You are on page 1of 27

Kelompok 2 :

• Awalia Wahyu F (07)


• Azka Amritarisqi P (08)
• Bagaskara Indra R (09)
• Dani Pangestu (10)
• Deby Silvia Jannati (11)
• Dias Catur W (12)
• Golongan IIA disebut juga logam Alkali Tanah, disebut
demikian karena logam-logam tersebut umumnya
ditemukan
dalam bentuk senyawa sukar larut di dalam tanah

• Logam Alkali Tanah tergolong logam reaktif, tetapi tidak


sereaktif
Logam Alkali (Golongan IA)

• Logam-logam Alkali Tanah terdapat di alam dalam

GOLONGAN IIA
keadaan bersenyawa
(Mineral) tersebar di laut dan bebatuan di dalam bumi

• Logam Alkali Tanah terdiri atas 6 unsur yaitu: Berilium


(Be), Magnesium
(Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba) dan
Rubidium (Ra)

• Logam Radium (Ra) termasuk salah satu logam yang


bersifat Radioaktif
sehingga pada pengamatan sifat sifat Golongan IIA
Radium relative tidak disebutkan
KONFIGURASI
BERILIUM
4. Berilium ( 2 2 )

1s² 2s²
[He] 2s²
MAGNESIUM
12. Magnesium ( 2 8 2 )

1s² 2s² 2p⁶ 3s²


[Ne] 3s²
KALSIUM
20. Kalsium ( 2 8 8 2 )

1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²


[Ar] 4s2
STRONSIUM
38. Stronsium ( 2 8 18 8 2 )

1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s²


4p⁶ 5s²
[Kr] 5s2
BARIUM
56. Barium ( 2 8 18 18 10 )

1s ² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰


4s² 4p⁶ 4d¹⁰ 5s² 5p⁶ 6s²
[Xe] 6s2
RADIUM
88. Radium (2 8 18 32 18 8 2 )

1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 4p⁶


4d¹⁰ 5s² 5p⁶ 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6s² 6p⁶
7s²
[Rn] 7s2
SIFAT FISIKA
Kalsium, stronsium, barium, dan radium membentuk senyawa
ion bermuatan +2. Magnesium kadang-kadang bersifat kovalen
dan berilium lebih dominan kovalen.

Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah


akibat kekuatan ikatan antaratom menurun. Hal ini disebabkan
jarak antar atom pada logam alkali tanah bertambah panjang.
Berilium merupakan logam berwarna abu dan kekerasannya
mirip dengan besi, serta cukup kuat untuk menggores kaca.

SIFAT FISIKA Logam alkali tanah yang lain umumnya berwarna perak dan
lebih lunak dari berilium, tetapi lebih keras jika dibandingkan
dengan logam alkali.

Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke
bawah dalam sistem periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari
atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi kedua dari
unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah
membentuk kation +2. Akibatnya, unsur-unsur cukup reaktif.
Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam
sistem periodik.
SIFAT KIMIA
Sifat kimia unsur alkali tanah sama dengan sifat kimia unsur alkali. Unsur alkali tanah terdapat dalam alam sebagai
ion dipositif (positif dua). Kalsium, stronsium, dan barium memiliki sifat yang serupa, namun magnesium dan
berelium berbeda dengan ketiga unsur tersebut yaitu kurang aktif. Semua unsur alkali tanah merupakan
penyumbang elektron. Unsur alkali tanah tergolong reduktor yang kuat.

Unsur alkali tanah mudah bereaksi dengan unsur non logam membentuk senyawa ion misal halida, hidrida, oksida,
dan sulfida. Unsur alkali tanah, kecuali berelium dan magnesium bereaksi dengan air.

1) Reaksi-reaksi kimia yang utama pada alkali tanah adalah seperti berikut.

a) Reaksi antara logam-logam alkali dan oksigen.


2M + O2 → 2MO
M + O2 → MO2

b) Reaksi logam alkali (M) dengan unsur-unsur halogen, S, N2, H2O, dan H2.
M + X2 → MX2
M + S → MS
M + H2 → MH2
M + 2H2O → M(OH)2 +
H23M + N2 → M3N2
c) Reaksi dengan asam. Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan hidrogen
membentuk logam hidrida. Adapun magnesium dapat
M + 2H+ → M2+ + H2 bereaksi dengan hidrogen pada tekanan tinggi dengan
bantuan katalis MgI2. [1]
d) Reaksi dengan gas amonia dengan katalis.
Ca(s) + H2(g)→CaH2(s)
M + 2NH3 → M(NH2)2 + H2
∆/MgCl2Mg(s) + H2(g)→MgH2(s)
Pada suhu kamar, berilium tidak bereaksi dengan air,
magnesium bereaksi agak lambat dengan air, tetapi lebih Semua unsur alkali tanah bereaksi langsung dengan
cepat dengan uap air. Adapun kalsium dan logam alkali halogen membentuk halida, dengan nitrogen dapat
tanah yang di bawahnya bereaksi dengan air pada suhu membentuk nitrida pada suhu tinggi, misalnya magnesium
kamar. Reaksinya : nitrida:

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g) Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk Pembakaran unsur-unsur alkali tanah atau garamnya
oksida. Barium dapat membentuk peroksida. Barium dalam nyala bunsen dapat memancarkan spektrum warna
peroksida terbentuk pada suhu rendah dan terurai khas. Stronsium berwarna krimson, barium hijau-kuning,
menjadi oksida pada 700 °C. dan magnesium putih terang.
PEMBUATAN UNSUR
Metode reduksi

Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2.


Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3A12(SiO6)3]
dengan Na2SiF6 hingga 700 OC. Karena beril adalah sumber utama berilium
BeF2+ Mg à MgF2+ Be

Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeC12
yang telah ditambah NaCl. Karena BeC12 tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah

Katoda: Be2+ + 2e- à Be


Anoda: 2C1-à C12+ 2e

EKSTRAKSI BERILIUM ( Be )
Metode reduksi

Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit


[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.
Lalu MgO.CaO. Dipanaskan dengan FeSi sehingga menghasilkan Mg.
2[ MgO.CaO]+ FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode Elektrolisis

Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan


mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi: CaO+ H2O à Ca2+ +
20HMg2++ 20H-à Mg(OH)2Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCI Untuk
membentuk MgCl2 Mg(OH)2 + 2HCI à MgCl2 + 2H2O Setelah mendapatkan
lelehan MgC12 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium

Katoda: Be2+ + 2e- à Be


Anoda: 2C1-à C12+ 2e

EKSTRAKSI MAGNESIUM ( Mg )
Metode reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaC12 oleh Na.

Reduksi CaO oleh Al:


6CaO+2Al à 3 Ca + Ca3A1206
Reduksi CaC12 oleh Na:
CaC12+2 Na à Ca + 2NaCl

Metode Elektrolisis

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca).
Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
terbentuk senyawa CaC12. Reaksi yang terjadi:
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaC12, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan
kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi:

Katoda: Ca2+ + 2e- à Ca


Anoda: 2C1- à C12+ 2e

EKSTRAKSI KALSIUM ( Ca )
Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan


elektrolisis lelehan SrC12. Lelehan SrC12 bisa didapatkan dari senyawa selesit
[SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi:

Katoda: Sr2++2e- à Sr
Anoda: 2C1- à C12+ 2e

EKSTRAKSI STRONTIUM ( Sr )
Metode Elektrolisis

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaC12 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCD. Reaksi yang
terjadi :
Katoda: Ba2+ +2e- à Ba
Anoda: 2C1-à C12+ 2e

Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi:
6BaO+ 2Al à 3Ba + Ba

EKSTRAKSI BARIUM ( Ba )
KEGUNAAN
1. Kegunaan Logam berelium (Be)
- Dalam bentuk berelium oksida atau BeO digunakan sebagai konduktor panas.
- Berilium klorida atau BeCl2 merupakan unsur yang stabil di udara kering. Berilium klorida
tergolong sebagai asam Lewis dan telah digunakan sebagai katalis dalam beberapa reaksi organik.
- Berilium digunakan dalam berbagai aplikasi karena konduktivitas listrik dan termal yang baik,
kekuatan dan kekerasan tinggi, sifat non magnetik, serta ketahanan yang baik.

2. Kegunaan Logam magnesium (Mg)


- Dalam bentuk MgO sebagai bata tahan api dan makanan hewan.
-Dalam bentuk Mg(OH)2 digunakan sebagai sumber magnesium untuk logam dan senyawa.
Senyawa juga Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut
dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
- Pada bentuk lainnya, yaitu MgSO4.7H2O sebagai bahan baku pupuk, obat-obatan jenis obat
analgesik, dan pabrik pencelupan.

3. Kegunaan Logam kalsium (Ca)


- Pada bentuk oksidanya yaitu CaO banyak digunakan pada pabrik baja, dan pengolahan air.
- Logam kalsium dalam bentuk CaCO3 sebagai bahan baku mortar.
- Ca dalam bentuk CaSO4 dimanfaatkan untuk lapisan kertas, pengisi, dan antasid.
- Ca dalam bentuk senyawa Ca(HPO4)2 dimanfaatkan untuk Plester, dinding, semen, dan pupuk.
4. Kegunaan Logam barium (Ba)
- Dalam bentuk BaSO4 dimanfaatkan untuk Pigmen cat, minyak, dan penggiling lumpur.
- Senyawa barium ditambahkan ke dalam kembang api untuk memberikan warna hijau. Barium sulfat
digunakan sebagai aditif yang tidak larut pada fluida pengeboran sumur minyak, dan juga dalam bentuk
yang lebih murni, seperti zat radiokontras sinar-X untuk sistem pencernaan manusia.

5. Kegunaan Logam strontium (Sr)


- Banyak dimanfaatkan sebagai pyrotechnic yaitu untuk menampilkan warna merah yang dihasilkan oleh
kembang api atau flare).
- Strontium hidroksida (Sr (OH)₂) digunakan untuk berbagai aplikasi dalam industri seperti ekstraksi molase
dan pemurnian gula dari bit, stabilizer plastik dan pelumas.
- Stronsium oksida atau SrO, karena tidak dapat di tembus sinar-X sehingga senyawa ini digunakan untuk
diagnosa sinar-X.

6. Kegunaan Logam radium (Ra)


- Memiliki sifat radioaktif dimanfaatkan sebagai unsur untuk mengobati kanker. Kanker yang diobati
diantaranya khusus pada penyembuhan kanker prostat yang sudah menyebar luas ke tulang.Contoh
senyawanya adalah RaCl2, RaO, Ra3N2, RaM2, RaBr2 dan RaI2.
TERIMAKASI
H

You might also like