Professional Documents
Culture Documents
Its - Arah Kebijakan Meningkatkan Kesman TSDP - 102022
Its - Arah Kebijakan Meningkatkan Kesman TSDP - 102022
SES U A I PM . 17 T H N 2 02 2
Rancang Bangun Kapal
Pengukuran Kapal Syahbandar
Status Hukum Kapal Manajemen Keselamatan
PENGAWASAN
Keselamatan Kapal SARANA Kapal
PERUMUSAN DAN DAN
Pencegahan Pencemaran Kapal TSDP Patroli dan Pengamanan
PELAKSANAAN OPERASIONAL
Kompetensi dan Sertifikasi Penanggulangan Musibah
SDP
Kepelautan KEBIJAKAN PPNS
PENYUSUNAN NSPK
PEMBERIAN
BIMBINGAN TEKNIS
& SUPERVISI
Rancang Bangun Fasilitas
Standar Pelayanan
Pelabuhan EVALUASI & Tarif Angkutan
Tarif Jasa Pelabuhan PELAPORAN Subsidi
Pelayanan Jasa dan Usaha PRASARANA ANGKUTAN Angkutan Perintis
Pelabuhan TSDP SDP Persetujuan Operasi
Pencegahan Pencemaran
Pengelolaan Sistem Informasi
Pelabuhan
Manajemen Jaringan
LALU LINTAS
SBNP
SDP
Halte
Alur
Pola Lintas
Sistem Informasi
Pengerukan dan Reklamasi
Pencegahan Pencemaran
Lingkungan
Keselamatan dan Keamanan Pelayaran SDP
Penyiapan bahan
Pelaksanaan Fungsi perumusan kebijakan
Keselamatan dan Bidang kesyahbandaran,
01
Keamanan Pelayaran manajemen keselamatan kapal,
oleh Ditjen Hubdat Penyiapan bahan patroli dan pengamanan,
mulai tanggal 1 Juni penanggulangan musibah,
pelaksanaan kebijakan
2021. pada bidang pengawasan tertib berlayar,
Pengawasan 02 penegakan hukum, pembinaan
Operasional Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lalu
Penyiapan bahan penyusunan
Melaksanakan tugas Lintas dan Angkutan Sungai, Danau,
norma, standar, prosedur dan
dan fungsi bidang dan Penyeberangan, bantuan teknis
kriteria
perlengkapan keselamatan sungai,
202
kesyahbandaran,
03
1 1 Juni
Kesyahbandaran
KESYAHBANDARAN
TERTIB
BERLAYAR
Pelaksanaan tertib berlayar dilaksanakan
dengan berkolaborasi dan terintegrasi
dengan UPT Ditjen Perhubungan Laut
terutama pada posisi Pelabuhan yang belum
tersedia SDM Ditjen Hubdat
MANAJEMEN
KESELAMATAN
KAPAL
Pelaksanaan pemeriksaan dan sertfikasi
Manajemen Keselamatan Kapal (ISM Code)
dilaksanakan dengan menunjuk RO
(Recognized Organization) yaitu PT.Biro
Klasifikasi Indonesia dengan system
Perjanjian Kerjasama
Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar
(PERDIRJEN HUBDAT NOMOR: KP.3795/AP.003/DRJD/2020)
01 2020
25 BPTD
02 2021
25 BPTD
04 2023
1)
2)
Untuk sementara menggunakan SPB manual, kedepan akan
menggunakan SPB online;
Blangko SPB dicetak di kantor Pusat;
25 BPTD 3) Pendistribusian dan Jumlah Blanko SPB berdasarkan
kebutuhan dari masing-masing BPTD;
1. Syahbandar 90 58 32
1 2 3 4 5
1 ACEH 5 1 1
2 SUMATERA UTARA 10 1 1
3 SUMATERA BARAT 5 1 0
4 RIAU DAN KEPULAUAN RIAU 11 1 1
5 JAMBI 4 0 0
6 BENGKULU DAN LAMPUNG 6 0 1
7 SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG 22 1 1
8 BANTEN 20 1 1
9 JAWA BARAT 1 0 0
10 JAWA TENGAH & DIY 3 0 0
11
12
JAWA TIMUR
BALI DAN NUSA TENGGARA BARAT
18
23
1
1
1
1 Jumlah kebutuhan minimal
13
14
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
21
6
1
1
1
1 Diklat disesuaikan dengan
15 KALIMANTAN SELATAN 6 1 1
