You are on page 1of 16

Manajemen

Nyeri Persalinan
Kelompok 3 :
1. Ahmad Pauji (1021031006)
2. Budi Bagus Hermanto (1021031036)
3. Delia Kusuma Murti (1021031041)
4. Dewi Astuti (1021031046)
5. Eka Yunita Vidi Astuti (1021031061)
6. Farah Ramadhani (1021031071)
7. Marya Ulfa (1021031121)
8. Melinda Amalia (1021031126)
9. Nurhajijah (1021031156)
10. Salsabila Putri Ramadhani (1021031181)
11. Siti Vina Aryanti (1021031201)
12. Siti Rosmiyati (1021031236)
13. Tb M Abd Farij (1021031211)
14. Wulan Cahyani (1021031226)
Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih besar dari sekedar sensasi
tunggal yang disebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri juga merupakan
kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan dan bersifat sangat
subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal
skala/tingkatannya.

Nyeri merupakan sensasi sensori dari pengalaman subyektif yang


dialami setiap individu dan berbeda persepsi antara satu orang dengan
yang lain yang menyebabkan perasaan tidak nyaman, tidak
menyenangkan yang berkaitan dengan adanya atau potensial kerusakan
jaringan. (Loue & Sajatovic,2018)
Lanjutan…
Nyeri persalinan merupakan rangsangan yang tidak enak yang
menimbulkan rasa takut dan khawatir, dalam persalinan nyeri yang
timbul mengakibatkan kekhawatiran dan biasanya menimbulkan rasa
takut dan stress yang dapat mengakibatkan pengurangan aliran darah
ibu-janin.

Nyeri persalinan dapat disebabkan adanya rangsangan segmen bawah


rahim dan serviks serta adanya iskemia otot rahim intensitas nyeri
sebanding dengan kekuatan kontraksi dan tekanan yang terjadi. Dan
nyeri akan bertambah Ketika mulut Rahim dan dilatasi penuh akibat
tekanan bayi terhadap struktur panggul dan diikuti renggang dan
perobekan jalan lahir.
Manajemen Nyeri Non-farmakologis
Merupakan tindakan menurunkan respon nyeri tanpa menggunakan agen
farmakologi. Manajemen nyeri non-farnakologi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Modulasi Psikologis Nyeri


a. Relaksasi
Suatu Tindakan untuk membebaskan mental dan fisik dari ketegangan dan
stress sehingga dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri.
Menurut Simkin dan Ancheta (2005) bahwa para pemberi perawatan dalam
persalinan dapat mengajarkan dua pola napas yaitu :
- Pola Napas Lambat, dimulai pada persalinan ketika Wanita tidak dapat
berjalan atau berbicara saat kontraksi tenpa menahan napas selama puncak
kontraksi. Ajarkan klien untuk menghembuskan napas secara total, perlahan
dan dapat didengar selama kontraksi yang dapat atau tidak dapat diiringi oleh
suara rintihan.
Lanjutan…
- Pola Napas Dangkal, dapat digunakan dalam persalinan aktif Ketika bernapas
lambat tidak lagi banyak membantu, bahkan dengan dorongan dan bantuan.
Ajarkan untuk bernapas lebih dangkal dan lebih cepat tetapi tetap dalam
kecepatan yang wanita merasa nyaman sepanjang kontraksi.
Efek dari relaksasi :
1. Penurunan nadi, tekanan darah dan pernapasan
2. Penurunan konsumsi oksigen
3. Penurunan ketegangan otot
4. Penurunan kecepatan metabolism
5. Peningkatan kesadaran global
6. Kurang perhatian terhadap stimulus lingkungan
7. Tidak ada perubahan posisi yang voluntary
8. Perasaan damai dan sejahtera
9. periode kewaspadaan yang santai,terjaga dan dalam
b. Hypnotherapy
Hipnosis/ hipnosa merupakan sebuah teknik yang menghasilkan suatu keadaan yang
tidak sadarkan diri yang dicapai melalui gagasan- gagasan yang disampaikan oleh orang
yang menghipnotisnya (Depkes, 1984). Hipnosis dapat membantu mengubah persepsi
nyeri melalui pengaruh sugesti positif. Semalam persalinan hypnosis dianggap
memungkinkang wanita menginterpreatasikan ulang nyeri kontraksi uterus sebagai
kontraksi yang lemah

