You are on page 1of 23

PENGANTAR ILMU

TANAH
OLEH
IR. E. NURDIN M.Sc
MAXI KARAMOY.SST
FONNY SELVIA S. H HUT
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
SETELAH MENGIKUTI
PELAJARAN INI PESERTA DPT
MENJELASKAN:
DEFINISI ILMU TANAH
SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH
KESUBURAN TANAH
EVALUASI KEMAMPUAN TANAH
KLASIFIKASI TANAH
DEFINISI ILMU TANAH
BERZELIUS (SWEDIA, 1803): Tanah sebagai lab.
Alam dimana proses dekomposisi dan reaksi kimia
berlangsung
JUSTUS VON LIEBEG (JERMAN, 1871)
Tanah bg tabung reaksi dimana seseorang dpt
mengetahui jml dan hara tanaman. Tanah merupakan
gudang persediaan mineral
FALLAU (JERMAN, 1871). Tanah sbg mineral dan
bag dari petrografi (batuan). Tanah adalah produk
hancuran iklim yang tercampur dengan bahan organik
Definisi tanah (lanjutan)
DARMAWIJAYA(1992) Tanah adalah akumulasi tubuh
alam, menempati sebagian planet bumi yang mampu
menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai
akibat pengaruh iklim, dan jasad hidup yang bertindak
terhadap bahan induk selama jangka waktu tertentu
KESIMPULAN: Tanah lap. Teratas permukaan bumi
yang didalamnya terdapat bahan organik dan anorganik
termasuk udara dan cairan yang dapat mendukung
tumbuhnya jasad hidup yang ada di dalam maupun di
atas permukaan tanah
KOMPONEN TANAH
KOMPONEN TANAH TERDIRI ATAS:

MINERAL (+/- 45 %)
BAHAN ORGANIK (+/- 5 %)
AIR DAN UDARA (50 %)
PROFIL TANAH
PROFIL TANAH ADALAH LAPISAN
HORISONTAL TANAH, APABILA KITA
MEMOTONG TANAH SECARA VERTIKAL.
LAPISAN TERSEBUT DISEBUT DENGAN
HORISON. HORISON YANG TERDAPAT DIATAS
BAHAN INDUK DISEBUT DENGAN SOLUM
TANAH. LAPISAN PALING ATAS DISEBUT
DENGAN TOP SOIL, LAPISAN DIBAWAHNYA
DISEBUT SUBSOIL
PENAMAAN HORISON
TANAH
PENAMAAN HORISON BERTURUT-TURUT
DARI LAPISAN ATAS:O; Oi/O1; Oe/O1; Oa/O2;
A/A1; E/A2; AB/A3; EB/A3; BA/B1; BE/B1; B/B2;
BC/B3; CB/B3; C; R

Catatan: dibawah tanda Garing= penamaan lama


PEMBENTUKAN
TANAH
TANAH TERBENTUK SBG HASIL INTERAKSI
DARI:
1. BAHAN INDUK (pelarutan, karbonasi, hidrasi,
dehidrasi, oksidasi-reduksi, hidrolisis). Ada tiga jenis
batuan induk: batuan beku, batuan sedimen, batuan
alihan (metamorf)
2. ORGANISME terdiri dari sisa-sisa flora dan fauna
3. IKLIM; mempengaruhi sifat fisika dan kimia tanah
4. TOPOGRAFI/RELIEF TANAH
5. WAKTU PEMBENTUKAN
PERTUMBUHAN
TANAMAN
TANAH SBG PENDUKUNG
TEGAKNYA TANAMAN

TANAH SBG MEDIA TERSEDIANYA


UNSUR HARA

TANAH SBG MEDIA TERSEDIANYA


AIR
SIFAT FISIKA TANAH
• 1. TEKSTUR TANAH: perbandingan relatif
ukuran partikel tanah;liat, debu dan pasir
• 2. STRUKTUR TANAH; Agregat/susunan
partikel tanah: lempeng, prisma, tiang,
gumpal bersudut, gumpal membulat,
granuler, remah.
• 3. PORI TANAH Bagian yang diisi oleh air
atau udara
• 4. KONSISTENSI
• 5. WARNA TANAH
SIFAT KIMIA TANAH
• A. KOLOID TANAH merupakan partikel sangat
halus yang menentukan sifat kimia tanah, terdiri
dari koloid mineral dan koloid organik
• B. REAKSI TANAH:
– 1. pH tanah menunjukan keasaman atau kebasaan
tanah
– Jenis pH (kemasaman aktif, kemasman potensial)
– Pengaruh pH tanah; Ketersediaan hara bagi tanaman
dan kemungkinan ketersediaan unsur racun bagi
tanaman