16 KALIMANTAN TENGAH 10 1 1 potensi SDM yang berasal dari
17
18
KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA
SULAWESI TENGGARA
22
16
1
1
1
1
alokasi CPNS tahun 2021
19 SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI BARAT 10 1 0
20 SULAWESI TENGAH 6 1 1
21 GORONTALO 14 1 1
22 SULAWESI UTARA 17 0 1
23 MALUKU 20 1 1
24 MALUKU UTARA 13 1 1
25 PAPUA DAN PAPUA BARAT 8 0 0
JUMLAH 297 20 21
PEMETAAN SDM BIDANG KESELAMATAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SDP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ACEH 6 8 0 8 1 20 0 21
2 SUMATERA UTARA 5 2 61 63 2 24 0 26
3 SUMATERA BARAT 1 4 22 26 2 13 2 15
4 RIAU DAN KEPULAUAN RIAU 7 17 27 44 2 28 0 30
5 JAMBI 1 1 5 6 4 4 0 8
6 BENGKULU DAN LAMPUNG 2 3 10 13 4 11 2 15
SUMATERA SELATAN DAN BANGKA
7 BELITUNG 5 4 67 71 3 24 3 27
8 BANTEN 1 1 0 1 3 5 10 8
9 JAWA BARAT - 1 27 28 2 13 0 15
10 JAWA TENGAH & DIY 2 3 27 30 2 5 0 7
11 JAWA TIMUR 2 11 7 18 2 15 0 17
12 BALI DAN NUSA TENGGARA BARAT 6 7 7 14 4 10 6 14
13 NUSA TENGGARA TIMUR 10 22 0 22 3 12 8 15
14 KALIMANTAN BARAT - 10 46 56 2 4 7 6
15 KALIMANTAN SELATAN 1 6 34 40 2 5 0 7
16 KALIMANTAN TENGAH 1 2 57 59 2 3 5 5
KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN
17 UTARA 2 6 47 53 2 10 1 12
18 SULAWESI TENGGARA 5 20 0 20 2 30 0 32
SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI
19 BARAT 8 8 7 15 2 24 0 26
20 SULAWESI TENGAH 2 12 1 13 2 14 0 16
21 GORONTALO 2 2 0 2 1 6 0 7
22 SULAWESI UTARA 7 15 2 17 3 25 0 28
23 MALUKU 2 28 0 28 2 5 21 7
24 MALUKU UTARA 5 21 0 21 1 32 0 33
25 PAPUA DAN PAPUA BARAT 6 10 46 56 3 10 13 13
JUMLAH 89 224 500 724 58 352 78 410
PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT
MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL (SMC DAN DOC)
Perairan Penyeberangan
Wilayah operasi perairan penyeberangan
Wilayah operasi perairan pedalaman ditetapkan berdasarkan kriteria:
ditetapkan berdasarkan kriteria: 1. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas I,
1. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas I, dengan radius wilayah operasi
Perairan Perairan
PEDALAMAN PENYEBERANGAN
DESAIN KAPAL PATROLI
Kapal Patroli Kapal Patroli Kapal Patroli
Multipurpose 17 M Multipurpose 12 M Multipurpose 7,5 M
Kariangau Bastion
Sungai
Sungai Kumai
Musi
No 2020 2023
Waduk
1 Kariangau Danau
Kedung Sungai (Kaltim) Toba
ombo Sampit
(Sumut)
Kalabahi
Asmat 2 S. Musi Bolok
(Sumsel) (NTT)
Waduk
Cirata
Sungai 3 Bastiong Waduk
Serayu dan
Waduk Waduk
(Malut) (Jateng
Gajah Danau
Wadas
mungkur Batur Bolok
Lintang
Dasar : Renstra PM 80 Tahun 2020
No URAIAN
2 Memberikan Bantuan Penyelamatan pada kecelakaan-kecelakaan pelayaran di Sungai, Danau dan Penyeberangan
3. Membantu pengawasan serta proses survey dan perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang keselamatan dan keamanan pelayaran seperti
SBNP, rambu sungai dan lain-lain
SINERGITAS
LATIHAN BERSAMA
STAKE HOLDER
Perhitungan resiko
04 faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiko yang akan dijumpai saat melakukan pemeriksaan
di atas kapal.
