You are on page 1of 39

INSTITUSI PELAYANAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK


(PUSKESMAS, POSYANDU,
POLINDES)

Oleh : Rini Apriani Saputri Razikun, SKM., M.Kes


PUSKESMAS
SEJARAH PUSKESMAS

 Puskesmas : ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat  Rakerkesnas th. 1968 di
Jakarta
 Awal puskesmas dibagi beberapa kategori :
1. Tipe A (dipimpin : dokter penuh)
2. Tipe B (dipimpin : dokter tidak penuh)
3. Tipe C (dipimpin : tenaga paramedis)
Rakerkesnas 1970 
- 1 macam kategori di tingkat kecamatan atau jumlah penduduk 30 – 50 ribu
LANJUTAN

Rakerkesnas 1970 
- Puskesmas di ibukota Kecamatan ( ≥ 150 ribu jiwa) = Puskesmas Pembina sebagai pusat rujukan
- perluasan jangkauan pelayanan  unit yankes sederhana = Puskesmas Pembantu (10.000 orang
jawa dan 2500 orang luar jawa) dan Puskesmas Keliling (kendaraan roda 4), Bidan Desa (300
orang)
Pertengahan tahun 1970-an berdirinya ‘PKMD’ (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa)
kegiatan ‘Primary Health Care’
DEFINISI PUSKESMAS

Suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat


pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
KEDUDUKAN PUSKESMAS

 Pada SKN  salah satu bentuk pokok yankes


 Puskesmas = suatu organisasi kesehatan fungsional yang memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (18
jenis)
 Secara fungsional peran puskesmas =
- pusat pembangunan kesehatan masyarakat
- pembina peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat
- memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
PUSKESMAS DI ERA DESENTRALISASI

 Adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya


 Unit pelaksana : UPTD kesehatan kabupaten/kota yang melaksanakan
tehnis operasional
 Pembangunan kesehatan : Penyelengara upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar terujud derajat kes optimal
WILAYAH KERJA PUSKESMAS

 Satu / sebagian kecamatan


 Luas daerah
 Keadaan geografis
 Kepadatan penduduk (rata-rata 30.000 pdd)
 Khusus kota besar/ satu kelurahan dg rata-rata pdd 150.000 jiwa
 Penetapan oleh Bupati/ Wali Kota
Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas

 Paradigma sehat, artinya Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah
dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Pertanggungjawaban wilayah, artinya Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.
 Kemandirian masyarakat, artinya Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
 Pemerataan, artinya Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
 Teknologi tepat guna, artinya Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat
guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
 Keterpaduan dan kesinambungan, artinya Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan
UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas
POSYANDU
PENGERTIAN POSYANDU

Posyandu adalah pusat pelayanan


keluarga berencana dan kesehatan
yang dikelola dan diselenggarakan
untuk dan oleh masyarakat dengan
dukungan teknis dari petugas
kesehatan dalam rangka pencapaian
NKKBS
Prinsip dasar posyandu

Posyandu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat


perpaduan antara pelayanan profesional dan nonprofesional
Adanya lintas program yang baik (KIA, KB, gizi, imunisasi)
dan lintas sektoral (Depkes, Depdagri, BKKBN)
Kelembagaan masyarakat.
Mempunyai sasaran penduduk yang sama
Pendekatan yang digunakan adalah PKMD
Tujuan posyandu

 Mempercepat penurunan angka kematian KIA


 Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan menurunkan IMR
 Mempercepat NKKBS
 Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan kegiatan lainnya yang menunjang kemampuan hidup sehat.
 Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada penduduk
 Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi
untuk usaha kesehatan masyarakat
Sasaran

Bayi
Anak balita
Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
Wanita usia subur
Kegiatan Posyandu
1. Lima kegiatan posyandu
(panca krida posyandu)
a) Kesehatan ibu dan anak
b) KB
c) Immunisasi
d) Peningkatan gizi
e) Penanggualangan diare
2. Tujuh kegiatan posyandu
(sapta krida posyandu)

a) KIA
b) KB
c) Imunisasi
d) Peningkatan gizi
e) Penaggulangan diare
f) Sanitasi dasar
g) Penyediaan obat esensial
Persyaratan Pembentukan Posyandu

1) Penduduk RW tersebut paling sedikit


100 orang balita
2) Terdiri dari 120 kepala keluarga
3) Disesuaikan dengan kemampuan
petugas (bidan desa)
4) Jaraknya antar kelompok dan jumlah
kk tidak terlalu jauh.
Alasan Pendirian Posyandu

1) Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan


khususnya dalam usaha pencegahan penyakit dan KB
2) Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat oleh
masyarakat sehingga menimbulkan rasa memiliki
masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan
dan KB
Penyelenggaraan
Pelaksanaan kegiatan
adalah anggota masyarakat yang telah dilatih
menjadi kader kesehatan setempat dibawah
bimbingan puseksmas
Pengelola posyandu
adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua
RW yang berasal dari kader PKK okoh
masyarakat serta kader kesehatan yang ada
diwilayah tersebut.
Letak Posyandu

