You are on page 1of 18

Bab 4

“Sampaikan dariku walau satu


ayat”
Nama kelompok :

I. Ainun Jariyah
II. Deny Mahendra
III. Safira putri A
IV. Sazulfa putri
V. Tiara imam cahyaning
TARTILAN

a. Q.S. Ali Imran : 104


Q.S. An Nahl : 125
Q.S. Al Baqarah : 256
PENGERTIAN KHUTBAH/KHOTBAH, TABLIGH
DAN DAKWAH
 Pengertian Khutbah

Khutbah secara bahasa berarti ceramah atau pidato.


Selain itu juga, khutbah dapat bermakna memberi
peringatan, pembelajaran atau nasehat dalam kegiatan
ibadah seperti : salat(salat Jumat, Idul Adha, Istisqa’,
Kusuf) wukuf dan nikah.
macam khutbah, yaitu : khutbah Jumat, khutbah Idul
Fitri, khutbah Idul Adha, khutbah Istisqa’, maupun
khutbah dalam rangkaian salat Kusuf dan Khusuf.
 Pengertian Tabligh

Tablig secara etimologi/bahasa berasal dari kata ballaga-yuballigu-tabligan


yang artinya menyampaikan atau memberitahukan dengan lisan.

Adapun menurut terminologi/istilah, tablig berarti menyampaikan ajaran


Islam baik dari Al-Quran maupun Hadist yang ditujukan kepada umat
manusia.

Tablig juga dapat diartikan sebagai kegiatan menyampaikan ‘pesan’ Allah


Subhanahu Wata’ala secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih
untuk diketahui dan diamalkan isinya.
 Pengertian Dakwah

Dakwah berasal dari Bahasa Arab yaitu da’a – yad’u –


da’watan yang berarti memanggil, menyeru atau
mengajak. Menurut istilah, dakwah adalah kegiatan
untuk mengajak orang lain ke jalan Allah Subhanahu
Wata’ala secara lisan atau perbuatan untuk kemudian
diamalkan dalam kehidupan nyata supaya mendapat
kebahagiaan yang hakiki baik di dunia dan akhirat.
macam-macam dakwah berdasarkan bentuk
penyampaiannya yaitu :

Dakwah dengan lisan (kultum, kajian, khutbah).


Dakwah dengan tulisan (majelis buku, membuat
artikel lalu diletakkan di majalah dinding atau
diunggah ke internet).
Dakwah dengan perilaku (memberi contoh kepada
orang lain agar berperilaku baik sesuai syariat Islam).
PENTINGNYA KHUTBAH, TABLIGH, DAN
DAKWAH
Pentingnya Khutbah

Ketika khutbah menjadi salah satu aktivitas


ibadah, maka tidak mungkin khutbah
ditinggalkan. Jikapun demikian, maka akan
membatalkan (tidak sah) ibadah tersebut.
Contohnya, apabila salat Jumat dan wukuf tidak
ada khutbahnya, maka ibadahnya menjadi tidak
sah.
Pentingnya Tabligh

Telah kita ketahui bersama, tablig merupakan salah


satu sifat wajib bagi rasul. Itulah sebabnya mengapa
Allah Subhanahu Wata’ala sering kali menyebut dalam
kitab-Nya bahwa tugas seorang rasul tidak lain
hanyalah menyampaikan. Setelah Rasulullah Salallahu
Alaihi Wassalam wafat, kebiasaan ini dilanjutkan oleh
para sahabatnya, pengikut sahabat (tabi’in) dan
pengikut pengikutnya sahabat (tabi’ut tabi’in).
Tidak mesti menjadi seorang ulama dahulu, siapapun yang
melihat kemungkaran dimatanya, dan ia mampu
menghentikannya maka ia wajib menghentikannya. Bagi yang
mengerti permasalahan agama, ia harus menyampaikannya
kepada yang lain siapa pun mereka, walaupun itu hanya satu
ayat.

