You are on page 1of 37

DIREKTORAT TRANSPORTASI SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT TSDP DALAM MENINGKATKAN


KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN TSDP
…………………………………………
Jakarta, … OKTOBER 2022
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT TRANSPORTASI SDP

SES U A I PM . 17 T H N 2 02 2
 Rancang Bangun Kapal
 Pengukuran Kapal  Syahbandar
 Status Hukum Kapal  Manajemen Keselamatan
PENGAWASAN
 Keselamatan Kapal SARANA Kapal
PERUMUSAN DAN DAN
 Pencegahan Pencemaran Kapal TSDP  Patroli dan Pengamanan
PELAKSANAAN OPERASIONAL
 Kompetensi dan Sertifikasi  Penanggulangan Musibah
SDP
Kepelautan KEBIJAKAN  PPNS

PENYUSUNAN NSPK
PEMBERIAN
BIMBINGAN TEKNIS
& SUPERVISI
 Rancang Bangun Fasilitas
 Standar Pelayanan
Pelabuhan EVALUASI &  Tarif Angkutan
 Tarif Jasa Pelabuhan PELAPORAN  Subsidi
 Pelayanan Jasa dan Usaha PRASARANA ANGKUTAN  Angkutan Perintis
Pelabuhan TSDP SDP  Persetujuan Operasi
 Pencegahan Pencemaran
 Pengelolaan Sistem Informasi
Pelabuhan
Manajemen Jaringan

LALU LINTAS
 SBNP
SDP
 Halte
 Alur
 Pola Lintas
 Sistem Informasi
 Pengerukan dan Reklamasi
 Pencegahan Pencemaran
Lingkungan
Keselamatan dan Keamanan Pelayaran SDP

Penyiapan bahan
Pelaksanaan Fungsi perumusan kebijakan
Keselamatan dan Bidang kesyahbandaran,

01
Keamanan Pelayaran manajemen keselamatan kapal,
oleh Ditjen Hubdat Penyiapan bahan patroli dan pengamanan,
mulai tanggal 1 Juni penanggulangan musibah,
pelaksanaan kebijakan
2021. pada bidang pengawasan tertib berlayar,
Pengawasan 02 penegakan hukum, pembinaan
Operasional Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lalu
Penyiapan bahan penyusunan
Melaksanakan tugas Lintas dan Angkutan Sungai, Danau,
norma, standar, prosedur dan
dan fungsi bidang dan Penyeberangan, bantuan teknis
kriteria
perlengkapan keselamatan sungai,

202
kesyahbandaran,
03

patrol dan penegakan danau, dan penyeberangan, serta


hukum Penyiapan bahan kompetensi inspektur sungai dan
pelaksanaan bimbingan danau
teknis dan supervisi
04

1 1 Juni
Kesyahbandaran
KESYAHBANDARAN
TERTIB
BERLAYAR
Pelaksanaan tertib berlayar dilaksanakan
dengan berkolaborasi dan terintegrasi
dengan UPT Ditjen Perhubungan Laut
terutama pada posisi Pelabuhan yang belum
tersedia SDM Ditjen Hubdat

MANAJEMEN
KESELAMATAN
KAPAL
Pelaksanaan pemeriksaan dan sertfikasi
Manajemen Keselamatan Kapal (ISM Code)
dilaksanakan dengan menunjuk RO
(Recognized Organization) yaitu PT.Biro
Klasifikasi Indonesia dengan system
Perjanjian Kerjasama
Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar
(PERDIRJEN HUBDAT NOMOR: KP.3795/AP.003/DRJD/2020)

01 2020
25 BPTD

02 2021
25 BPTD

03 2022 Penerbitan SPB sudah dilaksanakan serentak diseluruh


25 BPTD pelabuhan penyeberangan pada tanggal 1 Juni 2021

Pencetakan Blangko SPB

04 2023
1)

2)
Untuk sementara menggunakan SPB manual, kedepan akan
menggunakan SPB online;
Blangko SPB dicetak di kantor Pusat;
25 BPTD 3) Pendistribusian dan Jumlah Blanko SPB berdasarkan
kebutuhan dari masing-masing BPTD;

05 2024 Kantor/Ruangan Pelayanan Penerbitan SPB


1) BPTD berkoordinasi dengan Operator Pelabuhan untuk menyiapkan
Kantor/Ruangan Khusus untuk pelayanan SPB;
25 BPTD
2) Menyiapkan perlengkapan kantor untuk menyimpan arsip SPB, sebagai
dokumen Negara
Kebutuhan SDM Bidang Keselamatan Keamanan Pelayaran
Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan

No Uraian Ideal Eksisting Kebutuhan Ket

1. Syahbandar 90 58 32

2. Auditor ISM Code 57 11 46

3. Marine Inspector SDP 173 97 76

4. Ahli Ukur Kapal SDP 94 60 34

5. Petugas Kesyahbandaran 550 430 120 Pemenuhan SDM s.d


Tahun 2023
6. Ass. Marine Inspector SDP 295 53 242

7. Pejabat Pemeriksa dan Pencatat Balik Nama Kapal 53 28 25

8. Pejabat Pemeriksa SPM Kapal 50 35 15

9. Petugas Pemeriksa SPM Pelabuhan 50 25 25

10. Operator LPS (Local Port Service) 342 20 322

11. Petugas SBNP 2 0 2 Petugas di kantor pusat


Dit. TSDP
TAMBAHAN SDM (CPNS) TAHUN 2021
ALOKASI CPNS TH 2021
NO BPTD WILAYAH
DIII POLTRANS SDP PELAYARAN TEKNIK PERKAPALAN

