You are on page 1of 13

REFERAT

GAGNGUAN
PSIKOTIK AKUT
Oleh : 
Qohar Maulana Muntaha (21360004) 
Pembimbing :
dr.Nazli Mahdinasari Nasution, M.Ked.,Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU


KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI RUMAH SAKIT
UMUM HAJI MEDAN
2022
 
Definisi
Gangguan psikotik singkat atau akut maupun sementara adalah istilah yang
dipakai untuk menggambarkan gangguan yang ditandai oleh awitan gejala
psikotik akut seperti waham, halusinasi, dan gangguan persepsi, serta gangguan
perilaku umum yang berat, tanpa adanya penyebab organic. Gangguan
mungkinberkaitan dengan stress akut.
Epidemiologi
Onset gangguan psikotik akut umumnya terjadi pada
usia muda. Insidens terjadinya gangguan ini lebih tinggi di
negara berkembang dibandingkan negara maju, namun tidak
terdapat banyak data mengenai perjalanan penyakit ini serta
hubungannya dengan faktor-faktor biopsikososial.
Penemuan gangguan psikotik akut dalam praktik klinis
umumnya terjadi secara kebetulan. Pengobatan dini sangat
diperlukan untuk menghindari perburukan penyakit.
Etiologi
Etiologi gangguan psikotik akut hingga kini
masih tidak diketahui. Namun beberapa penelitian
menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara
kepribadian seseorang dalam mengatasi peristiwa
yang penuh tekanan dengan terjadinya gangguan
psikotik akut. Faktor genetik juga berperan penting
dimana individu generasi pertama lebih rentan
mengalami gangguan psikotik akut.
Gambaran klinis
Pada penderita gangguan
psikotik akut mengalami gejala
psikotik dengan onset akut yang
timbul tanpa prodormal dan mencapai
keparahan puncak dalam waktu 2
minggu. Gejala- gejala yang timbul
seperti gangguan proses pikir,
kebingungan, dan ganguan afek dan
mood.
Diagnosis
Penegakkan diagnosis gangguan psikotik
akut berdasarkan Pedoman
Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia (PPDGJ-III)
- Menggunakan urutan diagnosis yang
mencerminkan urutan prioritas yang
diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari
gangguan ini. Urutan prioritas yang
dipakai ialah:
a. onset yang akut
b. adanya sindrom yang khas berupa "polimorfik" (beraneka-ragam) dan
berubah cepat, atau "schizophrenia-like" (gejala skizofrenik yang khas).
c. adanya stres akut yang berkaitan (tidak selalu ada)
d. tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.
- Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode
manik (F30.-) atau Episode depresif (F32.-), walaupun perubahan emosional
dan gejala-gejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu.
- Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium, atau demensia.
- Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan
●  
klasifikasi

F23.0 Gangguan Psikotik


Polimorfik Akut Tanpa F23.3 Gangguan Psikotik
Gejala Skizofrenia Akut Lainnya dengan
Predominan Waham

F23.8 Gangguan Psikotik Akut


F23.0 Gangguan Psikotik
dan Sementara Lainnya.Gangguan
Polimorfik Akut Tanpa
psikotik akut lain yang tidak dapat
Gejala Skizofrenia
diklasifikasi kedaalam kategori
manapun dalam F23.
Penatalaksanaa
Pasien dengan gejala psikotik akut
umumnya menunjukkan gejala agitasi
berat, keinginan menyakiti orang sekitar,
bahkan bunuh diri. Antipsikotik dan
benzodiazepin dapat menjadi pilihan
terapi bagi klinisi. Rute pemberian
antipsikotik sebaiknya diberikan secara
oral, namun dalam fase akut dapat juga
diberikan secara intramuskular.
Antipsikotik terbagi atas antipsikotik
generasi pertama (antipsikotik tipikal) dan
antipsikotik generasi kedua (antipsikotik
atipikal).
Prognosis
Evolusi perkembangan jangka panjang gangguan
psikotik akut sulit untuk dapat diprediksi.
Perkembangan gangguan ini dapat menjadi
skizofrenia, gangguan afektif bipolar, dan mengalami
kesembuhan total tanpa rekurensi. Namun pasien
yang mengalami kesembuhan total hanya sedikit,
sementara kebanyakan pasien dapat mengalami relaps
Gangguan psikotik dapat memengaruhi pemrosesan informasi di
otak sehingga menyebabkan kehilangan kontak dengan realita.
Gangguan psikotik akut merupakan gangguan dengan gejala seperti
waham, halusinasi, gangguan persepsi, dan gangguan berat dari perilaku
biasa. Gangguan ini terjadi dalam onset akut dan berespon baik terhadap
pengobatan dengan adanya sindrom yang khas berupa polimorfik atau
gejala skizofrenia yang khas. Adanya stres akut juga menjadi salah satu
pemicu terjadinya psikotik akut dan memiliki keterkaitan dengan risiko
terjadinya bunuh diri. Terapi psikososial dan medikasi sangat diperlukan
dan efektif dalam menangani gangguan psikotik akut. Perkembangan
jangka panjang gangguan psikotik akut sulit untuk diprediksi.
Perkembangan gangguan ini dapat menjadi skizofrenia, gangguan
afektif bipolar, kebanyakan pasien dapat mengalami relaps dan hanya
sedikit mengalami kesembuhan total tanpa rekurensi.

Kesimpulan
Terimakasih 

You might also like