Professional Documents
Culture Documents
Case
Case
SKIZOFRENIA
PARANOID
THERESIA CESA PUTERI WONGKAR
11 2 0 1 7 1 9 6
PEMBIMBING:
D R . H J . M E U T I A L A K S M I N I N G R U M , S P. K J
IDENTITAS PASIEN
Nama • Ny DS
Agama • Islam
Pendidikan • SMA
AUTOANAMNESI ALLOANAMNESI
S S
Gangguan Psikiatrik
Pasien tidak memiliki riwayat gangguan
psikiatrik sebelumnya.
Tidak ada
Lahir dengan
kelainan pada
persalinan Cukup bulan
proses tumbuh
normal
kembang
RIWAYAT PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Masa Kanak-Kanak Masa Kanak-Kanak Masa Kanak-Kanak
Riwayat Pekerjaan
Tidak Bekerja
Kehidupan Beragama
Pasien beragama islam dan Rajin beribadah
Kehidupan
Pernikahan
Bercerai 3 bulan yang lalu
RIWAYAT KELUARGA
STATUS MENTAL
DESKRIPSI UMUM Perilaku & Aktivitas
Pskimotor
Penampilan Kesadaran
• Sebelum wawancara
• Penampilan fisik • Neurologis • pasien sedang berdiri
sesuai usia • Compos Mentis di depan pintu ruang
• Postur tubuh • Pskiatrik bangsal
normal, warna • Tidak tampak • Selama wawancara
kulit coklat, kuku terganggu • pasien tenang,
terawat. perhatian terhadap
• Kontak mata (+) pertanyaan, sering
kali menjawab
Sikap Terhadap pertanyaan dengan
Pembicaraan
Pemeriksa pandangan ke arah lain
• Sesudah wawancara
• Kooperatif • Cara Berbicara
• pasien bersalaman lalu
• Normal, artikulasi
mengucapkan terima
jelas, volume
kasih dan makan buah
bicara normal
yang diberikan oleh
• Gangguan bicara - perawat
ALAM PERASAAN (EMOSI)
• Suasana perasaan (mood) : Eutim
• Afek :
– Arus : Cepat
– Stabilisasi : Stabil
– Kedalaman : Dangkal
– Skala diferensiasi : Sempit
– Keserasian : Serasi
– Pengendalian Impuls : Kuat
– Ekspresi : terbatas
– Dramatisasi : Tidak ada
– Empati : Tidak dapat dinilai
GANGGUAN PRESEPSI
Halusinasi:
Auditorik(meng
atakan dirinya
presiden dan
Ilusi: tidak ada
dibisikkan akan
meninggal)
Depersonalisasi Derealisasi:
: tidak ada tidak ada
SENSORIUM DAN
KOGNITIF
Sistem
Frekuensi
pernapasan
• 20x/menit urogenital • Dalam batas normal
STATUS NEUROLOGIK
Pupil
• isokor, refleks cahaya +/+ Fungsi • Fungsi bahasa :Baik
luhur • Fungsi memori : Baik
• Fungsi orientasi : Baik
Oftalmoscopy
• Tidak dilakukan
Gangguan
Motorik • normotoni, normotrofi khusus • Tidak ada
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Hb, Ht, trombosit dan leukosit
• SGOT dan SGPT
IKHTISAR
PERTEMUAN
BERMAKNA
IKHTISIAR PENEMUAN BERMAKNA
Seorang perempuan berusia 22 tahun, menikah 1 kali dan bercerai 3 bulan yang
lalu , tidak bekerja, datang diantar keluarganya pada tanggal 10 Oktober 2019 di RSJ
Provinsi Jawa Barat dengan keluhan :
1. Mengamuk yaitu memukuli ibunya (agresivitas motorik)
2. Berteriak-teriak (agresivitias verbal)
3. Marah-marah, (agresivitas verbal),
4. mendengar bahwa dirinya bekerja sebagai Menteri yang akan menjadi pengganti
presiden, dan bisikan yang mengatakn bahwa dirinya lebih baik meninggal saja
(halusinasi dengar)
5. sampai pasien marah-marah berteriak , sulit untuk tidur, afsu makan juga
berkurang.
Faktor pencetus :
Mendapatkan gejala gangguan jiwanya yaitu masalah perceraian dirinya dengan
suaminya.
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai gangguan jiwa.
Dari pemeriksaan status mental mood pasien stabil mempunyai gangguan isi
pikir berupa halusinasi auditorik, waham kebesaran Konsentrasi pasien baik
Orientasi waktu, tempat, dan orang baikDaya ingat jangka panjang dan jangka
pendek baik Tilikan pasien derajat I.
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, pasien tidak mempunyai gangguan
organik.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
• GAF 41-50
PROGNOSIS
• Keluarga
• Memberikan informasi seputar penyakit yang diderita pasien, gejala yang tampak, dampak,
faktor penyebab, komplikasi, prognosis, dan resiko kekambuhan agar pasien datang bila
kambuh dikemudian hari
• Menjelaskan faktor dari keluarga ataupun dari lingkungan rumah dan tetangga yang menjadi
faktor pencetus
• Mengedukasi keluarga agar belajar menerima kondisi pasien
• Mengajarkan keluarga cara minum obat teratur dan kontrol teratur
PENATALAKSANAAN
Religius
• Bimbingan keagamaan agar pasien selalu menjalankan ibadah sesuai ajaran
agama yang dianutnya, yaitu menjalankan sholat lima waktu, mengaji, berzikir,
dan berdoa kepada Allah SWT.
SOSIAL
• Melibatkan pasien dalam kegiatan rehabilitasi di RSJ Prov. Jawa Barat
• Segala kegiatan yg bertujuan mengembalikan fungsi-fungsi sosial penderita,
agar dapat berorientasi terhadap diri, orang lain, waktu dan tempat secara wajar
serta dapat menyesuaikan diri kembali terhadap tuntutan/norma sosial maka
dapat dilakukan manipulasi social.
TERIMA KASIH