1 2 3 4 5
         
1 ACEH 5 1 1 
2 SUMATERA UTARA 10 1 1 
3 SUMATERA BARAT 5 1 0 
4 RIAU DAN KEPULAUAN RIAU  11 1 1 
5 JAMBI  4 0  0 
6 BENGKULU DAN LAMPUNG  6 0  1 
7 SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG  22 1  1 
8 BANTEN  20 1  1 
9 JAWA BARAT  1 0 0 
10 JAWA TENGAH & DIY  3 0 0 
11
12
JAWA TIMUR
BALI DAN NUSA TENGGARA BARAT
 18
 23



1  Jumlah kebutuhan minimal
13
14
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
 21
 6



1  Diklat disesuaikan dengan
15 KALIMANTAN SELATAN  6 1  1 
16 KALIMANTAN TENGAH  10 1  1  potensi SDM yang berasal dari
17
18
KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA
SULAWESI TENGGARA
 22
16 




alokasi CPNS tahun 2021
19 SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI BARAT 10  1  0 
20 SULAWESI TENGAH  6 1  1 
21 GORONTALO 14  1  1 
22 SULAWESI UTARA 17  0  1 
23 MALUKU 20  1  1 
24 MALUKU UTARA 13  1  1 
25 PAPUA DAN PAPUA BARAT 8  0  0 
         
 JUMLAH 297 20 21
PEMETAAN SDM BIDANG KESELAMATAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SDP

JUMLAH SATPEL SDP JUMLAH PELABUHAN YANG BEROPERASI PETUGAS


TOTAL PELABUHAN KESYAHBANDARAN JUMLAH PETUGAS
NO BPTD WILAYAH YANG BEROPERASI SYAHBANDAR YANG BISA
EKSISTING (PENYEBERANGAN) (SUNGAI & DANAU) (SDP) PNS PPNPN MENERBITKAN SPB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
                   
1 ACEH 6 8 0 8 1 20 0 21
2 SUMATERA UTARA 5 2 61 63 2 24 0 26
3 SUMATERA BARAT 1 4 22 26 2 13 2 15
4 RIAU DAN KEPULAUAN RIAU 7 17 27 44 2 28 0 30
5 JAMBI 1 1 5 6 4 4 0 8
6 BENGKULU DAN LAMPUNG 2 3 10 13 4 11 2 15
SUMATERA SELATAN DAN BANGKA
7 BELITUNG 5 4 67 71 3 24 3 27
8 BANTEN 1 1 0 1 3 5 10 8
9 JAWA BARAT - 1 27 28 2 13 0 15
10 JAWA TENGAH & DIY 2 3 27 30 2 5 0 7
11 JAWA TIMUR 2 11 7 18 2 15 0 17
12 BALI DAN NUSA TENGGARA BARAT 6 7 7 14 4 10 6 14
13 NUSA TENGGARA TIMUR 10 22 0 22 3 12 8 15
14 KALIMANTAN BARAT - 10 46 56 2 4 7 6
15 KALIMANTAN SELATAN 1 6 34 40 2 5 0 7
16 KALIMANTAN TENGAH 1 2 57 59 2 3 5 5
KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN
17 UTARA 2 6 47 53 2 10 1 12
18 SULAWESI TENGGARA 5 20 0 20 2 30 0 32
SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI
19 BARAT 8 8 7 15 2 24 0 26
20 SULAWESI TENGAH 2 12 1 13 2 14 0 16
21 GORONTALO 2 2 0 2 1 6 0 7
22 SULAWESI UTARA 7 15 2 17 3 25 0 28
23 MALUKU 2 28 0 28 2 5 21 7
24 MALUKU UTARA 5 21 0 21 1 32 0 33
25 PAPUA DAN PAPUA BARAT 6 10 46 56 3 10 13 13
                   
 JUMLAH 89 224 500 724 58 352 78 410
PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT
MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL (SMC DAN DOC)

DIREKTORAT JENDERAL PT. BIRO KLASIFIKASI


PERHUBUNGAN DARAT INDONESIA (PERSERO)

PERJANJIAN KERJA SAMA


NOMOR HK.201/10/6/DRJD/2021, B.10468b/HK.503/KI-21
Tentang Pelaksanaan Survei dan Sertifikasi Statutoria Kapal
Sungai, Danau dan Penyeberangan Berbendera Indonesia
Kapal Patroli Klas 1

KAPAL PATROLI DAN


PENGAMANAN
DI SUNGAI, DANAU DAN
PENYEBERANGAN
Patroli merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam
rangka memberikan perlindungan, pengayoman maupun
pelayanan kepada masyarakat. Menurut kepolisian, hal Kapal Patroli Klas 2
ini dilakukan untuk mewujudkn rasa aman, baik fisik
maupun psikis sehingga terciptanya keamanan dan
ketertibat masyarakat, terbebas dari rasa khawatir
sehingga masyarakat dapat melakukan segala
aktifitasnya tertib serta lancar. Pada prinsipnya,
pengaturan ini dilaksanakan dengan efektif, efisien,
akuntabel, profesional dan manfaat sehingga dapat
memberikan rasa aman, tertib dan bebas dari rasa
khawatir, sehingga masyarakat dapat melaksanakan
aktifitasnya dengan lancar.