SIFAT KIMIA TANAH
(LANJUTAN)
C.KAPASITAS TUKAR KATION (KTK)
Menunjukan banyaknya kation (dlm me) yang
dapat dijerap oleh tanah per (100 gr) tanah. Makin
tinggi nilai KTK makin subur tanah.
Humus: 100-300 me; Chlorit : 10-40 me
Illit : 10 - 40 me; Montmorilonit : 80 - 100 me
Kaolinit : 3 - 5 me
D.KEJENUHAN BASA: menujukan perbandingan
kation basa dg jumlah semua kation yg terdapat
dalam komplek jerapan tanah
PEMUPUKAN
• Setiap bahan yg diberikan pd tanah atau daun
untuk menambahn unsur hara tanaman
• Pemberian bahan untuk memperbaiki keadan
fisik, kimia dan biologi tanah
• Pemberian bahan untuk memperbaiki
kesuburan tanah
KLASIFIKASI PUPUK
• Berdasar pembentukannya: pupuk alam, pupuk
buatan
• Berdasar kandungan unsur hara: pupuk
tunggal, pupuk majemuk
• Berdasar tempat aplikasinya: pupuk akar,
pupuk daun
PUPUK BUATAN
Jenis dan Kadar unsur hara: Pupuk tunggal,
pupuk majemuk
Sifat higroskopis: mudah tidaknya
menyerap air dari udara
Kelarutan
Kemasaman
Waktu penyerapan oleh tanaman
PUPUK ALAM
• Pupuk kandang
• Kompos dan humus
• Pupuk hijau
UNSUR HARA ESENSIAL
• A. HARA MAKRO ; NITROGEN (N),
PHOSPOR (P), KALIUM (K); KALSIUM
(Ca)
• MAGNESIUM (Mg); BELERANG (S).
• B. HARA MIKRO; BORON (B); BESI (Fe);
MANGAN (Mn); TEMBAGA (Cu), SENG
(Zn), MOLIBNUM (Mo), KOBALT (Co);
KLORIN
KLASIFIKASI TANAH
• Klasifikasi tanah Mohr (Lixivium, Lixivium
merah, Tanah pucat, Tanah kelabu dll)
• Klasifikasi Balai Penyelidikan Tanah (Tanah
Alluvial, Andosol, Kambisol, Grumosol dll)
• Klasifikasi Amerika (USDA) (Entisol,
Incepticol, vertisol, ultisol, Alfisol, Entisol dll)
• Klasifikasi FAO/UNESCO( Fluvisol, Andosol,
Cambisol, Nitosol, Histosol dll)
PERAN PENGAPURAN
• 1. Mengurangi kemasaman tanah (menaikan
pH)
• 2. Memberi hara unsur Ca (dan Mg)
• 3. Meniadakan pengaruh racun (Al, Fe, Mn)
• 4. Meningkatkan ketersediaan P dan Mo
• 5. Meningkatkan aktivitas jasad renik.
KELAS KEMAMPUAN TANAH
• PENILAIAN TANAH SECARA
SISTIMATIK DAN
MENGELOMPOKANNYA DALAM
BEBERAPA KATAGORI BERDASAR
ATAS SIFAT-SIFAT YANG MERUPAKAN
PENGHAMBAT BAGI
PENGGUNAANNYA.
FAKTOR-FAKTOR
1. TEKSTUR TANAH
2. PERMEABILITAS
3. KEDALAMAN EFFEKTIF
4. LERENG PERMUKAAN
5. PENGATUSAN
6. EROSI
7. FAKTOR KHUSUS (batu-batuan dan
bahaya banjir)
PETA TANAH
• Jenis-jenis peta tanah
• 1. Peta tanah bagan (1: 2500000– 1: 5000000)
• 2. Peta tanah eksplorasi (1:100000-1: 250000)
• 3. Peta tanah Tinjau (1: 200000- 1:500000)

• 4. Peta tanah tinjau mendalam (1 : 100.000)


• 5. Peta tanah semi detil (1: 100.000)
• 6. Peta tanah detil (1:10.000)

You might also like