You are on page 1of 29

Pengkondisian Sinyal Digital

Mufid Ridlo Effendi


Review Dasar Digital
• Sinyal digital merupakan sinyal yang direpresentasikan dalam dua
keadaan (state)
• Representasi keadaan tersebut misalkan; dua tegangan, dua arus, dua
frekuensi, dua phasa, tinggi rendah, nyala mati, dst
• Dalam matematika dua keadaan tersebut disimbolkan menjadi angka
0 dan 1, bilangannya disebut bilangan biner
• Diperlukan beberapa bilangan biner untuk merepresentasikan
informasi analog disebut word
• Misalkan 6-bit word terdiri dari 6 digit bit seperti

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 2


Review Dasar Digital (cont.)
Konversi biner ke desimal
Contoh 3.1
Konversikan bilangan biner ke bilangan desimal

Konversi desimal ke biner


Contoh 3.2
Konversikan bilangan desimal ke bilangan biner

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 3


Review Dasar Digital (cont.)
Konversi Pecahan Biner ke Desimal

Contoh 3.3
Konversikan bilangan biner ke bilangan desimal

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 4


Review Dasar Digital (cont.)
Konversi Pecahan Desimal ke Biner

Contoh 3.4
Konversikan bilangan biner ke bilangan desimal

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 5


Review Dasar Digital (cont.)
Bilangan Octadecimal dan Hexadecimal
• Keterbatasan manusia dalam melihat atau mencermati bentuk
bilangan biner sehingga muncul bilangan octadecimal dan
hexadecimal
• Bilangan octadecimal merupakan bilangan base-8 dan ekivalen 3 bit
• Bilangan hexadecimal merupakan bilangan base-16 dan ekivalen 4 bit
Contoh 3.5
Konversikan bilangan biner ke bilangan octadecimal dan hexadecimal

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 6


Review Dasar Digital (cont.)
Aljabar Boolean
• Aljabar Boolean merupakan prosedur matematika yang
mengkombinasikan kondisi benar/salah menjadi operasi logika
menggunakan persamaan sehingga hasilnya dapat digambarkan
menjadi rangkaian
• Misalkan suatu tangki pencampur terdapat tiga variabel; ketinggian
air, tekanan, dan temperature
• Masalahnya adalah harus dirancang sinyal untuk menyalakan alarm
jika beberapa kondisi variabel terpenuhi

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 7


Review Dasar Digital (cont.)
Kondisi yang menyebabkan alarm
berbunyi :
1. Ketinggian air rendah dan
tekana tinggi
2. Ketinggian air tinggi dan
temperature tinggi
3. Ketinggian air tinggi dan
temperature rendah dan
tekanan tinggi

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 8


Review Dasar Digital (cont.)
• Notasikan Ketinggian air dengan A, tekanan dengan B, temperature
dengan C, dan output (alarm) dengan D
• Ketinggian air tinggi , ketinggian air rendah
• Tekanan tinggi , tekanan rendah
• Temperatur tinggi , temperature rendah
• Alarm berbunyi , alarm tidak berbunyi
• Supaya alarm berbunyi , maka ketiga kondisi harus sama dengan 1

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 9


Review Dasar Digital (cont.)
• Kondisi pertama

• Kondisi kedua

• Kondisi ketiga

• Gabungan ketiga kondisi

• Dengan mengguanakan teorema aljabar bolean gabungan ketiga


kondisi menjadi
Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 10
Review Dasar Digital (cont.)
Contoh 3.6
Gambarkan sirkuit gerbang logic dari system tangki alarm ?

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 11


Konventer
• Salah satu tool digital yang paling penting dalam control proses
adalah mengubah informasi digital menjadi analog atau sebaliknya
• Hasil pengukuran sinyal masih dalam bentuk analog
• Supaya dapat diproses oleh computer atau sirkuit logic digital, maka
harus melewati proses konversi analog-to-digital (A/D)
• Setelah pemrosesan oleh computer atau sirkuit logic digital jika
diinginkan dalam betuk analog kembali, maka dilakukan proses
konversi digital-to-analog (D/A)

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 12


Komparator
• Komparator membandingkan dua
tegangan input
• Output komparator menghsasilkan
sinyal digital 1 (high) atau 0 (low)
tergantung input mana yang paling
besar
• Karena membandingkan, maka salah
satu inputnya harus dibuat konstan
(referensi) dan input lain bervariasi