Kapal Patroli Klas 3


WILAYAH OPERASI PATROLI DAN
PENGAMANAN

DLKr dan DLKp Pelabuhan PELAKSANAAN KEGIATAN OPERASI


Sungai, Danau, dan
Penyeberangan KAPAL PATROLI HARUS
MEMPERTIMBANGKAN :
1. Kelas Kapal Patroli;
2. Asas Keselamatan (Safety);
3. Keamanan (Security).
Asas Keselamatan adalah setiap tindakan yang diambil dalam
Perairan Pedalaman operasional Kapal Patroli harus mempertimbangkan faktor
keselamatan jiwa manusia dan materil.

Asas Keamanan adalah setiap tindakan yang diambil dalam


operasional Kapal Patroli harus mempertimbangkan faktor
keamanan kapal dan personel yang bertugas.

Perairan Penyeberangan
Wilayah operasi perairan penyeberangan
Wilayah operasi perairan pedalaman ditetapkan berdasarkan kriteria:
ditetapkan berdasarkan kriteria: 1. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas I,
1. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas I, dengan radius wilayah operasi

dengan radius wilayah operasi maksimum 24 mil laut;


2. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas II,
maksimum 36 mil laut;
dengan radius wilayah operasi
2. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas II,
maksimum 36 mil laut;
dengan radius wilayah operasi
3. Kapal Patroli WAS-OPS Kelas III,
maksimum 64 mil laut. dengan radius wilayah operasi
maksimum 64 mil laut.

Perairan Perairan
PEDALAMAN PENYEBERANGAN
DESAIN KAPAL PATROLI
Kapal Patroli Kapal Patroli Kapal Patroli
Multipurpose 17 M Multipurpose 12 M Multipurpose 7,5 M

• Wilayah Perairan • Wilayah Perairan • Wilayah Perairan


Penyeberangan Sungai dan Danau Danau dan Waduk
Laut

Hasil Studi Desain Prototype Kapal Patroli Multipurpose TSDP


Tahun Anggaran 2019
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI
MULTIPURPOSE
Danau
Toba (3)

Kariangau Bastion

Sungai
Sungai Kumai
Musi

No 2020 2023

Waduk
1 Kariangau Danau
Kedung Sungai (Kaltim) Toba
ombo Sampit
(Sumut)
Kalabahi
Asmat 2 S. Musi Bolok
(Sumsel) (NTT)
Waduk
Cirata
Sungai 3 Bastiong Waduk
Serayu dan
Waduk Waduk
(Malut) (Jateng
Gajah Danau
Wadas
mungkur Batur Bolok
Lintang
Dasar : Renstra PM 80 Tahun 2020

No URAIAN

1 Meningkatkan Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran Transportasi SDP

2 Memberikan Bantuan Penyelamatan pada kecelakaan-kecelakaan pelayaran di Sungai, Danau dan Penyeberangan

3. Membantu pengawasan serta proses survey dan perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang keselamatan dan keamanan pelayaran seperti
SBNP, rambu sungai dan lain-lain
SINERGITAS
LATIHAN BERSAMA
STAKE HOLDER

LATIHAN PENANGANAN BAHAYA


KEBAKARAN KAPAL

Latihan Bersama dilakukan untuk mempelajari serta


membangun sinergitas dalam pencegahan dan
penanganan kecelakaan yang terjadi dalam bidang
pelayaran antyara lain, kebakaran kapal, kapal kandas,
kapal tenggelam, kapal tabrakan dan lain-lain. Sebagai
potensi SAR, tugas patroli dan penyelamatan juga
dilakukan oleh BPTD sebagai perpanjangan tangan
Ditjen Perhubungan Darat di wilayah kerja masing-
masing
01
Pengamatan
pengamatan atau observasi sebelum pemeriksaan terhadap posisi/lokasi kapal, kegiatan kapal,
jenis kapal, tanda-tanda di lambung kapal, kondisi kapal, bendera kapal/kebangsaan, haluan dan
Pelaksanaan
Pemeriksaan
kecepatan.
Permintaan keterangan pra-pemeriksaan kapal
02 pertanyaan-pertanyaan tentang dokumen dan data kapal yang hendak diperiksa.

Infomasi yang didapat dari informan


03
Tahapan
informasi yang diperoleh dari informan yang terpercaya atau adanya laporan dari instansi tertentu.

Perhitungan resiko
04 faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiko yang akan dijumpai saat melakukan pemeriksaan
di atas kapal.

