Professional Documents
Culture Documents
Tanin Dan Sumber Penghasil Tanin
Tanin Dan Sumber Penghasil Tanin
Fakultas Farmasi
UNIVERSITAS Perintis Indonesia
POKOK BAHASAN
1 DEFENISI TANNIN
2 KLASIFIKASI
3 KARAKTERISTIK TANIN
4 BIOSINTESIS TANIN
TANIN
bahasa Prancis : Tannin
Bahasa Inggris : Tannin = zat penyamak
bahasa Jerman : Tanna
Tanin merupakan senyawa polifenol, BM besar (lebih dari 1000) yang mengandung cukup
banyak gugus hidroksil dan gugus lain yang sesuai (misalnya karboksil) untuk membentuk
kompleks yang kuat dengan protein dan makromolekul yang lain.
Tanin tidak mengandung nitrogen,
Tanin merupakan metabolit sejunder dari tumbuhan, Umumnya bersifat astringent
TANIN
3.
TANIN SEJATI Pseudo
Tannin
2.
1.
TANIN
TANIN TER-
HDIROLISIS TERKONDEN
SASI
Leuco
Gallotannin Ellagitannins Katekin Antho
cyanidins
KLASIFIKASI
mengandung asam
yang terdiri dari hexahydrodiphenic
gallic acid
TANIN
Berikatan dengan karbohidrat melalui ikatan O-glikoisda
Dapat dihidrolisis oleh asam minral (H 2S4, HCl) dan ezim (Tannase)
K Struktur mengandung asam fenol : asam galat, heksahidrodipenik,
L
1 TANIN
TANIN
TERHIDRO-
atau ellagik
Larut dalam air, dan larutan taninnya menghasilkan warna biru dengan
TERHIDRO-
LISIS
FeCl3
A LISIS
Contoh :
Gallotanin gabungan dari karbo-hidrat dengan asam galat.
S Ellagitanin gabungan dari karbohidrat dengan asam a- sam
dehydrodiphenic, dimana jika terjadi intra esterifikasi menghasilkan
I asam ellegik.
TANIN Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam hexahydroxy-
F TANIN diphenic HHDP).
I
Disebut juga Proanthocyanidin, leucoanthocyanidins
K Merupakan polimer dari flavonoid yang dihu-bungan melalui C8
dengan C4.
A TANIN
TANIN
TERKONDEN- Tidak dapat dihidrolisis oleh asam mineral dan enzim, tetapi dapat
S 2 TERKONDEN-
SASI
SASI
terkondensasi meghasilkan asam klorida.
Larut dalam air dan menghasilkan warna hijau dengan FeCl3
Contohnya adalah Katekin yang ditemukan dalam tanin adalah
I flavan-3-o1, sedangkan leucoanthocyanidins adalah struktur
flavan-3,4-diol
Jenis Asam fenol pada Tanin RUMUS STRUKTUR
KATEKIN
Ellagic acid
Mengendapka
Larut dalam air Berat molekul n protein dari
(kecuali beber- mulai dari 500 larutannya dan
Jika dilarutkan apa struktur den- sampai > 20.000 bersenyawa
dalam air akan gan Tidak dapat
berat molekul
dengan protein
membentuk mengkristal tersebut
tinggi), alkohol, Larutan alkali
koloid dan alkali encer, dan sehingga tidak
mampu
memiliki rasa gliserin. mengoksidasi dipengaruhi
asam dan Sedikit larut dlm oksigen oleh enzim
sepat etil asetat, proteolitik
Tidak larut
dalam pelarut or-
ganik, kecuali
aseton
KOLOID REAKSI
SEBARAN TANIN TUMBUHAN
ANTISEPTIK REAGENSIA
Antiseptik pada jaringan luka •
Reagensia untuk deteksi
Pengawet
gelatin, protein dan alkaloid
ADSRINGEN ANTIDOTUM
Adstrigensia pada jaringan Sebagai antidotum (keracu-
hidup, misalnya pada gas- nan alkaloid
trointestinal dan pada kulit
Tanin termasuk dalam kelas fenolat metabolit
sekunder.
Semua senyawa fenolik, baik primer maupun
sekunder dibentuk melalui jalur asam shikirnic
(jalur fenil propanoid).
Ellagotannin dibentuk dari ester asam
heksahidroksidifenat oleh kopling oksidatif
unit asam galat tetangga yang dilekatkan pada
inti D-glukosa
Kopling oksidatif selanjutnya membentuk
polimer tanin terhidrolisis
Prekursor biosintetik proanthocyanidin (PA) BIOSINTESIS
adalah leucocyanidins (flavan-3,4-diol dan
flavan-4-ol) yang pada autoksidasi, dengan
tidak adanya panas, membentuk antosianidin
TANNIN
dan 3-deoxyanthocianidin
SIFAT KIMIA TANIN
A KALIUM BIKROMAT
Pengujian asam
05 06 Uji vanillin-hydrochloric
klorogenat
acid
Hidrolisa :
1. Asam Gallat terurai mjd Pirogalol
2. Asam Protokatekuat Katekol
3. Asam Ellag dan Tenol-fenol lain
SIMPLISIA YANG MENGANDUNG TANIN
• Psidii folium (daun jambu biji)
• Granati fructus cortex (kulit buah delima)
• Sappan lignum (kayu secang)
• Murrayae folium (daun kemuning)
• Polyanthi folium (daun salam)
• Areca semen (biji pinang)
• Catechu (gambir)
• Caempferia amustifolia rhizome (kunyit pepet)
Contoh Tanin yang Dapat Dihidrolisis
MYROBALAN
Sumber Biologis : Myrobalan adalah buah kering Ter-
minalia chebula yang termasuk dalam famili Combre-
taceae.