Langkah-langkah kegiatan dalam proses Pemeriksaan dilaksanakan oleh PPNS Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Penegakan Hukum
INTERNASIONAL
(SOLAS, MARPOL, STCW,
LOAD LINES, ILO, dan NCVS)
UU 23 Pelaksanaan Pengawasan
Tahun DIT. Keselamatan dan Keamanan
2014 TSDP Pelayaran Sungai, Danau
BPTD
dan Penyeberangan
PM 67
Tahun Pelaksana Pengawasan Keselamatan dan
2021 Keamanan Pelayaran (UU 17 Tahun 2008) yang
meliputi :
Peningkatan
Keselamatan 1. Keselamatan dan keamanan angkutan di
dan perairan
Keamanan
Pelayaran 2. Keselamatan dan keamanan angkutan di
pelabuhan
3. Perlindungan lingkungan maritim, pencegahan
pencemaran
KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SDP
I. REGULASI UNTUK KAPAL SUNGAI DAN DANAU
Perdirjen KP.3424/AP.402/DRJD/2020 tentang kapal sungai
dan danau
KEBIJAKAN
Penyelesaian Pembangunan kapal penyeberangan
KEMNHUB
lanjutan 5 unit
KOMPETENSI SDM KEGIATAN-KEGIATAN PENDUKUNG PELAKSANAAN
BIDANG KELAIKLAUTAN KAPAL SDP TUGAS DAN FUNGSI KELAIKLAUTAN KAPAL SDP
NO KOMPETENSI KEGIATAN PENUNJANG KOMPETENSI NO KEGIATAN KETERANGAN
SDM SDM
1 Monitoring Pembangunan Kapal Penyeberangan Melakukan monitoring terhadap pembangunan kapal penyeberangan
1 Ahli Ukur Kapal • Diklat Ahli Ukur Kapal
• Bimtek Pengukuran Kapal 2 Monitoring Kelaiklautan Kapal Penyeberangan Melakukan monitoring, pendampingan dan pengawasan pelaksanaan
survei dan sertifikasi statutory oleh PT. BKI pada Kapal Penyeberangan
2 Pejabat • Diklat Pendaftaran dan
Pendaftar Dan Kebangsaan Kapal 3 Monitoring Kelaiklautan Kapal Sungai dan Danau Melakukan monitoring, pendampingan dan pengawasan pelaksanaan
Baliknama • Bimtek Pendaftaran dan survei dan sertifikasi statutory oleh PT. BKI pada Kapal Sungai dan Danau
Kapal Kebangsaan Kapal
4 Pelaksanaan Pengukuran Kapal dan Status Hukum Melakukan pengukuran pada Kapal Sungai dan Danau dalam rangka
Kapal Sungai dan Danau Dalam Rangka pelayanan permohonan kepada pemilik kapal terkait dengan penerbitan
3 Pegawai • Diklat Pembantu Pendaftaran dan Penerbitan Dokumen Surat Ukur, Gross Akta dan Tanda Kebangsaan Kapal
Pembantu Baliknama Kapal
Pendaftaran • Bimtek Pendaftaran dan
Dan Baliknama Kebangsaan Kapal 5 Pelaksanaan Pengukuran Kapal dan Status Hukum Melakukan pengukuran pada Kapal Penyeberangan dalam rangka
Kapal Kapal Penyeberangan Dalam Rangka Penerbitan pelayanan permohonan kepada pemilik kapal terkait dengan penerbitan
Dokumen Surat Ukur, Gross Akta dan Tanda Kebangsaan Kapal
4 Marine • Diklat Marine Inspector 6 Pemeriksaan Keselamatan dan Pencegahan Melakukan survei dan sertifikasi keselamatan dan pencegahan
Inspector • Bimtek Kelaiklautan Kapal SDP Pencemaran Kapal Sungai dan Danau Dalam pencemaran pada Kapal Sungai dan Danau dalam rangka pelayanan
Rangka Penerbitan Sertifikat permohonan kepada pemilik kapal
5 Asisten Marine • Diklat Asisten Marine Inspector
Inspector • Bimtek Kelaiklautan Kapal SDP 7 Pemeriksaan Garis Muat kapal Sungai dan Danau Melakukan survei dan sertifikasi garis muat pada Kapal Sungai dan Danau
Dalam Rangka Penerbitan Sertifikat dalam rangka pelayanan permohonan kepada pemilik kapal
6 Auditor ISM • Diklat Auditor ISM Code
Code • Bimtek Manajemen Keselamatan 8 Bimbingan Teknis Kelaiklautan Kapal Sungai dan Melaksananakan bimtek kepada Marine Inspector dalam rangka
Kapal SDP
Danau meningkatkan kompetensi di bidang kelaiklautan Kapal Sungai dan Danau
9 Bimbingan Teknis dan Pelatihan Pengukuran Kapal Melaksananakan bimtek kepada Ahli Ukur Kapal dalam rangka
Sungai Danau dan Penyeberangan meningkatkan kompetensi di bidang Pengukuran Kapal SDP