Rencana dan Pengarahan Tim Pemeriksa Kapal


Kegiatan
05 pengarahan kepada tim mengenai tugas yang dilaksanakan pada saat proses pemeriksaan kapal.

Instruksi Pemeriksaan kepada Kapal Subjek dan Nahkodanya


06 instruksi kepada kapal subjek tentang tujuan dan kecepatan kapal guna dilakukan pemeriksaan.

Pengarahan untuk Awak Kapal Subjek


07 komunikasi kepada awak kapal subjek untuk menanyakan tentang kondisi kapal, tujuan, dan
lamanya masa berlayar
Pengantar Pemeriksaan dari Petugas Pemeriksa Kapal
08 tindakan pengantar pemerikaan dari petugas pemerika kapal dengan menyapa nakhoda,
perkenalan diri, penjelasan proses pemeriksaan kapal, menggunakan nada yang positif, dan
menanyakan tentang senjata (bila perlu).

Langkah-langkah kegiatan dalam proses Pemeriksaan dilaksanakan oleh PPNS Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Penegakan Hukum
INTERNASIONAL
(SOLAS, MARPOL, STCW,
LOAD LINES, ILO, dan NCVS)

(UU 17 Tahun 2008, Peraturan Internasional yang


telah di ratifikasi, serta peraturan Menteri
Perhubungan dan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat yang mengatur
penyelenggaraan Transportasi SDP)
DALAM NEGERI
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
evaluasi dan pelaporan di bidang penegakan hukum, pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, bantuan
teknis perlengkapan keselamatan sungai, danau, dan penyeberangan serta kompetensi inspektur sungai dan danau
KESELAMATAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran


Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan
Peningkatan
Keselamatan
dan
Keamanan
UU 17 Pelayaran
Tahun
2008

UU 23 Pelaksanaan Pengawasan
Tahun DIT. Keselamatan dan Keamanan
2014 TSDP Pelayaran Sungai, Danau
BPTD
dan Penyeberangan
PM 67
Tahun Pelaksana Pengawasan Keselamatan dan
2021 Keamanan Pelayaran (UU 17 Tahun 2008) yang
meliputi :
Peningkatan
Keselamatan 1. Keselamatan dan keamanan angkutan di
dan perairan
Keamanan
Pelayaran 2. Keselamatan dan keamanan angkutan di
pelabuhan
3. Perlindungan lingkungan maritim, pencegahan
pencemaran
KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN TRANSPORTASI SDP
I. REGULASI UNTUK KAPAL SUNGAI DAN DANAU
Perdirjen KP.3424/AP.402/DRJD/2020 tentang kapal sungai
dan danau

II. REGULASI UNTUK KAPAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN


KELAIKLAUTAN
Perdirjen KP.988/AP.402/DRJD/2021 tentang Kapal Angkutan
Penyeberangan

III. REGULASI UNTUK Local Port Service (LPS)


Perdirjen PR-DRJD 4 Tahun 2021 Tentang REGULASI KAPAL SUNGAI DANAU TRADISIONAL
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan LPS-1
REGULASI KAPAL SUNGAI DANAU NON TRADISIONAL

PENYEMPURNAAN REGULASI KAPAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN

REGULASI KAPAL NEGARA

REGULASI Local Port Service (LPS)


ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAPAL SDP

 Kapal Penyeberangan 22 unit


 Bus Air 14 unit :
5 unit selesai 2018
5 unit selesai tahun 2019
2 unit masih dalam tahap pembangunan dan akan dise-
lesaikan tahun 2020
PELAYANAN KONEKTIFITAS
 Kapal di Danau Toba 3 unit MELALUI PROGRAM BUY THE
2 unit selesai SERVICE (BTS)
1 Unit masih dalam tahap pembangunan

 Kapal Penyeberangan 10 unit


Pembangunan kapal baru 6 unit
TAHUN 2015 - 2021 TDAK MELAKSANAKAN
Pembangunan kapal lanjutan 4 unit
 Bus Air 4 unit PEMBANGUNAN KAPAL SDP
Pembangunan bus air baru 2 unit TAHUN 2020 BARU
Pembangunan bus air lanjutan 2 unit
 Kapal di Danau Toba 3 unit TAHUN 2021 - 2022
Pembangunan kapal Roro 3 unit (selesai)

