Professional Documents
Culture Documents
Materi I (Sampai Dengan UTS)
Materi I (Sampai Dengan UTS)
3
BADAN USAHA DAN BADAN HUKUM
2.Yayasan
Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan
cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut dalam suatu badan usaha.
3.Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasar atas asas kekeluargaan.
4
PENGERTIAN PERSEROAN TERBATAS
• Pengertian Perseroan:
Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
(Pasal 1 angka (1) UUPT)
5
BADAN HUKUM
6
BADAN HUKUM[2]
7
PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
8
PENDIRIAN [2]
PERBUATAN HUKUM YANG DILAKUKAN SEBELUM PERSEROAN BERSTATUS BADAN
HUKUM
1. Perbuatan Hukum yang Berkaitan Dengan Kepemilikan Saham.
Perbuatan hukum pendiri ini harus dicantumkan dalam akta pendirian
2. Perbuatan Hukum yang Dilakukan Calon Pendiri untuk Kepentingan Perseroan yang
Belum Didirikan.
Perbuatan hukum calon pendiri akan mengikat Perseroan pada saat berstatus badan
hukum dan diterima secara tegas oleh RUPS.
Persetujuan RUPS tidak diperlukan dalam hal perbuatan hukum dilakukan oleh semua
calon pendiri
3. Perbuatan Hukum yang Dilakukan oleh Organ Perseroan Secara Bersama-sama
Sebelum Berstatus Badan Hukum
Merupakan tanggung jawab renteng dari organ perseroan
Karena hukum menjadi tanggung jawab Perseroan pada saat Perseroan berstatus
badan hukum (tanpa persetujuan RUPS)
4. Perbuatan Hukum yang Dilakukan oleh Pendiri Sebelum Berstatus Badan Hukum
Menjadi tanggung jawab pribadi pendiri yang bersangkutan
Dapat menjadi tanggung jawab Perseroan apabila disetujui oleh RUPS pertama
Perseroan (selambat-lambatnya 60 hari setelah memperoleh status badan hukum.
9
PENDIRIAN [2]
PENGAJUAN PENGAMBILAN
PEMAKAIAN NAMA AKTA PENDIRIAN PT BAGIAN SAHAM
OLEH PENDIRI
PT
SK MENKUMHAM
PENGESAHAN NPWP DOMISILI PT
BADAN HUKUM
PENGUMUMAN
SIUP/TDP DI BERITA
NEGARA
10
MAKSUD DAN TUJUAN PERSEROAN
• Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, ketertiban umumm dan atau
kesusilaan.
• Tidak mencantumkan dengan jelas maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha dapat menyebabkan Perseroan cacat hukum
dan keberadaannya tidak valid.
• Pengurusan oleh Direksi diluar maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha Perseroan disebut sebagai ultra vires dan
berakibat batal demi hukum.
11
STRUKTUR MODAL PERSEROAN
12
KLASIFIKASI PERSEROAN
PERSEROAN
TERTUTUP
Perseroan Publik;
PERSEROAN
TERBUKA Perseroan yang melakukan penawaran
umum (public offering) saham di Bursa
13
Cont’d
NON
FASILITAS
PT
PMDN
FASILITAS
PMA
14
SEPARATE ENTITY & LIMITED LIABILITY
15
ORGAN PERSEROAN
DEWAN
RUPS DIREKSI KOMISARIS
17
RUPS TAHUNAN
RUPS
AGENDA, antara lain:
TAHUNAN • Laporan tahunan
• Laporan keuangan
• Laporan CSR
• Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi
dan gaji atau honorarium dan tunjangan
Pasal 78 ayat (2) UUPT:
bagi Dewan Komisaris
WAJIB diadakan tiap tahun • Pertanggungjawaban Direksi dan
Komisaris Perseroan dalam menjalankan
Diadakan dalam jangka waktu
tugas dan fungsinya selama 1 (satu)
paling lambat 6 (enam) bulan
tahun;
setelah tahun buku terakhir • Program kerja untuk tahun ke depan;
Pasal 82 UUPT: • Penunjukan auditor
Pemanggilan dilakukan paling
lambat 14 (empat belas) hari
sebelum tanggal RUPS diadakan,
dengan tidak memperhitungkan
tanggal pemanggilan dan tanggal
RUPS dilakukan melalui Surat
Tercatat dan/atau dengan iklan
dalam Surat Kabar.