10 Bimbingan Teknis Kelaiklautan Kapal Melaksananakan bimtek kepada Marine Inspector dalam rangka
Penyeberangan meningkatkan kompetensi di bidang kelaiklautan Kapal Penyeberangan
11 Gerai Pengukuran Kapal Sungai dan Danau Ukuran Melakukan kegiatan pengukuran gratis terhadap kapal sungai dan danau
Kurang Dari 7 GT Dalam Rangka Penerbitan dengan ukuran kurang dari 7 GT dalam rangka penerbitan dokumen
Dokumen Status Hukum Kapal status hukum kapal
12 Konsolidasi Nasional Keselamatan dan Keamanan Melakukan kegiatan tahunan konsolidasi dengan Pemda dan Stakeholder
Pelayaran Transportasi Sungai dan Danau terkait dengan keselamatan dan keamanan pelayaran transportasi sungai
dan danau
LOCAL PORT SERVICE (LPS)
DEFINISI
• Local Port Services (LPS) merupakan
pelayanan lalu lintas kapal di pelabuhan
penyeberangan dalam rangka pengaturan dan
pengendalian operasional kapal, pelabuhan,
kepelabuhanan maupun terminal pada suatu LPS SUDAH BERJALAN
lintas penyeberangan; LPS RENCANA OPERASI
LATAR BELAKANG
1. LPS sebelumnya bernama STC (Ship Traffic
Control) yang dilaksanakan oleh personel PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang;
2. Mulai 1 Mei 2021 operasional LPS Eks. STC
dilaksanakan oleh personel BPTD dengan tahap
awal pendampingan personel dari PT. ASDP;
3. Rekomendasi KNKT agar LPS di pelabuhan
penyeberangan dilaksanakan sesuai ketentuan
yang diatur oleh IMO dan IALA baik SOP atau
sistem/peralatan yang digunakan.
TIME LINE RENCANA PENGADAAN PERANGKAT LPS
PELABUHAN SDP 2020 - 2024
TH PELAKSANAAN
NO KEGIATAN LOKASI AREA LAYANAN VOL SATUAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 Pembangunan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Danau Toba, Danau Toba 1 Paket
Kapal di Danau Toba Tahap I Sumut
3 Pembangunan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Danau Toba, Danau Toba 1 Paket
Kapal di Danau Toba Tahap II Sumut
6 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Padang Bai, Bali Padang Bai dan 1 Paket
Penyeberangan Padang Bai dan Lembar Lembar
9 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Tj. Api-api, Tj. Api-api dan 1 Paket
Penyeberangan Tj. Api-api dan Tj. Kelian Sumsel Tj. Kelian
10 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Bajoe, Sulsel Bajoe dan Kolaka 1 Paket
Penyeberangan Bajoe dan Kolaka
PEMBAGIAN URUSAN (PM 17 TAHUN 2022)
LATAR
• bahwa dikarenakan adanya perbedaan
BELAKANG karakteristik dari sarana yang digunakan
maka pendekatan mekanisme pembiayaan
lebih efektif dengan menggunakan subsidi
keperintisan daripada Buy The Service
sehingga tidak perlu membuat peraturan baru
Bencana Alam namun cukup dengan melakukan perubahan
di Banjarmasin PM 104 Tahun 2017
Kapal feeder yang
beroperasi di membuat Mendukung
aksesibilitas jalan Mendukung
Labuan Bajo serta Percepatan
pengoperasian terputus yang Peningkatan
menyebabkan Peningkatan Pelayanan di
kapal wisata belum Pelayanan di • bahwa dalam operasional pelayanan di
tercantum pada kendaraan logistik Wilayah KSPN
memanfaatkan Wilayah Food Kawasan Strategis Nasional Kawasan
regulasi Ekonomi Khusus atau Kawasan Pariwisata
kapal LCT pada Estate
trayek Alalak- lainnya secara legal sebaiknya tetap mengacu
Brangas pada PM 104 Tahun 2017
TATA CARA PENGATURAN & PENGENDALIAN
(Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 103 Tahun 2017)
1. Setiap pelabuhan
penyeberangan wajib
menyediakan fasilitas portal 2. Fasilitas portal dan jembatan timbang di
dan jembatan timbang. tempatkan sebelum loket penjualan tiket
kendaraan.