KEBIJAKAN
 Penyelesaian Pembangunan kapal penyeberangan
KEMNHUB
lanjutan 5 unit
KOMPETENSI SDM KEGIATAN-KEGIATAN PENDUKUNG PELAKSANAAN
BIDANG KELAIKLAUTAN KAPAL SDP TUGAS DAN FUNGSI KELAIKLAUTAN KAPAL SDP
NO KOMPETENSI KEGIATAN PENUNJANG KOMPETENSI NO KEGIATAN KETERANGAN
SDM SDM
1 Monitoring Pembangunan Kapal Penyeberangan Melakukan monitoring terhadap pembangunan kapal penyeberangan
1 Ahli Ukur Kapal • Diklat Ahli Ukur Kapal
• Bimtek Pengukuran Kapal 2 Monitoring Kelaiklautan Kapal Penyeberangan Melakukan monitoring, pendampingan dan pengawasan pelaksanaan
survei dan sertifikasi statutory oleh PT. BKI pada Kapal Penyeberangan
2 Pejabat • Diklat Pendaftaran dan
Pendaftar Dan Kebangsaan Kapal 3 Monitoring Kelaiklautan Kapal Sungai dan Danau Melakukan monitoring, pendampingan dan pengawasan pelaksanaan
Baliknama • Bimtek Pendaftaran dan survei dan sertifikasi statutory oleh PT. BKI pada Kapal Sungai dan Danau
Kapal Kebangsaan Kapal
4 Pelaksanaan Pengukuran Kapal dan Status Hukum Melakukan pengukuran pada Kapal Sungai dan Danau dalam rangka
Kapal Sungai dan Danau Dalam Rangka pelayanan permohonan kepada pemilik kapal terkait dengan penerbitan
3 Pegawai • Diklat Pembantu Pendaftaran dan Penerbitan Dokumen Surat Ukur, Gross Akta dan Tanda Kebangsaan Kapal
Pembantu Baliknama Kapal
Pendaftaran • Bimtek Pendaftaran dan
Dan Baliknama Kebangsaan Kapal 5 Pelaksanaan Pengukuran Kapal dan Status Hukum Melakukan pengukuran pada Kapal Penyeberangan dalam rangka
Kapal Kapal Penyeberangan Dalam Rangka Penerbitan pelayanan permohonan kepada pemilik kapal terkait dengan penerbitan
Dokumen Surat Ukur, Gross Akta dan Tanda Kebangsaan Kapal
4 Marine • Diklat Marine Inspector 6 Pemeriksaan Keselamatan dan Pencegahan Melakukan survei dan sertifikasi keselamatan dan pencegahan
Inspector • Bimtek Kelaiklautan Kapal SDP Pencemaran Kapal Sungai dan Danau Dalam pencemaran pada Kapal Sungai dan Danau dalam rangka pelayanan
Rangka Penerbitan Sertifikat permohonan kepada pemilik kapal
5 Asisten Marine • Diklat Asisten Marine Inspector
Inspector • Bimtek Kelaiklautan Kapal SDP 7 Pemeriksaan Garis Muat kapal Sungai dan Danau Melakukan survei dan sertifikasi garis muat pada Kapal Sungai dan Danau
Dalam Rangka Penerbitan Sertifikat dalam rangka pelayanan permohonan kepada pemilik kapal
6 Auditor ISM • Diklat Auditor ISM Code
Code • Bimtek Manajemen Keselamatan 8 Bimbingan Teknis Kelaiklautan Kapal Sungai dan Melaksananakan bimtek kepada Marine Inspector dalam rangka
Kapal SDP
Danau meningkatkan kompetensi di bidang kelaiklautan Kapal Sungai dan Danau

9 Bimbingan Teknis dan Pelatihan Pengukuran Kapal Melaksananakan bimtek kepada Ahli Ukur Kapal dalam rangka
Sungai Danau dan Penyeberangan meningkatkan kompetensi di bidang Pengukuran Kapal SDP

10 Bimbingan Teknis Kelaiklautan Kapal Melaksananakan bimtek kepada Marine Inspector dalam rangka
Penyeberangan meningkatkan kompetensi di bidang kelaiklautan Kapal Penyeberangan

11 Gerai Pengukuran Kapal Sungai dan Danau Ukuran Melakukan kegiatan pengukuran gratis terhadap kapal sungai dan danau
Kurang Dari 7 GT Dalam Rangka Penerbitan dengan ukuran kurang dari 7 GT dalam rangka penerbitan dokumen
Dokumen Status Hukum Kapal status hukum kapal

12 Konsolidasi Nasional Keselamatan dan Keamanan Melakukan kegiatan tahunan konsolidasi dengan Pemda dan Stakeholder
Pelayaran Transportasi Sungai dan Danau terkait dengan keselamatan dan keamanan pelayaran transportasi sungai
dan danau
LOCAL PORT SERVICE (LPS)
DEFINISI
• Local Port Services (LPS) merupakan
pelayanan lalu lintas kapal di pelabuhan
penyeberangan dalam rangka pengaturan dan
pengendalian operasional kapal, pelabuhan,
kepelabuhanan maupun terminal pada suatu LPS SUDAH BERJALAN
lintas penyeberangan; LPS RENCANA OPERASI

• Pelayanan berupa komunikasi dalam rangka


pengaturan dan pengendalian operasional
kapal di wilayah kerja pelabuhan
penyeberangan (DLKr dan DLKp)

LATAR BELAKANG
1. LPS sebelumnya bernama STC (Ship Traffic
Control) yang dilaksanakan oleh personel PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang;
2. Mulai 1 Mei 2021 operasional LPS Eks. STC
dilaksanakan oleh personel BPTD dengan tahap
awal pendampingan personel dari PT. ASDP;
3. Rekomendasi KNKT agar LPS di pelabuhan
penyeberangan dilaksanakan sesuai ketentuan
yang diatur oleh IMO dan IALA baik SOP atau
sistem/peralatan yang digunakan.
TIME LINE RENCANA PENGADAAN PERANGKAT LPS
PELABUHAN SDP 2020 - 2024
TH PELAKSANAAN
NO KEGIATAN LOKASI AREA LAYANAN VOL SATUAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 Pembangunan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Danau Toba, Danau Toba 1 Paket          
Kapal di Danau Toba Tahap I Sumut