c.Imajinasi
Merupakan penciptaan khayalan dengan tuntutan yang merupakan suatu bentuk
pengalihan fasilitator yang mendorong pasien untuk memvisualisasikan sensasi yang
menyenangkan untuk mengalihkan perhatian menjauhi nyeri.

d.Umpan balik biologis


Didefinisikan sebagai sebuah proses tempat seorang belajar untuk mempengaruhi
respon fisiologis yang realible biasanya tidak berada dalam kontrol volunter. Teknik ini
terdiri dari sebuah program latihan yang bertujuan membantu seseorang untuk mengendalikan
aspek-aspek tertentu dari sistem saraf otonomnya.
Lanjutan…
alat umpan balik biologis atau biofeedback terdiri dari beberapa elektroda yang ditempatkan pada
kulit dan sebuah amplifier yang mentransformasikan data berupa tanda visual seperti lampu yang
berwarna.

e. Psikoprofilaksis
Mencegah nyeri dengan metode psikologis, metode ini memfokuskan 4 area yaitu :
- - Pemberian informasi (untuk mengurangi nyeri)
- - Latihan relaksasi (untuk mengurangi ketegangan yang timbul dan yang
memperburuk nyeri kontraksi uterus)
- - Startegi koping (untuk memberikan distraksi dari nyeri)
- - latihan pernapasan (untuk mempermudah relaksasi Dan distraksi dan mungkin
membantu persalinan )
Teknik ini juga sering dikenal dengan metode Lamaze .
Metode Lamaze digunakan untuk mempersiapkan Wanita- Wanita bagi kelahiran bayi,
digunakan untuk meringankan rasa sakit yang berkaitan dengan persalinan dan
kelahiran
2. Modulasi sensorik nyeri
a. Terapi Manual
Metode ini berkembang menjadi beberapa teknik yaitu:
- Masase
Melakukan tekanan tangan pada jaringan lunak (otot, tangan, ligamentum) . Adapun
6 gerakan tangan masase :
1. 1. Effleurage (tangan mengurut)
2. 2. Petrissage (tangan mencubit)
3. 3. Tapotement (tangan melakukan perkusi)
4. 4. Hacking (tangan mencincang)
5. 5. kneading (tangan meremas)
6. 6. Cupping (tangan membentuk seperti mangkuk

- Sentuhan Terapeutik
berasal dari praktik kuno “meletakkan tangan”. kerja TT (terapeutik touch) bergantung
pada lapangan energi.Teknik sentuhan terapeutik meliputi empat langkah dasar yaitu :
Lanjutan…

1. Pemusatan
2. Pengkajian
3. Terapi
4. Evaluasi

- Kompres panas dan dingin


Kompres panas untuk meningkatkan suhu local, sirkulasi dan metabolism
jaringan. Selain itu juga untuk mengurangi spasme otot dan meningkatkan
ambang nyeri.
Kompres dingin berguna untuk nyeri muskuluskoletal atau sendi dan
untuk mengurangi ketegangan otot lebih lama dibandingkan dengan kompres
hangat.
Lanjutan…
2. Terapi Quasi Manual
- Akupressure
Terdiri dari masase ujung jari di atas titik akupuntur
- Akupuntur
Teknik tusuk jarum yang mempergunakan jarum- jarum kecil panjang untuk menusuk bagian-
bagian tertentu di badan guna menghasilkan ketidakpekaan terhadap rasa sakit/ nyeri.

