You are on page 1of 29

SURVEILANS GIZI Akmal Novrian Syahruddin,

M.Kes
TUJUAN
1. Umum
Terselenggaranya kegiatan surveilans gizi untuk memberikan gambaran
perubahan pencapaian kinerja pembinaan gizi masyarakat dan
indikator khusus lain yang diperlukan secara cepat, akurat, teratur dan
berkelanjutan dalam rangka pengambilan tindakan segera,
perencanaan jangka pendek dan menengah serta perumusan kebijakan.
TUJUAN
2. Khusus
a. Tersedianya informasi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan mengenai
perubahan pencapaian kinerja pembinaan gizi:
1) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan;
2) Persentase balita yang ditimbang berat badannya;
3) Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif;
4) Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium;
5) Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A;
6) Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe;
7) Persentase kabupaten/kota melaksanakan surveilans gizi;
8) Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI untuk daerah bencana
TUJUAN
2. Khusus
b. Tersedianya informasi indikator gizi lainnya secara berkala jika diperlukan,
seperti:
1) Prevalensi balita gizi kurang berdasarkan antropometri;
2) Prevalensi status gizi anak usia sekolah, remaja dan dewasa;
3) Prevalensi risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur ( WUS) dan ibu hamil;
4) Prevalensi anemia gizi besi dan Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI), Kurang Vitamin A
(KVA) dan masalah gizi mikro lainnya;
5) Tingkat konsumsi zat gizi makro (energi dan protein) dan mikro (defisiensi zat besi,
defisiensi iodium);
6) Data pendistribusian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT);
7) Data terkait lainnya yang diperlukan.
Pengolahan Data
Akmal Novrian Syahruddin
Langkah-Langkah Pengolahan Data
1. Editing - Pemeriksaan data
2. Coding - Pemberian Kode
3. Tabulating - Penyusunan Data
1. Pemeriksaan Data

Pemeriksaan
Kelengkapan
data

Tindakan
Koreksi/Perbaikan
Data
2. Coding - Pemberian Kode
Contoh Pemberian Kode
• Coding adalah suatu proses pemberian Indikator Kategori Kode
angka pada setiap variable-variable tertentu Jawaban
• Pengodean data memegang peranan penting Anemia Ya 1
dalam proses analisis data Tidak 2
Status Gizi Stunting 1
• Dilakukan untuk memudahkan dalam
melakukan pengolahan data. Normal 2

• Cth :
• Anemia : kode 1, tidak anemia kode 2
• Stunting : kode 1, tidak stunting kode 2
3. Tabulating - Penyusunan data
• Penyusunan data (tabulasi) merupakan upaya
pengorganisasian data
• Data yang sudah dikumpulkan dan diberi kode, lalu
dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang telah disediakan.
• Cth mengelompokkan data berdasarkan status gizi
berdasarkan indeks BB/TB, status anemia dll
• Setelah data selesai diolah, maka bisa analisis dilakukan
dengan perangkat lunak computer selanjutnya
dimasukkan sesuai dengan form tersedia
• Perlu dicek kelengkapan data yang sudah dimasukkan
sehingga data yang dimasukkan benar-benar lengkap dan
sahih
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
• Data yang telah dimasukkan atau dientri selanjutnya diolah, bisa secara manual
maupun secara komputerisasi.
• Pengolahan data menghasilkan data yang bisa disajikan dalam bentuk
1. Tabel distribusi frekuensi
2. Tabel silang
3. Grafik batang
4. Lingkaran (pie)
5. Histogram
6. Ogive
7. Gambar
8. Peta
9. Lain-lain
1. Tabel distribusi frekuensi
Penyajian data kualitatif
• Digunakan untuk pengolahan dan
penyajian data kualitatif.
• Data dikelompokkan, kemudian
dihitung frekuensinya, dan
disajikan dalam bentuk
persentase.