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 13


Komparator (cont.)
Contoh 3.7
Suatu sistem kontrol proses menetapkan bahwa temperature jangan
sampai melebihi dan tekanan jangan sampai melebihi . Rancang sistem
alarm untuk mendeteksi kondisi yang diinginkan jika sistem
menggunakan tranduser temperature dan tekanan dengan fungsi
transfer dan

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 14


Hysteresis Comparator
• Seringkali sinyal tegangan input komparator memiliki nois sehingga
output komparator “bergoyang” high dan low di antara nilai referensi
• Output yang fluktuatif tersebut dapat mengakibatkan masalah dalam
menginterpretasi

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 15


Hysteresis Comparator (cont.)
• Terdapat beberapa solusi, tetapi yang sering digunakan menggunakan
metode deadband atau hysteresis
• Sekali komparator menghasilkan output high secara otomatis nilai
referensi berubah

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 16


Hysteresis Comparator (cont.)
• Output akan high jika

• Sekali output menjadi high, maka akan


terus high walaupun terjadi fluktuasi di
sekitar nilai
• Untuk menjadi low, maka nilai harus
memenuhi

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 17


Hysteresis Comparator (cont.)
• Deadband atau hysteresis diberikan oleh sehingga bebas memilih
besarnya resistor dengan memperhatikan daya disipasi resistor
• Respon komparator hysteresis

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 18


Hysteresis Comparator (cont.)
Contoh 3.8
Suatu sensor mengkonversi ketinggian air dalam tanki menjadi
tegangan dengan fungsi transfer . Output komparator akan high jika
ketinggian air sama dengan atau lebih besar dari . Riak menyebabkan
ketinggian air berfluktuasi sebesar . Rancang komparator hysteresis
untuk menanggulangi riak

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 19


Digital-to-Analog Conventer (DAC)
• DAC merupakan perangkat yang mengkonversi informasi digital
menjadi tegangan analog
• Informasi digital berbentuk bilangan biner dengan jumlah digit tetap
(word)
• Unipolar DAC mengkonversi digital word menjadi tegangan analog
dengan output nol ketika semua bit bernilai 0 dan tegangan analog
maksimum ketika semua bit bernilai 1
• Unipolar DAC direpresentasikan secara matematik dengan membuat
bilangan biner sebagai pecahan

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 20


Unipolar DAC
Output unipolar DAC dituliskan menjadi

(1)

Dimana
= output tegangan analog
= tegangan referensi
= -bit binary word

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 21


Unipolar DAC
• Nilai minimum adalah nol dan nilai maksimumnya tergantung
banyaknya digit binary word yang bernilai 1
• Suku dalam kurung pada persamaan (1) merupakan pecahan dari
jumlah total digit yang digunakan sehingga dapat dituliskan

Dimana
= basis 10 dari input DAC

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 22


Unipolar DAC
Contoh 3.9
Berapa tegangan output 10-bit DAC dengan tegangan referensi jika
input DAC ? Berapa input yang dibutuhkan untuk menghasilkan output
?

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 23


Bipolar DAC
• Bipolar DAC merupakan DAC dengan output dari plus sampai minus
• Persamaan bipolar DAC

• Jika , tegangan output merupakan tegangan minimal dengan besar

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 24


Bipolar DAC (cont.)
• Tegangan output maksimum terjadi pada dengan besar

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 25


Bipolar DAC (cont.)
Contoh 3.10
Sebuah bipolar DAC dengan 10 bit dan nilai tegangan referensi . Berapa
tegangan output dengan input dan ? Berapa input digital yang
menghasilkan tegangan output nol ?

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 26


Resolusi Konversi
• Resolusi konversi merupakan tegangan output terendah dari satu bit
• Resolusi konversi merupakan fungsi dari tegangan referensi dan
jumlah bit word
• Semakin banyak jumlah bit word bit semakin kecil tegangan output
untuk satu bit
• Nilai tegangan terkecil dari satu bit yaitu

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 27


Resolusi Konversi
Contoh 3.11
Tentukan berapa banyak bit DAC supaya tegangan output terkecil untuk
satu bit adalah atau kurang. Tegangan referensinya

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 28


Contoh DAC Sederhana
• Sumber tegangan sampai
• Tegangan referensi harus
stabil, pada beberapa DAC
terdapat tegangan referens
internal
• Data latch merupakan proses
pengambilan data biner
• Jika data latch tidak
diperintahkan, maka data
biner tidak akan diinput

Sistem Instrumentasi - Teknik Elektro - UIN Bandung 29

You might also like