You are on page 1of 11

HIPERTENSI

DAN 5 PENCEGAHANNYA
• Hipertensi di definisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama
dengan 140 mmHg, dan dengan peningkatan diastolic lebih besar atau sama dengan 90
mmHg.
• Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung, stroke dan gagal ginjal
sehingga HT menjadi masalah Kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu
factor resiko utama penyakit kardiovaskular.
• Menurut WHO (2018) menunjukkan bahwa sekitar 26,4% penduduk dunia mengalami HT
dengan perbandingan 26,6% pria dan Wanita 26,1%.
• 60% penderita HT berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut data dari
Departemen Kesehatan, HT dan penyakit jantung meliputi lebih dari 1/3 penyebab kematian,
dimana HT menjadi penyebab kedua setelah stroke.
• Dari permasalahan tersebut dapat kita rumuskan dengan cara :

1. PROMOSI KESEHATAN

2. LIMA TAHAP PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI


• Promosi Kesehatan
Proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan,
mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan
perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan Kesehatan menuju derajat
Kesehatan yang optimal.
• 5 Tahap Pencegahan Penyakit Hipertensi

--- Health Promotion


Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai apa itu HT, dampak serta resiko jika
mengalami HT.
Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat atau pun kepada pasien HT agar
menjalankan senam prolanis, diet rendah garam, rutin berobat ke fasilitas Kesehatan agar
Kesehatan tubuh tetap terjaga.
--- Spesific Protection
Pencegahan khusus merupakan rangkaian dari health promotion yang bertujuan untuk pasien
yang menderita HT.
Contohnya adalah dengan perbaikan status gizi pasien, olahraga teratur, berhenti merokok, diet
rendah garam dan menjalankan pola hidup sehat [PHBS]
--- Early Diagnosis and Prompt Treatment
Merupakan upaya pencegahan tingkat kedua.
Sasaran dari tahap ini yaitu bagi yang menderita penyakit atau pun beresiko akan mendapat
suatu penyakit.
Contohnya pasien HT dengan kadar kolestrol tinggi akan cenderung beresiko stroke.Maka
sebaiknya kita control kadar kolestrolnya dengan melakukan cek awal kolestrol dan
memberikan pengobatan saat kolestrolnya sedang tinggi.
Selanjutnya dengan pola hidup seseorang dengan BB obesitas,sering mengkonsumsi junk
food, merokok >2 bungkus /hari, terlalu banyak mengkonsumsi kafein dan alcohol maka
sebaiknya kita edukasi menjalankan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit HT.
--- Disability Limitation
Merupakan tahap pencegahan tingkat ketiga.
Tujuan tahap ini untuk mencegah terjadinya kecacatan dan kematian karena suatu penyebab
penyakit.
Upaya yang dilakukan untuk pasien HT seperti melakukan pengobatan dan perawatan secara
teratur sehingga proses pemulihan dapat berjalan baik.
--- Rehabilitation
Merupakan tahap pemberatasan kecacatan.
Tujuannya agar fungsi fisik, psikologis dan sosial dapat berjalan seoptimal mungkin.
Contoh Ketika pasien HT mengalami kelumpuhan maka kita edukasi dengan rutin
mengkonsumsi obat HT dan melakukan fisioterhapy 2xseminggu tergantung prognosis
kelumpuhan pasien.
• KESIMPULAN
HT merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian cukup tinggi di Indonesia.
Masyarakat yang tidak menjalankan pola hidup sehat cenderung beresiko HT. Kebanyakan
masyarakat kurang memahami bahwa HT merupakan silent killer, sehingga banyak pasien HT
meninggal karena HT itu sendiri atau karena komplikasi dari HT.
• SARAN
Rutin melakukan Health Promotion kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal dan
memahami tentang HT.
Melaksanakan program senam untuk pasien HT sekaligus memberikan edukasi kepada
masyarakat pentingnya menjalankan pola hidup sehat.
Menjadwalkan cek darah rutin bagi pasien HT agar terhindarkan dari komplikasi HT.

TERIMA KASIH

You might also like