Penyajian data kuantitatif

Pengelompokan Data Kuantitatif 


distribusi frekuensi mempunyai lebar
kelas yang sama
2. Tabel silang
• Digunakan untuk mengetahui bagaimana kaitan
satu variabel berdasarkan variabel yang lain
• Dalam membuat tabel silang harus mengetahui
apakah hubungan yang terjadi adalah asimetrik,
simetrik, atau resiprokal berimplikasi pada
persentase kolom, baris atau total
• Persen baris dan persen kolom digunakan pada
hubungan asimetrik. Penggunaannya didasarkan
pada letak variabel bebas pada tabel dan
intepretasi mengikuti letak variabel terikat.
• Persen total digunakan jika suatu hubungan
berbentuk simetrik atau resiprokal atau terdapat
hubungan yang timbal balik .
3. Grafik Batang
• Pengolahan data dalam bentuk grafik banyak digunakan, karena dapat
membandingkan antar variabel, kecenderungan, meramalkan
perubahan dan lain-lain
• Grafik batang hanya dapat dibuat untuk data kategori yang bersifat
kualitatif
• Grafik batang dapat digunakan untuk melakukan perbandingan
beberapa variabel dalam suatu waktu yang sama atau tempat
berbeda atau sebaliknya waktu yang berbeda namun tempatnya
sama.
• Dapat Berbentuk vertical dan horizontal
Contoh

Perbandingan prevalensi status gizi berdasarkan perkembangan status gizi selama 3 tahun berturut-
indeks BB/U, di desa A dan Desa B, tahun 2014 turut, yaitu 2011, 2012 dan 2103.
4. Grafik lingkaran
5. Grafik Garis

Persentase sasaran dan cakupan distribusi


kapsul vitamin A di 3 desa, kecamatan
Tanggulangin, 2016.
6. Grafik kombinasi 2 indikator
• Penggambaran keterkaitan antar
dua indikato
• Setiap indikator mempunyai
sasaran yang harus dicapai dan
realisasinya.
• Pada sumbu horizontal adalah
tingkat partisipasi ibu ke posyandu
dan pada sumbu vertikal adalah
persentase rumah tangga yang Tingkat partisipasi ibu ke posyandu dan persentase
rumah tangga mengonsumsi garam beriodium di 10
mengonsumsi garam beriodium. desa, Kecamatan X, tahun 2016
7. Peta statistik

• Pengolahan data yang lain dapat


dilakukan dengan membuat peta.
• Data yang dimasukkan biasanya bisa
dalam bentuk nama daerah, status
gizi dan lain-lain.
• Untuk membedakan biasanya peta
diberi tiap bagian peta diberi warna
yang berlainan.
CONTOH PENERAPAN
PREVALENSI STUNTING (TB/U) 24 KAB/KOTA Target
PROVINSI SULAWESI SELATAN; PSG TAHUN 2017 RPJMN: 28
%
View1 STUNTING

View1
KABUPATEN/KOTA
BALITA (%)
PANGKEP 50.5
PETA BALITA STUNTING 24 KAB/KOTA TANA TORAJA 47.0
MENURUT RISKESDAS 2018 SELAYAR 46.0
GOWA 44.5
LUW U UTARA PINRANG 43.6
LUWU TIMUR ENREKANG 42.7
SINJAI 42.2
TORAJA UTARA 7300000000.shp
JENEPONTO 41.3
TANA TORAJA TORAJA UTARA 40.7
< 20 %
LUWU 20 - <30 % TAKALAR 40.6
BONE 37.3
PINRANG 30 - < 40
> = 40 BULUKUMBA 36.2
PALOPO 36.0
PAREPARE WAJO N SULSEL 35.7
BARRU SOPPENG SOPPENG 35.5
W E
MAROS 34.9
PANGKEP BONE
100 0 100

MAROS
200 Miles
S 7300000000.sh
LUWU UTARA
BARRU
34.7
34.1
MAKASSAR
TAKALAR GOWA
SINJAI WAJO < 20 % 32.2
SIDRAP 31.7
JENEPONTO
BULUKUMBA LUWU 20 - <30 %
30.3

