinistra
diatas diafragma dekat vertebrae.
Pneumonia lobaris
Tampak perselubungan homogen pada
Silhouette sign lobus media dekstra dengan gambara air
bronchogram dan silhouette sign

Silhouette sign : terjadi ketika 2 objek


yang memiliki densitas sama saling
tumpeng tindih sehingga Batasan
diantaranya menghilang.
Bronkopnemonia

• Pnemonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang dapat tersumbat oleh eksudat mukopurulen untuk
membentuk konsolidasi dalam lobus

• Bentuk difus bilateral dengan peningkatan corakan bronchovaskular

• Infiltrat kecil dan halus yang tersebar di pinggir lapang paru

• Bayangan bercak sering terlihat pada lobus bawah

• Menyerupai proses spesifik (TBC) tapi berbeda posisi, pada BP posisi di lapangan tengah atau bawah paru-paru

• Bisa berupa konsolidasi acinair, segmental atau lobar


Bronkopnemonia (cont..)

• Berupa bercak putih.


• Biasanya terutama terdapat
disekitar daerah pericardial.

• Berupa awan tipis atau


tebal
• Jika proses meluas;
bercak-bercak yang
konfluens
Bronkopnemonia

• Bisa terdapat bersama-


sama dengan efusi
pleura
Bronchopneumonia

▹ Patchy appearance
▹ Peribronchial thickening
▹ Poorly defined air-space
▹ Tampak bercak infiltrate pada
lobus media dan inferior paru
dekstra dan sinistra.acities
Patchy apperance
Interstisial Pneumonia

Gambaran Radiologi

• Bronchial cuffing (penebalan dan edema dinding bronkiolus)

• Corakan bronkovaskular meningkat

• Bercak-bercak infiltrat dan efusi pleura dapat ditemukan

Patologi:

kerusakan silia sel goblet dan kelenjar mukus bronkiolus sehingga dinding bronkiolus menjadi edematous. Juga
terjadi edema jaringan interstisial peribronkial.
Interstisial (Focal diffuse)
Lobar Pnemonia

• Perselubungan padat pada lobus Intersisialis Pnemonia


• Batas jelas
• Air bronchogram sign (bronkus
• Bronchial cuffing
membesar) Bronkopnemonia • Corak bronchovaskular
• Silhouette sign meningkat
• Focal diffuse
• Difuse
• Bisa berupa konsolidasi acinar,
segmental atau lobar
• peningkatan corakan bronchovaskular
• Infiltrat kecil dan halus yang tersebar
di pinggir lapang paru
• Bayangan bercak sering terlihat pada
lobus bawah
• Batas tidak jelas
TERIMAKASIH

You might also like