You are on page 1of 21

BASIS DATA (DATABASE)

KELOMPOK 6 :
SULASTRI 2231711001
SURIA NURALAM HIDAYATULLOH 2231711005
DEFINISI BASIS DATA (DATABASE)

 Basis Data terdiri dari 2 kata yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai gudang atau tempat berkumpul atau bersarang, sedangkan
Data mempresentasikan fakta dari dunia nyata yang mewakili Objek seperti
Manusia , barang, hewan, peristiwa, konsep, dan lain sebagainya, yang
diwujudkan dalam bentuk angka, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
 Atau bisa juga didefinisikan sebagai sebuah wadah yang menampung banyak
data
 Basis Data juga bisa diibaratkan sebagai sebuah perkumpulan atau markas
Sebagai suatu kesatuan dalam istilah basis data(Database) sendiri
dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

 
 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berkaitan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat digunakan kembali dengan cepat dan mudah.
 Kumpulan data yang saling berkaitan yang disimpan secara bersama dan
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan.
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berkaitan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
HAL HAL YANG SERING DITONJOLKAN
DALAM BASIS DATA
 Pengaturan
 Pemilahan
 Pengelompokan
 Pengorganisasian
KOMPONEN DALAM BASIS DATA

1. Perangkat keras (Hardware)


Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah:
 Komputer (satu sistem yang stand alone atau lebih dari satu untuk sistem
jaringan)
 Memori sekunder yang on-line(Hardisk)
 Memori sekunder yang off-line (tape atau removable disk) untuk keperluan
backup data
 Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan
2. Sistem Operasi (Operating system)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer dan
mengendalikan seluruh sumber daya (Resource) dalam komputer dan melakukan
operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O dan pengelolaan lain ).
Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti:
 MS-DOS (singkatan dari Microsoft Disk Operation System)
 MS-Windows
 Linux (untuk komputer stand-alone atau komputer client dalam sistem
jaringan)
3. Basis Data (Database)

Sistem basis data memiliki beberapa Basis Data. Setiap basis data dapat
berisi beberapa objek basis data seperti tabel, index, dan lain lain. Selain berisi
data, Sebuah Basis Data menyimpan definisi struktur baik basis data maupun
objek objek secara rinci.
 4. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Pengelolaan Basis Data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (sistem) yang khusus.
Perangkat lunak inilah yang disebut DBMS/Database Management System yang
akan menentukan bagaimana data tersebut diorganisir, pemaksaan, keakuratan
atau konsistensi data dan sebagainya
Aplikasi yang termasuk DBMS

 dBase
 FoxBase
 Rbase
 Microsoft Access (sering di singkat MS-Access)
 Borland-Paradox (untuk DBMS yang sederhana)
 Borland-Interbase
 MS-SQL Server
 Oracle Datavase
 IBM DB2
 Informix
 Skybase
 MySQL
 PostgestSQL (untuk DBMS yang lebih kompleks dan lengkap)
5. Pemakai (User)

Ada bebarapa jenis atau tipe pemakai terhadapa suatu sistem basis data
yang dibedakan berdasarkan cara pemakai menggunakan sistem data base:
 Programer aplikasi
  Pemakai berinteraksi dengan basis data melalui Data Manupulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemograman

 User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul apapun


program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query
yang default yang disediakan oleh DBMS.
 User Umum (End User atau Naive user)

pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan


satu program dengan aplikasi permanen (executable program) yang telah
disediakan sebelumnya.
 User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang menulis aplikasi data non konversial, tapi untuk keperluan keperluan
khusus, seperti untuk aplikasi Atificial Intelegent, sistem pakar, dan lain lain yang bisa
mengakses Database dengan atau tanpa DBMS yang berkaitan.

Untuk sebuah sistem Database yang stand-alone, maka hanya ada satu pemakai
yang dapat bekerja pada satu waktu. Sedangkan untuk sistem Database dalam jaringan,
maka pada suatu saat akan ada banyak pemakai yang dapat menggunakan Database
 
Pilihan stand-alone atau jaringan komputer (dengan multi-user) tergantung pada
kebutuhan pemakai perangkat keras yang tersedia sistem operasi yang digunakan serta
DBMS yang sedang digunakan.
 Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain
 
Aplikasi perangkat lunak lain bersifat opsional. Yang artinya ada atau
tidaknya itu tergantung pada kebutuhan. DBMS yang digunakan lebih berperan
dalam pengorganisasian data dalam Database, sementara bagi pemakai database
khususnya yang menggunakan end-user/naive user dapat memakai program
khusus untuk melakukan pengisian, perubahan, dan pemngambilan data.
Program ini ada yang sudah disediakan bersama dengan DMS-nya, dan ada juga
yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan app khusus untuk itu yaitu
development tools.
BAHASA DALAM BASIS DATA

Bahasa dalam Basis Data atau Database dibagi menjadi dua yaitu:
 Data Definition Language (DDL)
 Data Manipulation Language (DML)
1. Data Definition Language (DDL)

 DDL (Data Definition Language) adalah sekumpulan perintah yang ditujukan


untuk mendefinisikan atribut database, tabel, atribut kolom (field), batasan
pada atribut dan hubungan/hubungan antar tabel.
Perintah Dalam DDL :

 CREATE : Berfungsi untuk Membuat kolom/field atau kelompok yang dimulai


dengan PRIMARY KEY (PK) Dan membuat membuat index index baru atau Bisa
juga untuk membuat basis data baru
 ALTER : Berfungsi Mengubah struktur tabel, mengganti tabel atau
menambahkan tabel dalam Database
 DROP : Berfungsi untuk mengahapus atau mendrop Database
 2. Data Manipulation Language (DML)
DML, atau Bahasa Manipulasi Data, adalah sub-perintah dari bahasa SQL yang
dapat digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang dibuat
sebelumnya. DML ini tersedia setelah menjalankan perintah DDL.
Perintah dalam DML:

 DELETE berfungsi untuk menghapus data di dalam tabel yang berada dalam
Database
 UPDATE/CHANGE berfungsi mengubah data yang ada di dalam table yang
berada dalam database
 INSERT berfungsi untuk memasukan data kedalam database
DATABASE SECARA OBJEKTIF

 Kecepatan Dan kemudahan (Speed)


Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data
atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali
data tersebut dengan lebih cepat dan mudah

 Ruang Penyimpanan (Space)


Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data,
maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya
redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori
utama maupun memori sekunder) yang harus disediakan.
 Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan
data, dan sebagainya, yang seara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis
data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan
data.

 Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan
waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
 Keamanan (Security)

Pada kenyataannya banyak pengelola database (aplikasi) yang tidak


menerapkan pertimbangan keamanan saat menggunakan database. Namun, untuk
sistem yang besar dan serius, pertimbangan keamanan juga diterapkan secara
ketat.
SEKIAN TERIMAKASIH

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN

You might also like