KEPULAUAN SELAYAR
LUWU TIMUR
MAKASSAR 30 - < 4025.3
25.3

BANTAENG
> = 40
PARE PARE 23.3
21.0
PREVALENSI STUNTING DI 11 KAB.LOKUS
TAHUN 2018 (RISKESDAS) S/D 2019 (SSGBI)
GAMBARAN PREVALENSI STUNTING
WILAYAH LOKUS STUNTING KABUPATEN
PETA PREVALENSI STUNTING LOKUS KA
BERDASARKAN DATA e-PPG
ENREKANG BULAN AGUSTUS 2020

MASALLE
CURIO

BARAKA
ANGGERAJA BUNTUBATU

ENREKANG

BUNGIN

CENDANA

MAIWA

0 10 20 Miles
DATA HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI DI
PETA PREVALENSI
LOKUS STUNTINGSTUNTING LOKUS KAB.ENREKANG
KAB.ENREKANG
BERDASARKAN DATA e-PPGBM
BULAN AGUSTUS 2020

MASALLE
CURIO

BARAKA
ANGGERAJA BUNTUBATU

ENREKANG

BUNGIN
7300000000.shp
<20%
CENDANA 20% - <30%
MAIWA 30% - <40%
>40%
N

W E
10 0 10 20 Miles
S

Sumber : E-ppgbm, Agustus 2020


JUMLAH BADUTA STUNTING DI 30 DESA LOKUS
KAB. ENREKANG TOTAL BADUTA STUNTING
30
29
28 AGUSTUS 276 (22,01%) Anak
OKTOBER : 239 (22,91%) Anak
24
25 23

20
17 17
16 16
15 15 15
14
15 13
11 11 11 11
10 10
9 9 9 9 9 9 9 9
10 8 8
7 7 7 7 7 7
6 6
5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4
5 3 3 3
2 2
1 1 1
0 0 0 0
0
O A N A N N U A EN ... N G KO ... RU UA I G KO N G KU EH NG KA AN AN AN ALI LA NE ...
I T N U O A G K D A L LI A T G D J N A N N I L B
A W A SS N LE K U B N UN O
O JO RO LLA NG AL EB UA NG WA ABU IN G ND ARA NG NG EN W BA BO A N
B U L M A A TA M L B O R I L A D RI D O E
S
RO T
TO R A N LA TU IM B G IM A K A
B
N TO DU EN TIR O N ON
T N L N K
P O E N LA TE P P
BO EPA B GK
BU N P N
BE AGUSTUS OKTOBER TO
JUMLAH IBU HAMIL KEK DI 30 DESA
LOKUS KAB. ENREKANG TOTAL IBU HAMIL KEK
AGUSTUS : 49 (16,28%) Orang
OKTOBER : 52 (15,16%) Orang
6 6 6
6
5 5
5
4 4 4
4
3 3 3 3 3 3 3
3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
O A N A N N U A N G G O A U A I G O G U H G A N N N A L I LA N E S E
IT NU OA GK DA LLI AT GD JE ON ON OK AR GR LU AN AN GK AN UK GE IN AK GA GA NA L S
W A S N L E U B N UN D J R T N A EB U N W B IN N D R N N E W BA B O B A
SA B OS TU O K R A N LA L
ON TIM
O BA
A
U TA M L
M
B O RI LA A D R I BA TO DU END IRO NE AN
R T L I A K A N T O
PO E
U
M A
L AL L P P
B O PAN K B ON
T G PE G K
N EN N
BU NT TO
B E

AGUSTUS OKTOBER
Tugas
• Terbagi dalam 3 kelompok
• Klp 1 : Desa uwedikan, kayutanyo,
• Klp 2:, Niubulan, Bunta 1
• Klp 3 : Tobelombang, Batumandi
• Klp 4: baya, Toima

• Buatlah pengolahan dan penyajian data yang tepat untuk data yang disajikan pada 9 desa tahun 2018
sesuai dengan indicator status gizi
• JK, Umur, WHZ (BB/TB), HAZ(TB/U), WAZ(BB/U)
• JK : 1 =laki-laki, 2 perempuan
• Umur : per 0-11, 12-23, 24-35, 36-47, 48-59 bulan
• WHZ
• HAZ : STUNTING DAN NORMAL
• WAZ

You might also like