Karakteristik
Warna Coklat kekuningan sampai coklat
Bau Sedikit bau
Rasa Mucilaginous
Bentuk Astringent dan sedikit pahit
Ukuran Panjang 2 sampai 3 cm dan lebar 1,5 sampai 3 cm
PENGGUNAAN
Sebagai tonik rahim dan juga obat penenang.
Merangsang rahim dengan kontraksi uterus yang berkepanjangan
dan sering.
Disarankan dalam semua kasus perdarahan uterus, di mana ergot
juga dapat digunakan.
Dilaporkan memiliki efek stimulan pada endometrium dan jaringan
ovarium
Berguna untuk menoragia.
PALE CATECHU
Gambier, pale catechu, catechu
Budidaya, Koleksi,
1. Perbanyakan gambir dilakukan dengan biji.
2. Benih disemai di persemaian untuk membesarkan bibit, yang
setelah 9 bulan ditanam di tempat terbuka dengan jarak sekitar 3
meter.
3. Daun dan tunas muda dikumpulkan sebagai tanaman pertama
selama pertumbuhan tahun kedua.
4. Nanti panen diambil setiap tahun. Tanaman terus memberikan
5. daun dan ranting yang cukup hingga 20 tahun, tetapi tanaman
maksimal diperoleh selama tahun kedelapan pertumbuhan.
KANDUNGAN KIMIA
1. sekitar 7 - 30% katekin pseudotannin
2. 22 - 55% asam katekutannat phlobatannin.
Kedua komponen tersebut merupakan lebih dari 60% obat.
3. Mengandung catechu red, gambier fluorescin dan quercetin, alkaloid
indol hingga 0,05%, yang termasuk gambir tannin dan turunannya.
Daun dan ran-
ting
dikumpulkan
PERSIAPAN
Direbus 3 jam
sambil diaduk
Marc
Ditekan utk
menghilangkan
airnya dan dicuci,
kmd dipekatkan
Mikroskopi
1. Gambir tannin
memberikan
Mikroskopi fluoresensi
Bagian catechu yang kuat di
yang tidak larut bawah sinar
Sumber Biologis dalam air di ba
dalam larutan UV.
laktofenol / air, wah mikroskop 2. Katekin
menunjukkan menunjukkan berbentuk
Gambir atau kristal kecil gambar kristal putih
catechu pucat berben- tuk epidermisrambut seperti jarum,
adalah ekstrak lingkaran uniseluler. yang larut
kering catechu Bagian yang tidak dalam alkohol
yang dihasilkan larut alkohol dan air panas.
dari daun dan menunjukkan 3. Asam
ranting muda adanya pati uk kcl katekutannat
Uncaria gambir memberi warna
Ponorogof hijau dengan
Famili besi klori-da
Rubiaceae.
Tumbuhan lain penghasil tanin
Makasar
(Brucea javanica (L.) Merr.)
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Sapindales
Kelas : Magnoliopsida
Suku : Simaroubaceae
Genus : Brucea
Spesies : (Brucea javanica (L.) Merr.)
Makasar
(Brucea javanica (L.) Merr.)
Nama Lain Tumbuhan Buah Makasar
Tumbuhan ini memiliki nama khas di tiap daerah seperti di
Sumatera disebut dadih-dadih, tambar sipago, malur,
sikalur dan belur.
Di Jawa, buah ini dikenal dengan sebutan kendung
peucang, kipadesa, walot, dan kwalot sedangkan
Di Sulawesi disebut tambara merica (Makasar) dan
Maluku Nagas (Ambon).
Nama asing tumbuhan ini dikenal dengan sebutan Ya dan
Zi (Cina) False sumac, java Brucea fruit (Inggris).
Nama simplisia tumbuhan ini disebut Brucea fructus
( Dalimartha, 1999).
Deskripsi Tumbuhan Buah Makasar
Buah makasar tumbuh liar di hutan dan terkadang di-
tanam sebagai tanaman pagar.
Ciri-ciri lainnya antara lain tumbuhan ini tumbuh pada
ketinggian 1-500 m dpl, perdu tegak, menahun, tinggi
1-2,5 m, berambut halus warna kuning, daun majemuk
menyirip ganjil dengan jumlah daun 5-13,bertangkai dan
letaknya berhadapan.
Bunga majemuk berkumpul dalam rangkaian berupa
Makasar malai padat yang keluar dari ketiak daun dengan warna
kehijauan.
(Brucea javanica Buahnya sendiri merupakan buah batu berbentuk bulat t
(L.) Merr.) elur dengan panjang 8 mm, jika udah masak bewarna h
itam. Untuk biji, bentuknya bulat dan bewarna putih
(Dalimartha, 1999).
Kandungan Kimia
Buah makasar mengandung Tanin dan Saponin (Huta-
pea1993). Daging buahnya mengandung minyak lemak,
asam oleat, dan asam stearat (Dalimartha, 1993).