3. Intervensi bukan manual


- TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation)
Merupakan salah satu Teknik analgesik non invasif
- Distraksi dengan music
Digunakan sebagai upaya meminimalkan nyeri persalinan. Musik yang sering digunakan dalam
praktik adalah musik klasik yaitu music Mozart.
- Hidroterapy
adalah suatu teknik membantu mengurangi nyeri pada persalinan dengan menggunakan media air
untuk memberi efek kenyamanan dan kesembuhan pada klien. air sebagai konduktor panas,
melemaskan spasma otot dan kemudian meredakan nyeri
Lanjutan…
- Posisi, postur dan ambulsi
Pemberian posisi,postur dan ambulasi pada wanita saat persalinan tidak hanya
bermanfaat untuk kemajuan persalinan tetapi juga berkontribusi dalam penurunan
nyeri persalinan. Mander (2003) berpendapat bahwa posisi duduk bersila dapat
meredakan nyeri punggung.
- Lingkungan Persalinan
Lingkungan fisik memberikan dan mengupayakan lingkungan yeng lebih pribadi/
privasi dan lingkungan emosional juga berpengaruh dalam mengendalikan nyeri
persalinan. Efek kehadiran pasangan pada nyeri persalinan menguntungkan dalam hal
lebih mudah baginya untuk menghadapi nyeri. Doula (wanita yang terlatih dalam
kelahiran bayi yang menemani wanita bersalin dan pasangannya selama persalinan)

4. Intervensi dan Strategi lainnya


salah satu startegi menghadapi nyeri adalah berteriak dengan cara seperti
tangisan atau erangan.
Manajemen Nyeri Farmakologis
Metode farmakologis yaitu dengan menggunakan obat- obatan
Manajemen nyeri dengan penggunaan analgesik:
Analgesik merupakan pengurangan/ penghilangan sensasi nyeri. Obat ini
meredakan nyeri tanpa menyebabkan hilang kesadaran.
Tujuannya untuk memberikan peredaan nyeri yang semaksimal mungkin
dengan meminimalkan resiko pada ibu dan janinnya.
Hal- hal yang perlu dikaji dalam pemberian obat analgesik sistemik yaitu :
parameter ibu, parameter pengkajian janin, pengkajian persalinan.
Analgesik sistemik diberikan dalam bentuk obat suntik yang disuntikkan melalui
otot intramuscular ataupun melalui intravena.

Manajemen nyeri dengan penggunaan anastesia :


Anastesia merupakan hilangnya sensasi normal yang dapat dicapai dengan
memberikan obat- obatan baik secara regional/ umum.
Lanjutan…

Anastesia ada beberapa macam yaitu:


1. Anastesia Umum
Merupakan anastesia yang menyebabkan hilangnya kesadaran secara
total.

2. Anastesia local/ regional


Merupakan hilangnya sensasi sementara yang ditimbulkan dengan
menhyuntikkan agen anestetik (lokal) yang langsung ke jaringan saraf.

ILA (intrathecal labor analgesia) adalah tipe lain dari anastesia lokal/
regional dan metode ini untuk mengurangi rasa sakit/ nyeri dengan injeksi
atau suntikan yang diberikan melalui sumsum tulang belakang ibu.
Kesimpulan
nyeri pada saat proses persalinannya dapat menimbulkan
ketakutan, yang mengakibatkan rasa tegang, kepanikan serta merupakan
suatu sumber stres bagi ibu bersalin. Stres dapat merangsang hormon seperti
katekolamin dan hormon adrenalin keluar berlebihan yang mengakibatkan
uterus akan menjadi semakin tegang sehingga aliran darah dan oksigen
kedalam otot uterus berkurang karena arteri mengecil dan menyempit
akibatnya adalah rasa nyeri yang terelakan dan mengurangi pasokan oksigen
ke janin. Penanggulangan nyeri pada persalinan sangat penting karena akan
dapat memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologi ibu dan bayi baru lahir
serta mengurangi kematian ibu dan janin.
Sekian dan Terima Kasih
Any Questions?

You might also like