Professional Documents
Culture Documents
Ilmu Dakwah Kelompok 10
Ilmu Dakwah Kelompok 10
&
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
Abu Dzar Al Ghifari/1121O510000017
Tasya Ashma Rianda/11210510000028
Irma Haudia/11210510000034
MEDIA DAKWAH
Pengertian Media Dakwah
Secara etimologi yang memiliki arti alat perantara. Secara bahasa Arab media/wasilah yang bisa berarti al-
wushlah,at attishad yaitu segala hal yang dapat mengantarkan terciptannya kepada sesuatu yang dimaksud.
Wilbur Schramn mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam
pengajaran(seperti buku, film, video kaset, slide, dan sebagainya). Pada bagian lain juga dikemukakan bahwa
media (wasilah) dakwah yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah yang merupakan
ajaran Islam kepada mad’u.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat diberikan pengertian secara rasional dari media dakwah yaitu segala
sesuatu yang digunakan atau menjadi penunjang dalam berlangsungnya pesan dari komunikan (da’i) kepada
khalayak.
Dapat disimpulkan bahwasannya media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan materi
dakwah kepada penerima dakwah yang mana dalam media dakwah tentunya terdapat fungsi untuk
menyampaikan informasi bukan hanya agar orang mengerti dan memahami isi suatu informasi, tetapi agar orang
juga meyakini dan menundukkan diri pada isi atau pesan informasi tersebut.
MACAM MACAM MEDIA DAKWAH
Media Massa Media Non Massa
01 Surat Kabar 01 Telepon
02 Radio 02 SMS
03 Televisi 03 E-mail
FILM SLIDE
OVERHEAD PROYEKTOR
B. Media Audio
Media audio adalah alat yang dioperasikan sebagai sarana penunjang kegiatan
dakwah yang ditangkap melalui indera pendengaran. Contohnya seperti:
RADIO
TAPE RECORDER
media elektronik yang berfungsi merekam suara
ke dalam pita kaset dan dari pita kaset yang telah
berisi rekaman suara dapat diplayback dalam
bentuk suara.
C. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media penyampai informasi yang dapat menampilkan
unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat menyampaikan pesan dan
informasi. Salah satu medianya yaitu Televisi, Film dan Internet
1. Televisi Media dakwah yang populer pertama yang dimaksud storey dalam
Aripudin adalah televisi. Hingga saat ini, televisi masih berfungsi sebagai
media yang mengayomi arus tren tahun dua ribuan sebagai media hiburan,
media informasi, media politik (politic), dan media pendidikan (education).
fungsi televisi digunakan sebagai media dakwah bagi berbagai agama, baik
secara terpisah, seperti melalui program khusus siraman keagamaan maupun
secara inhern melalui muatan-muatan nilai yang terkandung dalam program
acara televisi.
2. Film Dalam situasi menonton atau membaca memengaruhi makna dan kesenangan
akan sebuah karya dengan mengajukan serangkaian determinasi ke dalam pertukaran
kultural, baik kontradiktif maupun ditolak. Resistensi dan kontradiksi muncul karena
perbedaan kultural dan sosial pembaca atau penonton menurut kelas, gender, ras, usia,
sejarah, agama, pribadi, dan seterusnya.
3. Pers merupakan salah satu dari media komunikasi massa, yang mempunyai program
penyajian yaitu terdiri dari beberapa materi penyajian, program penyajian yang dapat
digolongkan berdasarkan maksud dan tujuannya. Adapun fungsi pers adalah
menyiarkan informasi, pendidikan, fungsi menghibur dan fungsi mempengaruhi massa.
Pers sangat potensial, sering menampilkan cara-cara aktual, sensasional, terkadang
skeptis, ungkapannya populis, tidak jarang bersungguh-sungguh secara moralistis,
menampik kelonggaran statistika antara berita dan hiburan serta lebih progresif.
4. Majalah memiliki peran sentral dalam penyampaian nilai-nilai Islam dengan
memadukan dua pendekatan sekaligus pendekatan tulisan dan visual. Saat ini
banyak majalah yang menyuguhkan fashion muslim dan atribut-atribut lain yang
sesuai dengan syari’ah.
5. Musik Saat ini, dakwah melalui seni musik memang sangat banyak dilakukan
oleh Islam Indonesia, dengan mengusung lirik-lirik keislaman dari berbagai jenis
aliran musik, seperti nasyid, kasidah, marawis, dangdut, pop yang juga dapat
dijadikan sebagai media dakwah .
6. Fiksi Penyalahgunaan media fiksi demikian cukup buruk akibatnya, maka dari
itu masyarakat Islam sudah saatnya memperhatikan dunia remaja khususnya,
bagaimana kira-kira mengisi dunia fiksi itu dengan pesan-pesan Islam yang
menarik khalayak. Tablig melalui media fiksi itu merupakan sarana efektif
membuat manusia berfantasi tentang Islam, tentang kemajuan, tentang masa
depan (akhirat), dan tentang kehidupan yang sesungguhnya
¡TERIM
AKASIH
!
Apakah ada pertanyaan? Jika ada, maka tanyakan
agar tidak terjadi kesalahpahaman, kebingungan,
maupun kekeliruan dalam suatu hubungan