3. Fasilitas portal memiliki ketinggian yang
disesuaikan dengan tinggi geladak kapal
pada lintasan
5. Setiap kendaraan yang
mengangkut barang
berbahaya wajib
4.Setiap kendaraan beserta melaporkan kepada
muatannya yang akan Operator Pelabuhan
diangkut menggunakan kapal
angkutan penyeberangan
wajib diketahui:
a. dimensi (tinggi); dan
b. berat kendaraan.
PEMBINAAN PPNS LLASDP
Wewenang PPNS :
1. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan sehubungan dengan tindak pidana di bidang pelayaran.
2. Menerima laporan atau keterangan dari seseorang tentang adanya tindak pidana di bidang pelayaran.
3. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
4. Melakukan penangkapan dan penahanan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran.
5. Meminta keterangan dan bukti dari orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran
6. Memotret dan/atau merekam melalui media audiovisual terhadap orang, barang, kapal atau apa saja yang dapat
dijadikan bukti adanya tindak pidana di bidang pelayaran.
7. Memeriksa catatan dan pembukuan yang diwajibkan menurut Undang-Undang ini dan pembukuan lainnya yang
terkait dengan tindak pidana pelayaran.
Pembinaan PPNS LLASDP melalui usulan penyelenggaraan Diklat PPNS oleh DIKLAT RESERSE LEMDIKLAT
POLRI, dan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis Peningkatan Kinerja PPNS oleh Subdit Pengawasan
Operasional SDP
PEMBINAAN PPNS LLASDP
Wewenang PPNS :
8. Mengambil sidik jari.
9. Menggeledah kapal, tempat dan memeriksa barang yang terdapat di dalamnya apabila dicurigai adanya tindak pidana di bidang
pelayaran.
10. Menyita benda-benda yang diduga keras merupakan barang yang digunakan untuk melakukan tindak pidana di bidang pelayaran.
11. Memberikan tanda pengaman dan mengamankan apa saja yang dapat dijadikan sebagai bukti sehubungan dengan tindak pidana di
bidang pelayaran.
12. Mendatangkan saksi ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara tindak pidana di bidang pelayaran.
13. Menyuruh berhenti orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran serta memeriksa tanda pengenal diri tersangka.
Pembinaan PPNS LLASDP melalui usulan penyelenggaraan Diklat PPNS oleh DIKLAT RESERSE LEMDIKLAT
POLRI, dan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis Peningkatan Kinerja PPNS oleh Subdit Pengawasan
Operasional SDP
PENGATURAN STERILISASI PELABUHAN PENYEBERANGAN
(PM 29/2016 tentang Sterilisasi Pelabuhan Penyeberangan)
PELAKSANAAN PROGRAM TRANSPORTASI SDP
DI KSPN DANAU TOBA
PENGAWASAN LALU LINTAS KAPAL
BERBASIS AIS
AKSI TA. 2020
1. Pemasangan AIS kelas B di 125 unit kapal (4 kapal RORO dan kapal
tradisional, prioritas kapal ukuran diatas 35 GT);
2. Pembangunan sistem pemantauan lalu lintas kapal meliputi:
a. Pemasangan AIS dan VHF Base Station di lokasi Pelabuhan Ajibata
dan Balige;
PELABUHAN TIGARAS
b.Pembangunan Command Center dan ruang server di Pelabuhan
PELABUHAN SILALAHI
ZONA UTARA Ajibata;
PELABUHAN SIMANINDO c. Pemasangan radio link di Pelabuhan Ambarita dan Tigaras.
