You are on page 1of 46

FISIOLOGI

SISTEM NEUROLOGIS

dr. Junius Simarmata


Definis
i
• Sistem organ yang berfungsi
mengatur dan mengkoordinasi
kegiatan tubuh
• Berespons dan mendeteksi
terhadap perubahan yang
terjadi didalam dan luar tubuh
Anatomi Sel
• Akson
Saraf
• Badan Sel
• Dendrit
Badan
Sel
• Ukuran dan bentuk yang beragam
• Badan sel disebut juga nuklei berada di SSP
• Ganglia berada di SST kecuali basal
ganglia(nuklei) yang berada di serebrum
Akso
• Tiap sel saraf hanya memiliki satu n
akson
• Fungsinya membawa impuls saraf
keluar sel tubuh
• Akson lebih panjang dari dendrit
bisa mencapai 100 cm
• Membran akson disebut juga
aksolema
• Sel Schwann adalah sel glia yang
membentuk selubung lemak di
seluruh serabut saraf mielin.
• Mielin adalah melindungi akson
dan memberi nutrisi.
• Nodus Ranvier, yang
berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.
Dendri
t
• Dendrit memiliki struktur yang sama dengan
akson hanya lebih pendek dan bercabang
• Fungsinya menerima dan membawa impuls
yang datang ke badan sel
Impuls Saraf (Potensial
Aksi)
• Pergerakan ion menyebrangi membran sel
saraf
• Pertukaran impuls saraf disebut
depolarisasi
• Pertukaran impuls saraf yang berulang disebut
repolarisasi
Fungsi sistem
1. Menerima informasi saraf
dari dalam
maupun dari luar melalui afferent
sensory pathway
2. Mengkomunikasikan informasi
antara sistem saraf perifer dan
sistem saraf pusat.
3. Mengolah informasi yang
diterima baik ditingkat
maupun di saraf
(refleks)menentukan respon yang
untuk otak
tepat dengan situasi yang
dihadapi.
4. Menghantarkan informasi secara
cepat melalui efferent pathway
(motorik) ke organ-organ tubuh
sebagai kontrol atua modifikasi
tindakan.
Kelompok Sistem
Saraf
Sistem saraf dikelompokkan kedalam 2
bagian:
• Sistem saraf pusat (SSP): otak dan
medula spinalis
• Sistem saraf periper/tepi (SST): seluruh
saraf diluar otak dan medula spinalis
Sistem Saraf Pusat
 (SSP)
Sistem saraf pusat (SSP) tdd:
(1) Otak
(2) Medula spinalis

 Secara makroskopik tdd:


(1) Gray matter (substansi grisea)
 mengandung badan sel saraf, dendrit ,
& ujung akson tak bermielin; kumpulan
badan sel di otak & med.spinalis disebut
nukleus

(2) White matter (substansi alba)


 sebagian besar tersusun atas akson
bermielin dan sangat sedikit badan sel;
kumpulan akson yg menghubungkan
berbagai area di SSP disebut traktus
Ota
k

Brain stem (batang otak)


6. Medula oblongata
SEREBRUM (1)
 Merupakan bagian terbesar otak
 Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku,
pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan,
kemampuan berbicara, bahasa
 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan
 Mengandung substansi/jaringan kelabu dan
putih
 Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam
dan dihubungkan kembali oleh corpus
callosum
SEREBRUM (2)
 Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan
tubuh, begitu sebaliknya
 Bagian luar substansi kelabu : korteks
 Korteks serebri bergulung2/berlipat tidak teratur

luas permukaan >>
 Lekukan diantaranya : sulkus
 Sulkus yang terdalam membentuk fisura
longitudinalis dan lateralis
 Fisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa
lobus, yg letaknya sesuai dengan tulang yang berada
di atasnya
SEREBRUM (3)
 Substansi putih terletak lebih dalam
 Korteks serebri juga terbagi bagian yang memiliki
fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik
 Korteks serebri (cerebral cortex), sering hanya
disebut korteks, adalah lapisan luar materi abu-abu
(grey matter), sekitar 2 mm tebalnya, yang
menutupi seluruh permukaan belahan otak.
SEREBRUM (4)