18
RUPS LUAR BIASA
19
CONTOH AGENDA RUPSLB
pemberian penggabungan,
jaminan peleburan,
perusahaan pengambilalihan dan
Perubahan
anggaran dasar pemisahan
penjaminan
kebendaan/pemberian
agunan, atau
penjualan/pengalihan
permohonan sebagian besar harta
kepailitan RUPS LB kekayaan PT, yang
dan jumlahnya lebih dari
pembubaran 50% kekayaan
perseroan Perseroan dalam 1
terbatas (satu) transaksi atau
lebih, baik yang
berkaitan satu sama
lain mapun tidak
20
PIERCING THE CORPORATE VEIL
• Hapusnya perlindungan tanggung jawab terbatas pemegang saham
hingga dapat menjangkau harta pribadinya.
• Hal-hal yang menghapus tanggung jawab terbatas:
a. persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau
tidak terpenuhi
b. pemegang saham terbukti beritikad buruk memanfaatkan
Perseroan untuk kepentingan pribadi
c. pemegang saham terlibat dalam perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh Perseroan
d. pemegang saham secara melawan hukum menggunakan
kekayaan Perseroan yang berakibat kekayaan Perseroan tidak
cukup untuk melunasi utang
21
KEPUTUSAN PEMEGANG SAHAM DI LUAR RUPS
22
DIREKSI
25
DIREKSI [4]
TANGGUNG JAWAB DIREKSI
1. Tanggung Jawab Penuh Secara Pribadi
Apabila anggota Direksi terbukti bersalah atau lalai menjalankan
kewajiban pengurusan Perseroan tanpa itikad baik yang
menyebabkan kerugian Perseroan.
2. Tanggung Jawab Secara Tanggung Renteng
Apabila terjadi kerugian Perseroan yang disebabkan oleh anggota
Direksi yang telah menjalankan kewajiban pengurusannya dengan
itikad baik.
26
DIREKSI [5]
27
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI & DEWAN
KOMISARIS
DIREKSI DEWAN KOMISARIS
28
DEWAN KOMISARIS (“DK”)
• DK dapat terdiri atas lebih dari satu (1) orang, selanjutnya disebut
sebagai Majelis. Setiap anggota DK tidak dapat bertindak sendiri-
sendiri, melainkan harus berdasarkan keputusan DK.
29
DEWAN KOMISARIS[2]
30
ANGGARAN DASAR
31
ANGGARAN DASAR[2]
32
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PERSETUJUAN MENTERI
HUKUM DAN HAM
33
PERUBAHAN AD [2]
• Perubahan anggaran dasar lainnya cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum
dan HAM dan mulai berlaku sejak tanggal diterbitkannya surat penerimaan
pemberitahuan perubahan anggaran dasar oleh Menteri Hukum dan HAM.
• Perubahan anggaran dasar harus dimuat atau dinyatakan dalam akta notaris dalam
bahasa Indonesia.
• Perubahan anggaran dasar yang tidak dimuat dalam akta berita acara rapat yang
dibuat notaris harus dinyatakan dalam akta notaris paling lambat 30 (tiga puluh)
hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS. Apabila telah lewat dari batas yang
ditentukan, maka perubahan tersebut tidak boleh dinyatakan dalam akta notaris.
• Permohonan persetujuan Menteri Hukum dan HAM untuk perubahan anggaran
dasar Perseroan harus diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
tanggal akta notaris yang memuat perubahan anggaran dasar. Setelah lewat dari
batas waktu yang ditentukan, permohonan persetujuan atau pemberitahuan
perubahan anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri
Hukum dan HAM.
34
PERUBAHAN AD [3]
35
SKEMA PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
36
TERIMA KASIH
37