AJIBATA sebagai command room AIS 3. Penyelenggaraan diklat STC di POLTEKTRANSSDP Palembang;
monitoring
4. Penyusunan regulasi bidang kenavigasian SDP.
PELABUHAN AMBARITA
Catatan :
PELABUHAN PENGURURAN 1. Command Center Ajibata menggunakan radio channel 12 dan 16 dan
sudah dapat berkomunikasi dengan kapal penyeberangan (RoRo);
2. Ditjen Hubdat pada tahun 2018 memberikan bantuan teknis berupa
radio komunikasi (non maritime) kepada operator kapal, namun tidak
DERMAGA TARABUNGA
dapat terkoneksi ke Command Center Ajibata;
PELABUHAN MOGANG
3. Peta dalam AIS Monitoring di Ajibata telah menggunakan peta
ZONA UTARA :
Ajibata, Tigaras, Ambarita, Silalahi,
PELABUHAN ONAN RUNGGU hidrosal.
Simanindo PELABUHAN SIPINGGAN AKSI TA. 2021
ZONA SELATAN
ZONA SELATAN : 1. Kajian Penyelenggaraan Alur Pelayaran di Danau Toba Provinsi
Onan Baru, Tarabunga, Mogang, Sumatera Utara;
PELABUHAN BALIGE
Sipinggan, Muara, Balige, Onan Runggu, PELABUHAN BAKARA 2. Kajian manajemen lalu lintas penyeberangan di danau toba melalui
MUARA sebagai sub command room AIS
Marbun Toruan monitoring pengendalian lalu lintas jalan dengan Kota Pematang Siantar
sebagai transit poin. 31
DATA SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN
DATA SBNP YANG DIKELOLA OLEH BPTD WILAYAH II PROVINSI SUMATERA UTARA
1 Rambu Suar Parapat (Ajibata) 98° 55' 32.135" BT 2° 39' 52.196" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
2 Rambu Suar Tuk Tuk 98° 51' 38.53" BT 2° 40' 6.95" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
3 Rambu Suar Alur Pelabuhan Muara 98° 54' 36.67" BT 2° 20' 52.53" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
5 Rambu Suar Pelabuhan Muara 98° 54' 17.34" BT 2° 20' 19.56" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
4 Rambu Suar Pelabuhan Simanindo 98° 44' 45.07" BT 2° 45' 14.7" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
6 Rambu Suar Pulau Sibandang 98° 54' 37.41" BT 2° 21' 22.88" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
7 Ramsu Pelabuhan Balige 99° 03' 45.94" BT 2° 20' 13.43" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
8 Ramsu Pelabuhan Ambarita 98° 49' 59.23" BT 2° 40' 57.91" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
9 Ramsu Pelabuhan Tigaras 98°47'18,814" BT 2°47'53,833" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut
1 Rehabilitasi SBNP Darat di Pelabuhan Simanindo 1 Unit 2º 45’ 15” N, 98º 44’ 46” E Penggantian Lampu Suar SBNP
2 Rehabilitasi SBNP Darat di Pelabuhan Muara 1 Unit 2º 20’ 17” N, 99º 54’ 15” E Penggantian Lampu Suar SBNP
3 Rehabilitasi SBNP di Perairan Sibandang 2 Unit 2º 21’ 19” N, 99º 54’ 39” E Penggantian Lampu Suar SBNP
2º 20’ 52” N, 99º 54’ 38” E
TOTAL 4 Unit
AMBARITA
AJIBATA
SIGAPITON
SILALAHI
PORSEA
SIPINGGAN
ONAN RUNGGU
BALIGE
2020 MUARA
MARBUN TORUAN
35
TONGGING TIGARAS
SIMANINDO
AMBARITA
AJIBATA
SIGAPITON
SILALAHI
PORSEA
SIPINGGAN
ONAN RUNGGU
BALIGE
SEKIAN
TERIMA KASIH