 Serebrum Terbagi menjadi bagian2 :


LOBUS
1. Lobus frontalis
2. Lobus parietalis
3. Lobus oksipitalis
4. Lobus temporalis
SEREBRUM (5)
1. Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi,
seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar,
motorik bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat
penghidu, dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di
gyrus presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area
premotor)
2. Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis
(area
sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik

28
SEREBRUM (6)
3. Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi
penglihatan: menginterpretasi & memproses
rangsang penglihatan dari nervus optikus &
mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi
saraf lain & memori
- merupakan lobus terkecil
4. Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan
emosi
- pusat pendengaran

29
Ganglia


Basal
Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).
Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2)memilih & mempertahankan aktivitas
motorik
(3)memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
• Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama
karena defisiensi neurotransmiter dopamin  peningkatan
tonus (kekakuan), tremor istirahat, & perlambatan inisiasi &
pelaksanaan gerakan yang berbeda

30
31 SSP_faal/ikun/2006
Thalamu
Fungsi: s
• sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensori menuju korteks
• menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
• bersama batang otak & area asosiasi mengarahkan
perhatian kita ke rangsangan yang menarik
• Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt
membedakan lokasi & intensitas
• Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai
oleh korteks

32
Hipothalamu
• s terpenting dlm pengaturan
Merupakan area
lingkungan internal tubuh (homeostasis)
• Mengontrol suhu tubuh, rasa haus &
pengeluaran
urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-
hormon
hipofisis anterior, menghasilkan hormon-
hormon
hipofisis posterior, kontraksi uterus &
pengeluaran ASI.
• Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom
utama
• Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons
takut & berani; perilaku seksual)
33
34
SEREBELU
M
Serebelum membandingkan antara informasi
yg diterima dari pusat pengontrolan yg lebih
tinggi ttg apa yg sebaiknya otot lakukan &
sistem saraf perifer ttg apa yg otot lakukan
 memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan  dikirim ke serebrum
mll thalamus  gerakan yg lebih halus,
cepat, terkoordinasi, & terampil;
mempertahankan posisi & keseimbangan

35
SEREBELU
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr
korteks motorik & M
ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
- dari mata
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk
bergerak) dgn informasi sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke
nukleus di batang otak & korteks motorik mll thalamus

36
BATANG
• Midbrain OTAK
(Mesensefalon)
* superior colliculi: pusat refleks gerakan
kepala & bola mata ketika berespons
thd rangsang visual
* inferior colliculi: pusat refleks gerakan
kepala & tubuh ketika berepons thd
rangsang suara

37
BATANG
• Pons OTAK
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik  mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik  mengontrol relaksasi otot
pernapasan shg tjd ekspirasi

• Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group  kelompok neuron yg
membentuk pernapasan
otomatis;
Ventral group  kelompok neuron yg mempersarafi otot2
pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion H+
& konsentrasi CO2
38
Medula
• Oblongata
Pusat pengaturan jantung:
cardioaccelerator center  meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (mll saraf
simpatis) &
cardioinhibitori center  menurunkan denyut
jantung ke pacemaker N.vagus (saraf
parasimpatis)
• Pusat vasomotor  mengontrol diameter
pembuluh darah mll saraf simpatis dlm
pengaturan tekanan darah
• Pusat refleks nonvital  refleks menelan,
muntah, batuk, bersin, & tersedak

39
BATANG
OTAK

40
MEDULA
• SPINALIS
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis 
nervus campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan di
kolumna spinal
• Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll ganglion
akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral  menghantarkan impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior  menghantarkan
impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior 
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran

41
MEDULA
SPINALIS

42 SSP_faal/ikun/2006
Penyakit cerebrovaskuler
1. Stroke/CVA:
• Trombolitik
• Embolik
• Hemoragic
2. Transient Ischemic Attack (TIA)
3. Perdarahan Intraserebrum
(Parenkimatosa)Hipertensif
4. Perdarahan Subaraknoid
(Aneurisma vaskular & trauma
kepala)
TeRima Kasih

You might also like