Professional Documents
Culture Documents
UU 25 TTG Koperasi
UU 25 TTG Koperasi
PERKOPERASIAN
TGL 21 OKTOBER 1992
PADA
KEGIATAN PERKOPERASIAN ANGKATAN I
Ir. SARIANI.M.Si
KASI PENDAFTARAN DAN HUKUM 1
BAB XIV
PASAL 67
Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau Badan Hukum Koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan pada Prinsip
Prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
CIRI KOPERASI INDONESIA
Kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal.
Berkerjasama, bergotong royong, berdasarkan hak
dan kewajiban dan persamaan derajat.
Membantu usaha sosial dalam masyarakat.
Meningkatkan taraf hidup dan kecerdasan warga
masyarakat.
TUJUAN
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
• 1.PENERAPAN KELIMA SILA2 PANCASILA
a.KETUHANAN YG MAHA ESA
percaya dan takwa,saling hormat-menghormati
tdk memaksa masuk dan keluar
Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) memuat sekurang-
kurangnya:
a.daftar nama pendiri;
b.nama dan tempat kedudukan;
c.maksud dan tujuan serta bidang usaha;
d.ketentuan mengenai keanggotaan;
e.ketentuan mengenai Rapat Anggota;
f.ketentuan mengenai pengelolaan;
g.ketentuan mengenai permodalan;
h.ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
i.ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;
j.ketentuan mengenai sanksi.
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Pemerintah . (PASAL 9 )
(1) para pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai akta pendirian Koperasi.
(2)Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
(3)Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
a.Rapat Anggota;
b.Pengurus;
c.Pengawas.
KETENTUAN PERALIHAN
Koperasi yang telah memiliki status badan hukum pada saat Undang-undang
ini berlaku, dinyatakan telah memperoleh status badan hukum berdasarkan
Undang-undang ini.
KETENTUAN PENUTUP