Nabi pernah bersabda yang berbunyi :

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (H.R. Bukhari)


Pentingnya Dakwah

Dakwah merupakan kewajiban setiap umat Islam. Di


antara pentingnya dakwah yang disebutkan oleh Allah
Subhanahu Wata’ala dalam Al Quran antara lain :

Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan


umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang makruf dan mencegah yang munkar. Merekalah
orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran/3 :104)
a). Syarat Seorang Khatib
Islam.
Ballig.
Berakal sehat.
Mengetahui ilmu agama.

b.) Syarat Dua Khutbah


Khutbah dilaksanakan sesudah waktu masuk dzuhur.
Khatib duduk di antara dua khutbah.
Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
Tertib.

c.) Syarat-syarat Khotbah Jumat


Khutbah dilaksanakan sesudah tergelincirnya matahari (masuk waktu dzuhur).
Khatib dalam keadan suci dari hadas dan najis.
Khatib harus laki-laki.
Khatib duduk di antara dua khutbah.
Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
Khutbah dilakukan dalam keadaan berdiri (jika mampu).
Hendaknya tertib dalam melakukan rukun khutbah.
d.) Rukun Khutbah
Membaca hamdallah.
Membaca syahadat.
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.
Berwasiat taqwa.
Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu khotbah.
Berdoa pada khutbah kedua.

e.) Sunah-sunah Khutbah Jumat


Khatib memberikan salam sebelum azan dikumandangkan.
Khotbah diucapkan dengan kalimat yang jelas, fasih, mudah dipahami, dan disampaikan dengan penuh
semangat.
Khatib menyampaikan khutbah hendaknya diperpendek dan jangan terlalu panjang, sebaliknya solat
Jumatnya yang diperpanjang.
Khatib menghadap ke jamaah ketika berkhutbah.
Menertibkan rukun-rukun khutbah.
Khotbah dilakukan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.

Tambahan :
Pada prinsipnya, ketentuan dan cara khutbah, baik itu untuk salat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha maupun salat
khusuf itu sama. Letak perbedaannya yaitu pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah salat dan
diawali dengan takbir.

Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilakukan pada saat wukuf di Arafah dan merupakan salah satu rukun
wukuf setelah melaksanakan salat dzuhur dan ahsar (di qasar). Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah
Jumat, bedanya pada waktu pelaksanaannya yaitu ketika wukuf di Arafah.
Ketentuan Tabligh
Syarat Muballig

Islam.
Ballig.
Berakal sehat.
Mendalami ajaran Agama Islam.

Etika dalam Menyampaikan Tabligh

Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.


Bersikap lemah lembut, tidak kasar dan tidak merusak.
Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Materi dakwah yang disampaikan harus memiliki dasar hukum yang kuat, sumbernya
juga harus jelas.
Menyampaikannya dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan
sosiologi si penerima.
Tidak menghasut orang lain untuk merusak, bermusuhan, berselisih, dan/atau
mencari kesalahan orang lain.
Ketentuan Dakwah
a.) Syarat Seorang Da’i

Islam.
Ballig.
Berakal sehat.
Mendalami ajaran Agama Islam.

b.) Etika dalam Berdakwah

Dakwah dilaksanakan dengan hikmah (diucapkan dengan jelas, tegas dan sikap
yang bijaksana).
Dakwah dilaksanakan dengan mauzatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu
cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (pengajaran).
Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik.
Dakwah dilaksanakan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau bertukar pikiran
yang berjalan dengan dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

KHUTHBAH TABLIGH DAKWAH


1.  Dilaksanakan pada waktu-waktu 1.  Dapat dilakukan kapan saja 1.  Dapat dilakukan kapan saja.
tertentu. 2.  Tidak ada syarat dan rukun 2.  Tidak ada syarat dan rukun
2.  Ada syarat dan rukun. 3.  Ada yang meggunakan mimbar dan 3.  Tidak perlu ada mimbar khusus dalam
3.  Ada mimbar khusus untuk ada yang tidak, tergantung tempat pelaksanannya
melaksanakannya. pelaksanaannya 4.  Tidak dibatasi waktu
4.  Waktunya terbatas 4.  Ada yang tidak terbatas dan ada yang 5.  Boleh dilakukan siapa saja, karena
5.  Dilakukan oleh seorang yang dibatasi waktunya setiap muslim wajib, mempelari,
memiliki kemampuan berorasi dan 5.  Bisa dilakukan oleh siapa saja yang mengamalkan dan mendakwahkan
memiliki pengetahuan yang cukup memiliki kemampuan berorasi dan Islam.
6.  Orang yang melaksanakan disebut pengetahuan agama 6.  Orang yang melaksana-kannya
khatib. 6.  Orang yang melaksanakan disebut disebut dengan da’i.
7.  Dilakukan secara khusus dan mubaligh/mubalighot 7.  Dapat dilakukan tanpa melalui acara
memiliki tata cara tertentu. 7.  Dapat dilakukan melalui berbagai cara formal karena dapat dilakukan kapan
seperti seminar atau menggunakan dan dimana saja.
tehnologi
1.     
Gambar

You might also like