2 Pengadaan dan Pemasangan Sistem Identifikasi 125 Unit          


Otomatis (AIS) pada Kapal Danau Toba

3 Pembangunan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Danau Toba, Danau Toba 1 Paket          
Kapal di Danau Toba Tahap II Sumut

4 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Merak, Banten Merak dan 1 Paket          


Penyeberangan Merak dan Bakauheni Bakauheni

5 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Ketapang, Jawa Ketapang dan 1 Paket          


Penyeberangan Ketapang dan Gilimanuk Timur Gilimanuk

6 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Padang Bai, Bali Padang Bai dan 1 Paket          
Penyeberangan Padang Bai dan Lembar Lembar

7 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Kayangan, NTT Kayangan dan 1 Paket          


Penyeberangan Kayangan dan Pototano Pototano

8 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Kariangau, Kariangau dan 1 Paket          


Penyeberangan Kariangau dan Penajam Kaltim Penajam

9 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Tj. Api-api, Tj. Api-api dan 1 Paket          
Penyeberangan Tj. Api-api dan Tj. Kelian Sumsel Tj. Kelian

10 Pengadaan Perangkat LPS Pelabuhan Bajoe, Sulsel Bajoe dan Kolaka 1 Paket          
Penyeberangan Bajoe dan Kolaka
PEMBAGIAN URUSAN (PM 17 TAHUN 2022)

NO URUSAN PUSAT URUSAN PROVINSI URUSAN KAB/KOTA


1 Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Sungai Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Sungai
dan Danau antarprovinsi Sungai dan Danau antarkabupaten/kota dan Danau dalam kabupaten/kota
dalam provinsi
2 Pelaksanaan pelayanan perintis dan penugasan untuk Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau untuk daerah masih tertinggal dan/
atau wilayah terpencil
3 Persetujuan pengoperasian Angkutan Persetujuan pengoperasian Angkutan Persetujuanpengoperasian Angkutan Sungai
Sungai dan Danau antarprovinsi dan/ atau Sungai dan Danau antarkabupaten/kota dan Danau dalam wilayah kabupaten/kota
antarnegara. dalam wilayah provinsi yang bersangkutan yang bersangkutan
4 Penetapan Tarif Angkutan Penumpang Penetapan Tarif Angkutan Penumpang Penetapan Tarif Angkutan Penumpang Sungai
Sungai dan Danau untuk trayek antarnegara Sungai dan Danau untuk trayek dan Danau untuk trayek dalam
dan antarprovinsi antarkabupaten/kota dalam provinsi kabupaten/kota
5 Keputusan Pemenuhan Standar Pelayanan Keputusan Pemenuhan Standar Pelayanan Keputusan Pemenuhan Standar Pelayanan
Minimal Angkutan Sungai dan Danau untuk Minimal Angkutan Sungai dan Danau untuk Minimal Angkutan Sungai dan Danau untuk
trayek antarnegara dan/ atau antarprovinsi trayek antarkabupaten/kota dalam provinsi trayek dalam kabupaten/kota
6 Sistim Informasi Angkutan Sungai dan Sistim Informasi Angkutan Sungai dan Sistim Informasi Angkutan Sungai dan Danau
Danau antarprovinsi dan/ atau antarnegara. Danau antarkabupaten/kota dalam wilayah dalam wilayah kabupaten/kota yang
provinsi yang bersangkutan bersangkutan
PERATURAN MENTERI
PERHUBUNGAN • bahwa kegiatan pelayanan di Kawasan Strategis Nasional,
NO PM 60 TAHUN 2021 Kawasan Ekonomi Khusus atau Kawasan Pariwisata lainnya
menggunakan angkutan penyeberangan yang dapat dilakukan
TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI di wilayah sungai, danau dan penyeberangan yang
PERHUBUNGAN NO PM 104 TAHUN 2017 memerlukan aspek legalitas dimana perlu adanya nomenklatur
TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN yang tercantum dalam peraturan perundang – undangan
sebelumnya secara hierarki

LATAR
• bahwa dikarenakan adanya perbedaan
BELAKANG karakteristik dari sarana yang digunakan
maka pendekatan mekanisme pembiayaan
lebih efektif dengan menggunakan subsidi
keperintisan daripada Buy The Service
sehingga tidak perlu membuat peraturan baru
Bencana Alam namun cukup dengan melakukan perubahan
di Banjarmasin PM 104 Tahun 2017
Kapal feeder yang
beroperasi di membuat Mendukung
aksesibilitas jalan Mendukung
Labuan Bajo serta Percepatan
pengoperasian terputus yang Peningkatan
menyebabkan Peningkatan Pelayanan di
kapal wisata belum Pelayanan di • bahwa dalam operasional pelayanan di
tercantum pada kendaraan logistik Wilayah KSPN
memanfaatkan Wilayah Food Kawasan Strategis Nasional Kawasan
regulasi Ekonomi Khusus atau Kawasan Pariwisata
kapal LCT pada Estate
trayek Alalak- lainnya secara legal sebaiknya tetap mengacu
Brangas pada PM 104 Tahun 2017
TATA CARA PENGATURAN & PENGENDALIAN
(Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 103 Tahun 2017)