1) Berada ditempat yang mudah ditangani


oleh masyarakat.
2) Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
3) Dapat merupakan lokal tersendiri
4) Bila tidak memungkinkan dapat
dilaksanakan di rumah penduduk balai
rakyat pos RT/rw atau pos lainnya.
Pelayanan Kesehatan yang dijalankan
Posyandu

1) Pemeliharaan KIA

a. Penimbangan bulanan
b. Pemberian PMT
c. Imunisasi bayi 3 – 14 bulan
d. Pemberian oralit
e. Pengobatan penyakit sebagai
pengobatan pertama
2) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu
menyusui dan WUS
a. Pemeriksaan kesehatan umum
b.Pemeriksaan kehamilan dan nifas
c. Pelayanan kesehatan gizi melalui
pemberian vitamin dan zat besi
d.Imunisasi TT
e. Penkes KB
f. Pemasangan KB
g.P3K
h.Pengobatan penyakit
SISTEM 5 MEJA

Meja 1 • Pendaftaran
• Pencatatan
bayi, balita,
ibu menyusui
dan wanita
usia subur
Meja 2
Penimbangan
Meja 3
Pengisian KMS
Meja 4

• Penyuluhann kesehatan
• Pemberian PMT, vitamin, zat besi.
Meja 5

• Pemberian imunisasi
• Pemeriksaan kehamilan
• Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
• Pelayanan kontrasepsi.
POLINDES
PENGERTIAN

Pondok Bersalin Desa (polindes) adalah salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam
menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk KB di wilayah desa.
1) Memperluas jangkauan, meningkatkan mutu dan mendekatkan
layanan KIA termasuk KB kepada masyarakat.
2) Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan ANC dan
persalinan normal di tingkat desa
TUJUAN 3) Meningkatkan pembinaan dukun bayi oleh bidan di desa
POLINDES 4) Meningkatkan kesempatan konsultasi dan penyuluhan kesehatan
bagi ibu dan keluarganya, khususnya dalam program KIA, KB,
gizi, imunisasi dan penanggulangan diare dan ISPA
5) Meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan anak serta yankes
lainnya lainnya oleh bidan sesuai dengan kewenangannya.
FUNGSI POLINDES

 Meningkatkan mutu dan mendekatkan pelayanan KB-KIA


 Sebagai tempat pemeriksaan kehamilan
 Sebagai tempat persalinan
 Sebagai tempat pelayanan kesehatan
 Sebagai tempat konsultasi kesehatan
MANFAAT POLINDES
BAGI
MASYARAKAT

BAGI
PUSKESMAS

BAGI SEKTOR
LAIN
SYARAT POLINDES

1) Tersedianya bidan di desa yg bekerja penuh


2) Tersedia sarana untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi bidan
3) Memenuhi persyaratan rumah sehat
4) Lokasi dpt dicapai dg mudah o/ penduduk sekitarnya dan dpt dijangkau dg
kendaraan roda empat
5) Tersedia tempat untuk melakukan pertolongan persalinan dan perawatan post
partum, minimal 1 tempat tidur
STRATIFIKASI POLINDES

1. Fisik
2. Tempat tinggal bidan desa
3. Pengelolaan Polindes
4. Cakupan Persalinan
5. Sarana air bersih
6. Kemitraan bidan dan dukun bayi
7. Kegiatan KIE untuk kelompok sasaran
8. Dana Sehat/JPKM
Pembiayaan dan Operasional

1. Biaya yang dipungut ditetapkan secara swadana dengan musyawarah bersama masyarakat dan disesuaikan
dengan kemampuan masyarakat setempat.
2. Dapat di koordinasikan dengan daerah melalui dana Kesehatan APBD untuk pembentukan desa siaga
3. Operasional polindes tidak diperlukan surat izin, cukup dilaporkan dan dicatat pada puskesmas setempat,
kalaupun perlu cukup dibuat tingkat desa atau kecamatan.
Kegiatan Utama Polindes

1. Pengamatan dan kewaspadaan dini (survey penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku beresiko,
surveylans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan dasar
2. Promosi kesehatan, penyehatan lingkungan dan lain-lain. Kegiatan dilakukan berdasarkan pendekatan
edukatif atau kemasyarakatan yang dilakukan melalui musyawarah mufakat yang disesuaikan kondisi dan
potensi masyarakat setempat
Kegiatan di Polindes

1) Pemeriksaan kehamilan,imunisasi TT, deteksi kehamilan resiko tinggi


2) Menolong persalinan normal dan resiko sedang
3) Pelayanan kesehatan ibu nifas dan ibu menyusui
4) Pelayanan kesehatan neonatal, bayi, ,anak prasekolah dan imunisasi
5) Pelayanan KB
Faktor Penghambat Polindes

1. Kesulitan mendapatkan lokasi yang strategis


2. Kesulitan menggali peran serta masyarakat
3. Bidan tidak tinggal di desa
4. Budaya masyarakat melahirkan di tolong oleh dukun dan melahirkan dirumahnya sendiri.
TERIMA KASIH

You might also like