1. Setiap pelabuhan
penyeberangan wajib
menyediakan fasilitas portal 2. Fasilitas portal dan jembatan timbang di
dan jembatan timbang. tempatkan sebelum loket penjualan tiket
kendaraan.
3. Fasilitas portal memiliki ketinggian yang
disesuaikan dengan tinggi geladak kapal
pada lintasan
5. Setiap kendaraan yang
mengangkut barang
berbahaya wajib
4.Setiap kendaraan beserta melaporkan kepada
muatannya yang akan Operator Pelabuhan
diangkut menggunakan kapal
angkutan penyeberangan
wajib diketahui:
a. dimensi (tinggi); dan
b. berat kendaraan.
PEMBINAAN PPNS LLASDP

Wewenang PPNS :
1. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan sehubungan dengan tindak pidana di bidang pelayaran.

2. Menerima laporan atau keterangan dari seseorang tentang adanya tindak pidana di bidang pelayaran.

3. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.

4. Melakukan penangkapan dan penahanan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran.

5. Meminta keterangan dan bukti dari orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran

6. Memotret dan/atau merekam melalui media audiovisual terhadap orang, barang, kapal atau apa saja yang dapat
dijadikan bukti adanya tindak pidana di bidang pelayaran.

7. Memeriksa catatan dan pembukuan yang diwajibkan menurut Undang-Undang ini dan pembukuan lainnya yang
terkait dengan tindak pidana pelayaran.

Pembinaan PPNS LLASDP melalui usulan penyelenggaraan Diklat PPNS oleh DIKLAT RESERSE LEMDIKLAT
POLRI, dan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis Peningkatan Kinerja PPNS oleh Subdit Pengawasan
Operasional SDP
PEMBINAAN PPNS LLASDP

Wewenang PPNS :
8. Mengambil sidik jari.

9. Menggeledah kapal, tempat dan memeriksa barang yang terdapat di dalamnya apabila dicurigai adanya tindak pidana di bidang
pelayaran.

10. Menyita benda-benda yang diduga keras merupakan barang yang digunakan untuk melakukan tindak pidana di bidang pelayaran.

11. Memberikan tanda pengaman dan mengamankan apa saja yang dapat dijadikan sebagai bukti sehubungan dengan tindak pidana di
bidang pelayaran.

12. Mendatangkan saksi ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara tindak pidana di bidang pelayaran.

13. Menyuruh berhenti orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran serta memeriksa tanda pengenal diri tersangka.

14. Mengadakan penghentian penyidikan.

15. Melakukan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.

Pembinaan PPNS LLASDP melalui usulan penyelenggaraan Diklat PPNS oleh DIKLAT RESERSE LEMDIKLAT
POLRI, dan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis Peningkatan Kinerja PPNS oleh Subdit Pengawasan
Operasional SDP
PENGATURAN STERILISASI PELABUHAN PENYEBERANGAN
(PM 29/2016 tentang Sterilisasi Pelabuhan Penyeberangan)
PELAKSANAAN PROGRAM TRANSPORTASI SDP
DI KSPN DANAU TOBA
PENGAWASAN LALU LINTAS KAPAL
BERBASIS AIS
AKSI TA. 2020

1. Pemasangan AIS kelas B di 125 unit kapal (4 kapal RORO dan kapal
tradisional, prioritas kapal ukuran diatas 35 GT);
2. Pembangunan sistem pemantauan lalu lintas kapal meliputi:
a. Pemasangan AIS dan VHF Base Station di lokasi Pelabuhan Ajibata
dan Balige;
PELABUHAN TIGARAS
b.Pembangunan Command Center dan ruang server di Pelabuhan
PELABUHAN SILALAHI
ZONA UTARA Ajibata;
PELABUHAN SIMANINDO c. Pemasangan radio link di Pelabuhan Ambarita dan Tigaras.
AJIBATA sebagai command room AIS 3. Penyelenggaraan diklat STC di POLTEKTRANSSDP Palembang;
monitoring
4. Penyusunan regulasi bidang kenavigasian SDP.
PELABUHAN AMBARITA

Catatan :
PELABUHAN PENGURURAN 1. Command Center Ajibata menggunakan radio channel 12 dan 16 dan
sudah dapat berkomunikasi dengan kapal penyeberangan (RoRo);
2. Ditjen Hubdat pada tahun 2018 memberikan bantuan teknis berupa
radio komunikasi (non maritime) kepada operator kapal, namun tidak
DERMAGA TARABUNGA
dapat terkoneksi ke Command Center Ajibata;
PELABUHAN MOGANG
3. Peta dalam AIS Monitoring di Ajibata telah menggunakan peta
ZONA UTARA :
Ajibata, Tigaras, Ambarita, Silalahi,
PELABUHAN ONAN RUNGGU hidrosal.
Simanindo PELABUHAN SIPINGGAN AKSI TA. 2021
ZONA SELATAN
ZONA SELATAN : 1. Kajian Penyelenggaraan Alur Pelayaran di Danau Toba Provinsi
Onan Baru, Tarabunga, Mogang, Sumatera Utara;
PELABUHAN BALIGE
Sipinggan, Muara, Balige, Onan Runggu, PELABUHAN BAKARA 2. Kajian manajemen lalu lintas penyeberangan di danau toba melalui
MUARA sebagai sub command room AIS
Marbun Toruan monitoring pengendalian lalu lintas jalan dengan Kota Pematang Siantar
sebagai transit poin. 31
DATA SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN

DATA SBNP YANG DIKELOLA OLEH BPTD WILAYAH II PROVINSI SUMATERA UTARA

NO. LOKASI KOORDINAT STATUS PENGELOLA

1 Rambu Suar Parapat (Ajibata) 98° 55' 32.135" BT 2° 39' 52.196" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

2 Rambu Suar Tuk Tuk 98° 51' 38.53" BT 2° 40' 6.95" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

3 Rambu Suar Alur Pelabuhan Muara 98° 54' 36.67" BT 2° 20' 52.53" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

5 Rambu Suar Pelabuhan Muara 98° 54' 17.34" BT 2° 20' 19.56" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

4 Rambu Suar Pelabuhan Simanindo 98° 44' 45.07" BT 2° 45' 14.7" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

6 Rambu Suar Pulau Sibandang 98° 54' 37.41" BT 2° 21' 22.88" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

7 Ramsu Pelabuhan Balige 99° 03' 45.94" BT 2° 20' 13.43" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

8 Ramsu Pelabuhan Ambarita 98° 49' 59.23" BT 2° 40' 57.91" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

9 Ramsu Pelabuhan Tigaras 98°47'18,814" BT 2°47'53,833" LU Beroperasi BPTD Wil. II Prov. Sumut

Sumber : BPTD Wilayah II Prov. Sumut


KEGIATAN REHABILITASI SBNP
DI DANAU TOBA TA. 2020

NO LOKASI VOLUME TITIK KOORDINAT KETERANGAN

1 Rehabilitasi SBNP Darat di Pelabuhan Simanindo 1 Unit 2º 45’ 15” N, 98º 44’ 46” E Penggantian Lampu Suar SBNP

2 Rehabilitasi SBNP Darat di Pelabuhan Muara 1 Unit 2º 20’ 17” N, 99º 54’ 15” E Penggantian Lampu Suar SBNP

3 Rehabilitasi SBNP di Perairan Sibandang 2 Unit 2º 21’ 19” N, 99º 54’ 39” E Penggantian Lampu Suar SBNP
2º 20’ 52” N, 99º 54’ 38” E

TOTAL 4 Unit

S UMBE R: BPT D WIL. II PROV. S UMATE RA UTAR A


PEMBANGUNAN KAPAL SDP DI DANAU TOBA

PEMBANGUNAN KAPAL TSDP TAHUN 2015 - 2021


 PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN SEBANYAK 22 UNIT
 PEMBANGUNAN BUS AIR SEBANYAK 14 UNIT
(5 unit selesai 2018, 5 unit selesai tahun 2019 dan 2 unit selesai tahun 2020)
 PEMBANGUNAN KAPAL DI DANAU TOBA SEBANYAK 3 UNIT
(3 Unit sudah selesai tahun 2020).

PEMBANGUNAN KAPAL TSDP TAHUN 2020


 PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN SEBANYAK 10 UNIT (baru 6 unit dan lanjutan 4 unit)
 PEMBANGUNAN BUS AIR SEBANYAK 4 UNIT (2 unit pembangunan baru dan 2 unit lanjutan)
 PEMBANGUNAN KAPAL DI DANAU TOBA SEBANYAK 3 UNIT (3 unit kapal ro-ro sudah selesai )

PEMBANGUNAN KAPAL TSDP TAHUN 2021


 PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN LANJUTAN SEBANYAK 5 UNIT

KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TDAK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN KAPAL SDP BARU,


UNTUK PELAYANAN KONEKTIVITAS DILAYANI DENGAN PROGRAM BUY THE SERVICE (BTS)
TONGGING TIGARAS
SIMANINDO

AMBARITA

AJIBATA

SIGAPITON
SILALAHI

PORSEA

SIPINGGAN
ONAN RUNGGU

BALIGE

2020 MUARA

MARBUN TORUAN

35
TONGGING TIGARAS
SIMANINDO

AMBARITA

AJIBATA

SIGAPITON
SILALAHI

PORSEA

SIPINGGAN
ONAN RUNGGU

BALIGE

Pasangan Pelabuhan Tigaras – Simanindo


2020 MUARA
Pasangan Pelabuhan Ajibata– Ambarita
Pasangan Pelabuhan Balige - Onanrungu MARBUN TORUAN

Pasangan Pelabuhan Muara – Sipinggan


Pelabuhan Marbun Toruan melayani pada saat onan/pekan
Pelabuhan Tongging melayani wisata dan onan/pekan
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Direktorat Transportasi Sungai, Danau & Penyeberangan

SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like